• Proses untuk memastikan persyaratan untuk suatu penggunaan atau penerapan tertentu
terpenuhi dengan memberikan bukti-bukti objektif
• Validasi dilakukan bila metode yang dipakai:
• belum divalidasi
• tidak standard
• dikembangkan sendiri/ homebrew oleh lab
• dimodifikasi / diubah dari asli yang sudah divalidasi ( reagen, alat, waktu, suhu dll)
• dipakai untuk sampel/ tujuan yang berbeda dan belum pernah divalidasi
• Laboratorium harus mendokumentasikan proses yang dipakai untuk verifikasi dan
mencatat hasilnya
• Staf yang bertanggung jawab harus meninjau ulang dan mencatat proses tinjau ulang
ini.
VALIDATED PROCEDURES/ METHODE
• Verifikasi dilakukan SEBELUM suatu metode yang sudah divalidasi atau IVD
( invitro device) komersial digunakan untuk pemeriksaan rutin di
laboratorium TANPA MODIFIKASI ( baik kit, reagen atau alat)
AKURASI
• Kesesuaian/ kedekatan antara hasil pemeriksaan dengan nilai
rujukan
• Mencakup komponen : random error and systematic error / bias
(SD /CV+ Bias)
PRESISI DAN AKURASI
REPRODUCIBILITY
• Presisi hasil pemeriksaan yang diperiksa dengan metode yang sama, oleh operator yang berbeda
dengan lot dan kalibrator yang berbeda dalam kurun waktu yang lebih lama ( between run )
• Dilaporkan sebagai reproducibility SD atau reproducibility CV
• Reproducibility limit (R): Nilai < perbedaan absolut antara 2 hasil yang diperoleh pada uji
reproducibility dengan probabilitas 95%
BIAS
BIAS:
• Perbedaan antara hasil pemeriksaan dengan nilai rujukan yang diakui
=Total systematic error ( Bias lab + Bias metode)
LABORATORY BIAS
Perbedaan antara hasil pemeriksaan yang diharapkan di suatu laboratorium dengan nilai
rujukan yang diakui
• Tergantung kondisi pemeriksaan masing-masing lab
• Dapat tidak sama pada kadar yang berbeda
• Dibandingkan terhadap lab lainnya
BIAS OF THE MEASUREMENT METHOD
• Perbedaan antara hasil pemeriksaan yang diharapkan yang diperoleh
dari semua laboratorium yang menggunakan metode tsb dengan
nilai rujukan yang diakui
• Tidak sama pada kadar yang berbeda
PRESISI
• Material :
• = matriks sampel pemeriksaan
• sampel pasien, materi referens , kalibrator, bahan PME, bahan kontrol PMI.
• Min 2 level yang bermakna secara klinis
• Waktu :
• Within run
• Within day
• Between day
http;//westgard.com/biodatabase1.htm
LINEARITAS
• Batas kadar atas dan bawah dimana kurve kalibrasi masih linier
• Biasanya ditentukan dari pabrik
• Harus diverifikasi oleh lab
• Makin lebar rentang lineritas makin baik
• Dilakukan uji linearitas bila :
• Alat atau metode baru
• Perbaikan major/ penggantian sparepart utama
LINEARITAS REAGEN
UJI LINEARITAS
Detection range
Working range = Calibration
range
Linear range
Analytical range /Reportable
range
KARAKTERISTIK SUATU METODE
• Rentang pemeriksaan (analytical measuring range, limit of quantification)
• Adalah rentang konsentrasi analit dimana hasil pengukuran masih
dalam toleransi bias dan impresisi metode dan masih dalam batas
lineriatas
• =Nilai yang dapat dilaporkan
• Limit of detection
• Nilai terendah yang secara bermakna melebihi nilai blanko
• Biasanya +2-3 SD dari pengukuran blanko
RENTANG YANG DAPAT DILAPORKAN
• = Rentang pemeriksaan (analytical measuring range, limit of quantification)
• Nilai atas :
• Konsentrasi standard tertinggi yang pada pemeriksaan menunjukkan linearitas, akurasi dan
presisi yang baik
• Nilai bawah :
• Konsentrasi standard terendah yang pada pemeriksaan menunjukkan linearitas, akurasi dan
presisi yang baik
• Tidak boleh melebihi nilai yang dicantumkan pabrik
• Hasil pasien yang melebihi rentang yang dapat dilaporkan harus diencerkan / dilaporkan lebih
dari…
• Bahan/ diluen untuk melakukan pengenceran serta batas maksimal pengenceran sesuai
instruksi pabrik
• Bila hasil pasien lebih rendah dari rentang yang dapat dilaporkan --> dilaporkan kurang dari ….
SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS
• Sensitivitas:
• Kemampuan suatu metode untuk mendeteksi adanya variasi
konsentrasi yang kecil
• Tergantung dari presisi metode
• Spesifisitas
• Kemampuan suatu prosedur untuk mendeteksi/menghitung secara
spesifik konsentrasi analit yang diperiksa tanpa dipengaruhi substansi
penganggu/ interference ( lisis, lipemik, obat dll) dalam spesimen
• Reaksi silang
SENSITIVITAS ( LOD)
• =lower detection limit
• Bahan : Materi blanko ( NaCl, Aquadest
Sampel kadar rendah / Bahan QC kadar rendah yang mendekati nilai yang
diclaim oleh pabrik
• Proses :
1. Tentukan nilai blank
2. Tentukan nilai “low level positive samples”
• Low level positive samples: =/ sedikit diatas manufacturer’s claim detection limit.
• CLSI EP17-A :
–periksa 20 blanks; bila < 3 melebihi nilai blank yang telah ditetapkan
` nilai blank tersebut diterima/ verified
– Periksa 20 low level positive patient samples; < 3 dibawah nilai
blank, detection of limit ( LOD) diterima/ verified
RENTANG RUJUKAN
• Dibedakan berdasarkan:
• Usia,
• Jenis kelamin
• Spesimen
• Metode
• Dilakukan tinjau ulang nilai normal setiap tahun atau bila metode
berubah
• Dokumentasi sumbernya
• Membuat nilai normal lab sendiri minimal 120 subjek
untukmasing-masing nilai normal
• Verifikasi nilai normal yang ada dengan 20 subjek
RENTANG RUJUKAN NORMAL
RENTANG RUJUKAN
HCG
INTERFERENSI
• Menetapkan interferensi yang mempengaruhi pemeriksaan :
literature, manufaktur
• Hemolysis, lipemia, icterus,antikoagulan, substansi/ obat
TRACEABILITY=KETELUSURAN
MASALAH KITA SEHARI-HARI
Hasil pengukuran yang dilakukan dengan REAGEN dan ALAT yang berbeda
seharusnya harus comparable walapun dikerjakan di Lab, RS, Kota atau
Negara yang berbeda, sehingga pasien dapat memperoleh DIAGNOSA dan
PENGOBATAN yang TEPAT dimanapun dia berobat
• Seringkali tidak memungkinkan atau tidak cost effective untuk menggunakan standard
primer untuk kalibrasi
• Laboratorium harus memastikan bahwa pemeriksaan dan kalibrasi yang dilakukan
tertelusuri melalui rantai yang tidak terputuskan sampai ke suatu standard nasional /
internasional SI
• Merupakan kewajiban suatu perusahaan diagnostik untuk memastikan bahwa bahan
kalibrator / bahan kontrol yang mereka sediakan tertelusuri ke suatu Certified Reference
material dan Reference Measurement Procedure
Perusahaan diagnostik harus dapat memberikan data/dokumen traceability dari
kalibrator dan kontrol yang digunakan
• Daftar Certified Reference Material (CRM) atau Procedure (RMP) dapat dilihat di
www.bipm.org/jctlm atau http://www.ifcc.org
JOINT COMMITTEE ON
TRACEABILITY OF LABORATORY MEDICINE