Kontrasepsi Implan:
1. Indikasi pemasangan implan hanya boleh pada:
2. Penggunaan implant ini dapat bertahan selama 3 tahun dan selanjutnya harus ganti. Klien tidak
dapat sendiri menghentikan pemakaian kontrasepsi sesuai dengan keinginan klien, tetapi harus
datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pencabutan oleh tenaga kesehatan yang telah
mendapat pelatihan.
3. Prosedur dan teknik pemasangan berbeda tiap brands (Nexplanon : radiopaque, dapat
menggunakan X-Ray, CT, ultrasound, atau MRI untuk melacak implan; Implanon : non-radiopaque,
dapat menggunakan ultrasound atau MRI untuk melacak implan).
(Medscape, 2021)
a. Amenorhea, penanganannya pastikan hamil atau tidak, bila tidak memerlukan penanganan
khusus maka cukup dengan konseling saja.
b. Nyeri kepala, nyeri payudara, perasaan mual, atau pening.
c. Peningkatan atau penurunan berat badan
d. Perubahan perasaan atau gelisah.
e. Memerlukan tindakan pembedahan untuk insersi dan pencabutannya.
f. Siklus menstruasi yang tidak normal atau mundur.
5. Berhati-hati dalam pemakaian obat-obatan tuberkolosis (rifampisin) atau obat epilepsi (feniton
dan barbiturat) karena dapat menurunkan efektivitas implan pada saat menggunakan bersamaan.
Kontrasepsi oral:
1. Indikasi pemasangan implan hanya boleh pada:
2. Pemberian kontrasepsi hormon estrogen maka hanya diberikan selama 14-16 hari pertama diikuti
oleh kombinasi progestron dan estrogen selama 5-7 hari terakhir.
3. Terdiri dari 14-15 pil KB/kontrasepsi oral yang berisi derivat estrogen dan 7 pil berikutnya berisi
kombinasi estrogen dan progestin.
5. Jika lupa meminum obat untuk pil etinilestradiol 30-35 μg adalah sebanyak 1 atau 2 pil aktif
(hormon) atau terlambat memulai 1 atau 2 hari, Anda harus segera minum satu pil aktif dan
melanjutkan minum pil tiap hari, satu pil sehari. Tidak diperlukan perlindungan kontrasepsi
tambahan. Jika lupa minum 3 pil aktif (hormon) atau lebih atau terlambat memulai 3 hari atau lebih,
Anda harus segera minum satu pil aktif, lalu melanjutkan minum pil tiap hari, satu pil sehari. Suami
Anda juga harus menggunakan kondom atau pantang berhubungan seksual sampai ia sudah
meminum pil aktif selama 7 hari berturut-turut. Jika ia lupa minum pil aktif pada minggu ketiga, ia
harus menghabiskan sisa pil aktif yang terdapat dalam kemasan sekarang lalu memulai kemasan
baru keesokan harinya. Tujuh pil inaktif yang terdapat dalam kemasan yang lama tidak perlu
diminum. Jika ia lupa minum pil pada minggu pertama dan sudah berhubungan seksual tanpa
pelindung, ia dapat mempertimbangkan penggunaan pil kontrasepsi darurat.
Jika lupa minum 1 pil aktif (hormon) atau terlambat memulai 1 hari, ia harus mengikuti panduan
“Lupa minum 1 atau 2 pil aktif (hormon) atau terlambat memulai 1 atau 2 hari”.
Jika lupa minum 2 atau lebih pil aktif (hormon) atau terlambat memulai 2 hari atau lebih, ia harus
mengikuti panduan “Lupa minum 3 pil aktif (hormon) atau lebih atau terlambat memulai 3 hari atau
lebih”
Lupa minum pil inaktif (non-hormon), maka Anda harus membuang sisa pil inaktif (non-hormon)
yang lupa diminum lalu melanjutkan minum pil tiap hari, satu pil sehari.
* Jika lupa meminum lebih dari 1 pil aktif (hormon), ia dapat meminum pil pertama yang terlupa lalu
dapat memilih untuk melanjutkan minum sisa pil yang terlewat atau membuangnya agar tetap
berada dalam jadwal.
Bergantung pada kapan ia menyadari bahwa ia sudah lupa minum pil, ia dapat meminum 2 pil dalam
hari yang sama secara terpisah (satu pada saat itu juga, lainnya pada waktu lain tapi di hari itu juga)
atau bahkan sekaligus.
Kandesartan:
Glimepirid:
1. Untuk mengobati diabetes atau kencing manis.
2. Dikonsumsi bersamaan dengan sarapan atau makan pertama sebanyak 2 mg 1 kali sehari 1
tablet.
3. Dapat menyebabkan hipoglikemia dan gangguan visual sehingga disarankan tidak
mengemudi.
Metformin:
Tambahan Informasi:
1. Jika terjadi gejala seperti hipoglikemia yaitu seperti pingsan dan lemas, maka segera
meminum banyak gula atau makan makanan manis.
2. Perbaiki makan dan hindari makanan manis.
3. Perlu menurunkan berat badan.
4. Berolahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari, disarankan kardio atau jalan kaki.
5. Hindari makan makanan yang terlalu banyak garam agar tekanan darah tidak tinggi.
6. Perbanyak hidrasi minimal 2-3 L sehari.