Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

KSM Penyakit Dalam


RSUD Dr. MOEWARDI

KRISIS TIROID

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat dan
mengancam jiwa. Umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit
1. Pengertian (Definisi) Graves atau struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus:
infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stres
emosi,penghentian obat anti-tiroid, terapi I-131, ketoasidosis diabetikum,
tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular/stroke, palpasi tiroid terlalu kuat.

2. Anamnesis Riwayat penyakit hipertiroidisme dengan gejala khas, berat badan turun,perubahan
suasana hati, bingung sampai tidak sadar, diare, amenorea.

Gejala dan tanda khas hipertiroidisme, karena penyakit Graves atau penyakit lain

• Sistem saraf pusat terganggu: delirium, koma


• Demam tinggi sampai 40°C
3. Pemeriksaan fisik • Takikardia sampai 130-200 x/menit
• Dapat terjadi gaga! jantung kongestif
• Diare
• Ikterus

• TSHs sangat rendah, IT 4/T3 tinggi, anemia normositik normokromik,


Pemeriksaan limfositosis relatif, hiperglikemia, enzim transaminase hati meningkat
4.
penunjang hiperbilirubinemia,azotemia prerenal EKG: sinus takikardia atau fibrilasi atrial
dengan respons ventrikular cepat.
5. Kriteria diagnosis Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, skor Burch wartosky

6. Diagnosis Kerja Struma nodusa/difusa toxic dengan Krisis thyroid

7. Diagnosis banding

1. Perawatan suportif:
a. Kompres dingin, antipiretik (asetaminofen)
8. Penatalaksanaan
b. Memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit: infus
dekstrosa 5% dan NaCl 0,9 %
c. Mengatasi gagal jantung: O2, diuretik, digitalis
2. Antagonis aktivitas hormon tiroid:
a. Blokade produksi hormon tiroid:
i. PTU dosis 300 mg tiap 4-6 jam PO.
ii. Alternatif: Metimazol 20-30 mg tiap 4 jam PO
b. Pada keadaan sangat berat, dapat diberikan melalui pipa nasogastrik
(NGT)
i. PTU 600 - 1000 mg atau metimazol 60-100 mg.
ii. Blokade ekskresi hormon tiroid
iii. Solutio Lugo! (saturated solution of potassiurn 1odida) 8 tetes
tiap 6 jam
c. Penyekat beta
i. Propanolol 60 - 80 mg tiap 6 jam PO atau 1 - 5 mg tiap 6 jam
intravena, dosis disesuaikan respons (target: frekuensi jantung <
90 x/menit).
d. Glukokortikoid
i. Hidrokortison 100-500 mg IV tiap 12 jam; Deksametason 2 mg
tiap 6 jam.
ii. Bila refrakter terhadap terapi di atas: plasmaferesis, dialisis
peritoneal.
3. Pengobatan terhadap faktor presipitasi: antibiotik spektrum luas, dll
9 Kompetensi Dokter konsultan endokri metabolic, dokter internist

Merah Kuning Hijau Biru


Diagnosis 1 2 3 4
Pengelolaan 1 2 3 4
Medis
Prosedur 1 2 3 4
10 Kompetensi PPDS
Keterangan :

1.mengenali danmenjelaskan

2. diagnosis danmerujuk

3. mendiagnosisdantatalaksanaawaldanmerujuk
a. bukangawatdarurat

b. Gawatdarurat

4. Diagnosis, penatalaksaanmandiridantuntas.

11. Edukasi

12. Prognosis Mortalitas krisis tiroid dengan pengobatan adekuat = 10 -15 %.

13. Tingkat evidens IV

• RS pendidikan : DivisiMetabolikEndokrin - Departemen Penyakit Dalam


14. Penelaahkritis
• RS non pendidikan : Bagian Penyakit Dalam

15. Indikator medis

1. Djokomoeljanto R. Kelenjar tiroid, hipotiroidisme. don hipertiroidisme. In:


Sudoyo AW, SetiyohodiB. Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. et al. Buku Ajar llmu
Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta:lnternaPublishing. 1993-2008.
16. Kepustakaan
2. Jameson JL. Weetman AP. Disorder of the Thyroid Gland. In : Longo DL. Fauci
AS, Kasper DL.Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison's Principles of Internal
Medicine. 18'"ed. New York:McGraw-Hill; 2012. 2911-39

Surakarta, 2015
KetuaKomiteMedikKa.KSM Penyakit Dalam

Dr.dr.Untung Alifianto,SpBSProf.Dr.dr.HM.Bambang P,SpPD-KGH.FINASIM


NIP. 19561223 198611 1 002NIP. 19480719 197609 1 001

Direktur
RSUD Dr.Moewardi

(Dr.Endang Agustinar,M.Kes)
NIP.19570812 198502 2 001

Anda mungkin juga menyukai