Persiapan Pasien :
a. Memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan.
1.
b. Menjelaskan maksud dan tujuan.
Persiapan Lingkungan :
a. Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
3. Menilai pernapasan.
4. Menilai tanda-tanda distress nafas, jika tanda-tanda muncul lakukan
pemberian nafas buatan menggunakan ambubag.
5. Mengangkat rahang bawah pasien untuk mempertahankan jalan nafas terbuka.
6. Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat.
7. Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil memompa
udara dan yang satunya memegang dan memfiksasi masker, pada saat
memegang masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf C sedangkan
jari-jari lainnya memegang rahang bawah sekaligus membuka jalan napas
dengan membentuk huruf E.
8. Melakukan sebanyak 10-12 x/menit sampai dada nampak terangkat.
9. Mengevaluasi pernapasan.
10 Membereskan alat-alat yang telah digunakan.
.
Score : 20
C. TEKNIK
1. Melaksanakan tindakan secara sistematis dan berurutan
2. Melakukan Evaluasi
3. Mendokumentasikan hasil tindakan.
Score : 6
¿ Score x 100
NILAI AKHIR ¿
40
Banjarbaru, …………………………….
PENGUJI
(…………………….)
BANTUAN NAPAS DENGAN AMBUBAG
c. Pemakaian benda asing dalam rongga mulut (Contoh: pemakaian kawat gigi,
pemakaian gigi palsu).
5. Persiapan Pasien:
a. Memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan.
c. Menyiapkan posisi pasien terlentang di tempat yang aman, datar dan keras.
6. Persiapan Lingkungan
Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman dan cukup penerangan.
7. Pelaksanaan
a. Perawat memeriksa pernapasan dengan cara :
Look (Lihat) : Gerak dada, gerak cuping hidung (flaring nostril), retraksi
sela iga
Listen (Dengar) : Suara nafas, suara tambahan
f. Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil memompa
udara dan yang satunya memegang dan memfiksasi masker, pada saat
memegang masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf C sedangkan
jari-jari lainnya memegang rahang bawah sekaligus membuka jalan napas
dengan membentuk huruf E.
h. Evaluasi pernapasan.
i. Bereskan alat-alat.
9. Evaluasi
Observasi pasien, bila terjadi henti nafas dan henti jantung dilakukan resusitasi.
10. Dokumentasi
a. Pastikan pernapasan pasien tetap stabil
b. Observasi pasien, bila terjadi henti nafas dan henti jantung dilakukan
resusitasi.