Anda di halaman 1dari 3

KIE

Carbamazepin:

1. Untuk mengobati epilepsy yang dirasakan pasien.


2. Penggunaannya adalah 4 kali sehari 200 mg tabet
3. Dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
4. Simpan obat ini pada suhu kamar, dan jauhkan dari cahaya dan kelembapan. Jangan simpan
obat ini di dalam kamar mandi. Jauhkan semua obat dari anak-anak dan hewan peliharaan
agar tidak tertelan.
5. Obat yang telah dibuka dan tidak digunakan setelah 90 hari sebaiknya tidak digunakan lagi.
Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya secara langsung ke dalam saluran
pembuangan kecuali diperintahkan.
6. Buang produk ini dengan benar ketika kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan
dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat untuk detail lebih lanjut
tentang cara membuang produk dengan aman.
7. Carbamazepin dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter jika kamu merasakan
salah satu dari gejala di bawah ini:
a. Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, atau bengkak pada
wajah atau tenggorokan.
b. Reaksi kulit yang parah, ditandai dengan gejala demam, sakit tenggorokan, mata
terasa terbakar, nyeri kulit, ruam merah atau ungu yang menyebar dan
menyebabkan lepuh dan mengelupas.
c. Perubahan suasana hati atau perilaku dengan mendadak
d. Depresi
e. Gangguan kecemasan
f. Insomnia
g. Merasa gelisah, mudah tersinggung, atau memiliki pikiran untuk bunuh diri atau
menyakiti diri sendiri.
h. Kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian kanan atas, atau urine berwarna gelap
i. Detak jantung lambat, cepat, atau berdebar kencang
j. Anemia atau masalah darah lainnya, seperti sariawan, gusi berdarah, mimisan, kulit
pucat, mudah memar, kelelahan yang tidak biasa, merasa pusing, atau sesak napas.
k. Kadar natrium rendah dalam tubuh yang ditandai dengan gejala sakit kepala,
kebingungan, kelemahan parah, perasaan tidak stabil, kejang meningkat.
8. Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan obat carbamazepine, antara lain:
a. Pusing
b. Masalah koordinasi
c. Gangguan berjalan
d. Mual atau muntah
e. Mengantuk.

(Drugbank, 2020; ONFI, 2020; Patient.info, 2019; Medscape, 2020; WebMd, 2020, DIH Ed. 17, 2009)

Clobazam:

1. Untuk mengobati epilepsy yang dirasakan pasien.


2. Penggunaannya adalah 2 kali sehari dengan dosis 20 mg tiap pulveresnya.
3. Dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
4. Simpan obat ini pada suhu kamar, dan jauhkan dari cahaya dan kelembapan. Jangan simpan
obat ini di dalam kamar mandi. Jauhkan semua obat dari anak-anak dan hewan peliharaan
agar tidak tertelan.
5. Obat yang telah dibuka dan tidak digunakan setelah 90 hari sebaiknya tidak digunakan lagi.
Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya secara langsung ke dalam saluran
pembuangan kecuali diperintahkan.
6. Buang produk ini dengan benar ketika kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan
dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat untuk detail lebih lanjut
tentang cara membuang produk dengan aman.
7. Clobazam dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter jika kamu merasakan salah
satu dari gejala di bawah ini:
a. Kelelahan
b. Mengalami masalah dengan koordinasi
c. Kesulitan berbicara atau menelan
d. Air liur berlebih
e. Nafsu makan berubah
f. Muntah
g. Sembelit
h. Batuk
i. Nyeri sendi
j. Sulit atau sering buang air kecil
k. Sulit bernapas
l. Demam
m. Muncul luka di mulut
n. Ruam
o. Gatal-gatal
p. Kulit mengelupas atau melepuh
Beberapa efek samping bisa menjadi masalah yang serius. Jika kamu mengalami salah satu
dari gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter atau dapatkan perawatan medis darurat.

(Drugbank, 2020; ONFI, 2020; Patient.info, 2019; Medscape, 2020; WebMd, 2020, DIH Ed. 17,
2009)

Asam Valproat

1. Untuk mengobati epilepsy yang dirasakan pasien.


2. Penggunaannya adalah 2 kali sehari 1 sendok takar 4 mL.
3. Dapat dikonsumsi setelah makan.
4. Simpan obat ini pada suhu kamar, dan jauhkan dari cahaya dan kelembapan. Jangan simpan
obat ini di dalam kamar mandi. Jauhkan semua obat dari anak-anak dan hewan peliharaan
agar tidak tertelan.
5. Obat yang telah dibuka dan tidak digunakan setelah 90 hari sebaiknya tidak digunakan lagi.
Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya secara langsung ke dalam saluran
pembuangan kecuali diperintahkan.
6. Buang produk ini dengan benar ketika kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan. Konsultasikan
dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah setempat untuk detail lebih lanjut
tentang cara membuang produk dengan aman.
7. Asam Valproat dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter jika kamu merasakan
salah satu dari gejala di bawah ini:
a. Pusing atau sakit kepala
b. Diare atau sembelit
c. Kantuk
d. Rambut rontok
e. Penglihatan menjadi buram atau ganda
f. Telingga berdenging (tinnitus)
g. Gangguan koordinasi dan pergerakan
h. Tremor

(Drugbank, 2021; ONFI, 2020; Medscape, 2020; WebMd, 2020, DIH Ed. 17, 2009)

Informasi tambahan:

1. Perlu diatur makanannya, makan-makanan yang seimbang yaitu rendah gula dan banyak
menkonsumsi vitamin.
2. Perlu juga diet katogenik yaitu dengan aturan 70% hingga 80% lemak, 20% protein, dan 5%
hingga 10% karbohidrat. Pada keadaan yang normal, lemak hanya diperlukan sekitar 25-40%
dari kebutuhan kalori per hari.
3. Hidrasi yang cukup.
4. Jangan minum alkohol dan obat pereda nyeri, penenang, antihistamin, dan hipnotik (kecuali
diresepkan) selama terapi selama pengobatan obat-obat saraf.
5. Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba.
6. Istirahat yang cukup.
7. (untuk keluarga pasien) harus selalu peduli dan diberikan dukungan.
8. Pengobatan non farmakologi tambahan dapat diberikan seperti:
a. Terapi fisik
b. Akupunktur
c. Medan elektromagnetik
d. Yoga
e. Psikoterapi (terapi perilaku-kognitif, hipnosis, terapi perilaku operan)
9. Managemen nyeri (jika ada).

(DIH Ed. 17, 2009; Medical Journal of Lampung University vol. 7, 2017)

Monitoring:

1. Perlu diamati frekuensi kejang


2. Monitoring efek samping obat seperti fungsi ginjal dan gangguan hemostasis untuk obat
saraf.
3. Durasi kejang

Anda mungkin juga menyukai