MENCEGAH TERJADINYA
PELEPASAN MUATAN LISTRIK
YANG ABNORMAL DI
PANGKALNYA ( FOKUS) DALAM
SSP, SEHINGGA DAPAT
MENGHINDARKAN TERSEBARNYA
AKTIVITAS BERLEBIHAN KEPADA
NEURON-NEURON SARAF LAIN
Mekanisme kerja antiepilepsi
Prinsip :
Hambat inisiasi dan penyebaran kejang
2 mekanisme :
1. Peningkatan inhibisi ( GABA –ergik)
2. Penurunan eksitasi modifikasi
konduksi ion : Na+ , Ca 2+ , K+ , dan Cl-
atau aktivitas neurotransmiter :
1. Inhibisi kanal Na+ membran akson : fenitoin,
karbamazepin, lamotrigin, topiramat
2. Inhibisi kanal Ca+2 tipe T : as.valproat,
etosuksimid, klonazepam
3. Peningkatan inhibisi GABA : benzodiazepin,
barbiturat, as.valproat
4. Penurunan eksitasi glutamat : Lamotrigin,
topiramat, fenobarbital
Penggolongan obat epilepsi
• Parenteral :
– Heparin
– LMWH
– Fondaparinux
• Oral:
– Warfarin
Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah
dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi
beberapa faktor pembekuan darah.
Antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan
meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah
bekunya darah in vitro.
Pada trombus yang sudah terbentuk, antikoagulan hanya
mencegah membesarnya trombus dan mengurangi kemungkinan
terjadinya emboli, tetapi tidak memperkecil trombus
Warfarin
Somatrem
indikasi : - untuk defisiensi/kekurangan hormon
pertumbuhan pada anak yang dapat membantu
pertumbuhan anak.
Dosis : Harus disesuaikan dan diberikan oleh
spesialis.
Maksimum 0,1 mg/kg tiga kali seminggu.
Dosis total seminggu 6-7 kali pemberian,
respons lebih baik bila obat diberikan tiap hari.
Efek samping : Hiperglikemia dan ketosis
(diabeto genic) bisa terjadi pada pasien dengan
riwayat diabetes mellitus.
CARA KERJA OBAT INI YAITU :
Anti hipertiroid
Hipertiroidisme adalah suatu
keadaan akibat dari produksi hormon
tiroid yang berlebihan oleh kelenjar
tiroid sehingga menyebabkan kadar
hormon tiroid didalam darah
berlebihan.
GAMBAR DARI PENYAKIT
TIROID
LANJUTAN
Karbimazole
Nama generik : Karbimazole
Nama dagang di Indonesia : Neo mecarzole (nicholas).
Indikasi : hipertiroidisme
Kontraindikasi : blocking replacement regimen tidak
boleh diberikan pada
kehamilan dan masa menyusui.
Bentuk sediaan : tablet 5 mg
Dosis dan aturan pakai : 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid, lalu dosis
diturunkan menjadi 5-20 mg/hari; biasanya terapi berlangsung 18 bulan.
Untuk dosis anak mulai dengan 15 mg/hari kemudian disesuaikan dengan
respon.
Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala,
mual muntah, leukopenia.
Resiko khusus : penggunaan pada pasien lebih dari 40 tahun karena PTU bisa
menyebabkan hipoprotrombinemia dan pendarahan, kehamilan dan menyusui
(Lacy, et al, 2006).
Cara kerja : menghambat sintesis hormon tiroid dengan memhambat oksidasi
LANJUTAN
Propiltiourasil (PTU)
Nama generik : Propiltiourasil
Nama dagang di Indonesia : Propiltiouracil (generik)
Indikasi : hipertiroidisme
Kontraindikasi : hipersensisitif terhadap Propiltiourasil, blocking replacement
regimen tidak boleh diberikan pada kehamilan dan masa menyusui.
Bentuk sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg
Dosis dan aturan pakai : untuk anak-anak 5-7 mg/hari atau 150-200 mg//hari,
dosis terbagi setiap 8 jam. Dosis dewasa 3000 mg/hari, dosis terbagi setiap 8
jam. untuk hipertiroidisme berat 450 mg/hari, untuk
hipertiroidisme ocasional memerlukan 600-900 mg/hari; dosis pelihara 100- 150
mg/hari dalam dosis terbagi setiap 8-12 jam. Dosis untuk orangtua 150- 300
mg/hari (Lacy, et al, 2006)
Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit
kepala, ada kecendrungan pendarahan, mual muntah, hepatitis.
Mekanisme Obat: menghambat sintesis hormon tiroid dengan
memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat sintesistiroksin dan
triodothyronin (Lacy, et al, 2006)
OBAT HORMON
ESTROGEN
Estrogen dan progestin merupakan
hormone steroid kelamin endogen yang
diproduksi oleh ovarium, kortek adrenal,
testis dan plasenta pada masa kehamilan.
Kedua jenis hormon ini dan derivate
sintetiknya mempunyai peranan penting
pada wanita dalam perkembangan tubuh,
proses ovulasi, fertilisasi, implantasi.
LANJUTAN
Esetreva
estradiol 0,1 g,
distradiol hemihidrat 0,10125
etanol 45 g
Indikasi : kekurangan estrogen pada wanita menopouse
( berhentinya menstruasi ) secara natural atau akibat
oprasi.
Konta Indikasi : jangan di berikan kepada ibu yang hamil dan
menyusui.
Efek samping : perasaaan tidak enak pada dada, pusing,
keluarnya cairan pada puting susu.
Dosis : rata-rata : 1,5 g geli setiap hari
Cara kerja : membantu dalam proses pemberian hormon
estrogen pada wanita yang sudah mau selesai menopouse.
LANJUTAN
• Microginon
• Etinillestradiol 0,03mg
• Levonorgestrel 0,15 mg
• Indikasi : Kontrasepsi oral
• Kontra Indikasi : Trombosis, emboli paru, infrak miokard, gangguan
kardiovaskuler
• Perhatian : tidak boleh diberikan kepada ibu hamil yang sedang
kondisinya buruk atau sakit.
• Efek Samping : perdarahan sedikit sedikit, sensitifitas pada payudara,
nyeri sekresi pada payudara, sakit kepala, perubahan libido,mual –
mutah.
• Dosis : Sehari 1 tablet di mulai pada hari pertama siklus haid.
PENYAKIT DIABETES
- DM tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin =
DMTI)
Ciri – cirinya terkurasnya insulin yang disekresikan oleh
sel beta pancreas. Terjadi defisiensi secara mutlak (ketidak
normalan pada sel beta pankreas). Karna ketidak mampuan sel
beta pankreas dalam memperoduksi insulin.
DM tipe 2 (Diabetes Mellitus Tak Tergantung Insulin =
DMTTI)
Cirinya ketidakmampuan sel β pancreas memproduksi
insulin secara memadai. Terjadi defisiensi insulin
secara relative atas resistensi insulin.
TANDA DAN GEJALA
- Poliurea (beser)
- Polidipsi (selalu haus)
- Polipagi (selalu lapar) karena rangsangan pusat nafsu
makan di hipotalamus. Pada DM gula darah tidak dapat
masuk sel dan disekresikan melalui urin dan badan
kehilangan 4 kalori untuk tiap gram glukosa yang
diekresi.
CONTOH OBAT INSULIN
ADECCO
• Metformin HCl
• Adalah antidiabetik oral golongan beguanida, dapat menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes terutama dengan meningkatkan aksi
insulin. Juga memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga mengurangi
glukoneogenesis dihati, meningkatkan glikolisis dan menghambat absorpsi
glukosa dari hati.
• Indikasi: Diabetes Militus Tipe 2 Monoterapi Atau Kombinasi dengan
Antidiabetik Oral lain. DM Tipe satu dan tipe dua kombinasi dengan insulin.
• Kontra Indikasi : Koma Diabetes, Ketoasidosis, Kerusakan ginjal Penyakit luar
kronik, gagal jantung, alkoholik, hipoksia, syok dan kehamilan.
• Perhatian : Asidosis Laktat, Gagal ginjal, Pembedahan.
• Interaksi Obat : Sulfonilurea, Insulin, Beta-bloker, ACE inhibitor, olkohol, intra
vena iodin, media glukokortikoid dan diuretik.
• Efek Samping : Gangguan sistem pencernaan rasa seperti logam.
• Dosis : 500 mg 2-3 kali sehari maksimum 3g / hari. Sebelum atau sesudah
makan.
• Kemasan : Tablet 500 mg.
CLAMEGA
Glibenklamid 5 mg.
Indikasi : Diabetesmilitus ringan atau sedang.
Konta Indikasi : Tidak boleh diberikan kepada penderita non
diabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi hati dan ginjal
parah, diabetesmilitus dengan komplikasi, wanita hamil dan
menyesui dan hipersensitif.
Perhatian : Reaksi hipoglikemia dapat terjadi karena pemberian
dosis tinggi keamanan dan efektifitas pada anak-anak belum dapat
dipastikan, kemampuan konsentrasi bagi pengendara motor atau
operator mesin dapat terganggu.
Efek Samping :Efek gastrointestinal, reaksi hipoglikemia, dan alergi
kulit.
Dosis : ½ tablet / hari bersama makan pagi, Dosis dapat
ditingkatkan hingga 1 tablet maksimum 3 tablet / hari.
Kemasan : Dos 10x10 kaplet.