METODE ANALISA
FFS UHAMKA
Tim Dosen UHAMKA
2022
GLOBALISASI PER
DAGANGAN BEBAS
Cara penetapan:
Dilakukan pengujian berulang kali (mulai dari penyiapan
sampel sampai perhitungan akhir) sebanyak 6 x atau lebih
terhadap contoh yang sama.
Presisi dinyatakan sebagai RSD.
Nilai RSD yang dapat diterima tergantung dari konsentrasi
analit dalam matriks contoh.
TINGKATAN PRESISI
1. Presisi metode (Repeatabilitas) : pengujian ulang de
ngan kondisi contoh, metode, laboratorium, analis, alat
dan waktu yang sama.
2. Presisi antara (Reprodusibilitas internal) : pengujian
ulang terhadap contoh, metode, laboratorium dan alat
yang sama, tetapi analis dan waktu pengujiannya ber
beda.
3. Presisi antar laboratorium (Reprodusibilitas eksternal
atau Ruggedness) : pengujian ulang dengan mengguna
kan contoh dan metode yang sama, tetapi laboratorium,
alat, analis dan waktu pengujiannya berbeda.
UKURAN PRESISI DAN PENETAPANNYA
SD = √ [ ∑ ( Xi – Xrata-rata )] / N – 1
RSD = [ SD / Xrata-rata )]
Pembandingan Metode :
Minimum 6 kali pengujian menggunakan metode
analisis yang sedang divalidasi dan 6 kali pengujian
menggunakan metode standard atau metode resmi
HASIL AKURASI YANG MASIH DAPAT DITERIMA
Keterangan Tabel :
* = mungkin diperlukan, tergantung jenis/sifat.
# = bila telah dilakukan reproduksibilitas, presisi
antara tidak perlu dievaluasi.
$ = metode analisis yang kurang spesifik, harus
ditunjang oleh metode analisis lain untuk
memperbaiki spesifisitasnya.
Metode analisis yang
memerlukan validasi
Metode analisis yang baru dikembangkan :
karakteristik unjuk kerja metodenya belum
diketahui (terkait dengan persyaratan dan
penggunaannya).
Metode analisis yang dimodifikasi dan atau
diterap kan pada matriks / bentuk sediaan
yang berbeda.
Metode baku dan metode resmi yang akan
diadopsi, tidak perlu divalidasi tetapi cukup
diverifikasi.
Metode analisis yang memerlukan
validasi (Lanjutan)