Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK PENGEMBANGAN ORGANISASI

Sutarto 1993: 418-421 menyebutkan bahwa dalam kegiatan pengembangan organisasi dikenal
beberapa macam teknik atau pendekatan, antara lain:

1. Latihan kepekaan (sensitivity training)


Latihan kepekaan merupakan teknik latihan dalam kelompok dengan maksud
mempertajam daya peka, kecepatan reaksi, mempertajam perasaan dalam menghadapi
berbagai masalah yang timbul.
Contoh: setiap anggota dalam kelompok diajak berkumpul bersama dalam suasana yang
bebas dan terbuka dimana setiap partisipan mendiskusikan diri mereka sendiri dan proses
interaksi mereka. Dengan latihan kepekaan ini mendorong setiap anggota memiliki
kesadaran dan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, meningkatkan empati
kepada orang lain, meningkatkan listening skill atau keahlian dalam mendengarkan
pendapat orang lain, meningkatkan keterbukaan dan toleransi kepada orang lain.
2. Latihan jaringan (grid training)
salah satu teknik pengembangan organisasi yang dikembangkan berdasarkan jaringan
manejerial (managerial grid).
Dalam metode ini dikenal dua dimensi dua prilaku pimpinan, yaitu prilaku pimpinan yang
memusatkan perhatian pada produksi, dan prilaku pimpinan yang memusatkan prilakunya
pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pimpinan mungkin dapat menerapkan sekaligus
dua prilaku tersebut dalam intensitas yang sama atau berbeda.

1)        Grid 1.1 menunjukan prilaku pimpinan dengan perhatian yang rendah  baik tehadap produksi
maupun terhadap orang. Pada Grid ini pimpinan hanya bertindak sebagai perantara, menyalurkan
informasi dari atas kepada bawahan.

2)        Grid 9;1 menunjukan prilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap produksi dan
rendah terhadap orang. Pimpinan hanya mementingkan tingkat produksi dan kurang
memperhatiakan orang-orang yang membantunya. Pada Grid ini pimpinan bersifat Otoriter.

3)        Grid 1.9 menujukan prilaku pimpinan yang rendah perhatianya terhadap hasil produksi , namu
tinggi terhadap orang-orang yang berkerja. Pada Grid ini pimpinan menciptakan tempat kerja yang
penuh persahabatan.

4)        Grid 9.9 menunjukan adanya prilaku pimpinan dengan perhatian tinggi terhadam orang dan
pada hasil produksi. Inilah gaya kepemimpinan yang paling efektif.
5)        Grid 5.5 menujukan adanya prilaku pimpinan dengan perhatian yang medium baik terhada
orang maupun produksi. Dalam hasil produksi pimpinan tidak mau membua target yang mungkin
sulit di capai.

3. Umpan balik survei (survey feedback)


usaha pengumpulan data dari para anggota organisasi yang berhubungan dengan sikap,
tingkah laku, hubungan motivasi, kepuasan kerja serta berbagai perasaan lain.
Contoh:
4. Konsultasi proses (process consultation)
seperangkat kegiatan dari konsultan untuk memberikan bantuan kepada para anggota
organisasi dalam merasakan, mengerti, dan bertindak terhadap peristiwa-peristiwa
tentang proses yang terjadi di dalam lingkungan organisasi.
Contoh: Proses konsultasi ini hampir mirip dengan latihan kepekaan, namun pada latihan
kepekaan lebih menekankan kepada tugas, sedangkan proses konsultasi lebih kepada
memberikan pemahaman. Dengan lebih paham, maka diharapkan tingkat penolakan akan
lebih dapat berkurang.
5. Perdamaian oleh pihak ketiga (third-party peacemaking)
Teknik ini digunakan untuk mendiagnosis sebab-sebab terjadinya pertentangan dan usaha
penyelesaian pertentangan tersebut dengan bantuan pihak ketiga.
6. Pembentukan tim (team building)
Pembentukan tim sebagai salah satu teknik pengembangan organisasi dimaksudkan agar
dapat menyesuaikan dengan masalah yang timbul yang perlu dipecahkan.
Contoh: proses membangun tim ini dilakukan dengan meningkatkan interaksi diantara
sesama anggotanya

Anda mungkin juga menyukai