Anda di halaman 1dari 2

Pengarahan (directing)

Dalam menjalankan suatu organisasi atau manajemen harus menggerakkan bawahannya untuk
mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi petunjuk, dan
memberi motivasi.
Menurut Pastika (2016), pengarahan adalah proses komunikasi kepada bawahan melalui
pemberian petunjuk dan instruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan rencana
yang telah di tetapkan. Sedangkan menurut Darmawan (2016), pengarahan adalah upaya
pengambilan keputusan yang berkesinambungan dan terus-menerus yang terwujud dalam bentuk
perintah ataupun petunjuk sebagai pedoman dalam organisasi.
Agar dapat melakukan pengarahan yang optimal, maka kita perlu memperhatikan persyaratan
pengarahan yang baik. Syarat-syarat pengarahan yang baik menurut Robbins (2003) yaitu:
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
2. Adanya kelengkapan informasi (comprehensive information) yang terkait perintah.
3. Hubungan lagsung dengan SDM dalam organisasi (direct information)
4. Adanya suasana informal (informan situation), agar membentu menghilangkan perasaan
tertekan ketika di berikan suatu peritah.
Dalam suatu pengarahan, terdapat beberapa proses yang harus di tempuh, antara lain:
melengkapi perintah; melakukan latihan; melakukan motivasi; dan memelihara kepatuhan agar
terhindar dari penyimpangan.
Di Indonesia terdapat beberapa teknik pengarahan, antara lain :
1. Teknik Konsultasi
Dalam teknik konsultasi, para anggota organisasi dapat berdiskusi mengenai pilihan
keputusan yang diberikan oleh pemimpin. Kelebihan dari teknik ini, dapat memicu hasil
piker dari para anggota. Kelemahannya, para angota organisasi mendapatkan tugas ganda
dan pemimpin dianggap memiliki pengetahuan yang kurang dalam mengambil
keputusan.
2. Teknik Demokratis
Dalam teknik ini, para anggota dan pemimpin dapat mendiskusikan serrta mengambil
keputusan bersama berdasarkan hasil demokrasi. Keuntungan dari teknik ini para anggota
dapat mengemukakan ide sebanyak-banyaknya dan memicu timbulnya ide baru.
Kelemahannya banyaknya ide yang masuk terkadang bertentangan dengan kebijakan
organisasi tersebut.
3. Teknik Otokratis
Dalam teknik ini, semua keputusan berada di tangan pimpinan. Seluruh anggota
organisasi hanya dapat menjalankan perintah dan tidak memiliki kewenangan dalam
mengambil keputusan. Keuntungan dari teknik ini adalah keputusan menjadi mudah
dibuat. Kelemahannya, pengambilan keputusan yang salah akan berdampak pada seluruh
anggota organisasi.
4. Teknik Bebas Teratur
Dalam teknik ini, pengarahan yang dilakukan bersifat bebas namun tetap teratur pada
batasannya. Keuntungannya dari teknik ini para anggota tidak merasa tertekan karena
bisa bebas dalam menjalankannya. Kelemahannya, biasanya teknik ini diterapkan bila
dihadapkan pada orang yang memiliki pegeahuan yang cukup, memiliki keerampila dan
mampu di berikan tanggung jawab dalam menjalankan perintah.

Anda mungkin juga menyukai