Anda di halaman 1dari 22

Nabilah N. A .

R 20190311056
Raihanque F. A 20190311060
Teuku M. Rifqi .A 20190311072
Venny 20190311081
Yosry S. K. 20190311073
PENGERTIAN OBAT PSIKOTROPIKA
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika adalah zat
atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
PENANDAAN
Lingkaran bulat berwarna merah dengan huruf K berwarna hitam yang
menyentuh garis tepi berwarna hitam

 Pada dasarnya Psikotropika adalah zat adiktif yang berbeda.


 Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa menyebabkan kecanduan / ketagihan
ketika dikonsumsi secara rutin. Bahan adiktif termasuk bahan-bahan alami,
semi sintetis, maupun sintetis, yang bisa digunakan sebagai pengganti
kokain atau morfin, bisa menganggu siste syaraf pusat
 Psikotropika adalah bahan-bahan yang tidak mengandung narkotika, atau
merupakan zat yangg dibuat dengan aturan struktur kimia
 Di dalam UU dijelaskan bahwa psikotropika dibagi menjadi empat kategori,
yaitu
1. GOLONGAN I
PSIKOTROPIKA GOLONGAN SATU ADALAH PSIKOTROPKA YANG HANYA DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK ILMU PENGETAHUAN DAN TIDAK DIGUNAKAN DLAM TERAPI,
SERTA MEMPUNYAI POTENSI AMAT KAUT MENGAKIBATKAN SINDROMA
KETERGANTUNGAN
Contoh :
MDMA (Metilen Dioksi Metamfetamin)
• Sediaan : tablet
• Merek dagang :Ekstasi, E, X, atau XTC
• Indikasi :meningkatkan psikoterapi, MDMA tidak menerima penggunaan
medis
• Efek samping : rasa ketagihan, masalah ingatan, paranoia, susah tidur,
penggerusan gigi, pandangan buram, berkeringan, dan detak jantung yang
cepat
• Harga Pasaran : (tidak dijual bebas)
• Harga Eceran Tertinggi : (tidak dijual bebas)
Peringatan :

LSD (Lysergic acid diethylamide)


• merupakan narkotika sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang
tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian. Asam lysergic dari jamur (ergot)
inilah yang kemudian diolah menjadi LSD.
• Sediaan : kertas dan biasanya lekat dengan istilah psikadelik, Sebuah zat
kristal tak berwarna, cair
• Merek dagang : Delysid
• Indikasi : terapi dan penelitian
• Efek samping : konstraksi rahim, hipotermia, demam, kenaikan kadar gula
darah, tegaknya bulu roma, peningkatan curah jantung, cengkeraman
rahang, perspirasi, midriasis (dilatasi pupil), produksi air liur dan lendir,
suhad (rasa tak dapat tidur), hiperefleksia, dan tremorHarga Pasaran :
(tidak dijual bebas)
• Harga Eceran Tertinggi : (tidak dijual bebas)

2. GOLONGAN II
Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunuyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh :

AMFETAMIN

• Sediaan : tablet, capsul


• Merek dagang :-
• Indikasi :menangani narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder
(ADHD)
• Efek samping :Mulut kering, Mual dan muntah, Diare, Sembelit, Kram
perut, Kehilangan nafsu makan, Penurunan berat badan, Mimisan, Sakit
kepala, Gugup, Gelisah, Perubahan pada kemampuan seksual, Nyeri haid,
Terasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil
• Harga Pasaran :(tidak dijual bebas)
• Harga Eceran Tertinggi : (tidak dijual bebas)
Peringatan:
• Harap berhati-hati jika Anda memiliki riwayat serangan jantung, stroke,
depresi, psikosis, sindrom Tourette, dan kejang-kejang.
• Hati-hati dalam menggunakan obat ini, bila sedang atau pernah
menderita hipertiroidisme, arteriosklerosis, penyakit jantung koroner,
tekanan darah tinggi, aritmia, kardiomiopati, gangguan bipolar, psikosis,
sindrom Tourette, kejang, atau gangguan ginjal.
• Penggunaan amfetamin pada anak penderita gangguan jantung serius
dapat menyebabkan kematian.
• Obat ini dapat menyebabkan ketergantungan. Hindari menambah atau
mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.
• Beri tahu dokter jika pasien pernah menggunakan NAPZA atau kecanduan
alkohol.
• Hindari mengemudi ketika menggunakan obat ini.
• Beri tahu dokter jika tengah menggunakan obat lain, termasuk suplemen
dan produk herbal.
• Segera temui dokter apabila terjadi reaksi alergi atau overdosis.

Dosis amfetamin :
Kondisi: Narkolepsi
Dewasa dan anak usia 12 tahun atau lebih: Dosis awal adalah 10 mg per-

hari.Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditambahkan 10 mg setiap satu

minggu, jika dibutuhkan.

Anak usia 6-11 tahun: Dosis awal adalah 5 mg/hari. Dosis dapat

ditingkatkan setiap minggu hingga tubuh merespon obat.

Kondisi: Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Anak usia 3-5 tahun: Dosis awal adalah 2,5 mg/hari. Dapat ditingkatkan

sebanyak 2,5 mg setiap minggunya, jika dibutuhkan.

Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal adalah 5 mg, 1-2 kali dalam sehari. Dosis

dapat ditingkatkan sebanyak 5 mg setiap minggu, jika dibutuhkan. Dosis

maksimal adalah 40 mg/hari.

Methylphenidate

• Sediaan : Tablet
• Merek dagang :Prohiper 10, Concerta dan Ritalin Ritalin/Ritalin.
• Indikasi :mengobati gangguan kekurangan fokus, attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD), dan narkolepsi.
• Efek samping :mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal, kesulitan bernapas,
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti
Anda akan pingsan.
• Harga Pasaran : Rp. 395.000
• Harga Eceran Tertinggi :
• Peringatan :
• beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil,
atau menyusui. Jika Anda hamil sewaktu menggunakan methylphenidate,
hubungi dokter Anda
• bicara dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari menggunakan
methylphenidate jika Anda berusia 65 tahun atau lebih tua. orang dewasa
yang lebih tua tidak dianjurkan untuk menggunakan methylphenidate
karena tidak aman seperti obat lain yang dapat digunakan untuk mengobati
kondisi yang sama
• jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter atau
dokter gigi Anda tentang penggunaan methylphenidate
• Anda harus tahu methylphenidate yang harus digunakan sebagai bagian
dari program perawatan total untuk ADHD, yang mungkin meliputi
konseling dan pendidikan khusus. Pastikan untuk mengikuti semua saran
dokter dan/atau instruksi terapis. Dokter Anda mungkin perlu mengubah
dosis obat Anda atau memantau Anda dengan hati-hati untuk adanya efek
samping

Dosis Dewasa biasa untuk Attention Deficit Disorder

Tablet immediate release termasuk tablet kunyah (Ritalin, Methylin,

methylphenidate)

Dosis awal: 10 mg secara oral 2 atau 3 kali sehari

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 5 sampai 10 mg sampai maksimum 60 mg per hari.


Tablet extended release (Ritalin SR, Metadate ER)

Dosis awal: Methylphenidate juga tersedia sebagai 10 mg dan 20 mg tablet dosis

berkelanjutan dengan durasi kerja sekitar 8 jam.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan dengan penambahan mingguan 10

mg, sampai maksimum 60 mg/hari, dengan dosis pertama digunakan sebelum

sarapan.

Kapsul extended release (Metadate CD)

Dosis awal: 20 mg secara oral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 20 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Suspensi extended release (Quillivant XR)

Dosis awal: 20 mg secara oral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 10 mg sampai 20 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Kapsul extended release (Ritalin LA)

Dosis awal: 20 mg secara oral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 10 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Tablet extended release (Concerta)


Awal: (Methylphenidate- pasien naif) 18 mg sekali sehari di pagi hari sebelum

sarapan.

Untuk pasien yang sudah menerima methylphenidate

Pemeliharaan: Dapat meningkat secara bertahap 18 mg pada interval mingguan

hingga maksimal 72 mg sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Sistem transdermal (Daytrana)

Dosis harus dititrasi untuk dapat bekerja berdasarkan jadwal titrasi yang

direkomendasikan sebagai berikut:

Minggu 1: 10 mg/9 jam patch harian

Minggu 2: 15 mg/9 jam patch harian

Minggu 3: 20 mg/9 jam patch harian

Minggu 4: 30 mg/9 jam patch harian

Dosis Dewasa biasa untuk Narkolepsi

Tablet immediate release (Ritalin, Methylin, methylphenidate)

Dosis awal: 10 mg secara oral 2 atau 3 kali sehari, sebaiknya 30 sampai 45 menit

sebelum makan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 5 sampai 10 mg sampai maksimum 60 mg per hari. Pada beberapa pasien,

10 sampai 15 mg setiap hari mungkin cukup.


Tablet dosis berkelanjutan (Ritalin SR, Metadate ER)

Dosis awal: Methylphenidate juga tersedia sebagai tablet dosis berkelanjutan10

mg dan 20 mg dengan durasi kerja sekitar 8 jam.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan dengan penambahan mingguan 10

mg, sampai maksimum 60 mg/hari, dengan dosis pertama digunakan sebelum

sarapan.

Kapsul extended release (Metadate CD)

Dosis awal: 20 mg secara oral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 20 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Tablet extended release (Concerta)

Awal: (Methylphenidate- pasien naif) 18 mg sekali sehari di pagi hari sebelum

sarapan.

Untuk pasien yang sudah menerima methylphenidate

Pemeliharaan: Dapat meningkat secara bertahap 18 mg pada interval mingguan

hingga maksimal 72 mg sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

dosis Methylphenidate untuk anak-anak

Dosis anak-anak biasa untuk Attention Deficit Disorder


6 tahun atau lebih: tablet immediate release termasuk tablet kunyah (Ritalin,

Methylin, methylphenidate)

Dosis awal: 2,5-5 mg secara oral dua kali sehari, diambil 30 sampai 45 menit

sebelum sarapan dan makan siang.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 5 sampai 10 mg sampai maksimal 60 mg/hari dalam 2 atau 3 dosis yang

terbagi.

Tablet dosis berkelanjutan (Ritalin SR, Metadate ER):

Dosis awal: Methylphenidate juga tersedia sebagai tablet dosis berkelanjutan 10

mg dan 20 mg dengan durasi kerja sekitar 8 jam. Jika dosis tablet berkelanjutan

sesuai dengan dosis dititrasi methylphenidate tablet biasa (digunakan tidak lebih

sering pada setiap 8 jam), maka tablet dosis lambat dapat digunakan sebagai

pengganti tablet biasa.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan dengan penambahan mingguan 10

mg, sampai maksimum 60 mg/hari, dengan dosis pertama dihunqkan sebelum

sarapan.

Kapsul extended release (Metadate CD)

Dosis awal: 20 mg secaraoral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.


Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 20 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Suspensi oral extended release (Quillivant XR):

Dosis awal: 20 mg secara oral sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Dosis pemeliharaan: Dosis dapat ditingkatkan mingguan dengan penambahan

sebesar 10 mg sampai 20 mg sampai maksimal 60 mg sekali sehari di pagi hari.

Tablet extended release (Concerta):

Awal: (Methylphenidate- pasien naif) 18 mg sekali sehari di pagi hari sebelum

sarapan.

Dosis maksimum: 6 tahun sampai 12 tahun: 54 mg/hari, lebih dari 12 tahun: 72

mg/hari tidak melebihi 2 mg/kg/hari.

Pemeliharaan: Dapat meningkat secara bertahap 18 mg pada interval mingguan

hingga maksimal 72 mg sekali sehari di pagi hari sebelum sarapan.

Sistem transdermal (Daytrana):

Dosis harus dititrasi untuk dapat bekerja berdasarkan jadwal titrasi yang

direkomendasikan sebagai berikut:

Minggu 1: 10 mg/9 jam patch harian

Minggu 2: 15 mg/9 jam patch harian

Minggu 3: 20 mg/9 jam patch harian


Minggu 4: 30 mg/9 jam patch harian

3. GOLONGAN III
Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiatt pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh :

PHENTOBARBITAL

• Sediaan : Tablet dan suntik


• Merek dagang : Nembutal, Sibital, Phental, Phenobarbital
• Indikasi :mengendalikan dan mengurangi kejang
• Efek samping :Merasa lelah, Mengantuk, Pusing, Sakit kepala, Sensitif atau
mudah marah, Disartria, yaitu melemahnya otot-otot bicara, Ataksia, yaitu
kondisi berkurangnya kendali otot dan koordinasi gerakan tubuh, seperti
berjalan atau mengambil benda, Kesemutan, Vertigo.
• Harga Pasaran : (tidak dijual bebas)
• Harga Eceran Tertinggi : (tidak dijual bebas)
• Peringatan :
• Jangan mengonsumsi obat ini jika memiliki alergi terhadap phenobarbital.
• Hindari mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat ketergantungan
terhadap phenobarbital atau obat penenang lainnya, seperti diazepam,
alprazolam, dan lorazepam.
• Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah,
seperti warfarin.
• Harap berhati-hati dan konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu jika
memiliki kondisi:
• Menderita gangguan ginjal dan hati.
• Menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis.
• Memiliki riwayat porfiria.
• Gangguan kelenjar di otak (kelenjar pituitari atau hipofisis).
• Tumor di kelenjar adrenal.
• Disarankan untuk tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan
mesin berat saat dalam pengaruh phenobarbital karena bisa mengurangi
tingkat kewaspadaan, dan jangan mengonsumsi minuman keras karena bisa
meningkatkan rasa kantuk.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan
phenobarbital, segera temui dokter.

dosis Phenobarbital untuk orang dewasa?

Dosis Dewasa biasa untuk penenang

Oral, IV, atau IM: 30 sampai 120 mg / hari secara oral terbagi dalam 2 sampai 3

dosis.

Maksimum 400 mg / hari.

Penenang pra operasi: 100 sampai 200 mg IM 60 sampai 90 menit sebelum

operasi.

Dosis Dewasa biasa untuk Insomnia

Oral: 100 sampai 200 mg dengan maksimal 400 mg / hari.

IM atau IV: 100-320 mg dengan durasi maksimal 2 minggu.


Dosis Dewasa biasa untuk Kejang

Status epileptikus:

Dosis IV: 10-20 mg / kg; mungkin mengulangi dosis setiap 20 menit sesuai yang

diperlukan (dosis total maksimum: 30 mg / kg)

Dosis lanjutan Antikonvulsan : Oral atau IV

(Catatan: dosis lanjutan biasanya dimulai 12 jam setelah dosis awal):

1 sampai 3 mg / kg / hari terbagi dalam 1 sampai 2 dosis

dosis Phenobarbital untuk anak-anak

Dosis biasa bagi anak untuk kejang

Status epileptikus:

Loading dose IV:

Neonatal: 15 sampai 20 mg / kg dalam dosis tunggal atau dibagi; mungkin

mengulangi dosis 5 sampai 10 mg / kg setiap 15 sampai 20 menit yang dibutuhkan

(dosis total maksimum: 40 mg / kg). Catatan: bantuan pernapasan mungkin

diperlukan untuk memaksimalkan dosis.

Dosis lanjutan: Oral, IV: 3-4 mg / kg / hari diberikan sekali sehari; dosis lanjutan

biasanya dimulai 12 jam setelah dosis; menilai konsentrasi serum; meningkat

menjadi 5 mg / kg / hari jika diperlukan (biasanya pada minggu kedua terapi).

Sindrom Neonatal Abstinence:


Loading Dose (opsional):

IV: 16 mg / kg sebagai dosis tunggal; diikuti dengan dosis lanjutan 12 sampai 24

jam setelah dosis awal atau:

Oral: 16 mg / kg dibagi menjadi 2 dosis dan diberikan setiap 4 sampai 6 jam;

diikuti dengan dosis lanjutan12 sampai 24 jam setelah dosis.

Dosis lanjutan: Oral atau IV: Awal: 5 mg / kg / hari dibagi setiap 12 jam;

menyesuaikan dosis awak sesuai dengan nilai pantang dan konsentrasi serum;

Dosis yang diperlukan: 2-8 mg / kg / hari. Setelah pasien stabil, turunkan dosis

Phenobarbital sehingga konsentrasi obat berkurang 10% sampai 20% per hari.

Cedera neuroprotektan anoxic (dengan atau tanpa pendingin): IV: 40 mg / kg

sekali;

Status epileptikus:

Dosis: IV:

Bayi dan Anak-anak: Awal: 15 sampai 20 mg / kg (maksimum: 1000 mg / dosis);

mungkin mengulangi dosis awal setelah 15 menit jika diperlukan (dosis total

maksimum: 40 mg / kg). Catatan: bantuan pernapasan tambahan mungkin

diperlukan, untuk memaksimalkan dosis.

Antikonvulsan dosis pemeliharaan: Oral, IV: Catatan: dosis lanjutan biasanya

dimulai 12 jam setelah dosis:


Bayi: 5-6 mg / kg / hari terbagi dalam 1 sampai 2 dosis

Anak-anak:

1 sampai 5 tahun: 6-8 mg / kg / hari terbagi dalam 1 sampai 2 dosis

5 sampai 12 tahun: 4-6 mg / kg / hari terbagi dalam 1 sampai 2 dosis

Remaja 12 tahun atau lebih: 1 sampai 3 mg / kg / hari terbagi dalam 1 sampai 2

dosis

Dosis Anak-anak untuk Bius

Anak-anak:

Sedasi: Oral: 2 mg / kg / dosis 3 kali sehari

Pra operasi sedasi: Oral, IM, atau IV: 1 sampai 3 mg / kg 1 sampai 1,5 jam sebelum

prosedur

Dosis Anak-anak untuk Insomnia

Anak-anak:

Hypnotic: IM atau IV: 3-5 mg / kg pada waktu tidur

Dosis Anak-anak untuk Hiperbilirubinemia

Kurang dari 12 tahun: 3-8 mg / kg / hari secara oral terbagi dalam 2 sampai 3 dosis

Dosis maksimum: 12 mg / kg / hari

Dalam dosis Phenobarbital tersedia

Tablet: 15 mg; 30 mg; 100 mg


FLUNITRAZEPAM

• Sediaan : injeksi 0,1 mg/mL, tablet 2mg


• Merek dagang : Rohypnol, Flunitrazepam, Benzodiazepine
• Indikasi : mengobati masalah tidur (insomnia), dan kejang tertentu
• Efek samping : Gangguan darah dan sumsum tulang, Perubahan libido
Linglung, Mengantuk pada siang hari
Toleransi dosis, Penglihatan ganda
Masalah pada mata atau penglihatan, Kegagalan Nitrazepam untuk mencapai efek
medis yang dimaksudkan – bila Nitrazepam digunakan berulang kali dalam
beberapa minggu, Pusing
Mati rasa secara emosional, Masalah pencernaan
Sakit kepala, Reaksi hipersensitivitas termasuk ruam, angioedema dan tekanan
darah tinggi, Penyakit kuning
Tekanan darah menurun, Masalah memori, ini dapat mengakibatkan perubahan
perilaku
Otot lesu, Cenderung ingin bunuh diri saat depresi,Masalah psikologis
Berkurangnya tingkat kewaspadaan, Otot yang mengendur
• Harga Pasaran : Rp 450.000
• Harga Eceran Tertinggi :
• Peringatan : Apabila Anda sedang hamil, atau sedang menyusui.
• Jika Anda memiliki masalah dengan pernapasan, atau mengalami sleep
apnea (kondisi di mana Anda berhenti bernapas untuk jangka pendek di
malam hari).
• Jika Anda pernah menggunakan obat-obatan atau kecanduan alkohol.
• Jika Anda mengalami lemah otot yang parah atau kondisi yang disebut
myasthenia gravis.
• Jika Anda memiliki gangguan hati atau ginjal.
• Jika Anda memiliki gangguan mental (seperti masalah kepribadian, atau
psikosis).
• Jika Anda memiliki porfiria (gangguan darah yang jarang diwariskan).
• Jika Anda pernah memiliki alergi terhadap obat.
• Jika Anda menggunakan obat-obatan lainnya, termasuk obat-obatan yang
bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti obat-obatan herbal dan suplemen

dosis Nitrazepam untuk orang dewasa

Oral

Manajemen jangka pendek untuk insomnia Dewasa: 5 mg pada malam hari;

bertambah menjadi 10 mg jika perlu.

Lansia dan pasien lemah: ≤ dosis normal orang dewasa.

dosis Nitrazepam untuk anak-anak

Oral

Kejang infantil. Anak dan Bayi: 125 mcg/kg; secara bertahap meningkat menjadi

250-500 mcg/kg.

dosis apakah Nitrazepam

Tablet, Oral: 5 mg, 10 mg.


4. GOLONGAN IV
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan salam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Contoh :

NITRAZEPAM

• Sediaan :Tab, oral 5 mg,10 mg


• Merek dagang : Dumolid
• Indikasi : Insomnia berat, gangguan tidur, kecemasan, ansietas, stres,
depresi, kerja kelebihan
• Efek samping : perhatian berkurang dan fertigo
• Harga Pasaran : Rp. 250.000
• Harga Eceran Tertinggi : Rp. 254.100
Peringatan : Hamil & laktasi. Usia lanjut dosis turunkan. Mempengaruhi
kemampuan mengemudi/mengoprasikan mesin

Dosis Nitrazepam berdasarkan usia:


1. Dosis untuk orang dewasa dan anak
Oral
Management jangka pendek untuk insomnia
Dewasa : 5mg pada malam hari , dapat bertambah menjadi 10mg jika perlu.

2. Dosis untuk anak-anak


Oral
kejang infatil
anak dan bayi :125mcg/kg secara bertahap meningkat menjadi 250-
500mcg/kg.

Note :
Pada pasien lemah dan lasia : < dosis normal orang dewasa

DIAZEPAM

• Sediaan : Tablet, sirop, suntik, supositorial


• Merek dagang : Prozepam, Valdimex, Trazep, Valisanbe
Indikasi :Gangguan kecemasan, Insomnia, Melemaskan otot kejang, Kejang
karena epilepsi atau kejang demam
Gejala putus alkohol, Anestesi
• Efek samping : Mengantuk atau pusing, Lemas, Gangguan fungsi koordinasi
atau keseimbangan, Penglihatan kabur, Sakit kepala, Mudah lupa dan
merasa bingung, Bersikap agresif.
• Harga Pasaran :tab Rp. 90.000
• Harga Eceran Tertinggi : Tab Rp. 110.000, Amp Rp. 35.000
• Peringatan :Jangan menggunakan diazepam dalam jangka panjang untuk
menghindari ketagihan, kecanduan, dan juga efek kebal terhadap obat ini.
• Hindari mengonsumsi minuman beralkohol selama pengobatan karena
berpotensi meningkatkan efek sedatif dari obat.
• Diazepam dapat mengakibatkan rasa kantuk, pusing, dan penglihatan
kabur. Usahakan jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat saat
mengonsumsi obat ini.
• Harap berhati-hati bagi pecandu narkoba dan alkohol, penderita gangguan
pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan mental, kelainan
pada darah, glaukoma, dan myasthenia gravis.
• Temui dokter jika mengalami perubahan pola pikir atau perilaku. Obat ini
bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan keinginan untuk
bunuh diri.
• Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

dosis Diazepam untuk orang dewasa

Untuk mengatasi kecemasan, dosis diazepam adalah:

Diazepam tablet 2 mg 3 kali sehari, maksimal 30 mg/hari

Diazepam injeksi atau ampul 2-5 mg (cemas sedang) atau 5-10 mg (cemas berat) 1

kali dosis. Dapat diulang dalam 3-4 jam, jika dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai