TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Teori
1) Pengertian
(Hartanto, 2015).
2) Mekanisme Kerja
a) Primer
9
10
b) Sekunder
3) Efektifitas
efektivitas tinggi yaitu 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun,
4) Indikasi
a) Usia reproduksi.
efektivitas tinggi.
h) Perokok.
5) Kontraindikasi
DMPA yaitu:
a) Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000
kelahiran).
12
amenorhea.
6) Keuntungan
jangka panjang.
perimenopouse
ektopik.
7) Kerugian
berikutnya.
panjang.
kepadatan tulang.
14
a) Setiap saat selama siklus haid , asal ibu tersebut tidak sedang
hamil.
c) Pada ibu yang tidak haid injeksi pertama diberikan setiap saat,
asalkan saja ibu tersebut sedang tidak hamil. Selama 7 hari setelah
e) Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin
asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberiannya tidak perlu
15
h) Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan
pertama diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan
seksual.
(Saifuddin, 2010).
9) Efek samping
haid tidak akan terjadi. Amenore terjadi setelah satu atau dua tahun
2011).
menggunakan kontrasepsi suntik dan ingin berganti cara lain misal pil
memadai mengenai gaya hidup sehat, serta diit yang tepat untuk
(48%), nyeri sendi (24%), dan sebesar (10,4%) vagina kering (Veisi
b. Siklus Menstruasi
1) Pengertian
Siklus menstruasi normal pada wanita berkisar antara 21-35 hari dan
usia, berat badan, aktifitas fisik, tingkat stress, genetik dan gizi
(Wiknjosastro, 2008).
proliferasi, masa ovulasi, masa sekresi dan masa haid. Dalam proses
yang hilang pada wanita normal selama satu periode menstruasi telah
2008).
dipengaruhi oleh LH. FSH dan LH, dan dua hormon glikoprotein
rantai alfa dan beta. Aktifitas siklik dalam ovarium atau siklus
a) Fase menstruasi
selama ± 4 hari.
3,5 mm. Fase ini berlangsung dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dari
fase proliferasi dini, terjadi pada hari ke-4 sampai hari ke-7. Fase
ini dapat dikenali dari epitel permukaan yang tipis dan adanya
regenerasi epitel.
Fase proliferasi madya, terjadi pada hari ke-8 sampai hari ke-
10. Fase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenali dari
antara hari ke-11 sampai hari ke-14. Fase ini dapat dikenali dari
Fase ini berlangsung dari hari ke-14 sampai ke-28. Fase ini
tahap, yaitu: fase sekresi dini, pada fase ini endometrium lebih tipis
suntik adalah :
a) Umur
istri lebih dari 35 tahun. Kontrasepsi yang dianjurkan untuk fase ini
b) Kondisi psikologi
c) Penyakit penyerta
(Rowland, 2002).
d) Aktivitas fisik
(Cuningham, 2006).
6) Dampak
a) Positif
b) Negatif
Dampak negatif yang semula siklus haid yang normal dapat terjadi
(3) Amenorea.
(4) Perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang.
haid diantaranya yaitu seperti haid terasa sakit, haid tidak teratur atau
terlambat datang haid, darah haid terlalu banyak dan waktu haid
2013).
keadaan yang wajar bagi banyak remaja yang baru saja mendapatkan
a) Polimenorea
b) Oligomenorea
c) Amenorea
dengan interval tidak teratur atau jika terdapat insiden bercak darah
ketidak stabilan emosi dan kurang zat makanan serta mempunyai nilai
gizi lebih yang berkaitan dengan status sosial ekonomi dan pekerjaan
(Rabe, 2002).
a) Status gizi
b) Hormon
c) Penyakit ginekologi
2008).
(Wiknjosastro, 2008).
Menstruasi
sekresinya yang akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah
ke seluruh tubuh maka apabila hormon telah sampai pada suatu organ
Waktu paruh MPA adalah 50 hari untuk pemberian MPA melalui IM.
9 bulan pada beberapa perempuan. Kadar MPA yang tinggi dalam darah
GnRH. Kekurangan atau kelebihan salah satu dari hormon tersebut dapat
tidak melepaskan sel telur ke dalam rongga uterus (Astarto, et.all. 2011).
31
teratur atau terlambat datang haid, darah haid terlalu banyak dan waktu
Gangguan pola haid yang sering terjadi pada akseptor seperti terjadi
menjadi kurang baik atau kurang layak untuk implantasi dari ovum yang
bercak selama lebih dari 11 hari setiap bulannya. Setelah kontrasepsi ini
semakin jarang terjadi. Setelah 2 tahun, sebanyak 70% wanita tidak akan
33
kembali teratur dalam waktu 6 bulan pada separuh wanita dan dalam
dimiliki oleh wanita satu dengan wanita yang lainnya berbeda-beda. Pada
(varney, 2007).
yaitu hormon estrogen dan progesteron. Hal tersebut juga dapat terjadi
(Anggraeni, 2009).
dalam jangka panjang lebih dari dua tahun maka menstruasi akan
2. Kerangka Teori
Macam-macam
Kontrasepsi perubahan gangguan
Gangguan pola menstruasi yang
Menstruasi berhubungan dengan
siklus menstruasi:
Penurunan libido
Modifikasi dari Saifuddin (2010), Susilowati (2012), Hartanto (2015), Manuaba (2009),
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis
(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini Hipotesis yang muncul adalah “Tidak