PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
merupakan gejala dari aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium yang belum
matang.
2
B. Rumusan Masalah
Tanggal …
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan remaja fisiologi dengan
oligomenorea.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengidentifikasi data dasar pada kasus remaja
dengan oligomenorea.
b. Mampu mengidentifikasi diagnosa / masalah aktual pada
dengan oligomenorea.
e. Mampu melaksanakan rencana asuhan pada kasus remaja
dengan oligomenorea
f. Mampu mengevaluasi hasil asuhan pada kasus kasus remaja
dengan oligomenorea.
g. Mampu melakukan pendokumentasian hasil asuhan remaja
3
Sebagai bahan bacaan dan referensi diperpustakaan untuk
oligomenorea.
2. Bagi instansi tempat meneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
oligomenorea .
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi dalam rentang
melengking/pecah.
B. Tinjauan Tentang Menstruasi
1. Pengertian Mentruasi
5
Menstruasi merupakan perdarahan secara periodic dan siklik
biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-
sedikit kemudian, dan ada yang sampai 7-8 hari. Lama mentruasi
2011)
2. Gangguan Menstruasi
Gangguan menstruasi merupakan indikator penting yang
21-35 hari.
Gangguan menstruasi pada mentruasi yaitu (Ilmu Kandungan,
Sarwono, 2011) :
a. Gangguan Lama dan Jumlah Darah Haid :
- Hiperminorea (menoragia)
6
- Hipominorea
b. Gangguan Siklus Haid :
- Poliminorea
- Oligominorea
- Aminorea
c. Gangguan Perdarahan di Luar Siklus Haid :
- Menometroragia
d. Gangguan Lain yang Berhubungan dengan Haid :
- Disminorea
- Sindroma Prahaid
C. Tinjauan Tentang Oligomenore
1. Pengertian Oligomenorea
Oligomenore adalah haid dengan siklus yang lebih panjang dari
keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada
wanita normal. Oligomenore dapat juga terjadi pada stress fisik dan
7
Oligomenore yang menetap dapat terjadi akibat perpanjangan
( Ginekologi, Unpad )
3. Tanda Gejala
Periode siklus menstruasi yang lebih dari 35 hari sekali, dimana
uterus.
4. Penanganan
Pengobatan oligomenore tergantung dengan penyebab. Pada
diperlukan.
Adanya tumor yang mempengaruhi pengeluaran hormon
BAB III
METODE PENELITIAN
9
Lokasi merupakan tempat atau lokasi pengambilan penelitian ,
puskesmas.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk
data yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh
(Notoatmodjo, 2010)
2. Inspeksi
Inspeksi adalah proses observasi yang dilaksanakan secara
2008)
3. Palpasi
Palpasi adalah teknik pemeriksaan menggunakan indera
5. Perkusi
Perkusi adalah teknik pemeriksaan dengan mengetuk-
(Nursalam, 2008)
2. Analisa data
Analisa data dari studi kasus ini, yaitu :
11
Mengumpulkan semua informasi yang akurat baik itu data subjektif
keadaan darurat.
d. Intervensi/Rencana Tindakan Asuhan kebidanan dikembangkan
implementasikan.
3. Etika studi kasus
Kode etik penelitian dalam bentuk studi kasus ini adalah suatu
12
penelitian dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
hasil penelitian.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oligomenorea merupakan gangguan siklus mentruasi dengan
siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih dari 35 hari, biasanya
yang teratur.
B. Saran
1. Untuk petugas kesehatan (Bidan)
a. Senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan dan memperluas
setiap masalah.
2. Saran bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa untuk terus meningkatkan pengetahuannya
yang baik.
14
b. Diharapkan mahasiswi dapat memeriksakan dengan tepat untuk
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo
Unpad, Ginekologi. Bandung : Estar Offset
Nugroho, Taufan. Stiawan, Ari. 2010. Kesehatan Wanita Gender dan
permasalahannya. Yogyakarta : Nuha Medika
Sinclair, Constance. 2010. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC
Saraeng, Anter dkk. 2014. Jurnal Hubungan Anatara Stres dengan Pola
15