Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN 8 – REFERENCE STANDARD

Prof. Sudibyo

 Penetapan kadar dengan metode instrumentasi  (metode instrumentasi = metode


perbandingan)  jadi harus tersedia baku pembanding (reference standard)
 Ada tiga macam RS (grade):
1. RS dari Farmakope (paling layak dipercaya): USP, BP, EP, JP.
 “pure” material by legal definition  shg dipercaya kadarnya 100%
 Jika nilainya berbeda dari 100%, berarti telah ditetapkan dengan metode USP
 Untuk penggunaannya, tidak perlu dikarakterisasi lebih lanjut
2. RS primary non-kompendial: Sigma/Aldrich, E.Merck, Fluka, Nakalai, dll
 Dapat disertifikasi untuk penggunaannya
 Tersedia dengan kemurnian sangat tinggi
 Dikarakterisasi dengan baik untuk menjamin kemurniaannya, kadar, identitas, dan
kualitas bahan
 Metode yang menggunakan N-cpRS HARUS menyertakan faktor koreksi kemurnian pada
perhitungan.
3. Working RS: dari BPFI
 Biasanya industri membuat sendiri  beli kemudian membuat baku standar sendiri
sesuai Farmakope
 Bahan yg sudah dikarakterisasi
 Telah memiliki kemurnian yang ditetapkan thd compendial RS
 Woring RS digunakan untuk analisis rutin dgn pertimbangan bahwa: biaya to certify in-
house lot lebih murah dibanding membeli USP RS.

 Standar baku (RS) primer


 Diperoleh dari sumber resmi yg dikenal (RS Farmakope)
 Dibuat oleh suatu laboratorium tertentu (in-house RS), RS untuk obat baru
 Standar baku sekunder
 Sebelum digunakan pertama kalinya, kesesuaian harus dibandingkan thd baku primer
 Ditetapkan secara berkala (direkualifikasi)
 Dalam me-review penggunaan obat baru sbg standar baku primer, maka spesifikasi harus
dievaluasi:
1. Kandungan: > 99,5%
2. Identifikasi: spektra UV-Vis, IR, NMR
3. Kemurnian: related substances
4. Kehilangan berat saat pngeringan (kadar air?)
5. Lain2  misal cemaran logam, cemaran organik, … (tapi bukan INTI)
 Kualitas standar baku JP diseleksi untuk:
 Kemurnian tinggi
 Karakteristik yg kritis
 Kesesuaian utk tujuan penggunaannya
 Jika tdk dinyatakan lain, standar baku JP digunakan dgn nilai kemurnian 100%
 Label standar baku JP: jika kemurnian < 99.5% maka harus dicantumkan

Contoh JP:
 Idektifikasi (spektro UV/VIS, IR)  kualitatif
 Assay (LC)  kuantitatif / penetapan kadar
 Jika ada Content of water = 6.2% maka kadar total 100 mg dikurangi 6.2% jadi total akhirnya
93.8 mg
 Faktor koreksi 0.985

 Standar Baku Sekunder


 Sigma/Aldrich
 Certificate of Analysis  harus ada
 Label ISO  sbg jaminan kualitas
 BPFI
 Laporan Analisis; Contoh 1: glimepiride  ada no. control, tujuan penggunaan, pemerian,
dan identifikasi
 Contoh 2: ampisilin (no. kontrol AB – Balai Besar POM Jogja)

 BAKU PEMBANDING LABORATORIUM (BPL)


 Bagi senyawa yg tidak ada di FI  dibandingkan dengan USP, atau Fluka, atau lain2.
Contoh: senyawa Avobenzon (utk kosmetika)
TEKNIK PERHITUNGAN KADAR

1. Metode Konvensional (Volumetri)

 Untuk mendapatkan BE  perhatikan reaksi yg terjadi kemudian tentukan nilai valensi


 Kesetaraan = Normalitas x BE

2. METODE INSTRUMENTASI (SPEKTROFOTOMETRI)


 Ebsilon > 1000
 Ebsilon = A1%1cm x BM/10
 A = E.b.c
 Lihat ke buku Clarke:
 Kode a  direkomendasikan
TEKNIK KUANTIFIKASI MENGGUNAKAN ZAT STANDAR

 STANDAR EKSTERNAL
- Senyawa yg digunakan sama dgn senyawa yang dianalisis dalam sampel
 STANDAR INTERNAL
- Senyawa yg digunakan berbeda dgn senyawa yg dianalisis dalam sampel
- Harus terpisah sempurna pd proses kromtaografi
- Kapan menggunakan? Manakala penyiapan sampel itu panjang (pekerjaan farmakokinetik,
Lab BABE)
- Tahapan meliputi: reaksi derivatisasi, filtrasi, ekstrasi  kemungkina sampel hilang
- Koreksi  ditambahkan di awal
- Syarat standar internal:
a. Terpisah sempurna dari peak senyawa yg dianalisis dan peak lain (HPLC)
b. Memiliki waktu retensi mirip sampel
c. Tdk terdapat dalam sampel awal
d. Dapat me-mimic analit disetiap tahap preparasi sampel
- Ditambahkan ke dalam lar seri kadar baku dan sampel dgn kons tetap (mendekati (kons
sampel dg orientasi)
 STANDAR ADISI
- Senyawa standar yg di tambahkan sama dengan seny analit dlm matriks

Anda mungkin juga menyukai