Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGERTIAN
Kontrasepsi suntik triclofem merupakn kontrasepsi yang mengandung depo progestin,
yang banyak diteliti (Pedoman Kontrasepsi, 2003). Triclofem mengandung Medroxy
Progesterone Acetate 150 mg adalah salah satu sintesa progestin yang mempunyai efek
seperti progesttern asli dari tubuh wanita (Teknik KB, 1980).

B. PROFIL KONTRASEPSI PROGESTIN


-

Sangat efektif

Aman

Dapat dipakai oleh semua perempua di usia reproduktif

Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan

Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi asi dan tidak mengandung
estrogen

C. JENIS KONTRASEPSI PROGESTIN


Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu :
-

Depo Medroxy Progestern Asetat (DMPA), mengandung 150 mg

Medroxy Progestero Asetat 50 mg dan Estradiol Cypionate 10 mg ( 1 bulan )

D. CARA KERJA
-

Mencegah ovulasi

Mengentalkan lendir serviks

Menjadikan selaput lendir rahim tipis / atropi

Menghambat transportasi gamet oleh tuba

E. KEUNTUNGAN
-

Sangat efektif

Pencegahan kehamilan jangka panjang

Tidak berpengaruh pada hubungan suami

Tidak mengandung estrogen sehingga tidak brdmpak serius terhadap suatu penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah

Tdak berpengruh terhadap produs ASI

Sedikit efek samping

Klien tidak perlu menyimpang obat suntik

Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun sampai premenopouse

Membantu mencegah kangker endomerium dan kehamlian ektopik

Menurunkn kejadian penyakit jinak payudara

Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul

Menurunkan krisis anemia bulan sabil (Sickle cell)

F. KERUGIAN
Sering ditemukan gangguan daid seperti :
-

Siklus haid yang mendadak memanjang

Perdarahan yang banyak atau sedikit

Perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)

Tidak haid sama sekali

Pemakaian tidak bia dihentikan sewaktu-waktu

Permasalahan kenaikan berat badan merupakan efek samping tersering

Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan HIV/AIDS, IMS, dan hepatitis B

Terlambatnya kembalnya kesuburan setelah pemakaian dihentikan

Terlambatnya kembalinya kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan / kelainan


organ genitalia, melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari
deponya (tempat suntuikan)

Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang

Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan sedikit kepadatan tulang


(densitas)

Pada penggunaan jangka panjang dapat menimblkan kekringan pada vagina,


menurunkan libido, ganggun embosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat

G. YANG BISA MENGGUNAKAN SUNTIK PROGESTN


-

Usia reproduktif

Nulipara dan yang telah memiliki anak

Menghendai kontrasepsi jangka panjang dan yang memilki efektifitas tinggi

Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

Setelah melahirkan dan tidak sedang menyusui

Setelah abortus atau keguguran

Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi

Perokuk

Tekanan darah 180/110 mmHg, dengan masaah gangguan pembekuan darah atau
anemia bulan sabit

Mengunakan obat untuk epilepsi (feniton dan barbiturat) atau obat tberkulosis
(rimpafisin)

Tidak memakai kontrasepsi yag mengandung estrogen

Anemia defiensi besi

Mendekati usia menopuse yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil
kontrasepsi kombinasi

H. YANG TDAK BISA MENGGUNAKAN SUNTIK DEPO PROGSTIN


-

Hamil atau dicurigai hamil resiko cacat pada janin pada 7/100.000 kelahiran

Perdarahan pervaginan yang lebum jelas penyebabnya

Tidak dapa menerima terjadinya gangguan haid terutama amenorhea

Menderita kagker payudara atau riwayat kangker payudara

Diabetes melitus disertai komplikasi

I. WAKTU PENGGUANAAN
-

Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil

Mulai dari hari pertama sampai hari ke 7 silus haid

Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat asalkan saja ibu
trsbut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan
sexual

Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain, dan ingin mengganti dengan
kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal secara
benar, dan ibu tida hamil. Suntikan pertama dapat diberikan, tidak perlu menunggu
sampai haid berikutnya datang.

Bila ibu sedang menggunakan kontrasepsi lain dan ingin menggantinya dengan jenis
kontrasepsi suntikan yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan
dimulai pada saat jadwal kontrsepsi suntikan yang sebelumnya.

Ibu yang mengunakan kontrasepsi nonhormonal, dn ingin menggantinya dengan


kontrasepsi hormonal, suntikan pertama kontasepsi hormonal yang akan diberkan
dapat segera diberikan, asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan pemberianya tidak

perlu menunggu haid berikutnya. Bila ibu disuntuik setalah hari ke 7 ibu tersebut
selama masa 7 hari suntikan tidak bolaek melakukan hubungan seksual.
-

ibu ingin mengantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal suntikan pertama dapat
diberikan pada hari ke 1 sampai ke 7 siklus haid atau dapat diberikan setiap saat
setelah hari ke 7 siklus haid asal yakn ibu tersebut tidak hamil.

Ibu tidak haid atau dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberkan
setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak
bleh melakuka hubungan seksual.

Kontrasepsi suntika DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik


intramuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal,
penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat, dan tidak bekerja segera dan efektif.
Suntikan diberikan 90 hari. Pemberian kontrasespsi suntikan noristerat untuk 3
injeksi berikutnya diberikan setaip 8 minggu. Mulai dengan injeksi ke 5 diberikn
setiap 12 minggu.

Berihka kulit yang aka di suntik denga kapas alkohol yang dibasahi oleh etil / iso
propil alkohol 60-90%. Biarkan kulit kering sbelum di suntik setelah kulit kering bar
di suntik.

Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.


Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terjadi endapan putih [pada dasar
ampul, upayakan menghilangkanya dengan menghangatkan.

J. PETUNJUK BAGI KLIEN


klien harus kembali ketempat pelayanan kesehatan atau klinik untuk mendapatkan
suntikan kembali setiap 12 minggu untuk DMPA atau setiap 8 minggu untuk noristerat.

K. INFORMASI UMUM
-

Pemberian kontrasepsi suntkan sering menimbulkan gangguan haid (ameno arhoca).


Gangguan haid in biasanya bersifat sementara dan sedikit selaki menggangu
kesehatan.

Dapat terjadi efek samping seperti pemingkatan berat badan, sakit kepala dan nyri
payudara. Efek-efek samping ini jarang, tidak berbahaya dan cepat hilang.

Karena terlambat kebalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu usia
muda yang ingin menunda kehamiln, atau bagi ibu yan merencanakan kehamilan,
berikutnya dalam waktu dekat.

Setelah suntikan dihentkan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada
umumnya setelah 6 bulan. Selama tidak haid tersbut bisa saja terjadi kehamilan. Bila
setelah 3-6 bulan tidak juga aid, klien harus segera datang kembal kedokter atau
tempat pelayanan kesehatan untuk dicari penyebab tidak haid tersebut.

Bila klien tidak kembali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberikan
2 minggua sebelum jadwal. Dapa juga suntika diberikan setalah jadwal yang
ditetapkan, asal saja tidak terjadi kehamilan. Klient tidak dibenarkan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan metode kontrasepsi lainya
selama 7 hari. Bila perlu gunakan kondar.

Bila klien, misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntuikan dan
kemudian meminta untuk digantikan dengn kontrasepsi suntikan yang lain,
sebaiknya jagan dilakukan. Andaikan terpaksa juga dilakukan, kontrasepsi yang
akan diberikan tersebut diinjeksi sesuai degan jadwal suntikan dari kontrasepsi
hormonal yang sebelumnya.

Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan asal saja diyakini
ibu tersebut tidak hamil.

L. PENANGANAN GANGGUAN HAID


a) Amenorea
-

Tidak perlu dilakukan apapun, cukup konseling saja

Bila klien tidak dpat menrima kelainan haid tersbut suntikan janga dilanjutkan.
Anjurkan pemakaian jenis kntrasepsi lain.

b) Perdarahan
-

Perdarahan ringan atau spotting sering dijumpai tetapi tidak berbahaya.

Bila perdarahan atau spotting terus berlanjut atau setelah tidk haid, namun kemuia
terjadi perdarahan, maka perlu dicari penyebab perdarahanya tersebut. Obatilah
penyebab perdarahan tersebut dengan cara yang sesuai. Bila tidak ditemukan
penyebab terjadinya perdarahan, tanyaka apakah klien ingin tetap melanjutkan
suntikan dan bila tidak suntikan jangan dilanjutkan lagi dan carikan kontrasepsi jenis
lain.

Bila ditemuka penyakit radang panggul atau penyakit akibat hubungan seksual klien
perlu diberi pengobatan yag sesuai dan suntikan dapat dilanjutkan.

Perdarahan banyak atau memanjang (lebih dari 8 hari atau 2x lebih bnyak dari
perdarahan yang biasanya dialami pada siklus haid normal). Jelaskan bahwa
perdarahan tersebut bisa ditemukan pada bulan pertama suntikan.

Bila gangguan tersebut menetap, perlu dicari penyebabnya dan bila ditemukan
kelainan ginekologik, klien perlu diobti atau di rujuk.

Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan lien atau klien tidak dapat
menerima perdarahan yang terjadi suntikan jangan dilanjutka lagi. Pilihkan jenis
kontrasepsi yang lain. Untuk mecegah anemia perlu diberikan preparat besi atau
makanan yang banyak mengandung zat besi.

M. EFEK SAMPING DAN PENANGANAN


a) Amenorea (tidak terjadi perdarahan / spotting)
-

Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu, jlaskan bahwa darah haid tidak
terkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik.

Bila telah terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan penyuntikan. Jelaska bahwa
hormon progetin tidak akan menimbulkan kelainan pada janin.

Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk klien segera.

Jagan berikan teraphy hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak


akan berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian. Bila tidak terjadi perdarahan juga
rujuk ke klink.

b) Perdarahan / perdarahan bercak (spotting)

Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai tetapi hal ini bukanlah
masalah serius da biasanya tidak memerlukan pengobatan, bila klien tida
menerima perdarahan tersebut dan ingin melakukan suntika maka bisa disarankan
2 pilihan pengobatan.

1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 mg etinilestrodiol), ibu profen sampai


800 mg, 2x/hari untuk hari), atau obat jenis lain. Jelaskan bahwa pemberian pil
kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak
selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil
kombinasi/hari selama 3-7 hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kontrsepsi
hormonal, atau dberi 50 mg etinil estradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi
untuk 14-21 hari.

c) Meningkat / menurunya berat badan


-

Informasika bahwa kenaikan / penurunan berat badn sebanyak 1-2 kg dapat saja
terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahn berat badan terlalu mencolok atau
berat badan terlalu berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode
kontrasepsi lain.

N. KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB DEPO


PROGESTIN DENGAN SPOTTING
Asuhan kebidanan memperkanalkan sebuah metode dengan pengorganisasian
pemikiran dan tindakan-tindakan dengan urutan yang logis dan menguntungkan baik bagi
klien maupun bagi tenaga kesehatan. Proses ini meguraikan bagaimana perilaku yang
diharapkan dari emberi asuhan. Proses manajemen ini bukan hanya terdiri dari pemkiran dan
tindakan saja melainkan jga perilaku setiap langkah agar pelayanan yang komprehensif dan
aman dapat tercapai (Varney, 1997).

Anda mungkin juga menyukai