uk
Provided by Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Abstrak
Bisnis saat ini mulai bersaing secara global untuk dapat memuaskan pelanggan, sehingga perusahaan
membutuhkan akses informasi yang cepat dan akurat. Agar dapat mengakses informasi secara cepat, perusahaan
perlu membangun infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memerlukan modal besar, di
sisi lain cloud computing hadir sebagai salah satu solusi alternatif. Layanan yang disediakan oleh cloud
computing, diantaranya hardware, infrastruktur, platform, dan aplikasi. Cloud computing sangat bermanfaat,
karena dapat mengurangi biaya komputasi, meningkatkan kehandalan serta memberikan peluang yang cukup
besar bagi dunia industri TIK. Salah satu perusahaan yang menyediakan jasa layanan cloud computing adalah
SalesForce. Tujuan penelitian ini adalah memberikan kajian tentang manfaat penerapan SalesForce App Cloud
bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing usaha yang begitu ketat. Penelitian ini menggunakan metode
studi literatur, yang diawali dengan identifikasi masalah sampai analisis dan pembahasan yang berkaitan dengan
SalesForce App Cloud, dimana hasil dari penelitian ini adalah SalesForce App Cloud dapat membuat model
bisnis lebih fleksibel, lebih cepat mengetahui kebutuhan pasar dan konsumen.
Businesses are now beginning to compete globally to be able to satisfy customers, so companies need access to
information quickly and accurately. In order to access information quickly, companies need to build an
Information and Communication Technology (ICT) infrastructure that requires large capital, on the other hand
cloud computing comes as one alternative solution. Services provided by cloud computing, including hardware,
infrastructure, platforms and applications. Cloud computing is very useful, because it can reduce the cost of
computing, improve reliability and provide a big enough opportunity for the ICT industry. One of the companies
that provide cloud computing services is SalesForce. The purpose of this study is to provide a study of the
benefits of applying SalesForce App Cloud for the company to improve business competitiveness is so tight. This
study uses literature study method, which begins with problem identification until analysis and discussion
related to SalesForce App Cloud, where the result of this research is SalesForce App Cloud can make business
model more flexible, faster to know the market and consumer needs.
National Institute of Standards and Technology Banyak perusahaan yang memanfaatkan TIK
(NIST) berpendapat bahwa, cloud computing untuk memajukkan bisnisnya, SalesForce salah
merupakan suatu model teknologi informasi yang satunya. SalesForce adalah perusahaan yang
memberikan rasa nyaman, dapat diakses dimana- memberikan platform sebagai layanan untuk
mana bersama dengan sumber daya komputasi juga perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia dan
cepat dirilis dengan upaya yang minimal oleh pihak memberikan kemudahaan bagi setiap perusahaan
manajemen (Warjiyono, 2014) seperti pada Gambar dalam mengembangkan aplikasi dalam bisnis.
1. SalesForce juga bekerja keras untuk memahami
tuntutan pada bisnis dan TIK. Perusahaan ini
memanfaatkan cloud computing untuk menjalankan
bisnisnya dan memberikan layanan berbasis cloud
yang mempermudah dalam mengembangkan bisnis
(Anik, 2013) (Rumetna, & Sembiring, 2017).
Tujuan penelitian ini adalah memberikan
kajian tentang manfaat penerapan cloud computing
dalam hal ini penggunaan SalesForce App Cloud
bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing.
2. LANDASAN TEORI
bidang aplikasinya adalah pada sistem reservasi permintaan pengguna. Kapasitas yang ada
hotel. Kehadiran cloud computing sebagai layanan dalam layanan ini tidak terbatas.
baru dalam tataran teknologi informasi yang 5) Measured Service.
memanfaatkan kemajuan teknologi komputer dan
Selain kemampuan yang elastis, cloud
internet dapat dimanfaatkan untuk menyediakan
akses informasi dalam reservasi kamar hotel secara computing juga menyediakan layanan yang
lebih mudah, efektif, dan efisien. Pengguna layanan dapat digunakan untuk monitoring dan
cloud computing dapat memaksimalkan penggunaan mengoptimalkan penggunaan sumber
keragaman infrastruktur, platform, serta software daya. Layanan ini sebagai bentuk
aplikasinya untuk mengembangkan sistem reservasi transparansi bagi provider dan pengguna,
dari waktu ke waktu. dimana pengguna dapat mengetahui apa
Sharif, J., (2015) dalam penelitiannya
saja sumber daya yang telah digunakan,
membangun private cloud computing di SMKN 6
Jakarta, menemukan permasalahan bagaimana seperti bandwith, penyimpanan dan
membangun infrastruktur cloud computing untuk pemrosesan.
mendukung proses belajar mengajar. Analisa dan
perancangan infrasruktur jaringan dilakukan untuk 2.3. Model Layanan Cloud Computing
dapat menerapkan cloud computing di wilayah lokal
Adapun model layanan dari cloud computing
sekolah. Kemudian, sistem dibangun dengan
dibagi menjadi tiga (Ashari, & Setiawan, 2011)
membuat server untuk cloud computing yang dapat
(Fardani, & Surendro, 2011) (Anik, 2013) (Singh, &
diakses melalui jaringan kabel dan jaringan wireless.
Hemalatha, 2012) (Afdhal, 2013) (Widianto, 2009)
Proses pengujian dilakukan dengan serangan DOS
(Fikri, dkk., 2015) (Achmad, & Paulus, 2015)
(Denial Of Service). Hasil penelitian menunjukkan
(Araujo, & Abdelouahab, 2013) (Abualkibash, &
saat tidak ada serangan DOS, server berjalan dengan
Elleithy, 2012) (Maimunah, dkk., 2012) (Fajrin,
baik dengan troughput yang besar.
2012) (Wahyudi, 2013) (Warjiyono, 2014), yaitu :
1) Cloud Software as a Service (SaaS).
2.2. Karakteristik Cloud Computing
Provider memberikan keunggulan dimana
Lima karakteristik penting dari cloud pengguna tidak perlu memikirkan lisensi
computing terbagi menjadi lima (Ashari, & software, pengguna dapat menggunakan
Setiawan, 2011) (Fardani, & Surendro, 2011), yaitu :
software yang disediakan dimanapun dan
1) On-demand self-service.
kapanpun serta beroperasi pada
Tanpa melakukan interaksi dengan
infrastruktur cloud. Contoh layanan ini
penyedia layanan, kemampuan komputasi
adalah penggunaan email, twitter, skype,
pengguna dapat ditentukan secara
dan SalesForce,com.
otomatis. Kemampuan komputasi seperti
2) Cloud Platform as a Service (PaaS).
server time dan network storage.
Provider memberikan keunggulan kepada
2) Broad network access.
pengguna yang lebih difokuskan untuk
Kemampuan yang mengenalkan pengguna
pengembangan dan penyebaran aplikasi.
ke berbagai platform seperti telepon
Dengan kemampuan ini pengguna dapat
seluler, tablet, laptop dan workstations
menggunakan aplikasi yang disediakan
yang tersedia melalui akses jaringan.
oleh provider tanpa harus memikirkan
3) Resource pooling.
sistem operasi, jaringan, database engine,
Sumber daya yang dimiliki penyedia
namun pengguna tetap memiliki kontrol
seperti sumber daya penyimpanan,
atas aplikasi yang dikembangkan. Contoh
pemrosesan, memori, mesin virtual dan
layanan ini adalah Microsoft Azure
sebagainya, disatukan untuk melayani
Investment, Amazon Web Service, dan
konsumen virtual serta diberi tugas sesuai
Force.com.
permintaan dan secara dinamis. Lokasi
3) Cloud Infrastructure as a Service (IaaS).
sumber daya yang disediakan tidak begitu
Provider memberikan keunggulan kepada
diketahui oleh pengguna, namun terdapat
pengguna untuk konfigurasi, dapat juga
kemungkinan bahwa lokasi di tingkat yang
menyewa infrastruktur seperti storage dan
lebih tinggi dapat ditentukan.
jaringan. Konfigurasi yang dimaksudkan
4) Rapid elasticity.
secara virtual dapat mengubah scale up
Kemampuan yang elastis, dalam hal ini
atau scale down. Konsumen memiliki
kapasitas layanan dapat dengan mudah
kontrol terhadap sistem operasi dan juga
diturunkan atau dinaikan sesuai dengan
308
Jurnal
Teknologi
Informasi
dan
Ilmu
Komputer
(JTIIK),
Vol.
5,
No.
3,
Agustus
2018,
hlm.
305-‐314
aplikasi yang disebarkan. Contoh layanan 3) Operasional dan manajemen lebih mudah
ini adalah Simple Storage Service, karena sistem dapat digunakan dimana saja
Rakspace Cloud dan Amazon Elastic (anywhere) dan kapan saja (anytime).
Compute Cloud. 4) Menjadikan penggabungan yang terpercaya
dan meningkatkan availability serta
2.4. Model Penyebaran Cloud Computing ketersedian data.
Terdapat empat model penyebaran cloud 5) Menghemat biaya operasional pada saat
computing (Ashari, & Setiawan, 2011) (Fardani, & realibilitas, serta biaya dan waktu
Surendro, 2011), yaitu : pemulihan yang sangat terjamin.
1) Private cloud.
Private cloud biasanya dikelola dan diatur 2.6. Kekurangan Cloud Computing
oleh departemen yang menguasai Adapun kekurangan yang terdapat pada cloud
teknologi informasi dalam suatu organisasi computing (Ashari, & Setiawan, 2011) (Fardani, &
dan departemen lain sebagai pengguna. Surendro, 2011), yaitu :
Infrastruktur cloud dapat dikatakan 1) Koneksi internet merupakan kewajiban
disediakan khusus untuk memenuhi dalam cloud computing karena internet
kebutuhan organisasi. merupakan satu-satunya pintu menuju
2) Community cloud. cloud computing. Untuk menunjang hal
Infrastruktur cloud yang eksklusif tersebut, maka diperlukan bandwidth yang
dibangun dan digunakan secara bersama memadai serta stabil.
oleh beberapa community atau organisasi 2) Penyewa layanan cloud computing tidak
dan mendukung komunitas tertentu yang memiliki akses langsung (direct access) ke
telah berbagi fokus perhatian (concerns). sumber daya dan juga mengenai
3) Public cloud. kerahasiaan serta keamanan data pengguna.
Merupakan salah satu model penyebaran Kerahasiaan serta keamanan data masih
cloud yang disediakan untuk umum yang menjadi sebuah pertimbangan serius pada
sifatnya gratis maupun berbayar. Layanan layanan cloud computing.
ini dapat digunakan oleh pengguna dengan 3) Kualitas server juga menjadi salah satu
syarat mengikuti ketentuan yang berlaku. pertimbangan sebelum menggunakan
4) Hybrid cloud. layanan cloud computing. Pengguna akan
Model penyebaran ini merupakan sangat rugi jika sewaktu-waktu server atau
gabungan dua atau lebih dari jenis cloud akses program menjadi down. Harus ada
computing (gabungan private, public atau penanganan masalah server serta sistem
community cloud). Dalam hybrid cloud, backup (pemulihan) yang baik. Jika tidak
perusahaan dapat memilih dan ditangani dengan baik, maka pengguna
memindahkan proses bisnisnya ke setiap akan mengalami kerugian besar.
model penyebaran cloud computing baik
private ataupun public. 2.7. SalesForce
Setiap perusahaan harus menjadi perusahaan
2.5. Kelebihan Cloud Computing aplikasi. Aplikasi adalah tentang apa tuntutan bisnis,
Adapun beberapa kelebihan dalam dalam hal ini aplikasi juga berbicara mengenai
cloudcomputing (Ashari, & Setiawan, 2011) bagaimana perusahaan-perusahaan memberikan
(Fardani, & Surendro, 2011) (Anik, 2013) (Singh, & kepuasan terhadap pelanggan, baik internal maupun
Hemalatha, 2012) (Achmad, & Paulus, 2015) eksternal.
(Warjiyono, 2014), diantaranya :
1) Menghemat biaya investasi. Pengguna tidak
perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk
penggunaan hardware, pengguna hanya
membayar biaya sewa sesuai pemakaian. Gambar 2. SalesForce
2) Dapat menghemat waktu dalam arti SalesForce (Gambar 2) tidak hanya berbicara
pengguna tidak perlu memikirkan tentang tentang teknologi, tetapi berfokus pada aplikasi serta
hasil. Visinya adalah untuk memberdayakan setiap
penyimpanan maupun pemrosesan karena
organisasi/perusahaan dan setiap jenis pengembang
semua telah disediakan oleh provider. dengan segala yang mereka butuhkan untuk
Matheus
Supriyanto
Rumetna,
Pemanfaatan
Cloud
Computing
pada
Dunia
Bisnis…
309
membangun aplikasi dengan cepat. Itulah sebabnya yang cocok untuk kebutuhan organisasi
perusahaan ini memperkenalkan evolusi modern untuk menentukan biaya yang harus
yaitu Salesforce App Cloud (Anik, 2013) (Rumetna, dikeluarkan oleh organisasi.Dalam
& Sembiring, 2017).
mempersiapkan rencana adopsi sangat
Ada empat cara dasar bisnis dapat membuat
aplikasi untuk sebuah perusahaan: 1) Pada solusi penting untuk memutuskan apakah layanan
lokal (off-premise), 2) Infrastruktur sebagai solusi cloud akan resmi digunakan. Sebelum
layanan (IaaS), 3) Platform sebagai solusi layanan resmi digunakan apakah akan ada proyek
(PaaS), dan 4) Software sebagai solusi layanan percontohan untuk mengidentifikasi resiko
(SaaS). yang terjadi.
3) Tahap Adopsi
Tahap ini adalah tahap persiapan untuk
3. METODE PENELITIAN
migrasi dari sistem konvensional
Metode penelitian yang digunakan adalah keinfrastruktur dan aplikasi layanan cloud
metode studi literatur, semua data yang dikumpulkan yang sebenarnya. Pada phase
berasal dari jurnal, buku ataupun sumber lainnya.
sistem/aplikasi integrasi ini dilakukan untuk
Pendekatan metode ini dapat memberikan
pengetahuan terkait dengan fitur-fitur dan memastikan bahwa aplikasi kandidat akan
pemanfaatan cloud computing dalam melaksanakan dapat berfungsi dengan aplikasi internal
kegiatan bisnis kepada para pembaca, secara khusus yang tidak bermigrasi ke cloud dan juga
kepada pelaku usaha. dengan infrastruktur cloud. Strategi
Alur penelitian secara rinci dapat dilihat pada outsourcing diputuskan dan tolak ukur
Gambar 3.
dikembangkan di tahap perencanaan
digunakan untuk mengukur kemampuan
Mulai
vendor untuk menyediakan layanan yang
tidak akan mempengaruhi pengiriman
Identifikasi Masalahah organisasi jasa dan bisnis. Hal terakhir
dalam phase ini adalah kontrak
Studi Literatur pengembangan dan penandatanganan yang
memenuhi kebutuhan pengguna untuk
menggunakan layanan cloud.
Analisis & Pembahasan
4) Tahap Migrasi
Tahap ini menyimpulkan untuk persiapan
Selesai migrasi ke cloud dan dapat melanjutkan
migrasi. Aplikasi dan migrasi data dapat
Gambar 3. Alur Penelitian
dilanjutkan. Dukungan untuk pengguna
selama migrasi proses disediakan,
4. HASIL DAN PEMBAHASAN pemantauan dan pengendalian proyek ini
dipertahankan untuk menjamin suksesnya
4.1. Strategi Adopsi Cloud Computing migrasi.
Strategi adopsi cloud computing dapat dilihat 5) Tahap Manajemen
pada Gambar 4 (Ashari, & Setiawan, 2011) Proyek ini sekarang harus beroperasi penuh
(Fardani, & Surendro, 2011) (Warjiyono, 2014), di cloud, namun kontrak dan vendor
yaitu : manajemen, pengujian dan pemeliharaan,
1) Tahap Analisis dukungan pengguna dan review harus
Pada tahap awal ini, pengguna harus berkelanjutan untuk berikutnya untuk
melakukan analisa SWOT, untuk memulai beberapa bulan. Pengukuran
memahami kebutuhan pengguna dalam sistem yang dikembangkan sebagai
rangka untuk menentukan apakah proyek indikator keberhasilan proyek dan harus
ini layak yaitu, kelayakan, hukum, dipantau seperti keamanan, Service Level
kepatuhan, perubahan tata kelola organisasi Agreement (SLA), hukum, dan manajemen
dan manajemen resiko. biaya adalah metrik yang diinginkan. Juga
2) Tahap Perencanaan dokumentasi praktek pelajaran yang
Merupakan tahap pemilihan platform dipelajari dan terbaik selama proyek harus
layanan cloud, aplikasi dan infrastruktur
310
Jurnal
Teknologi
Informasi
dan
Ilmu
Komputer
(JTIIK),
Vol.
5,
No.
3,
Agustus
2018,
hlm.
305-‐314
4.2. Alasan Penggunaan Cloud Computing jaringan lainnya, serta menghemat waktu
sekaligus biaya untuk para pengguna yang
Terdapat sembilan alasan untuk menggunakan
cloud computing (Anik, 2013) (Singh, & Hemalatha, sibuk dan yang tidak mempunyai sumber
2012) (Achmad, & Paulus, 2015) (Warjiyono, daya yang tersedia.
2014), yaitu : 5) Lebih Mobilitas
1) Mengurangi Biaya Pengguna dapat mengakses informasi
Pengguna teknologi cloud, tidak perlu dimanapun mereka berada/ubiquitos selama
membangun infrastruktur cloud, baik 24 jam penuh, berarti pekerjaan dapat
perangkat lunak, perangkat keras, server, dilakukan dimana saja dengan
jaringan maupun bandwidth, karena semua menggunakan smartphone, tablet, laptop
disediakan oleh perusahaan penyedia jasa selama memiliki koneksi dan akses ke
cloud. Pengguna cukup membayar sewa jaringan internet.
sesuai kebutuhan operasionalnya. Dengan 6) Memungkinkan TIK Untuk Tetap Fokus
demikian maka pengguna akan menghemat Update server yang secara reguler
biaya. dilakukan dan masalah komputasi lain tidak
2) Meningkatan Kapasitas Penyimpanan perlu dikhawatirkan, perusahaan/pengguna
Pengguna cloud dapat menentukan sendiri dapat bebas untuk berkonsentrasi pada
besarnya kapasitas penyimpanan sesuai inovasi produk perusahaan tanpa
kebutuhan sehingga menghilangkan memikirkan bagaimana infrastruktur
kebutuhan upgrade memori komputer. berjalan.
3) Otomatisasi 7) Berbagi Sumber Daya
Dengan teknologi cloud computing, Teknologi cloud computing mempunyai
pengguna ataupun organisasi tidak perlu kemampuan untuk berbagi sumber daya
melakukan pembentukan tim khusus untuk (memori, penyimpanan, bandwidth, dan
menangani update dan back-up sistem. Hal lainnya), sehingga memungkinkan seluruh
ini dikarenakan server akan selalu di update karyawan untuk mengakses sumber daya
oleh pihak vendor atau jasa penyedia cloud melalui cloud computing. Lebih dapat
sesuai permintaan pengguna atau menghemat waktu dan biaya dengan
perusahaan. menempatkan sumber daya dalam satu
4) Fleksibel lokasi yang mudah diakses oleh para
Fleksibilitas yang ditawarkan cloud karyawan.
computing lebih banyak daripada metode 8) Bisnis Agility
komputasi konvensional. Hal ini Memungkinkan perusahaan untuk menjadi
dikarenakan cloud computing memiliki lebih aktif, dimana kecepatan pemesanan
fleksibilitas lebih dari sistem komputasi kapasitas dan layanan yang disediakan oleh
Matheus
Supriyanto
Rumetna,
Pemanfaatan
Cloud
Computing
pada
Dunia
Bisnis…
311
pihak provider merupakan elemen penting pemuliahan pasca bencana. Dimana, proses
dari cloud computing. Banyak provider backup dan juga pemulihan ditanggung
cloud computing yang menggunakan oleh provider sehingga menghemat dari
infrastruktur software supaya lebih mudah segi biaya maintanance.
menambahkan, memindahkan serta
mengubah aplikasi sesuai kebutuhan 4.3. Perbandingan Pemanfaatan CloudComputing
pengguna. Keuntungan besar yang Setelah mengetahui strategi adopsi cloud
didapatkan oleh pengguna adalah karena computing dan alasan penggunaannya, berikut
cloud computing sangat dinamis dan elastis. perbandingan hasil pemanfaatan cloud computing
9) Satu Paket Back-up dan Pemulihan yang dapat di lihat pada Tabel 1 (Rumetna, &
Bencana Sembiring, 2017) (Ahmadi, 2009).