0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan22 halaman
Kontrasepsi suntikan efektif, praktis, dan aman digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara menyuntik hormon ke dalam tubuh. Kontrasepsi suntikan memiliki efek samping ringan seperti gangguan haid namun sangat efektif mencegah kehamilan. Kontrasepsi suntikan direkomendasikan untuk wanita usia subur yang sudah memiliki anak.
Kontrasepsi suntikan efektif, praktis, dan aman digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara menyuntik hormon ke dalam tubuh. Kontrasepsi suntikan memiliki efek samping ringan seperti gangguan haid namun sangat efektif mencegah kehamilan. Kontrasepsi suntikan direkomendasikan untuk wanita usia subur yang sudah memiliki anak.
Kontrasepsi suntikan efektif, praktis, dan aman digunakan untuk mencegah kehamilan dengan cara menyuntik hormon ke dalam tubuh. Kontrasepsi suntikan memiliki efek samping ringan seperti gangguan haid namun sangat efektif mencegah kehamilan. Kontrasepsi suntikan direkomendasikan untuk wanita usia subur yang sudah memiliki anak.
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal
Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di
Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman. Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) mengandung 150mg DMPA. Depo provera atau depo metroxy progesterone asetat adalah satu sintesa progestin yang mempunyai efek seperti progesterone asli dari tubuh wanita.
Depo Nonsterat Enontat (Depo Nonsterat)
mengandung 200mg noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler. Norigest adalah obat yang disuntikkan (secara Depo). 1 ampul Norigest berisi 200 mg Norethindore enenthate dalam larutan minyak. Larutannya merupakan campuran benzyl benzoate dan castor oil dalam perbandingan 4:6. Kontrasepsi Kombinasi (Depo estrogen- progesteron ) Jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari : 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen valerat. 50 mg noretindron enantat dan 5 mg Estrogen valerat. Diberikan setiap bulan Cyclofem Mengandung 25 mg Medroksi Progesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat diberikan setiap 2 bulan ( 8 minggu ) Noristeran ( 200 mg ) Mengandung 200mg noratin dion anontat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik intra muskuler Depo provera ( 3 ml/150 mg atau 1 ml/150 mg), Depogeston Triclofem Diberikan 3 bulan 1. Menghalangi ovulasi (masa subur) 2. Mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental 3. Menghambat sperma & menimbulkan perubahan pada rahim 4. Mencegah terjadinya pertemuan sel telur & sperma 5. Mengubah kecepatan transportasi sel telur Waktu Pemberian ◦ Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin ◦ Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi) ◦ Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
Apabila suntik diberikan setiap 90 hari pemberian kontrasepsi
suntikan nonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu. Cara penyimpanan :disimpan dalam suhu 20-25°C Lokasi Penyuntikan dengan i.m sampai daerah glutus • Daerah bokong/pantat • Daerah otot lengan atas
Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol
biarkan kulit kering sebelum disuntik
Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-
gelembung udara, kontrasepsi tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan menghilangkannya dengan cara menghangatkannya. Keberhasilannya praktis 99.7 %. Usia reproduksi (20-30 tahun) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan Pasca persalian dan tidak menyusui Anemia Nyeri haid hebat Haid teratur Riwayat kehamilan ektopik Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi Hamil atau dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin > 100.000 kelahiran) Ibu menginginkan haid teratur Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (urat kaki keluar), Hipertensi (tekanan darah tinggi) • Kanker payudara atau organ reproduksi, • Penderita kencing manis (DM). Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi. • Sakit kepala sebelah (migrain) • Perdarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis. • Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini • Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang bukan disebabkan oleh estrogen • Adanya penyakit kanker hati • Depresi berat EFEK SAMPING
Gangguan haid Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu, harus menunggu sampai masa efektifnya habis (3 bulan), Berat badan bertambah mual, muntah sakit kepala panas dingin. KEUNTUNGAN 1. Sangat efektif 2. Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui 3. Efek samping sangat kecil yaitu tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan. 4. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri 5. Penggunaan jangka panjang 6. Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi. 7. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause 8. Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium WAKTU MULAI PENGGUNAAN :
1. Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin
a. Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid. b. Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual. c. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. d. Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya. e. Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang. 2. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan. a. Bila suntikan pertama diberikan setelah haid ke 7 siklus haid, tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain selama masa waktu 7 hari. b. Bila Ibu tersebut pasca persalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil c. Bila pasca persalinan > 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan pada siklus haid hari 1 dan 7. d. Bila pasca persalinan<6 bulan dan menyusui, jangan diberikan suntikan kombinasi. e. Pasca keguguran suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau dalam waktu 7 hari f. Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat segera diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang. g. Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya. Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya. PERINGATAN BAGI AKSEPTOR 1. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan 2. Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu. 3. Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi. 4. Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya penglihatan. 5. Perdarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak dalam waktu 1 periode masa haid.