Pert 1
(pengetahuan bahan laboratorium)
Disampaikan oleh
Iwan Sariyanto
Sumber :
Depkes RI Dirjen Bina Pelayanan Medik Direktorat Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik,2008, Pedoman Praktek Laboratorium Kesehatan Yang benar
(Good Laboratoty Practice). Depkes RI
Pengertian Laboratorium Medik
Menurut Permenkes RI No. 411/Menkes/Per/III/2010,
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama
untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan
kesehatan.
Definisi lain laboratorium klinik diberikan oleh Seyoum (2006:14):
laboratorium adalah tempat yang dilengkapi dengan berbagai
instrumen, peralatan dan bahan kimia (reagen), untuk melakukan
karya eksperimental, kegiatan penelitian dan prosedur
pemeriksaan. Laboratorium medik merupakan salah satu bagian
laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai instrumen biomedis,
peralatan, bahan dan reagen (bahan kimia) untuk melakukan
berbagai kegiatan pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan
spesimen biologis (whole blood, serum, plasma, urine, tinja, dll)
Pengertian Laboratorium Medik
Bila melihat kedua definisi di atas baik menurut
Permenkes RI No. 411/Menkes/Per/III/2010
maupun menurut Seyoum, dapat dikatakan
bahwa
Laboratorium Klinik adalah sebuah tempat di
mana di dalamnya terdapat instrumen,
peralatan, serta bahan dan reagen yang
digunakan untuk pemeriksaan laboratorium
dengan menggunakan spesimen biologis
sebagai penunjang diagnosis penyakit dan
pemulihan kesehatan.
Pengenalan bahan kimia
Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu
keharusan sebelum bekerja di laboratorium.
Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap
dapat dibaca pada Material Safety Data Sheet
(MSDS) di dalam buku, CD, atau melalui
internet
BAHAN-BAHAN
DI LABORATORIUM
MACAM/JENIS
• Reagen
• Standar
• Bahan kontrol
• Air
• Media
SPESIFIKASI CHEMICALLY
• Reagen adalah zat kimia yang digunakan
dalam suatu reaksi untuk mendeteksi,
mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat
lain
• Laboran, analis, peneliti harus mengetahui
sifat atau spesifikasi pereaksi (reagen) yang
digunakan Tingkat kemurnian
• Berdasarkan tingkat kemurnian, chemically
dikelompokkan menjadi 4 tingkat :
Kriteria Spesifikasi Chemically
a. Standar Primer
Standar primer merupakan zat termurni dalam kelasnya,
yang menjadi standar untuk semua zat lain. Standar
primer umumnya mempunyai kemurnian > 99%,
bahkan banyak yang kemurniannya 99,9%. Kemurnian
standar primer dapat dilihat pada sertifikat analisis
(CoA = Certificate of Analysis) tertelusur ke Standard
Reference Material (SRM).
Standar
b. Standar sekunder
Standar sekunder merupakan zat-zat
yang konsentrasi dan kemurniannya
ditetapkan melalui analisis dengan
perbandingan terhadap standar primer.
Bahan Kontrol
Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau
ketepatan suatu pemeriksaan di laboratorium, atau untuk mengawasi
kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari.
Bahan kontrol dapat dibedakan berdasarkan :
1. Tingkat persediaan
Safety Stock adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk bahan-
bahan yang dibutuhkan atau yang sering terlambat diterima dari pemasok.