Perioperatif
Antikoagulan
4. Xa berikatan dengan Va
(prothrombinase) dan
mengaktifikan sejumlah kecil
prothrombin.
1. Thrombin mengaktifkan V,
VIII, dan XI
3. Tissue Factor
Pathway Inhibitor
(TFPI)
Sebuah rantai
polypeptide yang dapat
secara reversibel
menghambat Xa dan
kompleks VIIa-TF.
Coagulation Test
Perbedaan mendasar dari jalur ekstrinsik dan jalur
intrinsik adalah permukaan phospolipid di mana
faktor koagulasi bekerja, sebelum bergabung
menjadi jalur bersama.
Baik platelet phospolipid (jalur intrinsik) dan tissue
thromboplastin (jalur ekstrinsik) dapat ditambahkan
ke dalam plasma pasien. Dan waku yang diperlukan
untuk pembentukan clot diukur.
PTT (Partial Thromboplastin Time), aPTT (activated
Partial Thromboplastin Time) dan ACT (Activated
Clotting Time) untuk menilai jalur intrinsik dan jalur
bersama.
PT (Prothrombin Time) menilai jalur ekstrinsik dan jalur
bersama.
Prothrombin Time (PT)
perioperatif.
Sedang (5- Prostetis katup aorta 2 katup dan CHADS 3 atau 4 -
abnormal
VTE dalam 2-12 bulan
Penilaian perlu
2
Ricaroxaban+ > 24 Jam Tidak ada informasi spesifik > 24 jam Tidak ada informasi spesifik yang
yang tersedia tersedia
Konsentrasi plasma puncak Konsentrasi plasma puncak
tercapai dalam 2-4 jam tercapai dalam 2-4 jam
Rekomendasi inisiasi ulang ≥ Rekomendasi inisiasi ulang ≥ 24
24 jam dan hanya jika jam dan hanya jika hemostasis
hemostasis tercapai tercapai
Jika antikoagulan oral tidak Jika antikoagulan oral tidak
bisa digunakan saat pasca- bisa digunakan saat pasca-
prosedur, pertimbangkan prosedur, pertimbangkan inisiasi
inisiasi agen parenteral agen parenteral
Rekomendasi untuk Rekomendasi untuk konsultasi
konsultasi dengan Dokter dengan Dokter antikoagulan
antikoagulan
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo W, Aru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Universitas
Indonesia; 2006.
2. Sherwood L. Human Physiology United States: Thomson Higher Education; 2007.
3. Oprea AD. Hematologic Disorders. In Stoelting RK, Hines RL, Marcschall KE. Stoelting's Anesthesia and Co-Existing
Disease. Sixth Edition. Philadelpia: Saunders Elsevier; 2012. p. 418-435.
4. Duke JC, Keech BM. Anesthesia Secret (Questions You Will Be Asked). Fifth Edition Philadelphia: Saunders Elsevier;
2016.
5. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Clinical Anesthesiology. Fifth Edition New York: McGraw-Hill Companies; 2013.
6. Mann KG. Thrombin Generation in Hemorrhage Control and Vascular Occlusion. Circulation. 2011; 124 (2)(225-
235).
7. Sylvia AP, Wilson ML. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran; 2007.
8. Wong JC, Hamlin NP. The Perioperative Medicine Consult Handbook New York: Springer; 2013.
9. Cobas M. Preoperative Assessment of Coagulaton Disorders. International Anesthesiology Clinic. 2001; 39(1-15).
10. Peterson P, Hayes T, Arkin C. The Preoperative Bleeding Time Test Lacks Clinical Benefit. Arch Surg. 1998; 133(134-
139).
11. Jaffer AK. Perioperative management of warfarin and antiplatelet therapy. Cleve Clin J Med. 2009; 76: p. S37-S44.
12. Stephen JR, James CF. Briding Anticoagulation Primum Non Nocere. Journal of The American College of
Cardiology. 2015; 66(12).
13. Sarangarm P. Guideline for Perioperative Management of Antithrombotic Patient. UNMH Inpatient Pharmacy
Anticoagulation Services. 2012 August.
14. Douketis JD, Berger PB, Dunn AS. The perioperative management of antithrombotic therapy: American College of
Chest Physicians EvidenceBased Clinical Practice Guidelines (8th edition). CHEST. 2008; 133(299S-339S).
15. Horlocker TT, Wedel DJ, Rowlingson JC. Regional anesthesia in the patient receiving antithrombotic or
thrombolytic therapy: American Society of Regional Anesthesia and Pain Medicine EvidenceBased Guidelines
(third edition). Reg Anesth Pain Med. 2010; 35(64-101).
Terimakasih