Anda di halaman 1dari 15

INTERNET OF THINGS

Apa itu Internet of Things?


Internet berperan besar dalam kehidupan manusia secara menyeluruh. Misalnya sistem
perbankan, sistem administrasi pemerintah, sekolah, dan beragam instansi, toko online, hingga
profesi influencer media sosial beroperasi melalui internet. Belakangan ini frasa Internet of
Things atau yang biasa disingkat dengan IoT sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari.
Namun apakah sebenarnya internet of things tersebut? Dilansir dari Balai Pelatihan dan
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Internet of Things memiliki pengertian
bahwa internet telah berintegrasi ke berbegai peralatan elektronik manusia yang memungkinkan
untuk “ditanami” internet. Membuat IoT menjadi jaringan raksasa yang menghubungkan
berbagai macam hal. Cara kerja Internet of Things bekerja dengan cara menghubungkan
perangkat elektronik dengan sistem otomatis melalui internet. Contoh Internet of Things Rumah
pintar merupakan contoh dari Internet of Things. Misalnya lampu yang menyala sendiri saat
keadaan gelap, mesin penyiram tanaman otomatis, maupun perangkat elektronik rumah yang
terhubung dengan ponsel pintar.
Penerapan IoT dalam Pendidikan
Perkembangan dan penggunaan teknologi telah membawa perubahan yang besar pada dunia
pendidikan. Revolusi digital telah menghasilkan implementasi internet di dalam sistem sekolah
dengan e-learning. IoT menambahkan dimensi lain pada fenomena ini yang nantinya akan
mengubah cara proses kegaitan belajar mengajar dengan memberikan pengalaman pendidikan
yang lebih efisien dan mendalam. Data yang didapat dari IoT tersebut bisa membantu dalam
pelacakan sumber daya untuk membuat rencana siswa yang lebih baik. IoT dapat digunakan
secara efektif di lingkungan sekolah menengah dan universitas, di mana para siswa sudah beralih
dari buku teks kertas ke e-book. Dengan sistem IoT maka akan membantu mendeteksi
keberadaan siswa di dalam kelas, meniadakan kebutuhan untuk mengambil kehadiran secara
manual, sehingga bisa lebih menghemat waktu.
Beberapa penerapan IoT dalam bidang pendidikan di bawah ini bisa dilakukan guna
meningkatkan kualitas bagi siswa, guru dan sekolah itu sendiri.
 Pembelajaran Interaktif
Saat ini proses belajar tidak hanya terbatas pada pembelajaran dengan kombinasi gambar
dan teks tetapi bisa lebih dari itu. Banyak buku teks yang telah digabungkan ke situs
berbasis web yang menggabungkan silabus, video, animasi tambahan, penilaian, dan materi
lainnya untuk membantu proses pembelajaran. Hal itu akan memberikan perspektif yang
lebih luas kepada siswa dalam memperoleh pengetahuan tentang hal-hal baru dengan
pemahaman dan interaksi yang lebih baik. 
 Keamanan
Dalam setiap lembaga pendidikan pasti akan banyak siswa yang kemudian terbagi-bagi lagi
dalam sebuah kelas. Dengan banyaknya siswa tersebut tentu akan sangat sulit memantau
mereka satu persatu. Selain itu, siswa di lembaga pendidikan lebih rentan terhadap risiko
dan membutuhkan keamanan yang cerdas jika dibandingkan dengan populasi di tempat lain.
IoT dapat membantu dalam meningkatkan keamanan sekolah, perguruan tinggi, dan pusat
pembelajaran lainnya. Dengan bantuan teknologi seperti penentuan posisi 3D, siswa dapat
dipantau 24/7 dan kehadiran mereka dapat dilaporkan pada titik waktu tertentu. Pilihan
tombol akan adanya marabahaya juga disediakan oleh teknologi ini dengan adanya
peringatan alarm jika diperlukan dan dapat menghentikan terjadinya insiden tak terduga.
 Aplikasi Pendidikan
Aplikasi pendidikan yang memanfaatkan IoT dapat dianggap sebagai alat kreatif yang kuat
dan mengubah cara kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini juga memungkinkan para guru
dan siswa untuk membuat buku teks grafik 3D yang menampilkan video dan memberikan
kemampuan untuk membuat catatan. Aplikasi pendidikan tersebut menyediakan banyak fitur
yang menawarkan pembelajaran yang menarik dalam proses belajar mengajar.
 Meningkatkan Efisiensi
Di beberapa sekolah dan perguruan tinggi, banyak waktu yang dihabiskan untuk kegiatan
yang menyita waktu dan akhirnya melenceng dari tujuan utama dari lembaga pendidikan itu
sendiri. Misalnya dengan mengecek kehadiran siswa yang harus dilakukan beberapa kali
dalam sehari. Selain itu, data ini harus dikirim ke kantor pusat untuk tujuan yang berbeda-
beda. Adanya IoT akan membantu sistem yang tidak efisien ini. Dengan bantuan perangkat
IoT, data ini dapat dikumpulkan dan dikirim ke server kantor pusat secara otomatis. Ini
memungkinkan para guru dan siswa untuk lebih berkonsentrasi pada proses kegiatan belajar
mengajar yang merupakan fungsi inti dari setiap lembaga pendidikan.
Aplikasi IoT dalam pendidikan tidak terbatas dan sudah mulai diterapkan oleh
beberapa smart school saat ini. Dalam jangka panjang, memanfaatkan data yang
dikumpulkan oleh perangkat IoT dapat membantu meningkatkan keamanan dan memelihara
lingkungan belajar bagi siswa. Meskipun perangkat IoT membutuhkan investasi modal awal
yang tinggi, di masa depan manfaat yang di dapat akan jauh lebih besar daripada
kekurangannya. Hal ini tidak hanya akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih baik
tetapi juga bisa mengurangi biaya operasional. 
CLOUD COMPUTING
Dinamakan cloud computing karena informasi yang diakses secara remote di “awan” atau
ruangan virtual. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan cloud, memungkinkan para
penggunanya menyimpan file dan aplikasi dari server jarak jauh. Mereka juga bisa
mengaksesnya asalkan ada sambungan internet. Ini berarti, seorang pengguna tidak perlu berada
di tempat tertentu untuk mendapatkan akses file-nya.
Cloud computing bisa bersifat public atau private. Public cloud menyediakan layanannya secara publik di
internet. Sementara di lain sisi, private cloud hanya menyediakan layanannya ke orang-orang tertentu.
Juga ada opsi hybrid, yang mengombinasikan baik public cloud maupun private cloud.

Pengertian Cloud Computing


Cloud computing adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan berbagai konsep
komputasi yang melibatkan sejumlah besar komputer yang terhubung melalui
jaringan komunikasi real-time seperti Internet. Cloud computing merupakan suatu sistem
komputasi terdistribusi melalui jaringan yang memiliki kemampuan untuk menjalankan sebuah
program atau aplikasi pada banyak komputer yang terhubung pada waktu yang sama.
Istilah cloud computing lebih sering merujuk pada layanan berbasis jaringan yang tampaknya
disediakan oleh hardware server sebenarnya, namun disajikan oleh hardware virtual, simulasi
oleh perangkat lunak yang berjalan pada satu atau lebih komputer. Komputasi awan
merupakan gabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (“komputasi”) dan
pengembangan teknologi berbasis Internet (“awan”). Awan sebagai metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Awan dalam Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya, suatu metode komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasI
disajikan sebagai suatu layanan (as a service) sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat
Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah
tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan pada server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain”.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid
(grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an. Jargon cloud
computing atau komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk
memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal
lagi. Pada saat itu, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah
dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan
aplikasi presentasi di lingkungan komputasi awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google
Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan
lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program- program ke awan untuk
membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet.
Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk cloud computing atau
komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.
Cloud computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan
pengembangan berbasis Internet. Suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi
disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya

Implementasi Cloud Computing dalam bidang Pendidikan


Cloud computing menggunakan komputer server yang sangat pesat dan cepat yang kini telah disediakan
oleh banyak provider yang menyediakan media server, gunanya agar perusahaan yang didirikan dapat
meminimalisir dana dan tempat, secara dalam sebuah perusahaan pasti membutuhkan banyak server dan tempat
untuk menaruh server tersebut. Contoh aplikasi yang berbasih cloud computing adalah, Dropbox, Google Drive dan
masih banyak lagi. Nah, ternyata cloud computing bisa diimplementasikan didalam bidang apapun, misalnya
dibidang pendidikan yang akan saya bahas pada blog saya kali ini. Cloud Computing sangat berperan untuk
membantu majunya dunia pendidikan, khususnya dinegeri ini, dengan mengikuti perkembangan teknologi secara
global saat ini mulai muncul terobosanterobosan seperti kehadiran E-book. Suatu lembaga pendidikan sudah tidak
perlu lagi menggunakan media buku dalam menyelenggarakan pendidikan, para siswa hanya tinggal mendownload
ebook melalui internet, brarti secara finansial para siswa sudah tidak perlu diminta dana untuk membeli
buku,mereka bisa langsung mendownload buku tersebut yang berupa ebook di internet. Pembuatan Sistem akademik
online Merupakan suatu jasa penyedia layanan cloud computing pada perguruan tinggi. Pihak perguruan tinggi
sebagai seorang pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online untuk dapat menggunakan layanan jasa cloud
computing ini. Setelah itu perguruan tinggi tersebut akan mendapat konfirmasi dari pihak penyedia layanan. Setelah
mendapat konfirmasi, maka pihak perguruan tinggi dapat langsung menikmati fitur-fitur sistem informasi yang
disediakan oleh penyedia layanan.siakad ONLINE ini menerapkan model SaaS sehingga tidak membutuhkan adanya
pembelian server, biaya besar untuk pemeliharaan server, dan pembuatan aplikasi yang rumit karena semua itu
sudah menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. *Google Apps Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps
for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi hosting gratis untuk
mengelola , Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi
komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).
23 Fitur-fitur utama Google Apps untuk Pendidikan adalah sebagai berikut: Gmail: Ini bukan Gmail yang biasa kita
pakai dimana akun kita beralamat dengan format: Gmail dalam Google Apps adalah sebuah layanan webmail
komunitas (baca: lembaga pendidikan) yang dikelola oleh Administrator Google Apps lembaga yang bersangkutan.
Dengan demikian akun-akun yang ada di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan format alamat khusus,
misalnya: Alamat (URL)nya bukan lagi atau mail.google.com tapi format url-nya dapat seperti ini: mail.smpn10-
bdl.sch.id. Google Calendar: Administrator, Guru, dan siswa dapat mengatur jadwa mereka (schedules) dan berbagi
jadwal kegiatan dan kalender di antara mereka. Google Calendar bisa juga digunakan untuk membuat jadwal
akademik atau kalender pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web yang bisa diakses oleh siapapun
yang diinginkan Google Talk: Administrator, Guru, dan siswa dapat berbincang (online) dan mengirim pesan instan
ke rekan mereka di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun Google Docs: Berbagi dokumen, spreadsheet, and
presentasi. Kolaborasi secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda atau dengan seluruh civitas sekolah. Anda
dapat juga mempublikasikan dokumen akhir ke seluruh dunia. Google Sites: Bekerja bersama untuk memelihara
dokumen, isi web, dan informasi lainnya dalam satu tempat, semacam sebuah website. Google Video for education:
Sebuah solusi dalam penempatan (hosting) dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan organisasi lainnya
untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.
Tipe cloud computing berdasarkan layanannya
Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi seperti microchip atau telepon genggam.
Sebaliknya, ini merupakan sebuah sistem yang utamanya terdiri dari tiga layanan: software-as-a-
service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).

1. Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat lunak kepada


penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-demand.
Tipe seperti ini bisa ditemukan di Microsoft Office’s 365
2. Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan suatu file dari
sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui konektivitas berbasis IP sebagai bagian
dari layanan on-demand. Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh
populer dari tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
3. Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks. PaaS hampir
mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu
perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat lunak
yang dikirimkan melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.

Cara kerja cloud computing


Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yakni data center
yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam
data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap menampung
layanan virtual.
Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa
mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber
daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak
lagi dibutuhkan.
Keuntungan menggunakan cloud computing
Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote. Berkat cloud computing,
penggunanya dapat mengecek email di komputer mana pun, atau bahkan menyimpan serta
mengakses file dari mana pun seperti Dropbox atau Google Drive. Maka itu, perusahaan-
perusahaan yang menggunakan cloud dapat memangkas biaya secara signifikan. Sebelum
adanya cloud, perusahaan harus membeli, memiliki, membangun manajemen informasi teknologi
(IT) mereka sendiri. Sebaliknya, dengan adanya cloud, perusahaan hanya membutuhkan pusat
server dan divisi IT agar memastikan internet yang dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya
bisa berinteraksi dengan cloud secara online. Cloud membuat para karyawan bisa menghemat
ruang penyimpanan di laptop atau komputer. Saat ada perangkat lunak atau program yang
membutuhkan update, tinggal download saja tanpa menggunakan cara tradisional seperti
menggunakan disc atau flash drive.  Contohnya Adobe, penggunanya bisa mengakses aplikasi
melalui Cretive Cloud dengan model subscription. Ini memungkinkan penggunanya mengunduh
versi terbaru dan memperbaiki program lebih mudah.
DIGITAL MANUFACTURING

Manufaktur digital adalah pendekatan terpadu untuk manufaktur yang berpusat di sekitar


sistem komputer. Transisi ke manufaktur digital telah menjadi lebih populer dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas sistem komputer di pabrik. Karena semakin banyak alat otomatis yang
digunakan di pabrik, maka perlu untuk memodelkan, mensimulasikan, dan menganalisis semua
mesin, perkakas, dan bahan input untuk mengoptimalkan proses manufaktur. Secara
keseluruhan, manufaktur digital dapat dilihat berbagi tujuan yang sama seperti manufaktur
terintegrasi komputer (CIM), manufaktur fleksibel , manufaktur ramping, dan desain untuk
kemampuan manufaktur (DFM). Perbedaan utama adalah bahwa manufaktur digital berevolusi
untuk digunakan di dunia komputerisasi.

Digitalisasi Produksi – Solusi Manufaktur Lengkap dan Cepat


Dengan memanfaatkan teknologi digital di dalam industri manufaktur, pabrik pun tidak perlu
lagi menghabiskan waktu dalam melakukan produksi, distribusi, sampai evaluasi. Semuanya
akan ditangani oleh software dan mesin secara otomatis, dan apabila diperlukan tindakan manual
maka software akan memberikan peringatan langsung ke ponsel personel yang bertanggung
jawab.
Contohnya mesin bisa mengontrol kualitas produksi dengan memanfaatkan sensor yang telah
diprogram. Ketika mesin menemukan bahwa bahan yang digunakan untuk produk ternyata tidak
sesuai dengan standar yang diinput ke dalam mesin, maka otomatis mesin akan menolaknya.
Semua produk yang gagal ini bisa langsung dilihat begitu dieleminasi oleh mesin.
Bagaimana Konsep Digital Manufacturing?
Konsepnya adalah dengan memanfaatkan software untuk otomasi produksi, distribusi, quality
control, dan semua kegiatan pabrik lainnya. Beberapa software yang sudah tersedia dan bisa
digunakan adalah CRM, ERP, dan HRM yang juga kami sediakan di halaman aplikasi
manajemen manufaktur.
Anda bisa mempelajari bagaimana software-software tersebut bekerja terhadap perusahaan dan
pabrik anda.
Apa Saja Kelebihan Menggunakan Digital Manufacturing?
Ada beberapa kelebihan yang bisa anda dapatkan dengan mengimplementasikan konsep digital
manufacturing di dalam pabrik anda, berikut di antaranya:
Proses Produksi Berbasis IoT
Dengan menggunakan IoT, maka proses produksi bisa saling terintegrasi satu dengan yang lain.
Setiap mesin bisa saling terhubung berkat software yang diperkuat dengan koneksi internet.
Setiap mesin bisa beroperasi berdasarkan data dari mesin lainnya, tanpa perlu campur tangan dari
manusia.
Contohnya, mesin bisa secara otomatis menyesuaikan kecepatan dan kuantitas hasil produksi
berdasarkan barang yang telah masuk ke dalam gudang. Apabila stock sudah hampir penuh,
maka mesin secara otomatis akan menurunkan jumlah produksi mereka.
Otomasi Proses Produksi
Proses produksi bisa murni berjalan secara sistematis tanpa adanya campur tangan manusia, atau
dengan campur tangan manusia yang sangat minim. Ini tentu bisa menurunkan biaya operasional,
sebab pabrik tidak perlu mempekerjakan banyak buruh dalam satu divisi produksi.
Kunjungi halaman digitalisasi industri manufaktur untuk mendapatkan solusi digitalisasi yang
lengkap dari Sasana Digital
Ditambah lagi, mesin tidak mengenal kata lelah dan kualitas produksinya tidak akan berubah
kecuali kalau programnya dimodifikasi. Dan dengan bantuan IoT, data-data dari produksi tadi
juga bisa terupdate secara otomatis ke divisi lain.
Pengawasan Produksi yang Lebih Cepat dan Akurat
Quality Control merupakan salah satu masalah yang cukup krusial di dalam dunia manufaktur.
Tanpa quality control yang baik, maka barang-barang yang diproduksi berpotensi mengalami
cacat produksi. Digital manufacturing bisa menjawab persoalan ini tanpa perlu mengeluarkan
biaya yang terlalu besar.
Mulai dari sistem pengecekan mesin berkala, sampai pengujian barang secara otomatis. Software
bisa membantu mesin anda untuk bisa melakukan “Self Repairing” begitu ada kerusakan, atau
secara otomatis memberitahukannya kepada teknisi tanpa perlu mereka melakukan pemeriksaan
berkala.
Pendataan Secara Otomatis
Apabila pabrik anda memproduksi barang dengan jumlah dan varian yang banyak, maka sistem
pendataan otomatis dari digital manufacturing jelas akan sangat membantu anda. Software akan
secara otomatis mendata setiap barang, baik yang keluar maupun yang masuk.
Apalagi dengan bantuan RFID (Radio Frequency Identification) yang sudah mulai
diimplementasikan sekarang, membuat proses pendataan barang bisa dilakukan sampai ke ID
dan SKU setiap barang. Anda pun bisa mendapatkan data secara komprehensif dari setiap barang
yang sudah masuk dan keluar.
3D PRINTING
Dimulainya Printing 3D dapat ditelusuri kembali ke tahun 1976 ketika printer inkjet
diciptakan. Pada tahun 1984, adaptasi dan kemajuan pada konsep inkjet bermetamorfosis pada
teknologi pencetakan dari pencetakan menggunakan tinta menjadi pencetakan menggunakan
bahan. Dalam beberapa dekade berbagai aplikasi teknologi Printer 3D telah dikembangkan di
beberapa industri. Berikut ini adalah sejarah singkat dari perkembangan pencetakan 3D Charles
Hull 1984 (salah satu pendiri 3D Systems) menciptakan teori stereolithography yaitu proses
pencetakan yang memungkinkan nyata objek 3D yang akan dibuat dari data digital. Teknologi
ini digunakan untuk membuat model 3D dari gambar dan memungkinkan pengguna untuk
menguji desain sebelum masuk ke dalam program manufaktur. Perancangan prototipe struktur
rahang bawah manusia ini di rancang dan dibuat dengan menggunkan mesin printer 3D.

Menerapkan pencetakan 3D dalam program pendidikan sangat bermanfaat untuk proses


pembelajaran. Siswa mendapat umpan balik sentuhan konsep pembelajaran yang sulit untuk
diwakili hanya dengan menggunakan bahan pembelajaran standar. Mempersiapkan siswa untuk
karir masa depan mereka dan mengajari mereka keterampilan yang berharga dengan pencetakan
3D adalah jalur yang layak yang banyak sekolah gunakan saat ini. Ini berfungsi
sebagai alat revolusioner tambahan untuk membantu di banyak bidang pendidikan dan memberi
guru cara baru untuk menyampaikan pesan mereka.
Menangkap minat siswa  
Pencetakan 3D memiliki manfaat tambahan menjaga minat pelajar muda melalui bantuan
visual. Proses mendesain dan kemudian mencetak kreasi mereka berdua membangkitkan
kreativitas, tetapi umpan balik dari ide ke kreasi membuat proses belajar keduanya
menyenangkan tetapi yang lebih penting itu membuat belajar menjadi efektif.
 Merangsang interaksi pada saat berada di kelas
Menggunakan printer 3D secara instan mengubah kelas mana saja menjadi pengalaman
belajar interaktif. Baik itu melalui pencetakan bagian kerangka untuk digunakan untuk kelas
biologi atau membuat prototipe untuk kelas teknik, proses ini membutuhkan eksplorasi
melalui interaksi dan merangsang proses pembelajaran.
 Membantu membuat menjadi nyata  
Konsep yang sulit menjadi tidak hanya terlihat tetapi juga nyata. Apa pun yang biasanya
Anda gambar di papan tulis, Anda dapat menjelaskan melalui model yang dapat disentuh dan
diselidiki siswa dari sudut mana pun.
 Belajar langsung melalui model 3D
Khusus untuk kelas seni dan teknik, sangat bagus untuk menggunakan kemampuan
prototyping untuk membuat ide dan desain kreatif siswa menjadi hidup.
Printer 3D adalah aset pengajaran yang bagus untuk sekolah.
Aplikasi tidak terbatas pada:
 Memahami bentuk dan struktur yang kompleks (terutama dikombinasikan dengan kursus
singkat tentang model CAD)
 Alat untuk menangkap perhatian anak-anak
 Berarti mengekspresikan kreativitas anak-anak, misalnya, selama kelas teknologi.
 Pencetakan 3D memberikan hasil instan. Ini memungkinkan siswa muda untuk langsung
melihat hasil pekerjaan mereka, yang sangat penting bagi mereka.
 Memahami seluruh proses pengembangan produk, dari desain hingga versi final.

CARA MELAKSANAKAN PRINTER 3D DALAM PENDIDIKAN


Untuk menerapkan pencetakan 3D dalam Pendidikan, Anda perlu mempertimbangkan langkah-
langkah berikut:
 Siapkan rencana pelajaran.
Apa yang akan siswa lakukan dengan printer 3D? Seberapa sering dan untuk kelas
apa? Informasi ini sangat penting untuk membangun jadwal yang baik.
 Tentukan jumlah printer yang dibutuhkan.   
Ukuran kelas Anda dan tugas yang terlibat dapat sangat berkontribusi pada definisi nomor
ini.
 Pikirkan tentang jenis-jenis printer yang Anda butuhkan.   Ini sangat tergantung pada
rencana pelajaran dan jenis kelas di mana printer akan bekerja. Misalnya, bengkel dapat
menggunakan printer dari beberapa jenis teknologi karena memberikan siswa kesempatan
untuk menerapkannya bersama dan mendapatkan manfaat dari masing-masing
teknologi. Untuk penugasan sederhana, printer 3D FDM bisa cukup karena cetakannya
biasanya memiliki rasio kualitas permukaan yang baik dan keandalan yang tinggi.
 Apakah keamanan menjadi perhatian Anda?   Dalam hal anak-anak kecil, penting untuk
secara hati-hati mengevaluasi tingkat keamanan peralatan yang akan berinteraksi dengan
mereka. Misalnya, jika jumlah guru tidak cukup untuk ukuran kelas, printer terbuka bisa
berbahaya. Pertimbangkan ruang bangunan tertutup.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Teknologi saat ini sudah menjadi bagian dari perjalanan waktu yang tidak bisa dibendung.
Teknologi tidak hanya merubah gaya hidup manusia tapi juga merubah bagaimana kita
bekerja, belajar dan berinteraksi. Berbagai macam inovasi muncul setiap saat, semakin
membuat aktivitas dan pekerjaan kita menjadi lebih praktis dan efektif.
Salah satu teknologi yang belakangan ini menjadi perhatian adalah Artificial
Intelligence. Teknologi yang satu ini memiliki peran penting dalam memudahkan berbagai
fungsi pekerjaan, termasuk di bidang pendidikan.
Apa Itu Artificial Intelligence ?
Istilah Artificial Intelligence (AI) pertama kali dikenalkan pada tahun 1956 oleh John
McCharty dari MIT (Massachusetts Institute of Technology). Menurut John
McCarthy Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan proses memodelkan
cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia
atau istilah lainnya disebut cognitive tasks, yaitu bagaimana mesin bisa belajar secara
otomatis dari data dan informasi yang sudah diprogramkan.
Dalam lingkup pendidikan, AI bisa berperan dalam banyak aspek, seperti yang dikatakan
oleh Direktur SEAMEO, Ethel Agnes yang meyakini AI dapat mempermudah kinerja guru
terutama dalam urusan administratif seperti menentukan nilai akhir berdasarkan bobot
penilaian. AI juga dapat mempermudah guru dalam melangsungkan KBM dan berbagai
aktivitas pembelajaran lainnya.
AI diyakini dapat membantu manusia untuk belajar dengan lebih baik dan mencapai tujuan
pendidikan dengan lebih efektif. Sehingga tidak heran saat ini banyak inovasi dan terobosan
berbasis AI yang sedang dan akan diterapkan dalam menunjang proses pembelajaran agar
lebih praktis dan efektif.
Berikut 7 contoh penerapan Artificial Intelligence dalam Pendidikan:
1. Mentor Virtual
Fungsi AI yang saat ini sudah cukup banyak diterapkan pada berbagai platform teknologi
pendidikan terutama yang berbasis daring yaitu sebagai mentor virtual.
AI bisa memberikan umpan balik dari aktivitas belajar dan latihan soal para siswa,
kemudian memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali layaknya seorang
guru atau tutor.
Salah satu contoh penerapannya adalah Blackboard yang merupakan alat yang banyak
digunakan di perguruan tinggi di Eropa dan Amerika. Alat AI ini banyak digunakan para
professor/dosen untuk mempublikasi catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes yang
memungkinkan siswa dapat mengajukan pertanyaan dan tugas untuk proses penilaian.
Alat ini bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidakpahaman siswa dan bisa menawarkan
solusi-solusi yang sudah dirilis oleh dosen dan diprogramkan sebelumnya. Sistem AI ini
akan terus belajar dan memperbarui informasi secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan
kendala yang dihadapi murid.
Konsep Blackboard sebenarnya terinspirasi dari papan tulis konvensional yang ada di setiap
ruang kelas dan ruang diskusi. Blackboard dalam pembelajaran menjadi pusat dan medium
yang menampilkan informasi materi dari guru kepada murid dan juga menjadi tempat
munculnya ide, diskusi, pemecahan masalah serta wawasan baru. Begitulah bagaimana
Blakboard AI bekerja, mengembangkan solusi dan pemecahan masalah secara komperhensif
dan kooperatif.
2. Voice Assistant
Teknologi AI yang satu ini memiliki kemiripan dengan mentor virtual. Hanya saja  Voice
Assistant lebih mengandalkan fungsi suara sebagai pusat interaksi dan komunikasi.
Voice Assistant juga merupakan salah satu teknologi AI yang paling banyak dikenal dan
dimanfaatkan diberbagai bidang, termasuk pendidikan. Contoh voice asistent yang umum
dikenal seperti Google Assistant (Google), Siri (Apple), Cortana (Microsoft), dan
lainnya. Voice Assistant memungkinkan para murid bisa mencari materi, referensi soal,
artikel, sampai buku dengan hanya berbicara atau menyebutkan kata kunci.
Selanjutnya VA akan memunculkan informasi yang hendak dicari sesuai dengan kata kunci
yang disebutkan. Selain menyajikan informasi dalam bentuk teks dan gambar, V oice
Assistant juga bisa berbicara dan menjelaskan informasi yang Anda butuhkan layaknya
asisten pribadi.
Dengan begitu, para murid bisa belajar dengan mandiri tanpa khawatir akan mengalami
kebingungan walaupun tanpa didampingi guru/tutor, karena dengan memanfaatkan VA,
segala hal dan informasi yang kurang dipahami bisa disajikan hanya dengan suara.
Beberapa platform Edutech saat ini juga sudah mengadopsi teknologi Voice Assistant untuk
membantu murid menemukan konten serta materi dengan lebih cepat dan praktis.
3. Smart Content
Merupakan teknologi AI yang berfungsi membagi dan menemukan konten materi dan buku
digital yang sudah dirpogram secara virtual dengan lebih mudah dan cepat. Contoh umum
penerapan teknologi ini terdapat di berbagai perpustakaan digital saat ini, baik di sekolah,
perguruan tinggi, maupun perpustakaan umum.
AI bisa menemukan dan mengkategorikan buku yang Anda cari secara cepat dan terstruktur.
Bahkan Anda akan diberikan rekomendasi buku dan konten lain yang relevan dengan apa
yang sedang Anda cari.
Contoh teknologi smart content yang sudah dipakai seperti Cram101 yang memiliki fungsi
memecah buku teks digital menjadi beberapa bagian spesifik. Sehingga buku tersebut bisa
terdiri dari ringkasan bab, tes, dan sebagainya. Kegunaannya adalah agar pengguna bisa
mencari informasi yang lebih spesifik sesuai kebutuhannya.
Bahkan ada teknologi yang lebih lengkap dan canggih bernama Netex
Learning yang menawarkan platfrom cloud yang dipersonalisasi dengan pelatihan virtual,
workshop, dan lainnya. Jadi ketika Anda mencari sebuah materi atau topik,  platform ini
akan merekmondasikan berbagai multimedia seperti buku, video, dan berbagai pelatihan
virtual sesuai dengan apa yang Anda butuhkan/cari.
4. Presentation Translator
Teknologi yang satu ini memiliki kemiripan dengan Voice Assistant yaitu mengandalkan
suara dalam menjalankan fungsinya. Hanya saja Presentation Translator memiliki
spesifikasi kegunaan untuk menjelaskan atau mempresentasikan sebuah teks dari bahasa
yang berbeda ke dalam bahasa yang Anda inginkan.
Sehingga pengguna hanya perlu mendengarkan berbagai macam teks pidato, artikel, atau
buku digital tanpa perlu membaca. Jadi dengan Dengan AI Speech Recognition ini,
pengguna dapat mendengar dalam bahasa ibu mereka.Anda bisa membaca dan memahami
jurnal, artikel, maupun buku dari bahasa apapun dengan lebih mudah dan cepat.
Teknologi ini juga memiliki peran penting bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam
hal bahasa dan penglihatan, sehingga itu teknologi ini sudah banyak diadopsi untuk berbagai
macam kebutuhan. Bahkan menjadi salah satu fitur yang selalu ada di  smartphone saat ini
yaitu ‘Voice Control’.
Bahkan saat ini Anda juga bisa mengetik dengan hanya menggunakan suara ( voice typing),
sehingga ini bisa menjadi solusi bagi Anda yang mengalami kendala dalam mengetik teks
yang lumayan panjang. Anda hanya perlu berbicara dan selanjutnya kalimat tersebut akan
tertulis menjadi teks secara otomatis di aplikasi Anda.
5. Global Courses
Teknologi AI yang satu ini sudah lumayan banyak diterapkan dalam berbagai bidang,
termasuk pendidikan. Secara sederhana Global Courses pengguna atau murid bisa mencari
dan mengikuti kursus daring dari seluruh dunia. Platform kursus bisa merekomendasikan
ketertarikan dan minat Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda masukkan sebelumnya.
Terdapat berbagai kursus gratis dan terbuka yang bisa dicoba saat ini dengan beragam fitur
dan konten yang menarik, interaktif dan terstruktur.
Contoh kursus yang sudah menerapkan teknologi AI seperti kursus  Udemy, Google AI,
Alison, Khan Academy, Duolingo, dan lainnya.
Ciri khas kursus yang sudah menggunakan teknologi AI adalah terdapat fitur personalisasi
yang memungkinkan Anda akan mendapatkan pemberitahuan mengenai kemajuan kursus,
materi yang perlu dipelajari, akumulasi tes, total nilai, rekomendasi kursus yang relevan dan
berbagai fitur lainnya.
6. Automatic Assessment
Saat ini AI banyak digunakan untuk keperluan asesmen dan koreksi soal otomatis
secara online. Penggunaan fitur seperti ini memudahkan guru dan tutor menyiapkan dan
mengadakan kuis maupun ulangan secara mudah dan praktis. Guru dan tutor tidak perlu lagi
harus membuat soal dan mengoreksi soal secara manual.
Sistem AI akan bekerja sendiri sesuai instruksi yang sudah diprogramkan dan bisa belajar
sesuai dengan kebiasaan yang dilakukan pengguna atau murid. Bahkan AI akan memberikan
rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali dan lainnya berdasarkan hasil yang sudah
Anda peroleh.
Salah satu contoh penerapan Automatic Assessment adalah seperti fitur pembuatan kuis dan
koreksi otomatis yang disediakan platform kejarcita.
Fitur ini memungkinkan guru dapat membuat kuis dan ulangan dengan mudah dan praktis.
Guru hanya perlu memilih jenis mata pelajaran, jenjang, jumlah soal, tingkat kesulitan, dan
beberapa pilihan lainnya. Setelah itu guru hanya perlu membagikan  link kuis tersebut
kepada para murid untuk langsung dikerjakan secara daring.
Hasil kuis siswa bisa langsung diterima secara otomatis pada akun guru. Terdapat skor,
daftar soal yang salah, soal yang benar, serta pembahasan. Bayangkan saja guru tidak lagi
perlu repot megoreksi dan menilai secara manual hasil kuis dan ulangan siswa. Semua sudah
dikerjakan oleh sistem AI yang telah diprogramkan.
7. Personalized Learning
Penerapan teknologi ini sudah cukup umum ditemui. Personalized Learning sebenarnya
memiliki kemiripan dengan contoh teknologi AI lainnya. Pada intinya teknologi AI ini
memungkinkan para siswa atau pengguna mendapatkan layanan layaknya asisten pribadi.
AI akan mengumpulkan data dari aktivitas belajar yang sudah dilakukan oleh pengguna, dan
kemudian akan memberikan alternatif solusi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna. AI juga akan memberikan rekomendasi konten, memberitahu jadwal belajar
pengguna, dan berbagai fungsi penting lainnya. AI akan belajar untuk mengoptimalkan cara
belajar pengguna agar proses belajar bisa lebih baik dan efektif.
Contoh penerapan Perzonalized Learning, adalah seperti yang sudah diterapkan oleh Khan
Academy, Duolingo, Ruanguru, dan lainnya.
Teknologi AI memang membawa dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas dan
pola pembelajaran menjadi lebih praktis dan efektif.
Pendiri Microsoft Bill Gates juga meyakini jika pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan
bisa memberikan banyak manfaat dan kemudahan yang membuat proses pendidikan bisa
menjadi lebih baik dalam berbagai aspek.
Hal ini juga sudah dibuktikan dengan berbagai penelitian dan penerapan oleh
berbagai platform Edutech yang memang setelah menggunakan teknologi AI bisa
memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kualitas dan efektivitas pembelajaran.
Tetapi yang harus digarisbawahi bahwa teknologi sampai kapanpun fungsinya hanya sebagai
alat, tentunya tidak akan sepenuhnya dapat menggantikan peran seorang guru. Misalnya
berkaitan dengan aspek afektif dan moral yang melibatkan perasaan dan psikologis tentu
saja hanya bisa dilakukan oleh sosok guru.
Sehingga adanya teknologi AI sepatutnya dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan
kapasitas dan fungsinya, tetapi disisi lain peran guru harus tetap diprioritaskan sehingga
nilai-nilai humanis dan afeksi dalam sebuah proses pendidikan bisa terus langgeng dan
terjaga sesuai esensi dari pendidikan itu sendiri, yaitu memanusiakan manusia.
Manfaat AI dalam dunia Pendidikan

Apps dalam dunia edukasi dapat terbagi menjadi 2 tipe – siswa dan guru. Tentu saja, solusi yang ditawarkan
AI membawa keuntungan bagi masing-masing pihak.

Bagi siswa:

• Pendidikan dapat dilakukan setiap saat. Dengan menghadiri kelas secara secara fisik, jelas itu
menghabiskan waktu – setidaknya untuk perjalanan. Aplikasi berbasis AI memberikan kesempatan untuk
belajar di waktu luang, menghabiskan sepuluh atau lima belas menit – tanpa perlu hadir di kelas. Selain itu,
siswa dapat memperoleh umpan balik dari tutor atau pengajar secara langsung.

• Berbagai pilihan sesuai dengan kebutuhan siswa. Solusi berbasis AI dapat beradaptasi sesuai dengan
tingkat pengetahuan siswa, topik yang menarik, dan sebagainya. Sistem berbasis AI akan cenderung
membantu siswa dengan sisi lemahnya. Ini menawarkan materi pembelajaran berdasarkan kelemahan
mereka. Misalnya, siswa melakukan tes sebelum mulai menggunakan aplikasi; aplikasi menganalisisnya dan
menyediakan tugas dan kursus yang sesuai.

• Mentor virtual. Platform berbasis AI menawarkan mentor virtual untuk melacak kemajuan siswa. Tentu
saja, hanya guru “manusia” yang dapat memahami kebutuhan siswa dengan lebih baik, tetapi ada baiknya
mendapatkan umpan balik instan dari tutor virtual.

Bagi Pengajar dan lembaga sekolah

• Adanya peluang untuk melihat “kelemahan” siswa. Kursus pelatihan yang berbeda memungkinkan


melihat celah dalam pengetahuan siswa. Misalnya, dengan AI dapat memberi tahu guru jika banyak siswa
memilih jawaban yang salah untuk pertanyaan tertentu. Hasilnya, tutor memiliki kesempatan untuk
memperhatikan topik yang diminta.

• Keterlibatan yang lebih baik. Teknologi modern seperti VR dan gamifikasi membantu melibatkan siswa
dalam proses pendidikan, menjadikan siswa lebih interaktif. Berbagai algoritma yang mendukung AI dapat
menganalisis pengetahuan dan minat pengguna serta memberikan rekomendasi dan program pelatihan yang
bisa untuk lebih dipersonalisasi.

• Pembuatan kurikulum otomatis. Guru mendapatkan manfaat besar dari pengembangan AI. Saat ini,
mereka tidak perlu membuat kurikulum dari awal. Akibatnya, tutor menghabiskan lebih sedikit waktu untuk
mencari materi pendidikan yang diperlukan.

• Kesempatan untuk menemukan guru yang baik. Dengan adanya platform pendidikan on-line ini dan
tersedianya “guru” yang bisa dipilih, sehingga siswa memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan
spesialis dari negara lain. Platform pendidikan yang mendukung AI menawarkan tutor yang sesuai,
tergantung pada pengalaman mengajar dan soft skill.

 
Bagaimana menggunakan AI dalam dunia Pendidikan

Salah satu bentuk Artificial Intelligence adalah Machine Learning. ML cenderung menganalisis informasi,
mengambil kesimpulan, dan mengambil keputusan atau saran. Artinya platform berbasis ML bisa diajarkan
dengan banyak data. Setelah itu, dapat memenuhi berbagai tugas.Ada beberapa kasus penggunaan Artificial
Intelligence untuk bidang pendidikan. Mari kita bahas dengan lebih tepat.

Pembelajaran Individual

AI memungkinkan fokus pada kebutuhan individu siswa. Banyak platform pendidikan besar seperti
Carnegie Learning berinvestasi pada AI untuk menyediakan kursus yang lebih dipersonalisasi. Saat ini,
dimungkinkan untuk membuat instruksi, pengujian, dan masukan individu. Akibatnya, peserta didik bekerja
dengan materi yang mereka siapkan dan mengisi kesenjangan dalam pengetahuan mereka.

Voice Assistants

Voice Assistants seperti Amazon Alexa, Apple Siri, Google Home memungkinkan interaksi dengan
berbagai materi pembelajaran tanpa komunikasi dengan guru. Hasilnya, platform pendidikan dapat
digunakan di mana saja dan kapan saja.Misalnya, Arizona State University menggunakan Alexa untuk
kebutuhan rutin kampus. Voice Assistant dapat menjawab pertanyaan umum atau mengikuti jadwal siswa.

Smart Content

Smart Content adalah rangkuman dari berbagai materi pembelajaran, dari buku teks digital hingga
interface yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatikan dua contoh berikut.

• Content Technologies, Inc. adalah perusahaan pengembang yang bekerja dengan AI. Tujuan utamanya
adalah untuk mengotomatiskan proses bisnis dan meningkatkan pengalaman pengguna. Perusahaan telah
menciptakan solusi untuk bidang pendidikan. Misalnya, Cram101 dapat memecah konten buku teks
menjadi beberapa bagian. Mereka dapat mencakup ringkasan bab, tes, dan sebagainya.

• Netex Learning adalah satu lagi perusahaan yang berfokus pada pembuatan platform konten pintar.
Solusinya penuh dengan fitur berbasis AI. Platform Netex juga menawarkan platform cloud yang
dipersonalisasi dengan pelatihan virtual, konferensi, dan lainnya.

Global Learning

AI menghadirkan banyak peluang untuk berbagi pengetahuan di seluruh dunia. Dengan menggunakan solusi
Artificial Intelligence, siswa dapat mempelajari berbagai kursus dan program pelatihan. Ada banyak
platform dengan materi pembelajaran interaktif dari tutor terbaik.AI juga memberikan kesempatan bagi
siswa yang berbicara bahasa berbeda atau memiliki masalah penglihatan atau pendengaran.
Misalnya, Presentation Translator adalah solusi berbasis AI yang membuat subtitle dalam mode real-time.
Dengan AI Speech Recognition, siswa dapat mendengar atau membaca dalam bahasa ibu mereka.

Anda mungkin juga menyukai