PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Dapat mengetahui penangganan apa yang harus diberikan pada kasus robekan
serviks
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Adalah robekan yang terjadi pada saat persalinan yang kadang-kadang
sampai ke forniks; robekan biasanya terdapat pada pinggir samping serviks
malahan kadang-kadang sampai ke SBR dan membuka parametrium. (UNPAD,
1984:219)
Bibir serviks uteri merupakan jaringan yang mudah mengalami perlukaan
saat persalinan karena perlukaan itu portio vaginalis uteri pada seorang multipara
terbagi menjadi bibir depan dan belakang. Robekan serviks dapat menimbulkan
perdarahan banyak khususnya bila jauh ke lateral sebab di tempat terdapat ramus
desenden dari arteria uterina. Perlukaan ini dapat terjadi pada persalinan normal
tapi lebih sering terjadi pada persalinan dengan tindakan – tindakan pada
pembukaan persalinan belum lengkap. Selain itu penyebab lain robekan serviks
adalah persalinan presipitatus. Pada partus ini kontraksi rahim kuat dan sering
didorong keluar dan pembukaan belum lengkap.
2
Suhu: 370C
C. Penangganan
Apabila ada robekan memanjang, serviks perlu ditarik keluar dengan
beberapa cunam ovum, supaya batas antara robekan dapat dilihat dengan baik.
Jahitan pertama dilakukan pada ujung atas luka, baru kemudian diadakan jahitan
terus ke bawah. (Sarwono, 2005:668)
Robekan serviks harus dijahit kalau berdarah atau lebih besar dari 1 cmn.
(UNPAD,1984:220)
Pada robekan serviks yang berbentuk melingkar, diperiksa dahulu apakah
sebagian besar dari serviks sudah lepas atau tidak. Jika belum lepas, bagian yang
belum terlepas itu, dipotong dari serviks, jika yang lepas hanya sebagian kcil saja
itu dijahit lagi pada serviks. Perlukaan dirawat untuk menghentikan perdarahan.
(Sarwono, 2005:412)
D. Penatalaksanaan
Biasanya pada robekan serviks terjadi pada bagian kiri tengah atau kanan
tengah (posisi jam 3/9), dan akan terlihat pada saat inspeksi vagina dan serviks,
robekan serviks juga dapat terjadi pada persalinan spontan, itulah sebabnya
pemeriksaan serviks dan vagina hars dilakukan secara teliti. Pada robekan ringan
akan cepat sembuh, tapi tampilannya akan berubah dari bukaan sirkuler yang halus
menjadi irisan transversal. Jika robekan seviks meluas harus dijahit.
3
2. Jika robekan luas beri diazepam dan petidin IV,perlahan
3. Tahan fundus
4. Jepit bibir serviks dengan klem ovum,kemudian pindahkan klem
bergantian searah jarum jam sehingga semua bagian serviks dapat
diperiksa
5. Jika ditemukan robekkan tinggalkan 2 klem diantara robekan
6. Tempatkan klem dalam satu tangan
7. Tarik kearah kita
8. Mulailah menjahit bagian apeks(atas) serviks
9. Lakukan penjahitan terputus disepanjang luka berjarak 1 cm, dengan
mengambil seluruh ketebalan pada setiap bibir serviks
10. Gunakan pembalut steril pada perineum.
Perawatan lanjutan:
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Mahasiswa diharapkan agar dapat mengerti tentang robekan serviks sampai
dengan bagaimana penangganan dan penatalaksanaan medisnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://muahku.blogspot.co.id/2014/10/robekan-jalan-lahir.html
https://www.scribd.com/document/102019198/Robekan-Serviks
http://www.academia.edu/12009991/Robekan_pada_serviks
https://superbidanhapsari.wordpress.com/2009/12/14/makalah-perlukaan-jalan-lahir/
http://bidanberkarya.blogspot.co.id/2011/01/robekan-jalan-lahir.html