Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah gangguan
tidur parasomnia ini tepat pada waktunya.
Salawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam
nabi besar Muhammad SAW, seorang nabi yang telah membawa kita dari jaman
kegelapan menuju jaman yang terang benerang seperti yang kita rasakan seperti
saat sekarang ini.
Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada ibu dosen yang telah ikut
serta dalam memberikan tugas megenai komponen gizi “MAKRO DAN
MIKRO”. Makalah ini kami susun berdasarkan beberapa sumber buku dan
internet yang telah kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan sumbang dan sarannya untuk menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan
pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Pengertian Gizi........................................................................................ 3
2.2 Pengertian Komponen Gizi Makro dan Gizi Mikro................................ 3
2.3 Macam-macam Gizi Makro dan Gizi Mikro........................................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................... 28
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 28
3.2 Kritik dan Saran...................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme,
dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup,
tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal
dari makanan. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang
memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung
dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun
jumlah dari masing-masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45
jenis, dan dikelompokkan menjadi zat gizi makro dan mikro.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk
sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh
kemampuan fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan
kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa.
Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah, maka dalam makalah ini
akan dibahas tentang gizi makro dan gizi mikro yang terdapat dalam berbagai bahan
pangan (makanan dan minuman) yang dikonsumsi sehari-hari.
1) Jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan berdasarkan berbagai cara:
1. Berdasarkan komponen-komponen penyusun, protein diklasifikasikan
menjadi:
a. Protein bersahaja (simple protein)
Hasil hidrolisa total protein jenis ini merupakan campuran yang hanya
terdiri atas asam-asam amino
b. Protein kompleks (complex protein, conjugated protein)
Hasil hidrolisa total dari protein jenis ini, selain terdiri atas berbagai
jenis asam amino, juga terdapat komponen lain, misalnya unsur logam,
gugusan posphat dan sebagainya ( contoh: hemoglobin, lipoprotein,
glikoprotein, dan sebagainya)
c. Protein derivate (protein derivative)
Ini merupakan ikatan antara (intermediate product) sebagai hasil
hidrolisa parsial dari protein native, misalnya albumosa, peptone, dan
sebagainya.
2. Berdasarkan fungsi fisiologiknya, protein diklasifikasikan menjadi:
a. Protein sempurna
Bila protein ini sanggup mendukung pertumbuhan badan, dan
pemeliharaan jaringan.
b. Protein setengah sempurna
Bila sanggup mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat
mendukung pertumbuhan badan.
c. Protein tidak sempurna
Bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan,
maupun pemeliharaan jaringan.
3. Berdasarkan pada komposisi asam aminonya, protein diklasifikasikan
menjadi:
a. Protein lengkap
Adalah makanan yang mengandung asam amino esensial dalam
proporsi yang tepat. Protein ini harus mengandung setiap asam amino
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Daging,
susu, keju, dan telur dipandang sebagai protein lengkap. Kedelai
adalah satu-satunya sumber dari tumbuhan yang dipandang sebagai
protein lengkap.
b. Protein tak lengkap
Jika suatu sumber makanan kekurangan atau hanya memiliki satu
asam amino esensial atau lebih dalam jumlah terbatas, sumber
makanan tersebut dianggap sebagai protein tak lengkap. Kecuali
kacang kedelai, semua protein nabati termasuk protein tak lengkap.
4. Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasikan menjadi:
1) Protein hewani
Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari binatang,
seperti protein dari daging, protein susu, dan sebagainya.
a. Daging
Daging merupakan salah satu komoditi bahan pangan yang
memiliki nilai gizi berupa zat gizi protein yang mengandung
susunan asam amino yang lengkap. Daging didefnisikan sebagai
urat daging( otot) yang mekat pada kerangka, kecuali urat daging
bagan bibir, hidung dan teliga yang berasal dari hewan yang sehat
sewakt dipotong. Kelebihan daging :
a) mutu proteinnya tinggi, sebab pada daging terdapat pula
kandungan asam amino esensial yan glegkap dan seimbang.
b) Protein dapat mudah dicerna ketimbang yang berasal dari
nabati.
c) Bahan pangan ini juga mengandung beberapa jenis mineral
nabati.
b. Ayam
Adalah bahan makanan hewani ungags-unggasan yang
biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut USDA, 100
Gram ayam mengandung air (65 gram) ,energy (215 kkal), protein
(18 gram), lemak (15gram ), leamk jenuh ( 4gram ) , kolesterl (75
mg), kalsium (11 mg ) besi ( 0,9 mg ), magnesium (20 mg) fosfor (
147 mg ) kalium ( 189mg ) natrium ( 70mg) dan seng ( 1,3 mg ).
Antara vitamin dalam daging ayam antara lain vitamin C, vitamin
B1 (hiamin ), riboflavin , niasin, vitamin B6 (phyrodopsamine ),
folat, vitamin B12, vitamin A, vitamin E ( tocopherol ) vitamin D
dan K.
Ayam adalah salah satu bahan makanan yang memiliki
protein tertinggi serta vitamin dan mineral. Makan daging ayam
juga dapat membantu menurunkan berat badan, mengontrol kadar
kolesterol, tekanan darah serta mengurnagi resiko kangker. Jumlah
protein daging ayam adalah 18 gram per 100 gram ayam. Protein
yang terdapat pada ayam adalah asam amino yang bermanfaat
untuk membangun blok otot kita. Niali yang disarankan kebutuhan
protein dalam diet harian adalah 1gram per 1kg berat badan, atau
0,4 g protein per pon berat badan. Jumlah ini bagi orang yang
normal. Untuk atlet, kebutuhan harian protein adalah sekitar 0,6 g
mnejadi 0,9 per kg, yang lebih dari dua kali lipat kebutuhan rutin.
c. Susu
d. Telur
Didlam telur terdapat kandungan gizi. Jumlah kandungan gizi per
telut 100 gram telur, kalori (kcal) 155, lemak 11, kolesterol 373
mg, natrium 124 mg, kalium 126 mg, jumlah karbohidrat 1,1 g.
kandungan nutrisi penting lain adalah vitamin B12 yang
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah, fungsi syaraf dan
sistein DNA.
2) Protein nabati
Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti
protein dari kacang-kacangan seperti olahan tahu dn tempe.
a. Tahu
Tahu memiliki rendah kalori, kolesterol, dan sodium. Tahu
juga merupakan sumber yang baik dari protein, zat besi,
magnesium, fosfor, tembaga dan selenium. Dan tahu juga sumber
yang sangat baik dari kalsium dan mangan.
Kalori 70 kkal
Kolesterol 0%
Sodium 1%
Protein 8 gram
Zat besi 9%
Magnesium 37 mg
Fosfor 121mg
Selenium 9,9 mcg
Kasium 201 mg
Mangan 0,6 mg
b. Tempe
Tempe mrupakan olahan permentasi dari kedelai.
Kandungan per 100 gram tempe, terkandung 201 kkal energy, 20,8
gram protein, 8,8gram lemak, 13,5 gram karbohidrat, 1,4 gram
serat pangan, kalsium, vitamin dan zat besi.
c. Kacang-kacangan ( kacang tanah)
Kacang tanah mengandung vitamin E, asam folat, lemak
tak jenuh tunggal, protein, mangan, biotin, serat, ,magnesium, serta
kaya akan anti oksidan. Kandungn nutrisi ini berperan mengurangi
resiko penyakit jantung. Sebuah penelitian menemukan resiko pada
orang yang mengonsumsi 140 gram kacang-kacangan atau lebih
perminggi menurun sekitar 35%.
2) Fungsi Protein
Protein melaksanakan banyak fungsi dalam tubuh:
1. Fungsi utama protein adalah untuk pertumbuhan, perbaikan, dan
perawatan struktur dan jaringan tubuh. Sel-sel tubuh selalu membuat
protein untuk mengganti protein yang dipecah pada pemakaian
normal.
2. Protein berfungsi dalam pembentukan hormone, seperti insulin dan
epinefrin
3. Protein dapat bekerja sebagai enzim yang membantu beberapa reaksi
kimia tertentu, seperti pencernaan atau sintesis protein.
4. Protein dapat bekerja sebagai enzim yang membantu beberapa reaksi
kimia tertentu, seperti pencernaan atau sintesis protein.
5. Protein plasma (seperti albumin) membantu mempertahankan
keseimbangan cairan dan elekrtolit dengan menarik air dan
menyebabkan perubahan pada tekanan osmotic.
6. Asam amino mengandung asam dan basa; oleh karena itu, asam amino
dapat menetralisasi kelebihan asam dan basa dalam tubuh sehingga
dapat mempertahankan pH normal.
7. Protein membantu mengangkat zat-zat lain di dalam darah. Contohnya
hemoglobin mengangkut oksigen dan lipoprotein mengangkut lemak.
8. Protein berfungsi dalam system imun dengan membantu menciptakan
limfosit dan antibody yang melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
9. Protein merupakan komponen berbagai senyawa dalam tubuh,
termasuk thrombin yang membantu pembekuan darah.
10. Protein dapat digunakan sebagai sumber energy (menyediakan 4
kal/gram) ketika asupan karbohidrat dan lemak tidak adekuat.
3. Lemak
1) Jenis lemak
1. Lemak jenuh
semua ikatan dalam moietas asam lemak merupakan ikatan tunggal,
misalnya asam palmiat dan asam streat yang ditemukan dalam gajih atau
lemak hewan.
2. Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturaterad)
Jenis lemak ini mengandung satu ikatan rangkap, misalnya asam oleat, yang
ditemukan pada banyak jenis lemak, khususnya minyak zaitun.
3. Lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated )
Jenis lemak ini mengandung lebih dari satu ikatan rangkap, misalnya asam
linoleat, yang ditemukan dalam minyak biji-bijian seperti minyak kedelai
dan minyak jagung.
2) Sumber lemak
1. Lemak hewan
Mencakup gajih dari berbagai daging hewan seperti sapi, kambing, babi,
dan ayam. Gajih ini juga mencakup lemak hasil ternak unggas yaitu telur
dan susu, produk olahannya yaitu krim, mentega dan keju.
a) Daging
Dalam takaran 100gr daging lemak daging sapi sebesar 7,72 gr dan
kolesterol daging sapi 80mg ,untuk zat besi dalam daging sapi hanya
2,24mg dan zink pada daging sapi hanya sebesar 4,61mg.
b) Keju
Keju merupakan salah satu penerapan bioteknologi yaitu
mengubah susu menjadi suat bahan yang baru yang memiliki kelebiahan
kandungan nutria keju per100gr keju energy (kkal) 392000, protein
23,7gr kalsium 870ml , posfor 610ml, vitamin 1740IU, vitamin B
0,0015ml ,riboflavin 0,50ml , dan vitamin D 13UI .
c) Susu
Kandungan susu terdiri atas air, bahan kering , lemak, bahan
kering tanpa lemak, protein, dan laktosa. Setiap hewan memiliki
kandungan susu yang berbeda- beda baik antar hewan, antar jenis,
maupun antar bangsa hewan. Sus sapi memiliki kadar lemak 3,1%,
protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering tanpa lemak 8,1%.
Sedangkan susu kambing teridri atas kadar lemak 6,34%, protein 4,97%,
bahan kering 15,32%, bahan kering tanpa leamak 8,97%. Berdasarkan
hasil kompossi tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan kering, kadar
lemak, dan protein susu kambing lebih tingg dari pada susu sapi.
Kandungan omega 3 dalam susus sapi dapat ditingkatkan melaui
pemeberian pakan kaya omega 3 seperti campuran garam kering
karboksilat.
d) Telur Telur
Didlam telur terdapat kandungan gizi. Jumlah kandungan gizi per
telut 100 gram telur, kalori (kcal) 155, lemak 11, kolesterol 373 mg,
natrium 124 mg, kalium 126 mg, jumlah karbohidrat 1,1 g. kandungan
nutrisi penting lain adalah vitamin B12 yang dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah, fungsi syaraf dan sistein DNA.
e) Mentega
Dapat dibuat dari krim susu yang manis atau asam dengan melelui
proses agitasi atau pengadukan.
Pemebentukan mentega : salah sat contoh pemecahan emulsi minyak
dalam air dalam pengadukkan. Emulsi air dalam minyak:
18%aorterdispersi didalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein
yang bertindak sebagai zat pengelmusi ( emolsitier).
Kandungan mentega meliki energy sebanyak 725kkal, protein 0,5 gram
lemak 81,6% gram , karbohidrat 1,4gr , kalsium 15ml, posfor 15ml , zat
besi 1ml dan vitamin A 3300 IU .
2. Lemak nabati
Mencakup nabati minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
minyak biji-kapas, minyak jagung.
a. minyak zaitun
minyak zaitun mengandung 67% air, 23% minyak, 5% protein, 1%
garam mineral terutama garam kalsium dan besi. Buah ini juga
mengandung beberapa vitamin. Karena ini mengandung minyak,
sehingga mngendung unsur-unsur vitamin A dan D. Zaitun merupakan
buah yang memiliki fungsi kesehatan karena mengandung vitamin B dan
C. buah zaitun matang mengandung 80% air, 15% minyak serta 1%
protein, karbohidrat dan serat.
b. Minyak kelapa
Secara umum air kelapa muda mengandung 16 kalori dan 1,4gr
gula. Sedangkan daging yang terkadung dalam buah kelapa muda
mengandung 77 kalori, 1,4 protein ,3,6 gr lemak, 10 gr gula , 257 gr
kalium , dan 6ml vitamin C.
3) Fungsi lemak
1. Sumber energi. Lemak dioksidasi di dalam untuk memberikan energi bagi
aktivitas jaringan dan guna untuk mempertahankan suhu tubuh.
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh, sebagian lemak masuk ke dalam
sel-sel tubuh dan merupakan bagian esensial dari struktur sel tersebut.
3. Perlindungan, endapan jaringan lemak di sekitar organ tubuh yang penting
akan mempertahankan organ tersebut dalam posisinya dan melinduninya
terhadap rudapaksa.
4. Penyekatan ( Iisolasi) jaringan lemak subkutan akan mencegah kehilangan
panas dari tubuh.
1) Fungsi Vitamin
1. Antioksidan
2. Koenzim
3. Tambahan pada makanan
4. Bahan obat
2) Pengelompokan Vitamin.
1. Vitamin Larut-Air
Vitamin larut-air diserap ke dalam aliran darah secara langsung
dan bergerak dengan bebas di dalam sel. Karena vitamin larut-air
disimpan di tubuh dalam jumlah terbatas, vitamin harus di konsumsi setiap
hari dalam makanan. Jika jumlah yang dikonsumsi berlebihan, vitamin
akan diekresikan dalam urine.
Vitamin larut-air meliputi :
1) Vitamin B₁ (tamin)
Fungsi: Untuk merangsang nafsu makan, pembangunan tubuh,
metabolisme karbohidrat, sirkulasi, pencernaan, pertumbuhan,
kemapuan belajar, pemeliharaan tonus otot.
Sumber Makanan:
Daging, ikan, unggas, beras merah, kacang, benih gandum.
Asupan yang dibutuhkan tubuh: ikan 100gr .
2) Vitamin B₂ (riboflavin)
Fungsi: Pembentukan antibodi dan sel darah merah; metabolisme
energi; respirasi sel; pemeliharaan jaringan epitel; okular; dan mukosa.
Sumber Makanan:
Daging, ikan, susu, telur, buah, sayuran berdaun hijau, kacang, padi-
padian utuh.
Asupan yang dibutuhkan tubuh: 250ml susu rendah lemak, 100gr
daging, 1 butir telur.
3) Vitamin B₃ (niasin)
Fungsi: Penurunan kadar kolestrol, pertumbuhan produksi asam
hidroklorat, metabolism (karbohidrat, protein, lemak), produksi
hormone seks.
Sumber Makanan:
Telur, produksi susu, daging organ, makanan laut.
Asupan yang dibutukan tubuh: 100gr daging, 100gr ayam, 100gr ikan.
4) Vitamin B₆ (pridoksin)
Fungsi: Pembentukan antibodi, pencernaan, sistensi asam
deoksiribonukleat dan asam ribonukleat, metabolism asam amino,
produksi hemoglobin.
Sumber Makanan:
Daging, pisang, hati yang dikeringkan , ikan, sayuran berdaun
hijau,kacang tanah, kismis, kenari, benih gandum, padi-padian utuh.
Asupan yang dibutuhkan tubuh: 100gr daging, 100gr ikan, 150gr
sayur.
5) Vitamin B₁₂ (kobalamin)
Fungsi: Pembentukan sel darah merah, metabolisme sel, dan
nutrien, absorpsi besi, pertumbuhan jaringan, pemeliharaan sel saraf.
Sumber Makanan:
Daging, telur, ikan, produk susu, daging organ.
Asupan yang dibutuhkan tubuh: 100gr daging, 100gr ikan, 1 butir telur
dan 250ml susu rendah lemak.
6) Vitamin C (asam askorbat)
Fungsi: Untuk produksi kolagen, pencernaan, pembentukan tulang
dan gigi yang halus, penyimpanan yodium, pertumbuhan jaringan,
penvembuhan, pembentukan sel darah merah, kekebalan terhadap
infeksi.
Sumber Makanan:
Buah dan sayuran yang segar, terutama jeruk sitrus, dan sayuran
berdaun hijau.
7) Biotin
Fungsi: Pertumbuhan sel, produksi asam lemak, penggunaan
vitamin B, kulit, rambut, saraf, dan pemeliharaan sumsum tulamg.
Sumber Makanan:
Kuning telur, daging organ, padi-padian utuh, susu dan makanan laut.
8) Folat (asam folat)
Fungsi: Pertumbuhan dan reproduksi sel, produksi asam
hidroklorat, fungsi hati, pembentukan asam nukleat, metabolism
protein, pembentukan sel darah merah.
Sumber Makanan:
Buah, telur, sayuran berdaun hijau, produk susu, daging organ, makan
laut, padi-padian utuh.
9) Asam Pantotenat
Fungsi: Untuk pembentukan anti bodi, produksi kortison,
perangsang pertumbuhan, toleransi terhadap stress.
Sumber Makanan:
Telur, jamur, daging organ, salmon, benih gandum, padi-padian utuh,
sayur segar.
2. Vitamin Larut-Lemak
Vitamin laru- lemak diserap beserta lemak ke dalam system
limfatik dan aliran darah. Setelah sampai aliran darah, vitamin tersebut
harus melekat pada liproprotein agar dapat di angkut. Jumlah vitamin
larut- lemak yang berlebihan disimpan di dalam hati dan jaringan lemak,
jadi vitamin ini tidak perlu dikonsumsi setiap hari dalam makanan.
Vitamin larut- lemak meliputi:
1) Vitamin A (retinol)
Fungsi: Untuk pembentukan pigmen retina, untuk
mempertahankan keutuhan jarigan epitel, dan membrane mukosa,
untuk pertumbuhan gigi dan tulang yang normal.
Sumber Makanan:
Telur, margarin, susu, yogurt, keju, tomat, wortel.
Asupan yang dibutuhkan tubuh: wortel setengah, 250ml, 1 butir
telur, 150gr sayuran apa saja.
2) Vitamin D (kalsiferol;calciferol)
Fungsi: Untuk memudahkan penyerapan kalsium dari usus halus.
Sumber Makanan: Sinar matahari, minyak ikan, telur., mentega,
Asupan yang dibutuhkaan:
1biji minyak ikan, 1butir telur(ambil kuningnya saja) setengah
mentega.
3) Vitamin E (tokoferol)
Fungsi: Untul mengendalikan oksidasi dalam jaringan tubuh.
Sumber Makanan:
Kecambah, minyak sayur, kacang.
Asupan yang dibutuhkan: 100gr kacang-kacangan.
4) Vitamin K (menadion)
Fungsi: Untuk anti pendarahan karena perananya dalam
mempertahankan kadar protrombin yang normal dalam darah dan
faktor-faktor lain yang diperlukan bagi pembekuan darah.
Sumber Makanan:
Sayuran hijau, karena proses memasak dan merendam dapat merusak
vitamin, dianjurkan untuk mengelola sayuran secara minimal.
2. Mineral
Mineral adalah substansi inorgnik sederhana yang tersebar luas di alam.
Mineral berperan meningkatakan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan.
Mineral mewakili 4% dari berat tubuh dan ditemukan di semua cairan dan
jaringan tubuh.
1) Pengelompokkan Mineral
Mineral dikelompokkan menjadi mineral utama (makromineral) dan
mineral kelumit (trance mineral, mikromineral). Mineral utama dijumpai
dalam tubuh dalam jumlah yang lebih besar 5 g (setara dengan 1 sendok teh)
dan dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar pula. Mikromineral dijumpai
dalam tubuh dalam jumlah kurang dari 5 g dan hanya dibutuhkan dalam
jumlah kecil.
a. Mineral utama (makromineral)
1. Kalsium
Dari semua mineral yang ada di dalam tubuh, kalsium terdapat
dalam jumlah yang paling banyak. Tubuh orang dewasa yang gizinya
baik mengandung 1-1,5 kg kalsium, dan 90 persen diantaranya
terdapat pada tulang dan gigi dalam bentuk garam kompleks. Endapan
garam ini dalam matriks tulang yang aslinya lunak itu akan
memberikan rigiditas yang diperlukan. Pada gigi, endapan Tersebut
ikut memberikan kekerasan dan ketahanan terhadap pengoprosan
sejumlah kecil kalsium dalam cairan jaringan memainkan peran dalam
pengendalian kerja jantung serta otot skeletal dan eksitabilitas saraf
kalsium juga berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Sumber makanan:
Tulang lunak, keju,susu, mollase yogurt, padi-padian utuh, kacang,
polong-polongan, sayuran berdaun hijau.
2. Klor
Klor diperoleh dari natrium klorida (garam dapur) dan juga
terdapat pada sebagian besar makanan. Deplesi klor dapat terjadi pada
muntah-muntah yang lama; makanan yang tidak memadai tidak
mungki terjadi.
Sumber makanan:
Buah,buahan, sayuran, garam meja.
3. Magnesium
Magnesium merupakan unsure esensial lain yang tidak mungkin
kekurangan dalam diet. Akan tetapi defisiensi magnesium kadang-
kadang terjadi bersama gangguan metabolic lainnya pada penyakit-
penyakit tertentu, misalnya mal-absorpsi kronis, diare berat,
kegagalan ginjal, yang kronis, alkoholisme krois, dan kekurangan
kalori protein. Defisiensi magnesium juga akan terjadi setelah operasi
pengangkatan kelenjar paratiroid dan bersama-sama dengan
penggunaan diuretik yang lama.
Sumber makanan:
Sayuran berdaun hijau, kacang makanan laut, kokoa, padi-padian
utuh.
4. Fosfor
Fosfor terletak pada urutan berikutnya setelah kalsium dalamhal
jumlahnya di dalam tubuh. Bagian terbesar fosfor tubuh bergabung
dengan kalsium di dalam jaringan tulang dan gigi. Fosfor juga
diperlukan untuk pembentukan komponen sel yang esensial
(fosfolipid), memegang peran dalam pelepasan energy dari
hidratarang serta lemak, membantu absorpsi hidratarang dari usus
halus dan membantu mempertahankan keseimbangan asam/basa
dalam cairan tubuh.
Sumber makanan:
Telur, ikan, padi-padian, daging, unggas, keju kuning, susu, produk
5. Kalium
Kalium pada prinsipnya terdapat dalam sel-sel tubuh. Fungsi
kalium adalah melengkapi fungsi natrium. Dalam keadaan normal,
ginjal memegang peran penting dalam penganturan kandungan
kalium pada tubuh. Retensi kalium yang berlebihan dapat terjadi
menyertai beberapa penyakit ginjal serta pada penyakit Addison, dan
mengakibatkan cardiacarrest. Defisiensi kalium dapat terjadi akibat
muntah-muntah atau diare yang berlangsung lama, atau akibat terapi
dengan preparat diuretik oral, yang menyebabkan kelumpuhan otot.
Kemungkinan terjadinya defisiensi pada diet sangat kecil. Buah-
buahan dan sayuran merupakan sumber yang kaya akan kalium.
Sumber makanan:
Makanan laut, pisang, persik, kacang tanah, kismis, jeruk, kentang,
polong, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, produk susu.
6. Natrium
Natrium tubuh terutama ditemukan dalam plasma darah dan cairan
yang menyelimuti jaringan. Unsur mineral ii memainkan peranan
penting dalam menghasilkan tekanan osmotik yang mengatur
pertukaran cairan anatara sel dan cairan jaringan di sekitarnya,.
Jumlah natrium dalam cairan ekstraseluler menentukan volumenya.
Sumber makanan:
Makanan laut, keju, susu, garam.
7. Sulfur (Zat Belerang)
Merupakan komponen dari beberapa jenis zat gizi yang esensisal,
seperti asam amino dan vitamin B1. Unsur ini di dalam tubuh
merupakan bagian dari molekul organik dan terdapat di dalam kondisi
terreduksi (SH atau S), dan tidak dalam bentuk teroksidasi sebagai
sulfat. Tampaknya kebutuhan tubuh akan zat belerang (S) selalu dapat
terpenuhi di dalam bahan makanan sampai sekarang belum pernah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi atau nutrisi adalah keseluruhan dari berbagai proses dalam tubuh makhluk
hidup untuk menerima bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas
penting dalam tubuhnya sendiri. Bahan-bahan tersebut dikenal dengna istilah nutrien
(unsur gizi).
Gizi terbagi menjadi dua komponen yakni gizi makro dan gizi mikro.
1. Gizi makro
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan
gram. zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan
fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat
menghasilkan kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat
gizi makro adalah sbagai berikut :
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
2. Gizi mikro
adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada
dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kompok zat gizi mikro adalah mineral dan
vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan
vitamin.
a. Vitamin
b. Mineral ( mineral makro dan mineral mikro )
Beck, Mary E. 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Yayasan Essentis Medica (YEM)
Mayer, Brenna H. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Edisi ke-2. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC