Metode kontrrasepsi :
a. Hormonal
Pil (kombinasi, progestin only, injeksi (kombinasi atau progestin only), implant (progestin only,
dan AKDR hormonal
b. Non Hormonal
Alamiah (MAL atau metode amenore laktase, Pantang Berkala), Barrier (kondom, diafragma,
spermatisida), AKDR non hormonal, kontrasepsi mantap (tubektomi, vasektomi)
Kontrasepsi Hormonal
a. Pil/ oral
1. Pil kombinasi (estrogen dan progesterone)
Cara kerja :
- Menekan ovulasi dengan menekan hipotalamic gonadotropin realizing factor, sehingga
mencegah sekresi FSH dan LH)
- mencegah implantasi
- kentalkan lendir serviks sehingga memperlambat gerakan sperma
- ganggu transportasi ovum
Keuntungan :
- Efektif dan reversible (berhenti konsumsi pil maka kesuburan dapat lebih cepat kembali)
- tidak mengganggu coitus
- siklus haid teratur
- dapat diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
Kerugian :
- Harus minum tiap hari,
- efek samping (mual, perdarahan tidak teratur, perdarahah seperti bercak – bercak yang
tidak berbahaya dan segera akan hilang, meningkat nafsu makan, berat badan
meningkat , akne)
- perlu motivasi kuat
- tidak dianjurkan pada ibu menyusui karena dapat mengganggu asi
Yang tidak boleh pakai pil kombinasi :
- hipertensi
- merokok dan usia > 35 tahun
- melahirkan dalam 3 minggu terakhir
- menyusui < 6 bulan terkahir
- mungkin hamil
- kondisi medis serius seperti Stroke, atau penyakit kardiovaskuler, riw. Ca mammae,
penyakit kantung empedu, penyakit hati, DM, dll
Kontraindikasi pemakaian :
- kehamilan
- butuh proteksi sempurna terhadap kehamilan seperti penyakit jantung dan
tirotoksikosis
- tidak mampu minum pil secara kontinyu dan tepat
- haid tidak teratur dengan sebab tidak diketahui
- pernah hamil ektopik
b. Suntikan/ injeksi
1. Progestin only (suntikan progesteron)
DMPA : suntik per 3 bulan, NET EN : suntik per 2 bulan
Kelebihan :
- Tidak perlu diminum tiap hari dan motivasi kuat
- Efektif dalam mencegah kehamilan
- Cocok untuk ibu yang menyusui anak (krn tidak menggunakan estrogen)
- Efektivitas
Kekurangan :
- Efek samping : perdarahan tidak teratur (spotting, breakthrough, bleeding), dapat
sebabkan amonero sehingga menjadi atrofi endometrium, naik berat badan, nyeri
kepala
c. Implan
Alat kontrasepsi yang mengandung levonogestrol (progestin only) dan ditusukan di bawah kulit
Masa kerja panjang, dosis rendah, dan reversible
- Norplant : 6 batang dan 5 tahun
- Implanon : 1 batang dan 3 tahun
- Jadena : 2 batang dan 3 tahun
Cara kerja : mengganggu ovulasi, mengganggu transportai ovum oleh karena perubahan pada
tuba, kentalkan lendir serviks
Kelebihan :
- efektif dalam mencegah kehamilan
- penggunaan jangka panjang
- tidak mengganggu produksi asi
- dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
Kekurangan :
- mengganggu haid : tidak menstruasi dan terjadi perdrahan tidak teratur (spotting)
- meningkat BB, jerawat, ketegangan payudara
- vagina kering
- butuh beda minor
Indikasi :
- beri jarak antara kehamilan
- inginkan metode KB jangka panjang dan efektifitas tingggi
- alami ES estrogen
- sulit ingat konsumsi pil atau ada KI pada IUD
- tidak ingin punya anak lagi namun tak ingin yang permanen
- riwayat anemia dengan perdarahan haid yang banyak
Kontraindikasi Impan :
- menderita trombofelebitis atau penyakit tromboemboli
- perdarahan pervaginam yang tak jelas penyababnya
- riwayat kanker payudara
- penyakit hari akut
d. AKDR Hormonal
Contoh Mirena (levonogestrol 52 mg) dapat digunakan selama 5 tahun
Cara kerja :
- Menyebabkan reaksi radang lokal sehingga implantasi terganggu
- Produksi lokal prostaglandin menyebabkan terhambatnya implantasi
- Imobilisasi dari spermatozoa
- Hormonal (tekan ovulasi, atrofi endometrium, kentalkan lendir)
Kelebihan :
- Efektifitas digunakan jangka panjang 5 – 10 tahun
- Bisa digunakan untuk ibu menyusui
- Tidak mengganggu hubungan suami isteri
- Kesuburan cepat kembali
Kerugian :
- Efek samping : perdarahan/ menstruasi lebih banyak dan lebih panjang dari biasanya,
rasa nyeri dan kejang diperu, dan ekspulsi
- Perlu tenaga kesehatan
- Dapat terjadi perforasi
b. Barrier
1. Kondom
Cara kerja :
Menghalangi sperma masuk ke vagina dengan cara mengemas sperma diujung selubung
karet sehinga tidak tercurah ke tr. Genitalia wanita.
2. Diafragma
Dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual sehingga akan menutup serviks
sehingga sperma tidak mencapai saluran reproduksi bagian atas (tuba fallopi dan uterus)
3. Spermatisida
Cara kerja :
- Sebabkan sel sperma terpecah
- Memperlambat gerak sperma
- Menurun kemampuan pembuahan sel telur
Kelebihan :
- Sederhana
- Dapat mencegah infeksi menular seksual
- Efek samping lebih sedikit
Kekurangan :
- Butuh komitmen untuk digunakan sebelum senggama
d. Kontrasepsi mantap
Tubektomi pada wanita, dan vasektomi pada pria
Tubektomi : dilakukan pemotongan dan pengambilan sebagian tuba sehingga tidak terjadi
kehamilan- mencegah pertemuan sel telur dan sel sperma
Vasektomi : pomotongan dan penutupan kedua vas deferens sehingga tidak dapat sebabkan
kehamilan (testis tetap ada) terjadi oklusi pada vas deferens sehingga sperma tidak mencapai
vesikula seminalis tidak ada sperma dalam cairan ejakulasi
Kelebihan :
- Paling efektif
- Prosedur 1 kali dilakukan
- tidak terpengaruh libido
Kekurangan :
Tidak reversible dapat menyebabkan penyesalan dan kehamilan ektopik