Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Dinamika Informatika

Volume 6, No 1, Februari 2017


ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

KONSEP INTERNET OF THINGS PADA


PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
R. Hafid Hardyanto
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas PGRI
Yogyakarta, Jl. PGRI 1, Sonosewu No. 117 Yogyakarta, telp: (0274) 376808,
Fax: (0274) 376808
e-mail: hafid@upy.ac.id

Intisari

Teknologi IoT berkembang pesat dengan cepat. Teknologi IoT hampir


seluruhnya diterapkan pada seluruh bidang kehidupan manusia termasuk bidang
pendidikan. Dalam dunia pendidikan, IoT merupakan sebuah sistem yang
memungkinkan untuk meningkatkan kemudahan dalam proses belajar mengajar.
Contoh penerapan teknologi IoT adalah penerapan pada smart classrooms. Konsep
dari smart classrooms adalah mengintegrasikan beberapa peralatan sensor,
actuator, mikrokontroler yang dipadukan dengan portal learning management
system (LMS). Dalam smart classrooms seluruh ruangan dikontrol menggunakan
teknologi yang berjalan secara otomatis.

Metode yang digunakan adalah studi literatur, kemudian merancang konsep


Pembelajaran berbasis web dikolaborasikan dengan perangkat IoT. Hasilnya,
kolaborasi IoT dapat dilakukan dengan mengintegrasikan komponen IoT ke dalam
komponen pembelajaran berbasis web dalam hal ini menggunakan moodle. Moodle
sangat memungkinkan sekali digunakan sebagai media pembelajaran berbasis web
dengan berbagai macam fasilitas, termasuk dapat dikolaborasikan dengan IoT.
Rancangan ini akan diwujudkan dengan membuat system pembelajaran berbasis
web yang dikolaborasikan dengan perangkat IoT, mulai dari presensi mahasiswa
yang menggunakan smartcard (RFID), ruang pembelajaran yang mengadopsi smart
classroom, dan juga pembelajaran virtual yang ada dalam satu paket kolaborasi IoT
dengan e-learning.

Kata kunci — Internet Of Things, E-Learning,Smart Classrooms

87
KONSEP INTERNET OF THINGS
PADA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(R. Hafid Hardyanto)

Abstract

IoT technology evolving rapidly. IoT technology is almost entirely


applicable to all areas of human life, including education. In the world of
education, the IoT is a system that allows for increased ease in the learning process.
Examples of application of IoT technology is the application on the smart
classrooms. The concept of smart classrooms are integrating some equipment
sensors, actuators, microcontrollers combined with portal learning management
system (LMS). Smart classrooms in the entire room is controlled using the
technology that runs automatically.

The method used is the study of literature, then design a web-based learning
concept collaborated with the device IoT. As a result, collaboration can be done by
integrating IoT components into web-based learning component in this case using
Moodle. Moodle is possible once used as a medium of web-based learning with a
wide range of facilities, including being able to collaborate with the IoT. This
design will be realized by creating a system of web-based learning that
collaborated with the IoT, ranging from the presence of students who use
smartcards (RFID), learning spaces are adopting smart classroom, as well as
virtual learning contained in a package of collaboration IoT with e-learning.

Keywords— Internet Of Things, E-Learning,Smart Classrooms

88
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 6, No 1, Februari 2017
ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

1. PENDAHULUAN

Teknologi IoT berkembang pesat dengan cepat. Bidang industri, sistem


keamanan, transportasi merupakan bidang yang sudah menggunakan teknologi IoT
dalam menjalankan aktifitasnya. IoT sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia, karena hampir seluruh sector kehidupan manusia menggunakan teknologi
IoT, sebut saja smart home, semua peralatan dirumah mulai dari pintu gerbang,
pencahayaan lampu, sampai level air dimonitoring dan pengguna dapat memonitor
seluruh peralatan rumah yang bekerja secara otomatis.

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah sistem yang terdiri dari smart
device, termasuk sensor, aktuator, mikrokontroler, yang memungkinkan untuk
bertukar informasi dan komunikasi secara otomatis. IoT menggunakan smart device
yang dapat meningkatkan tingkat optimalisasi kegiatan setiap hari. Peralatan pintar
termasuk perangkat smart home, smart classrooms dibentuk dengan
mengkoneksikan sejumlah sensor, actuator, dan mikrokontroler yang mendukung
untuk komunikasi antar peralatan. Dalam dunia pendidikan, khususnya kegiatan
belajar mengajar diharapkan akan lebih efektif jika diterapkan teknologi IoT dalam
menjalankan proses belajar mengajar. Menurut Charmonman (2015), IoT dapat
meningkatkan pengalaman pembelajaran kepada mahasiswa [3]. Mahasiswa yang
ada di Indonesia umumnya mempunyai smartphone, yang dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan, IoT merupakan sebuah sistem yang


memungkinkan untuk meningkatkan kemudahan dalam proses belajar mengajar.
Contoh penerapan teknologi IoT adalah penerapan pada smart classrooms. Konsep
dari smart classrooms adalah mengintegrasikan beberapa peralatan sensor,
actuator, mikrokontroler yang dipadukan dengan portal learning management
system (LMS). Dalam smart classrooms seluruh ruangan dikontrol menggunakan
teknologi yang berjalan secara otomatis. Contoh pengaturan yang dilakukan dalam
smart classrooms adalah proses pengaturan suhu ruangan belajar, system presensi

89
KONSEP INTERNET OF THINGS
PADA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(R. Hafid Hardyanto)

mahasiswa yang mengikuti kuliah dengan RFID yang terintegrasi dengan


database,dan pengaturan cahaya lampu ruang belajar secara otomatis. Teknologi
IoT dalam pembelajaran memungkinkan proses belajar mengajar dapat dilakukan
dengan mobile device ataupun perangkat multimedia.

Paper ini bertujuan untuk memberikan gambaran dalam mengembangkan


sistem pembelajaran berbasis IoT yang dapat diterapkan di Indonesia. Konsep IoT
dalam paper ini membahas tentang IoT dikolaborasikan dengan LMS. Menurut
Simić, K et al (2016), IoT dapat didefinisikan sebagai sistem yang terdiri atas sistem
terpadu yang dapat memungkinkan terjadinya pertukaran data [1]. Simić meneliti
tentang desain dan pengembangan platform untuk smart learning. Penelitian yang
dilakukan Simić dilakukan di fakultas sciences universitas Belgrade. Sampel yang
diambil adalah 37 mahasiswa dan 12 dosen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Simić didapatkan hasil IoT yang dikembangkan dapat membantu mahasiswa
dalam menyelesaikan proyek.

Penelitian yang dilakukan oleh Veeramanickam (2016), tentang IoT yang


diterapkan pada smart campus dihasilkan Smart E-learning Application with IOT
yang menghemat biaya dan meningkatkan proses pembelajaran [2]. Charmonman
(2015), meneliti tentang aplikasi IoT di e-learning. Menurut Charmonman, aplikasi
IoT sangat potensial untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran pada
mahasiswa [3].. Penelitian lainnya dilakukan oleh simic (2015), yang meneliti
tentang model smart environment untuk e-learning berbasis crowdsourcing [4].
Hasilnya crowdsourcing dapat meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa.

90
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 6, No 1, Februari 2017
ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam rancangan konsep Internet of


Things pada pembelajaran berbasis web adalah studi literatur. Peneliti
mengumpulkan literatur-literatur, kemudian membuat konsep rancangan Internet of
Things pada pembelajaran berbasis web. Rancangan ini nantinya akan dijadikan
pertimbangan untuk diaplikasikan di lingkungan kampus. Adapun desain pada
penelitian ini ditunjukkan pada gambar 1 sebagai berikut:

Peneliti Mengumpul Merumuskan Membuat


menentukan kan studi konsep kesimpulan
topik literatur

Gambar 1. Desain penelitian

Desain internet of things pada pembelajaran berbasis e-learning terintegrasi


ke dalam database yang terhubung dengan device pengguna, sehingga diharapkan
informasi yang dikirimkan dari dosen kemahasiswa dapat berjalan dengan efektif.
Desain IoT berbasis e-learning adalah sebagai berikut.

Gambar 2. Desain IoT berbasis e-learning diadaptasi dari Simic (2015) [1].

91
KONSEP INTERNET OF THINGS
PADA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(R. Hafid Hardyanto)

Desain terdiri atas 4 komponen. Komponen infrastruktur e-learning terdiri


atas komponen Identity management, database, dan Learning Management System
(LMS). Identity management berfungsi sebagai penyedia account dan user name,
sedangkan data base dan LMS merupakan komponen yang saling berkaitan. Data
base juga berfungsi untuk menyimpan data informasi dari sensor-sensor peralatan
IoT dan data dari mahasiswa. Komponen ke dua adalah infrastruktur IoT. Pada
Infrastruktur IoT ini terdiri atas komponen sensor dan perangkat IoT. Infrastruktur
IoT memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan data dari sensor untuk
keperluan pembelajaran. Dari infrastruktur e-learning dan infrastruktur IoT
kemudian di integrasikan yang kemudian menjadi IoT service.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Internet of Things pada pembelajaran berbasis web didapatkan


desain arsitektur kolaborasi IoT dengan e-learning adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Konsep desain arsitektur e-learning berbasis IoT

Mahasiswa atau pengguna dapat menggunakan peralatan laptop,


smartphone, dan juga handphone sebagai media mengakses pembelajaran.
Pengguna yang menggunakan handphone sebagai media akses akan dapat
menerima pemberitahuan dari system melalui sms. Pengguna yang menggunakan

92
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 6, No 1, Februari 2017
ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

laptop dan smartphone juga dapat mengakses portal pembelajaran melalui LMS
yang menggunakan moodle. Adapun isi dari LMS merupakan virtual learning yang
memungkinkan pengguna untuk dapat belajar mandiri.

Selain itu, pengguna juga dapat mengumpulkan tugas melalui portal e-


learning. Pengguna melakukan registrasi account yang mencantumkan no HP dari
pengguna, kemudian jika ada tugas yang harus dikerjakan atau pemberitahuan
ujian, nilai, pengguna akan mendapatkan notifikasi dari system yang berupa SMS
bagi pengguna HP. Bagi pengguna smartphone, maka pengguna dapat mengunduh
aplikasi kyang sudah terintegrasi dengan system. Pengguna juga akan mendapatkan
peringatan melalui aplikasi yang ada di dalam smartphone.

Gambar 4. Skema komunikasi dosen dengan mahasiswa melalui


pembelajaran berbasis IoT

Isi LMS juga disesuaikan sesuai dengan pembelajaran. Isi LMS dapat
disisipkan pembelajaran virtual yang memungkinkan mahasiswa dapat belajar
mandiri. Salah satu desain pembelajaran virtual sebagai salah satu penerapan
pembelajaran berbasis online adalah sebagai berikut. Pada mata pelajaran arsitektur
komputer dikenalkan tentang komponen dasar CPU. Portal LMS kemudian diisi
dengan pembelajaran virtual tentang komponen komputer. Pengguna dapat
mencoba merakit komputer dengan mencoba simulasi dari pembelajaran virtual
yang ada pada portal LMS. Selain itu pengguna juga mendapatkan feedback berupa

93
KONSEP INTERNET OF THINGS
PADA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(R. Hafid Hardyanto)

peringatan jika dalam merakit computer komponen terbalik maupun ada yang
kurang. Melalui pembelajaran virtual yang ada mahasiswa dapat memperoleh
pengalaman belajar mandiri, sehingga dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa
dalam pembelajaran.

Gambar 5. Desain konsep pembelajaran virtual

Dari desain rancangan gambar 5 diatas dapat dikolaborasikan dengan


smartclass sebagai salah satu penerapan IoT dalam dunia pendidikan. Dalam
konsep pembelajaran berbasis IoT pembelajaran dapat terintegrasi dengan
komponen elektronik penunjang pembelajaran. Smartclass dapat mengkoneksikan
keaktifan mahasiswa yang mengikuti kuliah dengan presensi secara elektronik
menggunakan kartu mahasiswa yang sudah memakai kartu RFID. Kartu RFID
terhubung dengan database secara online, sehingga dosen dapat melihat kehadiran
mahasiswa melalui web online yang sudah didesain. Selain itu pembelajaran virtual
juga dapat menjadikan pengalaman belajar yang efektif.

94
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 6, No 1, Februari 2017
ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

4. KESIMPULAN

Kesimpulan konsep Internet of Things pada pembelajaran berbasis web


adalah: kolaborasi IoT dapat dilakukan dengan mengintegrasikan komponen IoT ke
dalam komponen pembelajaran berbasis web dalam hal ini menggunakan Learning
Management System (LMS). LMS sangat memungkinkan sekali digunakan sebagai
media pembelajaran berbasis web dengan berbagai macam fasilitas, termasuk dapat
dikolaborasikan dengan IoT. Dari hasil pembahasan, didapatkan kesimpulan
konsep IoT pada pembelajaran adalah sebagai berikut:

Database

Smartclass

Dosen LMS Mahasiswa

Presensi
RFID

Gambar 6. Konsep IoT pada pembelajaran

Kedepan, Rancangan ini akan diwujudkan dengan membuat system


pembelajaran berbasis web yang dikolaborasikan dengan perangkat IoT, mulai dari
presensi mahasiswa yang menggunakan smartcard (RFID), ruang pembelajaran
yang mengadopsi smart classroom, dan juga pembelajaran virtual yang ada dalam
satu paket kolaborasi IoT dengan e-learning.

95
KONSEP INTERNET OF THINGS
PADA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
(R. Hafid Hardyanto)

5. SARAN

Media pembelajaran berbasis web tidak dapat menggantikan pembelajaran


klasikal tatap muka, pembelajaran berbasis web hanya sebagai alternative dan
pelengkap media pembelajaran. Dalam merancang sebuah pembelajaran berbasis
web diperlukan juga kajian tentang perangkat yang akan digunakan. Hendaknya
perangkat, khususnya jaringan harus memenuhi kriteria standar minimal
terlaksananya pembelajaran berbasis web.

96
Jurnal Dinamika Informatika
Volume 6, No 1, Februari 2017
ISSN 1978-1660 : 87 - 97
ISSN online 2549-8517

DAFTAR PUSTAKA

[1]Simić, Konstantin, 2015, A Platform for A Smart Learning Environment,


Journal Electronics and Energetics Vol. 29, No 3, September 2016, pp. 407 -
417
[2] Veeramanickam, 2016, IOT enabled Futurus Smart Campus with effective E-
Learning : i-Campus, GSTF Journal of Engineering Technology (JET) Vol.3
No.4, April 2016

[3]Charmonman, Srisakdi., Pornphisud, Mongkhonvanit, 2015, Applications of


Internet of Things in E-Learning, International Journal of the Computer, the
Internet and Management Vol.23 No.3 (September-December, 2015) pp. 1-4
[4]Simić, Konstantin, 2015, A Model of Smart Environment for E-Learning Based
on Crowdsourcing, Journal of Universal Excellence, March 2015, Vol. 4, No. 1,
pp. A1–A10.

97

Anda mungkin juga menyukai