Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ORGAN PERNAPASAN MANUSIA DAN FUNGSINYA, MEKANISME VENTILASI


DAN TRANSFORMASI GEN, VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8


FITRIA
ARIS ENDRIANTO

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI KOTA LUBUKLINGGAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENJASKESREK
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Fungsi organ pernapasan,
mekanisme ventilasi dan tranformasi gen, volume dan kapasitas paru-paru".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

LubukLinggau, 2 Maret 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................2
B. Rumusan Masalah....................................................................................................3
C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Organ Pernapasan Manusia Dan Fungsinya............................................................6
B. Mekanisme Ventilasi Dan Transformasi Gen..........................................................7
C. Volume Dan Kapasitas Paru-Paru...........................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernapas adalah proses menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Proses ini
disebut juga dengan sistem respirasi. Perlu diketahui bahwa kelancaran pernapasan
merupakan hasil dari kerja berbagai organ dan jaringan.
Paru - paru dapat dikembangkan melalui dua cara: dengan gerakan naik
turun diafragma unruk mempersar atau memperkecil rongga dada, dan dengan
depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil diameter
anteroposterior rongga dada.
Siklus respirasi terdiri dari satu siklus inspirasi dan ekspirasi. Pada awal siklus
respirasi tekanan intrapulmonal (intra-alveolus) dan tekanan atmosfer adalah sama
dan tidak ada pergerakan udara (gradien tekanan 0). Inspirasi adalah proses aktif dan
melibatkan satu atau lebih otot diafragma dan intercostalis eksterna. Kontraksi
diafragma akan mendatarkan dasar rongga dada, meningkatkan volume dada dan
turunnya tekanan intrapleura secara bertahap tekanan ini turun menjadi sekitar -4
sampai -6 mmHg. Selama periode tersebut tekanan intrapulmonal turun menjadi -1
mmHg yang diikuti dengan masuknya udara ke paru-paru.

B. Rumusan Masalah
Jelaskan fungsi organ pernapasan,mekanisme ventilasi dan transformasi gen, volume dan
kapasitas paru-paru, serta cara menghitung volume paru-paru?

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui fungsi organ pernapasan pada manusia, mekanisme ventilasi dan
transformasi gen, volume dan kapasitas paru-paru, cara menghitung volume paru-paru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Organ Pernapasan
Organ pernapasan berfungsi untuk memungkinkan masuknya oksigen ke dalam tubuh dan
mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sisa metabolisme. Fungsi organ pernapasan
melibatkan beberapa bagian tubuh yang bekerja secara bersama-sama untuk memastikan
proses pernapasan yang efisien, termasuk:
1. Paru-paru: Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan. Fungsi utama
paru-paru adalah mengambil oksigen dari udara yang dihirup melalui proses inspirasi,
dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai hasil dari proses metabolisme sel dalam
proses ekspirasi.
2. Bronkus dan Trakea: Bronkus dan trakea adalah saluran udara yang menghubungkan
paru-paru dengan tenggorokan dan hidung. Mereka membantu mengarahkan udara ke
dan dari paru-paru selama proses pernapasan.
3. Diafragma: Diafragma adalah otot yang terletak di antara rongga dada dan perut.
Ketika berkontraksi, diafragma turun dan membantu menghasilkan ruang di dalam
rongga dada sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru melalui proses inspirasi.
Ketika bersantai, diafragma akan naik dan membantu mengeluarkan udara dari paru-
paru selama proses ekspirasi.
4. Hidung dan Mulut: Hidung dan mulut berfungsi sebagai pintu masuk utama udara ke
dalam sistem pernapasan. Udara dihirup melalui hidung dan/atau mulut, dihangatkan,
dilembabkan, dan difilter sebelum mencapai paru-paru.
5. Alveoli: Alveoli adalah struktur kecil berbentuk kantung yang terdapat di dalam paru-
paru. Fungsi utama alveoli adalah sebagai tempat pertukaran gas antara udara dan
darah. Oksigen masuk ke dalam darah melalui dinding alveoli yang tipis, sedangkan
karbon dioksida, sebagai produk sisa metabolisme, keluar dari darah ke dalam alveoli
untuk dikeluarkan saat proses ekspirasi.
6. Pembuluh Darah: Pembuluh darah membawa darah yang kaya akan oksigen dari
jantung ke alveoli untuk mengambil oksigen dan membawa karbon dioksida yang
dikeluarkan dari alveoli kembali ke jantung untuk dikeluarkan dari tubuh melalui
proses pernapasan.
Keseluruhan, organ pernapasan bekerja bersama-sama untuk memungkinkan pertukaran gas
antara udara dan darah, serta mengatur aliran udara ke dalam dan keluar dari paru-paru, yang
memungkinkan tubuh untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk fungsi seluler dan
menghilangkan karbon dioksida sebagai produk sisa.

B. Mekanisme ventilasi Manusia Dan Transformasi Gen


1). Mekanisme Ventilasi Manusia
Mekanisme ventilasi pada manusia mengacu pada proses pernapasan yang melibatkan
pergerakan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Ventilasi adalah proses yang penting
dalam menyediakan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida, yang
merupakan produk sampingan dari metabolisme sel.
Berikut adalah mekanisme ventilasi pada manusia:
1. Inspirasi (masuknya udara): Inspirasi dimulai ketika otot-otot pernapasan, seperti otot
interkostal (otot antara tulang rusuk) dan diafragma (otot di bawah paru-paru),
berkontraksi. Kontraksi ini mengakibatkan peningkatan volume rongga dada dan
mengurangi tekanan udara di dalam paru-paru. Sebagai akibatnya, udara masuk
melalui hidung atau mulut ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atas.

2. Ekspirasi (keluarnya udara): Ekspirasi dimulai ketika otot-otot pernapasan berelaksasi


setelah inspirasi. Relaksasi otot-otot pernapasan mengakibatkan pengurangan volume
rongga dada dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru. Sebagai akibatnya,
udara yang kaya karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru melalui saluran
pernapasan atas.

3. Alveolus: Alveolus adalah struktur kecil yang berada di ujung saluran pernapasan.
Alveolus adalah tempat pertukaran gas terjadi antara udara dan darah. Ketika udara
masuk ke dalam alveolus saat inspirasi, oksigen dalam udara masuk ke dalam aliran
darah melalui pembuluh darah yang berada di dinding alveolus. Sebaliknya, karbon
dioksida dalam darah keluar dari pembuluh darah ke dalam alveolus untuk
dikeluarkan saat ekspirasi.

4. Regulasi pernapasan: Mekanisme ventilasi pada manusia juga dikendalikan oleh pusat
pernapasan di otak. Pusat pernapasan mengatur kecepatan dan kedalaman pernapasan
berdasarkan kebutuhan tubuh akan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. Faktor-
faktor seperti tingkat oksigen dan karbon dioksida dalam darah, pH darah, dan sinyal
saraf dari tubuh akan mempengaruhi regulasi pernapasan.
Mekanisme ventilasi pada manusia yang melibatkan proses inspirasi, ekspirasi, pertukaran
gas di alveolus, dan regulasi pernapasan oleh pusat pernapasan di otak. Proses ventilasi yang
efisien sangat penting untuk menjaga keseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam
tubuh manusia.

2). Transformasi Gen Manusia


Transformasi gen pada manusia mengacu pada perubahan atau modifikasi genetik yang
terjadi dalam genom manusia. Transformasi gen dapat terjadi secara alami melalui mutasi
spontan atau dapat diinduksi secara sengaja melalui teknik rekayasa genetik.
a. Mutasi Spontan: Mutasi adalah perubahan dalam urutan DNA yang terjadi secara
alami atau spontan. Mutasi dapat terjadi dalam sel-sel tubuh manusia selama
pembelahan sel atau dalam sel-sel reproduksi yang akan diwariskan kepada
keturunan. Mutasi dapat memiliki efek yang bervariasi pada individu, mulai dari
tanpa gejala hingga mengakibatkan penyakit genetik tertentu.
b. Rekayasa Genetik: Teknik rekayasa genetik memungkinkan manusia untuk
mengubah atau mengedit DNA mereka secara sengaja. Salah satu teknik rekayasa
genetik yang paling dikenal adalah CRISPR-Cas9, yang memungkinkan ilmuwan
untuk memotong, menggantikan, atau memperbaiki bagian-bagian tertentu dari
DNA manusia. Teknik ini memiliki potensi besar dalam pengobatan penyakit
genetik, seperti thalasemia dan fibrosis kistik, serta dalam pengembangan terapi
gen untuk kanker dan penyakit lainnya.
Namun, perubahan genetik pada manusia juga melibatkan isu etis yang kompleks, seperti
keamanan, privasi, dan keseimbangan ekologi. Beberapa kontroversi seputar transformasi gen
pada manusia melibatkan pertanyaan etis tentang penggunaan rekayasa genetik untuk
meningkatkan kemampuan fisik atau kognitif manusia, atau bahkan untuk menghasilkan
manusia yang diperkuat secara genetik. Oleh karena itu, transformasi gen pada manusia harus
dihadapi dengan hati-hati dan diatur dengan ketat sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan
hukum yang berlaku.

C. Volume dan kapasitas paru-paru


a. Volume Paru-Paru
Volume paru-paru adalah ukuran volume atau kapasitas total dari kedua paru-paru seseorang.
Volume paru-paru dapat diukur menggunakan berbagai metode, seperti spirometri, yang
merupakan tes fungsi paru yang umum dilakukan dalam pengukuran kapasitas paru-paru.
Normalnya, volume paru-paru pada orang dewasa yang sehat berkisar antara 4 hingga 6 liter.
Namun, volume paru-paru dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan,
tingkat kebugaran fisik, dan kondisi kesehatan individu.
b. Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah jumlah udara maksimum yang dapat diisi atau dikeluarkan dari
paru-paru seseorang selama satu siklus pernapasan. Kapasitas paru-paru mencakup beberapa
ukuran paru-paru yang digunakan dalam pengukuran fungsi paru-paru, seperti volume tidal,
volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan residu volume.
Berikut adalah beberapa kapasitas paru-paru yang umum diukur:
1. Kapasitas Total Paru-paru (Total Lung Capacity/TLC): Merupakan jumlah maksimum
udara yang dapat ada dalam paru-paru seseorang setelah inspirasi maksimum. Ini
mencakup volume tidal, volume cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi.
2. Kapasitas Vital Paru-paru (Vital Capacity/VC): Merupakan jumlah maksimum udara
yang dapat dikeluarkan setelah inspirasi maksimum. Ini mencakup volume tidal dan
volume cadangan ekspirasi.
3. Kapasitas Residual Fungsional (Functional Residual Capacity/FRC): Merupakan
jumlah udara yang tetap ada dalam paru-paru seseorang setelah ekspirasi maksimum.
Ini mencakup volume cadangan ekspirasi dan residu volume.
4. Volume Tidal (Tidal Volume/VT): Merupakan jumlah udara yang dihirup atau
dikeluarkan dalam satu siklus pernapasan normal.
5. Volume Cadangan Inspirasi (Inspiratory Reserve Volume/IRV): Merupakan jumlah
udara maksimum yang dapat dihirup setelah inspirasi normal.
6. Volume Cadangan Ekspirasi (Expiratory Reserve Volume/ERV): Merupakan jumlah
udara maksimum yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal.
7. Residu Volume (Residual Volume/RV): Merupakan jumlah udara yang tetap ada
dalam paru-paru seseorang setelah ekspirasi maksimum.
Kapasitas paru-paru seseorang dapat bervariasi tergantung pada usia, tingkat kebugaran,
kesehatan paru-paru, dan faktor-faktor lainnya. Pengukuran kapasitas paru-paru biasanya
dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut spirometer dalam prosedur yang
disebut tes fungsi paru-paru atau spirometri. Hasil pengukuran ini dapat memberikan
informasi penting tentang kesehatan paru-paru dan fungsi pernapasan seseorang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam rangka menjaga kesehatan dan fungsi optimal organ pernapasan manusia, penting
untuk menjaga mekanisme ventilasi yang baik, memahami dan mengelola transformasi gen
yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan, serta memahami volume dan kapasitas
paru-paru untuk memahami kapabilitas paru-paru dalam mengatur pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
Tortora, G.J. dan Derrickson, B. (2017). Principles of Anatomy and Physiology. Edisi 15.
John Wiley & Sons, Inc. Bab 22: The Respiratory System.
West, J.B. (2016). Respiratory Physiology: The Essentials. Edisi 10. Wolters Kluwer. Bab 2:
Ventilation.
Guyton, A.C. dan Hall, J.E. (2016). Textbook of Medical Physiology. Edisi 13. Elsevier. Bab
41: The Respiratory System.
Widianti, A., dan Supriyadi, A. (2018). Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi. Graha Ilmu.
Costanzo, L.S. (2018). Physiology. Edisi 6. Elsevier. Bab 28: The Respiratory System.
West, J.B. (2018). Respiratory Physiology: The Essentials for Respiratory Care. Edisi 8.
Wolters Kluwer.
Silverthorn, D.U. (2018). Human Physiology: An Integrated Approach. Edisi 8. Pearson. Bab
23: The Respiratory System.
Ganong, W.F. (2015). Review of Medical Physiology. Edisi 25. McGraw-Hill. Bab 34:
Regulation of Respiration.
Hall, J.E. (2015). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Edisi 13. Elsevier. Bab
41: The Respiratory System.
Widianti, A., dan Supriyadi, A. (2019). Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi. Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai