Anda di halaman 1dari 15

A.

KB suntikan
Metode suntikan KB telah menjadi gerakan berencana nasional
serta peminatnya semakin bertambah.Tingginya peminat suntiakn
KB, oleh karenanya aman,sederhana,efektif,tidak menimbulkan
gangguan dan dapat digunakan pasak persalinan.Kontrasepsi suntikan
adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan yang mengandung suatu cairan berisis zat berupa hormon
estrogen dan progesteron ataupun hanya progesteronya saja untuk
jangka waktu tertentu.
Suntikan progestin pertama ditemukan pada aal tahun 1950.yang
pada mulanya digunakan untuk pengobatan endometriosis dan kanker
endometrium (carcinoma endometri).Baru pada awal tahun 1960,Uji
klinis pengguna suntikan progestin yang dipakai,yakni depo
medroksiprogesteron asetatdan depo noretisteron anantat.sedangkan
untuk suntikan untuk depoestrogen –progesteron (cyclofem)
ditemukan pada tahun 1960.penambahan estrogen pada obat
kontrasepsi progesteron ternyata dapat memperbaiki siklus haid.
Jenis KB suntikan
1.suntikan kombinasi (Hormon estrogen dan hormon progesteron)
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo
medrosiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan
injeksi IM sebulan sekali (cycloferm),dan 50 mg noretrindron enantat
dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi IM.
Cara kerja
a) Menekan ovulasi
b) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
peneterasi sperma
c) Menjadikan selaput lendir rahim tpis dan atrofi
d) Menghambat tranfortasi gamet oleh tuba.
Efektifitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan).
Keuntungan kontasepsi
a) Risiko terhadap kesehatan kecil
b) Tidak berpengaruh pada hubungan suami/istri
c) Tidak diperlukan pemeriksaan dalamjangka panjang
d) Jangka panjang
e) Efek samping sangat kecil
f) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Keuntungan nonkontrsepsi
a) Mengurangi jumlah perdarahan
b) Mengurangi nyeri saat haid
c) Mencegah anemia
d) Khasiat pencegahan pada kanker ovarium dan kanker
endometrium
e) Mengurangi penyakit kanker payudara jinak dan kista ovarium
f) Mencegah kehamilan ektopik
g) Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang
panggul
h) Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia
perimmenoupuse.

Keterbatasan
a) Terjadi perubahan pada pola haid,seperti tidak
teratur,perdarahan,bercak atau spotting
a) Mual,sakit kepala,nyeri payudara ringan dan keluhan seperti
akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga
b) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan (harus kembali untuk suntikan).
c) Efektifitasnya berkurang apabila digunakan bersamaan dengan
tubercolosis (rifampisin).
d) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual,hepatitis B virus atau infeksi virus HIV.
f) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian.

Indikdan
a) Usia reproduksi
b) Nulipara dan telah memilki anak
c) Memghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang telah
memiliki efektivitas tinggi
d) Menyusui ASI pasca persalinan < 6 bulan
e) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
f) Anemia
g) Nyeri haid hebat
h) Haid teratur
i) Riwayat kehamilan ektopik
j) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

Kontraindikasi KB suntik kombinasi


a) Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7 per
100.000 kelahiran).
b) Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
c) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d) Penyakit hati akut (virus hepatitis)
e) Usia > 35 tahun yang merokok
f) Riwayat penyakit jantung,stroke,atau dengan tekanan darah
tinggi (> 180/110 mmHg)
g) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid,terutama
amenorea.
h) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
i) Diabetes militus disertai komplikasi > 20 tahun.

Kontraindikasi KB suntik kombinasi


a) Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7 per
100.000 kelahiran)
b) Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
c) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d) Usia >35 tahun yang merokok
e) Penyakit hati akut (virus hepatitis)
f) Riwayat penyakit jantung,stroke atau dengan tekanan darah
tinggi (180/110 mmHg).
g) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid,terutama
amenorea.
h) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
i) Diabetes melitus disertai komplikasi > 20 tahun.

Waktu menggunakan suntikan kombinasi.


a) Suntikanpertama dapat dimulai dari hari pertama sampai hari ke
7 siklus haid.tidak diperlukan kontrasepsi tambahan.
b) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 siklus
haid,selama 7 hari setelah suntikan tidak tidak boleh melakukan
hubungan seksual dan menggunakan metode kontrsepsi lain jika
ingin melakukan hubungan seksual.
c) Bila klien tidak haid,suntikan pertama dapat diberikan setiap
saat,asal saja dipastikan ibu tidak hamil.klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual 7 hari lamanya.menggunkan
metode kontrasepsi lain selama masa 7 hari.
d) Bila klien pasca persalinan > 6 bulan,menyusui serta belum
haid,suntikan pertama dapat diberikan,asal saja dipastikan tidak
hamil.
e) Bila pasca persalinan < 6 bulan,menyusui,jangan diberikan
suntik kombinasi
f) Bila pasca persalinan < 6 bulan dan menyusui ,jangan diberikan
suntik kombinasi
g) Bila pasca persalinan 3 minggu dan tidak menyusui suntik
kombinasi dapat diberikan
h) Pasca keguguran,suntikan kombinasi dapat segera diberikan
atau dalam waktu 7 hari.
i) Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrasepsi hormonal kombinasi.bila ibu
telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara
benar,dan ibu tersebut tidak hamil,suntikan pertama dapat
segera diberikan dan tidak perlu menunggu sampai haid
berikutnya datang.
j) Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan
ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan
kombinasi,maka suntiakn kombinasi dapat diberikan dimulai
saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya tidak
perlukan metode kontrsepsi lain,
k) Ibu yang menggunakan metode kontasepsi nonhormonal dan
ingin menggantinya dengan kontrasepsi kombinasi,maka
suntikan pertama kontrsepsi hormonal yang akan diberikan
dapat segera diberikan,asal saja ibu tersebut tidak hamil dan
pemberianya tidak perlu menunggu haid tidak perlu menunggu
haid berikutnya datang.bila ibu suntik di hari 1-7 siklus
haid,metode kontrasepsi lain tidak diperlukan.bila sebelumnya
menggunakan AKDR,dan ingin menggantinya dengan suntikan
kombinasi.suntikan pertama dapat diberikan pada saat hari
pertama sampai hari ke 7 siklus haid,cabut segera AKDR.

Cara penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikan IM
dalam.klien diminta datang setiap 4 minggu.suntikan ulang dapat
diberikan 7 hari lebih awal,dengan kemungkinan terjadi gangguan
perdarahan.Dapat juga diberikan setelah 7 hari setelah jadwal yang
telah ditentukan,asal saja diyakini ibu tersebuttidak hamil.Tidak
dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi yang lain untuk 7 hari saja.

Intruksi untuk klien


a) Klien harus kembali ke dokter klinik untuk mendapatkan
suntikan kembali setiap 4 minggu.
b) Bila tidak haid lebih dari 2 bulan,klien harus kembali ke
dokter/klinik untuk memastikan kehamilan atau tidak.
c) Jelaskan efek samping tersering yang didapat pada penyuntikan
dan apa yang harus dilakukan bila hal tersebut terjadi,Bila klien
mengeluh mual,sakit kepala,nyeri pada apyudara serta
perdarahan,informasikan kalau keluahan tersebut sering
ditemukan dan biasanya akan hilang pada suntikan ke 2atau 3.
d) Apabila klien sedang menggunakan obat-obatan tuberkolosis
atau obat epilespsi obat-obatan tersebut dapat mengganggu
efektifitas kontersepsi yang sedang digunakan.
Tanda-tanda yang harus diwaspdai pada penggunaaan suntikan
kombinasi.
a) Nyeri dada hebat atau nafas pendek,kemungkinan adanya beuan
darah diparu atau seranganjantung.
b) Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan kemungkinan
terjadi strike,hipertensi atau megraine.
c) Nyeri tungkai hebat.kemungkinan tealh terjadi sumbatan
pembuluh darah pada tungkai.
d) Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7 hari sebelum
suntikan berikutnya,kemungkinan terjadikehamilan.
2.suntikan progesteron
Profil
a) Sangat efektif
b) Aman
c) Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
d) Kembalinya kesburan lebih lambat,rata-rata 4 bulan
e) Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI.
Jenis
a) Depo medroksiprogesteron asetat (depoprovera),mengandung
150 mg DMPA,yang diberikan setiap 3 bualn dengan cara
suntikan IM di simpan dala usaha suhu 20 c-25 c.
b) Depo norestisteron enantat ( depo noristerat),yang mengandung
200 mg noretrindron enantat,diberikan setiap 2 bulan sekali atau
setipa 2 bulan atau 6 bulan pertama (= 3 kali suntikan
pertama),kemusdian selanjutnya satu lkali suntikan setiap 3
bulan dengan cara suntik IM.

CARA KERJA
a) Mencegah ovulasi
b) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
c) Menjadikan lendir rahim tipis dan atrofi sehingga kurang bak
untuk implantasi ovum yang telah dibuahi
d) Menghambat tersnportasi gamet dan tuba

Efektivitas

 Kedua kontrsepsi suntik tersebut memilki efektivita yang tinggi


,denag 0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun,asal
penyuntikanya dilakukam secara teratur sesuai jadwal yang
telah ditentukan

Kenutungan kontraspsi
a) Sangat efektif
b) Pencegah kehamilan jangka panjang
c) Tidak mengganggu hubungan suaimi/istri
d) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
e) Tidak mempengaruhi ASI
f) Sedikit efek samping
g) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
h) Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai
perimenoupouse
i) Membantu untuk mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik
j) Menurunkan kejadian penyakit jink payudara
k) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
l) Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)

Keterbatasan
a) Sering digunakan gangguan haid seperti:
 Siklus haid yang memendek atau memanjang
 Perdarahan yang banyak atau sedikit
 Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
 Tidak hais selama sekali
b) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan (harus kembali suntikan)
c) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
d) Permasalahan BB merupakan efek samping tersering
e) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual,titis B virus atau infeksi virus HIV.
f) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakian
g) Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya
kerusakan atau kelainan pada organ genetalia,melainkan karena
belum habsnya pelepasan obat suntikan dari deponya (mitos
suntikan)
h) Terjadi pembuahan pada lipid serum pada penggunaan
gangguan jangka panjang.
i) Pada penggunaan jangkan panjang dapat sedikit merunkan
kepadatan tulang densitas)
j) Pada penggunaan jangkan panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada vagina,merunkan libido,gangguan emosi
(jarang),sakit kepala,neuvositas,jerawat.
Indikasi kontrasepsi suntikan progestin
a) Usia reproduksi
b) Nulipara dan yang telah memilki anak
c) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memilki
efektivitas tinggi
d) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e) Setelah setelah dan tidak menyusui
f) Setelah abortus atau keguguran
g) Telah banyak anak,tetapi belum mengendaki tunektomi
h) Perokok
i) Mempunyai tekanan darah <180/119 mmHg dengan masalah
gangguan pembekuan arah atau anemia bulan sabit
j) Mengguakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau
obat tuberkolis (rifampisin)
k) Tidak dapat mneggunakan kontrasepsi yang mengandung
estrogen
l) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
m)Anemia defisiensi besi
n) Mendekati usia menopouse yang tidak mau atau tidak boleh
menggunakan pil kontrsepsi kombinasi

Kontraindikasi kontrasepsi suntikan progesti


a) Hamil atau dicurigai hamil (risikp cacat pada janin 7 per
100.000 kelahiran)
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya ganggaun haid,terutama
amenorea
d) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e) DM disertai komplikasi

Waktu menggunakan kontrsepsi suntik progestin


a) Setiap saat selama siklus haid,asal ibu tersebut tidak hamil
b) Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
c) Pada ibu yang tidak haid,injeksi pertama dapat diberikan setiap
saat ,asalkan sjan ibu tersebut tidak hamil.selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual
d) Ibu yang menggunakan kontrsepsi hormonal lain dan ingin
mengganti dengan kontrsepsi hormonal sebelumnya secara
benar,dan ibu tersebut tidak hamil,suntikan pertama dapat
segera diberikan.tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya.
e) Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan
ingin menggantinya dengan jenis kontrasepsi suntikan yang lain
lagi,kontrasepsi yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal
kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.
f) Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin
menggantinya dengan kontrasepsi hormonal,suntiakn pertama
kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera di
berikan,asal ibu tersebut tidak hamil dan pemberianya tidak
perlu menunggu haid berikutnya datang.bila ibu suntik setelah
hari ke 7 haid,ibu tersebut selama 7 hari setelah suntikan tidak
boleh melakukan hubungan seksual.
g) Ibi ingin menggunakan AKDR dengan kontrasepsi
hormonal.suntikan pertama dapat diberiaknpada hari pertama
sampai hari ke 7 siklus haid,atau dapat diberikan setiaps saat
setelah hari ke 7 siklus haid,asal saj yakin ibu tersebut tidak
hamil.
h) Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur.suntikan
pertama dapat diberikan setiap saat,asal ibu tersebut tidak hamil
dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual.

Cara penggunaan kontrasepsi suntikan


a) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan
cara disuntik IM dala daerah pantat.Apabila suntikan diberikan
telalu dangkal,penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan
tidak bekerja segera dan efektif.Suntikan akan diberikan setiap
90 hari.Pemberian kontrsepsi suntikan noristerat untuk 3 injeksi
berikutnya diberikan setiap 8 minggu.Mulai sangan injeksi
kelima diberikan setiap 12 minggu.
b) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang
dibasahi oleh etil/isopropil alkohol 60-90 %.Biarkan kulit kering
sebelum disuntik,lalu disuntik.
c) Kocok engan baik dan hindarkan terjadinya gelembung
udara.Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan.Bila terdapat
endapan putih pada dasar ampul,upayakan menghilangkanya
dengan menghangatnya.

Informasi lain yang perlu disampaikan


a) Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan
haid (amenorea).Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara
dan sedikit sekali mengganggu kesehatan.
b) Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat
badan,sakit kepala dan nyeri payudara .Efek-efek samping ini
jarang,tidak berbahaya dan cepat hilang.
c) Karena terhambat kembalinya kesuburan ,penjelasan perlu
diberikan pada ibu usia muda yang ingin menunda
kehamilan,atau bagi ibu yang merencanakan kehamilan
berikutnya dalam waktu dekat.
d) Setelah suntikan dihentikan ,haid tidak segera datang .Haid baru
datang kembali pada umunya setelah 6 bulan.Selama tidak haid
tersebut dapat saja terjadi kehamilan.Bila 3-6 bulan tidak juga
haid,klien harus kembali kedokter atau tempat pelayanan
kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut.
e) Bila klien tidak dapat kembali pada jadwal yang telah
ditentukan ,suntikan dapat di berikan 2 minggu sebelum jadwal
.dapat juga suntikan diberikan 2 minggu setelah jadwal yang
ditetapkan,asal saja tidak terjadi kehamilan.Klien tidak
dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7 hari,atau
menggunakan metode kontrasepsi lainya selama 7 hari.Bila
perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
f) Bila klien,misalnya,sederhana menggunakan salah satu
kontrasepsi suntikan dan kemudian dan meminta untuk
digantikan dengan kontrasepsi suntiakn yang lain,sebaiknya
jangan dilakukan.Andaikata,terpaksa juga dilakukan
,kontrasepsi yang akan diberikan tersebut di injeksi sesuai
dengan jadwal suntiakn dari kontrasepsi hormonal sebelumnya.
g) Bila klien lupa jadwal suntiakan,suntiakn dapat segera
diberiakn asl saja diyakini ibu tersebut tidak hamil.

Peringatan bagi pemakai kontrasespsi suntikan


a) Setiap terhambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan
kehamilan.
b) Neyri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala
kehamilan ektopik terganggu (KET).
c) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
d) Sakit kepala migrain,sakit kepala berualang yang berat ,atau
kaburnya penglihatan.
e) Perdarahan berat yang dua kali lebih panjang dari masa haid
atau dua kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.

Penanganan Gangguan Haid


a) Amenorea
 Tidak perlu dilakukan tindakan apapun.Cukup konseling
saja.
 Bila klien tidak dapat menerima kelainan haid
tersebut,suntika jangan dilanjutkan .Anjurkan pemakaian
jenis kontrasepsi lain.
b) Perdarahan
 Perdarahan ringan atau spotting sering dijumpai,tetapi
tidak berbahaya.
 Bila perdarahan /spotting terus beralanjut ataus etealah
tidak haid,namun kemudian tidak terjadi perdarahan,amka
perlu di cari penyeabab perdarahan tersebut.Obati
penyebab perdarahan tersebut dengan cara yang
sesuai.Bila tidak ditemukan penyebab terjadinya
perdarahan,tanyakan apakah klien masih ingin
melanjutkan suntikan dan bila tidak,suntiakn jangan
dilanjutkan lagi dan carikan kontrasepsi jenis lain.
 Bila ditemukan penyakit radang panggul dan penyakit
akibat hubungan seksual,klien perlu diberi pengobatan
yang sesuai dan suntian dapat terus dilanjutkan.
 Bila perdarahan banyak atau memanjang (> 8 hari) atau
dua kali lebih banyak dari perdarahan yang biasanya
dialami pada siklus haid normal,jelaskan bahwa hal
tersebut biasa terjadi pada bulan pertama suntikan.
 Bila ganggua tersebut menetap,perlu dicari penyebabnya
dan bila ditemukan kelainan ginekologik,klien perlu
diobati atau dirujuk.
 Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien
atau klien tidak dapat menerima hal tersebut,suntikan
jangan dilanjutkan lagi.Pilihkan jenis kontrasepsi yang
lain.Untuk mencegah anemia perlu diberi preparat besi dan
anjurkan mengonsumsi makanan yang banyak
mengandung zan besi.

Intruksi bagi klien


Klien harus kembali ketempat pelayanan kesehatan atau klinik
untuk mendapatkan suntikan kembali setiap 12 minggu untuk DMPA
atau setiap 8 minggu untuk noristerat.
\

Anda mungkin juga menyukai