Anda di halaman 1dari 20

ANTIHISTAMIN

HISTAMIN
Histamin adalah amina yang berasal dari L-histidine yang diproduksi di seluruh tubuh Histamin mempengaruhi pertumbuhan dan proliferasi sel, memodulasi inflamasi, dan berperan sebagai neurotransmiter Terdapat 4 reseptor untuk histamin yaitu H1, H2, H3, dan H4

HISTAMIN
Reseptor H1 : Neuron, otot halus, epitel, endotel Reseptor H2 : Sel parietal lambung, otot halus, epitel, endotel, jantung Reseptor H3 : Neuron Reseptor H4 : sum-sum tulang dan sel hematopoiesis perifer

H1 ANTIHISTAMIN - STRUKTUR

H1 ANTIHISTAMIN MEKANISME KERJA


Adalah obat yang secara reversibel mengikat dan menstabilkan reseptor H1 sehingga tetap dalam keadaan inaktif Efeknya adalah menurunkan produksi sitokin proinflamasi, menurunkan ekspresi CAM, menurunkan pelepasan mediator dari sel mast dan basofil, dan menurunkan kemotaksis dari eosinofil dan sel-sel lainnya

H1 ANTIHISTAMIN MEKANISME KERJA


Generasi pertama dari H1 antihistamin memiliki efek sedasi karena bersifat lipofilik Pada generasi ke-2, ikatan pada reseptor bersifat nonkompetitif, efek sedatif tidak kuat karena tidak terlalu lipofilik dan berikatan secara selektif pada reseptor H1, juga memiliki DOA lebih panjang dibanding dengan gen-1

H1 ANTIHISTAMIN MEKANISME KERJA

H1 ANTIHISTAMIN INDIKASI
Acute urticaria Chronic Idiopathic Urticaria Atopic Dermatitis Pruritus yang berasosiasi dengan kondisi lain Systemic mastocytosis

H1 ANTIHISTAMIN - DOSIS

H1 ANTIHISTAMIN - FARMAKOKINETIK

Generasi 1
Efek

terlihat setelah 30-60 menit pertama dan bertahan hingga 4-6 jam Dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 hepar dan Diekskresikan lewat urin dalam bentuk glukoronida

H1 ANTIHISTAMIN - FARMAKOKINETIK

Generasi 1
Efek

terlihat setelah 30-60 menit pertama dan bertahan hingga 4-6 jam Dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 hepar dan Diekskresikan lewat urin dalam bentuk glukoronida

H1 ANTIHISTAMIN - FARMAKOKINETIK

Generasi 2
Diadministrasi

1 atau 2 kali sehari Cetrizine mencapai konsentrasi puncak sekitar 1 jam setelah administrasi Loratadine memiliki half-life 8-24 jam tergantung fungsi hati

H1 ANTIHISTAMIN EFEK SAMPING


Sedasi (terutama gen-1) Gangguan CNS


Pusing Pandangan kabur Gangguan pendengaran Mual dan muntah Diare dan konstipasi Anoreksia Membran mukus kering Retensi urin Postural hypotension

Keluhan Gastrointestinal

Efek anticholinergic

Aritmia Hipersensitivitas

H1 ANTIHISTAMIN RESIKO DAN KONTRAINDIKASI

Resiko
Sejarah

aritmia jantung Kehamilan Trimester pertama Hipertrofi prostat

Kontraindikasi
Narrow-angle

glaucoma

H2 ANTIHISTAMIN - MEKANISME KERJA


Berikatan dengan reseptor H2 di seluruh tubuh, termasuk sel epithelial dan endothelial. Dapat menyebabkan perubahan pada permeabilitas vaskular di kulit, pelepasan mediator inflamasi lokal, dan presentasi antigen.

H2 ANTIHISTAMIN - FARMAKOKINETIK
Diserap di traktus digestivus. Melalui metabolisme di hepar dan pembuangan melalui ginjal. Cimetidine diserap sedikit di lambung, lebih banyak di bagian usus halus. Bersifat lipofilik dengan penetrasi terbatas ke daerah blood-brain barrier.

H2 ANTIHISTAMIN - INDIKASI
Bersamaan dengan H1 antihistamine untuk kasus refraktori dari urtikaria kronis dan angioedema. Kombinasi H1 dan H2 reseptor antagonis berguna dalam mengurangi rasa gatal dan bentol yang disebabkan oleh mastocytosis sistemik dan urticaria pigmentosa. Cimetidine dosis tinggi dapat digunakan untuk pengobatan verruca vulgaris di beberapa individu.

H2 ANTIHISTAMIN - DOSIS

H2 ANTIHISTAMIN - EFEK SAMPING


Efek pada CNS, termasuk kebingungan, pusing, dan sakit kepala. Efek samping lain yaitu mengantuk, malaise, nyeri otot, diare dan konstipasi. Bisa terjadi granulocytopenia, tetapi jarang. Meningkatkan kemungkinan terjadi pneumonia pada individu yang immunocompromised. Simetidin Juga bisa menyebabkan terjadi gynecomastia, penurunan libido dan juga impotensi.

H2 ANTIHISTAMIN - INTERAKSI OBAT


Cimetidine meningkatkan level serum warfarin dan dapat meningkatkan resiko pendarahan. Juga berinteraksi dengan obat2an jantung, seperti B blocker, ca channel blocker, amiodarone dan antiarrhytmic agents. Kontraindikasi pada pasien dengan dofetilide. Obat lain yang berinteraksi dengan cimetidine adalah phenytoine, beberapa benzodiazepine, metformin, sulfonylurea dan SSRI.

Anda mungkin juga menyukai