Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOMEDIK II

“ANATOMI FISIOLOGI DASAR”

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Dr. dr. Masyita Muis, M.S

Disusun oleh:
Ulfa Amelia Rusli (K011211008)
Andi Aulia Mawaddah Hamka (K011211227)
Arbi Ahmadi (K011211232)
Andi Nurul Fathia Ayuni Ladyanindra (K011211260)

MATA KULIAH : BIOMEDIK II KELAS C

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho dan
karunia-nya yang begitu besar dan agung kepada Penulis sehingga berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikan Makalah “Anatomi Fisiologi Dasar”.

Dengan adanya tugas ini kami harap dapat menambah wawasan dan pemahaman serta
pengetahuan bagi pembaca maupun penulissekalian terkait tentang “Anatomi Fisiologi
Dasar” yang kami sajikan dalam bentuk makalah berdasarkan informasi dari berbagai sumber
yang benar adanya.

Pada kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih dan salam hormat kepada
Ibu Dr. dr. Masyita Muis, M.S selaku dosen pengampu mata kuliah Biomedik II yang telah
membimbing kami dalam menyusun makalah kelompok ini.

Akhir kata, Penulis sadar, sebagai seorang Mahasiswa yang masih dalam proses
pembelajaran, penulisan makalah ini masih jauh dari kata “sempurna” dan masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga pada penulisan makalah akan menjadi
lebih baik kedepannya

Makassar, 21 Februari 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH BIOMEDIK II ....................................................................................................... i


“ANATOMI FISIOLOGI DASAR” .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
A. Pengertian Anatomi dan Fisiologi ........................................................................................... 3
B. Klasifikasi Anatomi dan Fisiologi ............................................................................................ 4
C. Tingkatan dan struktur organisasi tubuh manusia ............................................................... 4
D. Istilah-istilah anatomi pada tubuh manusia ........................................................................... 5
E. Tokoh-tokoh penting dalam bidang Anatomi dan Fisiologi dasar ..................................... 11
BAB III .................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anatomi sendiri berasal dari bahasa yunani, yeitu Anatomia yang berarti
memotong. anatomi sendiri juga dapat diartikan dengan kata memotong atau
menguraikan tubuh. Biasanya ilmu anatomi dipelajari beriringan dengan ilmu
fisiologi yaitu ilmu memandang tubuh sebagai kesimpulan sistem yang saling
berinteraksi dengan focus mempelajari fungsi dari sistem yang berinteraksi tersebut,
sehingga disebut anatomi fisiologi.
Ilmu anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
struktur tubuh dan organisasi makhluk hidup. Kita sebagai makhluk hidup sudah
harusnya memahami dengan baik sistem anatomi dan fisiologi manusia. Ilmu anatomi
juga merupakan dasar untuk berbagai ilmu cabang lainnya sebagai ilmu yang
mempelajari struktur dan bagian-bagian tubuh makhluk hidup, khususnya manusia,
hal ini sangat diperlukan pada bidang kesehatan.
Anatomi fisiologi mempelajari tentang sistem-sistem organ pada tubuh kita.
Di mana organ adalah kumpulan dua jaringan atau lebih yang saling berkaitan satu
sama lain dan memiliki fungsi yang sangat penting serta komplek yang menjadi pusat
untuk aktifitas gerak tubuh.
Tetapi sangat disayangkan, metode pembelajaran anatomi dan fisiologi sejauh
ini rata-rata masih menggunakan buku. Materi yang disajikan biasanya hanya berupa
gambar dan tulisan yang biasanya akan ditulis ulang dan dihafalkan oleh mahasiswa,
hal ini mengakibatkan mahasiswa kesulitan apabila tidak menghafal letak dan
mengetahui istilah untuk bagian yang ditunjuk. Ditambah dengan banyaknya istilah-
istilah anatomi yang harus dihafalkan oleh mahasiswa menambahkan kesulitan jika
ingin mencarinya.
Beberapa solusi dan metode pembelajaran telah dilakukan dalam
mempermudah untuk kita memahami dan mempelajari anatomi, salah satunya
misalnya menggunakan patung peraga yang biasanya disediakan di laboratorium, dan
seiring bejalannya zaman serta perkembangan teknologi kita juga dapat dengan
mudah mempelajari dan mengakses materi anatomi dan fisiologi dasar pada

1
smartphone, selain fitur yang lengkap penjelasannya-pun telah beragam disesuaikan
dengan apa yang ingin kita ingin pelajari dan yang mudah kita pahami.
Oleh karena itu yang melatar belakangi adanya makalah ini, merupakan salah
satu solusi agar kita juga bisa lebih memahami materi anatomi dan fisiologi dasar,
dibuatlah makalah ini yang disertai penjelasan yang sangat jelas dan kompleks serta
gambar, dengan tujuan memudahkan kita memahami tentang anatomi dan fisiologi
dasar, serta mengubah pikiran dan /mindset seseorang terkait belajar anatomi dan
fisiologi tidaklah susah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anatomi dan fisiologi?
2. Bagaimana klasifikasi Anatomi dan Fisiologi tubuh?
3. Bagaimana tingkatan struktur dan organisasi tubuh?
4. Apa sajakah istilah-istilah yang ada pada anatomi dalam tubuh manusia?
5. Siapa saja tokoh-tokoh penting yang berperan dalam bidang Anatomi dan Fisiologi?

C. Tujuan
1. Agar kita dapat menambah wawasan dan memahami dengan baik apa itu Anatomi dan
Fisiologi dasar pada makhluk hidup.
2. Agar mengetahui klasfikasi Anatomi dan Fisiologi
3. Agar kita dapat mengetahui susunan serta tingkatan struktur dan sistem dan organisasi
tubuh manusia.
4. Agar kita dapat menambah wawasan dan menghafal istilah-istilah yang digunakan
pada bidang ilmu Anatomi.
5. Agar kita mengetahui siapa tokoh dan apa perannya dalan bidang Anatomi dan
Fisiologi dasar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anatomi dan Fisiologi

Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu “Ana” yang berarti bagian,
memisahkan dan “Tomi” yang artinya iris atau potong. Jadi, Anatomi adalah ilmu
yang mempelajari mengenai bentuk dan susunan tubuh, baik itu secara keseluruhan
maupun strukturnya atau bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan
yang lainnya. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang
bentuk, letak, ukuran, dan hubungan dari berbagai struktur yang terdapat pada tubuh
manusia sehat atau normal sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau
topografis.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari dan membahas tentang fungsi
organisme serta pengaturan pada tubuh manusia. Dengan kata lain bahwa fisiologi
merupakan ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja organisme tubuh manusia baik
secara mekanis fisik maupun biokimia dalam keadaan normal (Pearce C.E, 2004:1).
Fisiologi berkaitan erat dengan anatomi, ilmu tentang struktur tubuh karena
mekanisme-mekanisme dari fisiologis dapat berlangsung berkat desain struktural dan
hubungan berbagai bagian tubuh yang melaksanakan masing-masing dari fungsi-
fungsinya tersebut. Fungsi tubuh manusia tidak dapat dipisahkan, sama halnya dengan
berbagai alat yang bekerja bergantung pada susunan, bentuk, dan interaksi atau
hubungan dari berbagai bagian alat tersebut. Sebagian hubungan struktur-fungsi sudah
tampak jelas. Sebagai contoh, jantung dirancang sedemikian rupa untuk menerima
dan memompa darah, gigi untuk merobek dan menggiling makanan, dan sendi siku
yang berbentuk mirip engsel pintu memungkinkan siku ditekuk. Dalam kondisi yang
lain, saling ketergantungan antara bentuk dan fungsi bersifat lebih samar tetapi sama
pentingnya.
Anatomi fisiologi adalah ilmu yang mempelajari susunan struktur dan fungsi
organisme tubuh manusia baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal)
dalam keadaan normal (Irianto Koes, 2014:32). Dua cabang ilmu ini yaitu Anatomi
dan Fisiologi menjadi dasar yang penting untuk memahami bagian tubuh dan
fungsinya sebab struktur dan fungsi merupakan sesuatu yang sulit untuk dipisahkan

3
karena struktur tubuh akan mengikuti fungsinya, maka dari itu kedua ilmu ini dapat
dipelajari secara bersama-sama.

B. Klasifikasi Anatomi dan Fisiologi


a. Klasifikasi Anatomi
Berdasarkan aspek yang dipelajari, Anatomi terbagi atas dua yaitu:
1. Anatomi mikroskopik. Anatomi mikroskopik adalah klasifikasi anatomi
yang mempelajari suatu struktur yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Untuk melihat anatomi mikroskopik ini dapat melalui
pemeriksaan sitologi dan histologi. Sitologi mempelajari suatu sel secara
individual dan histologi mempelajari suatu jaringan.
2. Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar dan dapat
dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat bantu. Contoh
anatomi makroskopik ini adalah anotomi permukaan (ciri-ciri dari
permukaannya), anatomi regional (fokus pada area tertentu), anatomi
sistemik (mempelajari organ secara sistem pencernaan, sistem reproduks,
sistem cardiovaskuler dan lainnya) serta anatomi perkembangan
(mempelajari perubahan tubuh dari sudut pandang struktur).

b. Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang faal atau fungsi dari
tubuh manusia. Berdasarkan aspek yang dipelajari, fisiologi ini terdiri atas 4 yaitu:
1. Fisiologi Sel (mempelajari fungsi sel dan bagian-bagiannya).
2. Fisiologi Spesifik (mempelajari suatu organ dalam tubuh manusia).
3. Fisiologi Sistemik (mempelajari fungsi organ secara sistemik).
4. Fisiologi Patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ).

C. Tingkatan dan struktur organisasi tubuh manusia


Tingkatan struktural organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian
mikroskopik ke Makroskopik anatomi adalah sebagai berikut.
1. Tingkat kimia atau molekul,
Molekul adalah kumpulan dua atau lebih atom berbeda yang
membentuk sifat dari suatu zat. Molekul memiliki bentuk, struktur, dan sifat
kimia ataupun fisika yang membentuk suatu zat. Molekul dibentuk oleh atom

4
yang merupakan unit sangat terkecil Membentuk molekul-molekul dengan
ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul Kompleks protein.
2. Tingkat seluler,
Interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organel tertentu yang
Akan membentuk sebuah sel. Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup
yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh yang terdiri atas Inti sel
atau nukleus dan protoplasma. Pada intinya sel memiliki fungsi sebagai unit
pertumbuhan, kesatuan hereditas, fungsional tubuh, dan struktural tubuh.
3. Tingkat jaringan,
Kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang bekerja sama dan melakukan fungsi
tertentu bagi tubuh makhluk hidup.
Contoh jaringan adalah jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf, dan
jaringan epidermis
4. Tingkat organ,
Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun
suatu organ. Organ terdiri dari sekumpulan jaringan yang berbeda dan
menjalankan fungsi tertentu yang lebih besar.
Contoh organ adalah jantung, ginjal, hati, pankreas, otak, limfa, usus besar,
dan usus halus.
5. Tingkat sistem organ,
Sistem organ merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang
lainnya Sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan. Sistem
organ adalah yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tubuh tertentu.
Contoh sistem organ adalah sistem saraf, sistem pencernaan, sistem
pernapasan, dan sistem kekebalan tubuh.
6. Tingkat organisme,
Merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang akan
Mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

D. Istilah-istilah anatomi pada tubuh manusia


Anatomi manusia memiliki istilah tersendiri yang kebanyakan diambil dari
bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi merupakan hasil
kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagai terminologia

5
anatomica. Semua istilah anatomi dalam dunia medis harus mengacu pada hasil
kesepakatan tersebut, tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke dalam bahasa lain
dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing. Sayangnya,
sampai sekarang belum ada pembakuan terjemahan terminologia anatomica ke dalam
bahasa Indonesia, sehingga seringkali membingungkan.
Berikut ini beberapa istilah umum anatomi yang sering muncul dan sangat penting
untuk dipahami, antara lain:
A. Posisi tubuh
1. Posisi anatomi (berdiri), pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri
dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-
sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan
dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena
hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi
anatomi. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur
digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi (Dwi Nofriyanto,
2014).
2. Posisi supine (terlentang), Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah
menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan
perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap), Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas.
Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah,
bisa juga ke samaping.
4. Posisi litotomi, Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat
vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti
sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang
tertekuk. Ini adalah posisi pada prosedur kebidanan (Dwi Nofriyanto, 2014).

B. Bidang anatomi
1. Bidang median (medianus), bidang yang sejajar dan membagi tubuh tepat
menjadi dua bagian, bagian kanan (dextra) dan kiri (sinistra) (Ari Benjamin,
2010).
2. Bidang sagittal (Paramedian), bidang yang membagi tubuh menjadi dua dari
titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan
bidang median

6
3. Bidang horizontal (Transversalis), bidang yang terletak melintang melalui
tubuh (bidang X-Y)
4. Bidang coronal/frontal, bidang yang sejajar dengan membagi tubuh menjadi
dua bagian yaitu depan (ventral dan belakang (dorsal) (Ari Benjamin, 2010)
5. Bidang oblique: bidang selain yang dijelaskan di atas.
C. Sumbu/ aksis gerakan
1. Aksis sagittal adalah garis yang memotong bidang gerak sagittal dengan
bidang gerak transversal
2. Aksis transversal adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan
bidang gerak transversal.
3. Aksis longitudinal adalah garis yang memotong bidang median dan frontal
yang berjalan dari atas ke bawah.

D. Posisi anatomi
1. Anterior : berarti ke arah depan. Contohnya: lambung terletak anterior
terhadap limpa
2. Posterior : berarti menuju belakang. Contoh, jantung terletak posterior
terhadap tulang rusuk
3. Superior : bagian atas. Contoh, mulut terletak superior terhadap dagu.
4. Inferior : bagian bawah. Contoh, pusar terletak inferior terhadap
payudara.
5. Medial/medialis: bagian tengah atau lebih dekat ke bidang median. Contoh,
jari manis terletak medial terhadap jempol
6. Superfisial : dangkal atau lebih dekat ke /dipermukaan. Contoh, otot kaki
terletak superfisial dari tulangnya
7. Lateral/lateralis : menjauh dari bidang median (tengah tubuh)/ bagian
samping. Contoh, telinga terletak lateral terhadap mata
8. Proximal : lebih dekat dengan pangkal tubuh atau mendekati batang
tubuh. Contohnya siku terletak proimal terhadap telapak tangan
9. Distal : ujung atau menjauhi batang tubuh. Contoh, pergelanagan
tangan terletak distal terhadap siku
10. Profunda : dalam atau lebih jauh dari permukaan. Contoh, tulang hasta
dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah
11. Dextra : bagian kanan

7
12. Sinistra : bagian kiri
13. Internal : bagian dalam
14. External : bagian luar
15. Parietal : lapisan luar
16. Visceral : lapisan dalam
17. Perifer : bagian pinggir (tepi)
18. Sentral : bagian tengah
19. Asenden : bagian naik
20. Desenden : bagian turun
21. Craunal : bagian kepala
22. Caudal : bagian ekor
23. Ventral : bagian depan ruas tulang belakang
24. Palmar : ke arah palmaris manus (anggota gerak atas)
25. Plantar : ke arah plantar pedis ( anggota gerak bawah)
26. Ulnar : ke arah ulnar (tulang hasta)
27. Radial : ke arah tulang pengumpil (radius)
28. Tibial : ke arah tulang kering (tibia)
29. Fibular : ke arah fibula (tulang betis)

E. Anggota badan
a. Tengkorak otak (Neurocranium)
• Tulang Dahi : Os Prontale
• Tulang pelipis : Os Temporale
• Tulang Ubun-ubun : Os Parictale
• Tulang Belakang Kepala : Os Oceipitale
• Tengkorak Bawah : Splanco Crani
• Tulang Rahang Atas : Os Maxilare
• Tulang Rahang Bawah : Os Mandibulare
• Tulang Pipi : Os Zygamatica
• Tulang Langit
• Langit : Os Galatinum
• Tulang Hidung : Os Nasale

8
b. Badan (The Trunk)
• Tulang Leher : Vertebrae Cervicalis
• Tulang Punggung : Vertebrae Thoroclas
• Tulang Pinggang : Vertebrae Lumbalis
• Tulang Belakang Bersatu : Vertebrae Sacralis = Os Sacrum
• Tulang Ekor Bersatu : Vertebrae Cocygales = Cocygis
• Tulang Dada : Sternum
• Badan : Corpus Sternum
• Tulang Rusuk : Costae
c. Aggota (Extermitas)
• Tangan (Lengan Atas) : Humerus
• Lengan Bawah -- Lengan Hasta : Ulna
• Tulang Pengumpil : Radius
• Pangkal Tangan : Carpus
• Tapak Tangan : Meta Carpus
• Jari : Phalangus
d. Kaki = Pedes
• Tulang Paha : Femor
• Tempurung Lutut : Patela
• Tulang Kering : Tibia
• Tulang Betis : Fibula
• Pangkal Kaki : Tarsus
• Ruas Jari : Phalangus
• Tapak Kaki : Meta Tarsus
• Tulang Tumit : Calcaneus
• Tulang Dada : Os Cubeudeus

e. Panggul = Pelvis
• Tulang Pangkal Paha : Os Cocae
• Tulang Kemaluan : Os Pubis
• Tulang usus : Os Ilium
• Tulang Duduk : Os Ischium

9
• Tulang Belakang : Os Sacrum

F. Bentuk struktur tubuh


a. Bagian tubuh yang menonjol
• Processus : nama umum untuk taju (tonjolan)
• Spina : taju yang tajang (seperti duri)
• Tuber : benjolan bulat
• Tuberculum : benjolan bulat (yang keci)
• Crista : gerigi, tepi
• Pecten : bagian pinggir yang menonjol
• Condyles : tonjolan bulat diujung tulang
• Epicondylus : benjolan pada condyles
• Cornu : tanduk
• Linea : garis
b. Lengkungan (fossa)
• Fossula : fossa yang kecil
• Fovea : lengukan dangkal, lesung
• Fovelea : fovea yang kecil
• Sulcus : lekukan
• Incisura : takik
c. Saluran dan ruangan
• Foramen : lubang
• Fissura : celah
• Aperture : pintu
• Canalis : saluran
• Ductus : pembuluh
• Meatus : liang
• Cavum : rongga
• Cellula : rongga kecil
G. Warna struktur
• Alba : putih
• Nigra : hitam, gelap

10
• Rubra : merah
• Grisea : abu-abu
• Lutea, flava : kuning
• Kloros : hijau

E. Tokoh-tokoh penting dalam bidang Anatomi dan Fisiologi dasar


Dalam bidang anatomi dan fisiologi terdapat berbagai tokoh yang memiliki
peran penting didalam mengembangkan ilmu anatomi dan fisiologi ini. Tokoh-tokoh
tersebut diantaranya:
1. Hippocrates (460-375 SM), pendiri sekolaha pengobatan tertua di
Yunani juga dikenal sebagai “Bapak Pengobatan”. Ia memberikan suatu
dasar ilmiah di bidang praktik medis dan Namanya dihubungkan dengan
sumpah Hippocrates, yang menjadi pedomanetik profesi kedokteran
2. Aristoteles (384-322 SM), adalah ahli anatomi komparatif pertama yang
memahami hubungan antara struktur dan fungsi. Ia membuat klasi-klasi
sistematika tentang binatang
3. Galen (131-201), dianggap sebagai tokoh terpenting dalam sejarah
pengobatan setelah Hippocrates. Ia adalah ahli fisiologi eksperimen
pertama. Bukunya, Uses Of the Parts Of the Body Of Man.
Memperlihatkan bagaimana organorgan tubuh terkonstruksi dengan
sempurna dan beradaptasi sesuai dengan fungsinya.
4. Leonardo Da Vinci (1451-1519), adalah seorang seniman, Insinyur,
Penemu, dan Ilmu yang telah mewariskan gambargambar mengenai
kerja otot dan aktivitas kardiovaskuler
5. Andreas Vesalius (1514-1564), adalah seorang guru dan ahli bedah yang
menulis Humani Corporis Fabrica Libri Septem (tujuh buku mengenai
struktur tubuh manusia) yang menjadi dasar anatomi dan fisiologi
modern
6. William Harvey (1578-1657), salah satu ahli anatomi yang paling
terkenal di sepanjang sejarah. Menemukan proses sirkulasi darah suatu
kejadian penting dalam sejarah pengobatan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Materi Anatomi dan Fisiologi biasanya dipelajari secara beriringan, karena keduanya
memiliki korelasi yang sama dalam konsentrasi ilmu kesehatan. Anatomi mempelajari
mengenai struktur dan bagian dari tubuh manusia sedangkan fisiologi mempelajari fungsinya.

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk dan susunan tubuh, baik itu
secara keseluruhan maupun strukturnya atau bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lainnya. Kemudian, Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari dan membahas
tentang fungsi organisme serta pengaturan pada tubuh manusia. Dengan kata lain bahwa
fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja organisme tubuh manusia baik
secara mekanis fisik maupun biokimia dalam keadaan normal.

Fisiologi berkaitan erat dengan anatomi, ilmu tentang struktur tubuh karena
mekanisme-mekanisme dari fisiologis dapat berlangsung berkat desain struktural dan
hubungan berbagai bagian tubuh yang melaksanakan masing-masing dari fungsi-fungsinya
tersebut

B. Saran
Kami menyarankan agar dapat dengan mudah memahami dan menambah wawasan
kita mengenai materi Fisiologi dan Anatomi, kiranya diperlukan adanya metode dan solusi
pembelajaran yang baru dan lebih beraga dalam belajar mengenai materi Fisiologi dan
Anatomi Dasar agar kita mudah menghafal dan lebih mengenali fungsi dan struktur organ
pada tubuh manusia, kami juga menyarankan agar pembaca, dapat menggunakan dan
memanfaatkan makalah ini dengan sebaik-baik mungkin

12
DAFTAR PUSTAKA

Eno, Maria Irmina Eno dkk. 2017. “Anatomi Fisioligi Manusia”. Makalah.

Lauralee Sherwood “Introduction to Human Physiology, International Edition” 8th edition.


2013, 2010 Brooks/Cole, Cengage Learning.

Sari, Miftahul Jannah Ayu. 2021. “ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA”. Skiripsi.
Bandar Lampung: UIN Raden Intan Lampung.

Sumiyati., dkk. “Anatomi Fisiologi” Yayasan Kita Menulis, 2021.

Wahyuningsih, Heni. Kusmiyati, Yuni. 2017. Anatomi Fisiologi. Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai