OLEH
KELOMPOK 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Anatomi
dan fisiologi manusia dan manfaatnya untuk masyarakat. Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar sayadapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat untuk kawan-kawan mahasiswa lain dan masyarakat luas,dan sebagai
sumber inspirasi bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................
Pendahuluan ..................................................................................................
BAB II........................................................................................................................
Pembahasan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai ilmu faal.
Pada kurun waktu tahun 1953-1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu tang diberikan pada masa
Bachelor tingkat satu yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Fisiologi adalah turunan
biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini
dibentuk dari kata Yunani Kuna physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan logia, “kajian”.
Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu yang
mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Fisiologi menggunakan
berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ,
dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk
mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan
tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang
dipelajari.
PEMBAHASAN
"Fisiologi merupakan cabang dari ilmu biologi yang memepelajari objek spesifik
mahluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Secara terminologis istilah fisiologi
berasal dari kata bahasa Yunani yaitu physis (alam, pekerjaan, atau sifat) dan logos (cerita,
atau ilmu). Jadi, secara garis besar fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik,
fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi mengkaji gejala-gejala yang terajdi pada mahluk hidup. Selain itu, ia juga
mengklasifikasi gejala-gejala tersebut, mengenal mana yang penting dan mana yang kurang
penting, mensistematiskan konsepsi tentang gejala-gejala itu, menentukan di mana tempat
terjadinya setiap fungsi dan keadaannya, juga system kordinasinya. Fisiologi dibagi menjadi
fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan. Tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak
bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Seperti, apa yang kita pelajari pada fisiologi
sel ragi dapat pula diterapkan pada sel manusia.
Fisiologi, adalah ilmu yang mempelajai fungsi organisme tubuh secara keseluruhan
dan bagian-bagiannya (de Vvies, 1986), sedangkan Fisiologi OLahraga adalah bagian atau
cabang dari fisiologi yang khusus mempelajari peubahanfungsi yang disebabkan oleh latihan
fisik. Di dalam fisiologi olaraga dikaji hal-hal yang terjadi terhadap fungsi tubuh apabila
seseorang melakukan latihan yang tunggal, dan bagaimana perubahan fungsi itj terjadi,
kemudian perubahan apa yang terjadi tubuh setelah melekukan latihan berulang-ulang dan
bagaimana perubahan fungsi tubuh itu berlangsung. Fisiologi juga mempelajari apa yang
harus dilakukan untuk meningkatkan respond an adaptasi tubuh terhadap latihanyang
dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu tetentu.
Fisiologi OLahraga menurut GEGRE A. Brooks dan Thomas D. Fathey(1984) adalah
adalah cabang dari fisiologi tertentu terhadap latihan yang tergantung kepadah identitas
latihan,durasi (lamanya) latihan, frekuensi latihan, keadaan lingkungan dan status fisiologis
individu. Sedangkan menurutDavid R Lam (1984), fisiologi olahraga adalah pemerian dan
penjelasan tentang perubahan fungsi yang dihasilkan oleh latihan tunggal atau latihan yany
dilakukan secara berukang-ulang, biasanya bertujuan untuk meningatkan respon latihan.
Dari dua pendapat di atas Pendapat di atas tersebut dapat disimpulkan, bahwa
fisiologi Olahraga merinci dan menerangkan perubahan fungsi yang disebabkan oleh latihan
tunggal atau latihan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk respon
fisiologi tehadap intensitas ,durasi,frekuensi latihan,keadaan lingkungan status fisiologis
tetentu.
Definisi ini menjelaskan perubahan perubahan fungsi yang berhubungan dengan apa
yang terjadi di dalam tubuh dan menerangkan mengapa perubahan perubahan itu terjadi.
Misalnya dengan latihan mengangkat beban yang berat dengan beulang ulang, biasanya
kemampuan mengangkat beban akan meningkat,sehingga kelak beban yang lebih beratpun
dapat diangkat.perunahan fungsi ini dapat disebabkan oleh ulangan ulangan yang dilakukan
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan jaingan otot jadi diperlukan adanya protein yang
lebih banyak untuk mengerahkan tenaga kontraktih dan sebagian lagi diperlukan untuk
meningkankan kemampuan system pesyratan. Hal ini akan dapat menyebabkan lebih banyak
serabut otot yang bekontraksi untuk mengerahkan kontraksi otot yang sebesar besarnya.
Kalau seseorang sudah mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan mengangkat beban
maka mudah baginya untuk membuet program latihan yang lebih baik.
Pengetahuan dasar tentang apa yang terjadi selama ini dapat tejadi sangat penting
dimiliki oleh siapa saja yang mempunyai profesi sebagai pelatih,Pembina,guru dikjasorkes
dan atlet, banyak ilmuwan yang meyelediki respon tubuh terhadap latihan.
Pengetahuan dasar tentang apa yang terjadi selama ini dapat tejadi sangat penting
dimiliki oleh siapa saja yang mempunyai profesi sebagai pelatih,Pembina,guru dikjasorkes
dan atlet, banyak ilmuwan yang meyelediki respon tubuh terhadap latihan fisik yang
digunakan. Latihan fisik yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas kerja fisik,
meningkatkan efisiensi kerja serta terciptanya rekor baru dalam dunia olahraga.
Berolahraga berarti memberi efek terhadap fungsi jantung, paru – paru, hormon –
hormon peredaran darah dan organisme degestif.
· Frost dan Reuben : tentang konsep – konsep dan dasar – dasar fisiologi latihan dalam
bukunya “ Phsycal Education ; Fondation Practices dan Principles “.
· Profesor Radyoputro dari Universitas Gajah Mada telah menyusun buku Fisiologi yang
dihubungkan dengan olahraga.
Fisiologi olahraga memungkinkan kita antara lain untuk menyusun jadwal latihan,
mengatur gizi dan pengelompokan atlet berdasarkan keadaan fisiologis.
Fisiologi olahraga merupakan petunjuk bagi para Pembina olahraga atlet dan terutama
menjadi akses – akses yang timbul karena berolahraga, contohnya tentang efek fisiologis dan
gerakan – gerakan tubuh yang statis yang lebih cepat menimbulkan kelelahan.
FISIOLOGI SEL
Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh yang dapat
mengatur kehidupanya sendiri.
Fungsi sel:
FUNGSI ORGANEL
Anabolisme: proses pembentukan/ sintesa senyawa komplek dari zat sederhana (mengunakan
energi)
SINTESA PROTEIN
Sintesa protein dikendalikan oleh nukleus oleh DNA yang berfungsi mengendalikan
spesifikasi struktur protein
Urutan sintesaa protein adalah: DNA, transkripsi, RNA, translasi, sintesa protein
Kode genetik terdiri tiga nukleotida atau triple basa yang disebut kodon
t-RNA berfungsi mencari bahan asam amino yang sesuai kodon (antikodon) untuk dibawa ke
ribosom sebagai tempat sintesa protein
m-RNA sebagai inti struktural ribosom à berfungsi sebagai tempat sintesa protein tempat t-
RNA membaca kodogen m-RNA
PEMBELAHAN SEL
Replikasi DNA: sebelum membelah sel harus membuat salinan DNA sehingga
informasi yang dibawa dapat diteruskan kepada turunannya
Pembelahan sel somatik berlangsung secara mitosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi 2n
(diploid)
Pemebelahan sel gamet berlangsung secara meiosis, pembelahan dari 2n (diploid) menjadi n
(haploid)
FISIOLOGI JARINGAN
Jar darah:
Membran plasma bersifat semipermiabel (hanya dapat dilalui oleh zat tertentu saja)
Diffusi: proses bergeraknya zat dari konsentrasi tingii menuju konsentrasi rendah Diffusi
yang difasilitasi: diffusi yaang dibantu oleh cariier Osmosis: proses bergeraknya pelarut dari
konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi Transport aktif: proses bergeraknya zat dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi (ATP)
HOMEOSTASIS
Upaya tubuh untuk mempertahan-kan keadaan statis atau konstan dalam lingkungan internal.
Di arteri besar terdapat banyak reseptor syaraf yang disebut Baroreseptor, yang
terangsang oleh regangan dinding arteri Jika tekanan arteri meningkat menyebabkan
rangsangan ke baroreseptor meningkat diteruskan ke medulla oblongata sebagai pusat
vasomotor memerintah jantung untuk mengurangi aktifitas sehingga terjadi bradichardi dan;
pembuluh darah mengalami (vasodilatasi) sehingga Tekanan arteri menurun
HOMEOSTASIS NAFAS
Kata protein berasal dari bahasa Yunani "prōtos" yang berarti "pertama" atau "paling
utama". Sedangkan kata sintesis berasal dari bahasa Yunani sunthesis, dari suntithenai, yang
berarti "menjadikan".
Jadi, sintesis protein adalah proses pembentukan molekul protein dengan melibatkan
sintesis asam amino yang terjadi di dalam nukleus dan ribosom sel yang diatur oleh DNA dan
RNA, seperti dikutip dari Biology Dictionary.
RNA merupakan materi genetik dimana basa nitrogennya terdiri dari Adenin (A),
Guanin (G), Sitosin (C), dan Urasil (U). Sedangkan DNA adalah kumpulan materi genetik
dengan satuan molekul yang disebut nukleotida.
Molekul DNA merupakan sumber kode asam nukleat yang akan menjadi asam amino
dan menyusun protein. Sementara molekul RNA merupakan hasil transkripsi dari molekul
DNA dalam suatu sel yang ditranslasi menjadi asam amino untuk protein.
Tahapan sintesis protein terbagi menjadi dua bagian yaitu transkripsi dan translasi. Secara
umum, sintesis protein berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA, kemudian penyusunan
protein (DNA > RNA > Protein). Proses perubahan molekul ini juga dengan central dogma.
Tahap 1 – Transkripsi
Proses sintesis protein di tahap awal ini merupakan proses dimana terjadi penyalinan
sebagian molekul DNA. Penyalinan ini dilakukan karena lokasi DNA ada di nukleus,
sementara proses pembentukan protein yaitu di ribosom yang terletak pada sitoplasma.
Dikarenakan DNA tidak mampu bergerak sendiri ke ribosom, maka DNA butuh
penggerak yaitu RNA polimerase (mRNA) untuk mendatangi DNA, menyalin kode genetik
atau membuat cetakan, lalu memindahkan salinan DNA tersebut ke ribosom. Maka dalam hal
ini, mRNA disebut sebagai pembawa pesan.
Dalam proses transkripsi juga terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:
1. Inisiasi
RNA polimerase memecah sebagai molekul DNA yang berisi segmen-segmen berupa
gen. Dalam gen, terdapat bagian ujung yang disebut promoter dan terminator. RNA
polimerase akan bergerak dari bagian terminator ke promoter untuk memecah DNA. Jika
RNA polimerase telah berhasil di bagian promoter maka proses inisiasi ini selesai.
2. Elongasi
Proses ini yaitu saat RNA polimerase kembali ke terminator setelah mencapai
promoter, sehingga terbentuklah mRNA yang akan menyalin kode genetik pada DNA.
3. Terminasi
Proses terakhir transkripsi yaitu ketika untaian mRNA telah selesai terbentuk dan
lepas dari DNA untuk pergi ke ribosom.
Tahap 2 - Translasi
1. Inisiasi
Pada tahap ini mRNA datang membawa kodon-kodon DNA sampai ke ribosom.
Kodon pertama yang bertemu ribosom disebut kodon start atau AUG.
2. Elongasi
Kodon yang dibawa mRNA akan diuraikan atau diterjemahkan menjadi asam amino
kemudian masing-masing digabung dengan tRNA yang membawa asam amino untuk
menyusun protein. Sehingga gabungan tersebut akan membentuk rantai polipeptida.
3. Terminasi
Proses translasi terakhir yaitu saat salah satu kodon stop antara UAA, UAG, atau
UGA bertemu dengan ribosom yang kemudian menjadi kodon stop atau AUU.
Tujuan utama dari proses sintesis protein adalah membentuk dan menyusun protein
yang akan dimanfaatkan dalam tubuh sebagai komponen penting dalam susunan tubuh
makhluk hidup. Enzim, hormon, dan membran sel dalam tubuh kita merupakan hasil susunan
protein. Eritrosit pun memerlukan protein untuk mengikat oksigen.
Tapi, perlu diingat detikers, selain proses sintesis protein yang dibentuk dalam tubuh,
sebagian protein lainnya harus diperoleh dari makanan bergizi.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston,
Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company
Gienview
Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC,
Jakarta
Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta
Lutjen, et all, 2001, Atlas foto anatomi: struktur dan fungsi tubuh manusia, edisi 2, EGC,
Jakarta