Anda di halaman 1dari 3

Etika dalam Organisasi

Etika adalah suatu yang mendalami standar moral bermasyarakat. Oleh karena itu kita
wajib memepertahankan dan menerapkan standar-standar moral dalam bermasyarakat. Kita
pun wajib melihat dan menilai sikap dan prilaku seseorang dalam bermasyarakat untuk
mengetahui yang mana sikap buruk mau pun sikap baik. Moral dan prilaku seseorang akan
menghasilkan pendapat seseorang mengenai etika. Berdasarkan pandangannya moral dalam
suatu masyarakat berbeda tergantung dimana orang itu berbeda karena setiap lokasi dan
tempat tata cara beretika berbeda.
Indonesia memiliki berbagai macam suku, RAS, bahasa, dan adat istiadat yang
dimana seseorang dapat memahami perbedaan tersebut. Dalam suku dan budaya indonesia
memiliki pendapat yang berbeda oleh karena itu setiap suku memiliki etika yang berbeda
sesuai dengan budaya suku itu sendiri.

Etika Organisasi
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dantidak, bohong dan jujur.
Dalam berinteraksi dengan lingkungannyaorang-orang dapat menunjukkan perilaku yang dinilai baik atau
buruk,benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan. Hal tersebut sangatbergantung kepada
nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di manaorang-orang berfungsi. Tidak jarang terdapat
penilaian yang berbedaterhadap suatu perilaku dalam lingkungan yang berbeda.Etika menggambarkan suatu
kode perilaku yang berkaitan dengannilai tentang mana yang benar dan mana yang salah yang berlakusecara
obyektif dalam masyarakat. Dengan demikian, etika dapatdiartikan sebagai

Mengapa etika masih dianggap sesuatu yang amat penting dan berharga dalam sebuah
komunitas? Untuk menjawabnya, marilah kita kupas satu persatu prinsip-prinsip etika dalam
sebuah organisasi.

1. Keselarasan

Organisasi itu adalah kumpulan beberapa orang. Setiap orang memiliki karakter sendiri-
sendiri. Sifat dan karakter melahirkan perilaku, dan perilaku menunjukkan identitas orang
tersebut. Karena terdiri dari beberapa orang, maka organisasi perlu mengatur untuk tata kerja
agar terjadi keselarasan dalam langkah melakukan program kerja. Keselarasan, kerapihan dan
sikap saling mengerti akan mengakibatkan kerja menjadi efektif dan efisien. Tidak berlarut-
larut dalam segi teknis yang akan menghambat laju organisasi.

2. Kebersamaan
Melimpahnya sumber daya manusia dan daya inovasi yang kuat, belum akan berhasil
memajukan sebuah organisasi, tanpa kebersamaan. Kerja harus bersama, rasa memiliki harus
bersama, saat menemui keterpurukan juga harus ditanggung bersama. Kebersamaan lebih
berfungsi manakala setiap orang memiliki bidang garapnya sendiri. Tidak saling mengganggu
daerahnya kawan, bahkan yang harus lebih diaktifkan saling membantu. Koordinasi antar lini
dibuat garis pemisah yang jelas.

3. Kebenaran

Kebenaran yang termasuk dalam prinsip etika disini, adalah kebenaran yang diakui oleh
orang lain. Jadi kebenaran yang bersifat universal. Bukan kebenaran yang berlaku dalam
organisasi itu sendiri. Sebab ada juga kebenaran yang hanya diakui oleh kelompoknya, tetapi
setelah dikomparasi, kelompok itu menjadi penghambat kebersamaan dalam masyarakat.

Etika dalam Komunikasi Organisasi

Berikut ini adalah beberapa etika komunikasi organisasi yang pada umumnya dilakukan oleh
anggota organisasi tertentu saat menghadapi lingkungan sekitarnya.

1. Tidak menggunakan perkataan yang menyerang kepribadian atau pribadi individu.

2. Menggunakan bahasa-bahasa yang lazim atau dimengerti bersama oleh para peserta
komunikasi.

3. Singkat, jelas, dan mudah dipahami terutama untuk komunikasi-komunikasi yang bersifat
mendesak.

4. Tidak menyudutkan pemimpin dan menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai
pemimpin.

5. Menyampaikan informasi atau berita sesuai dengan jalur yang seharusnya.

6. Tidak menyampaikan pesan dengan muatan sexual harassment yang dapat membuat
anggota organisasi tidak nyaman.

7. Tidak menipu komunikan dengan menyampaikan sesuatu yang tidak sebenarnya.

8. Tidak seluruh informasi perlu disampaikan apabila hal tersebut membahayakan eksistensi
organisasi.

9. Kebohongan dapat dilakukan pada kondisi khusus yang mengancam eksistensi organisasi,
misalnya penduduk Indonesia membohongi penjajah mengenai lokasi persembunyian
tentara atau organisasi yang ingin memerdekakan Indonesia.

10. Menyampaikan keburukan personal yang tidak berhubungan dengan kinerja orang tersebut
untuk menjatuhkan kedudukannya dalam organisasi.

MANFAAT DAN PENTINGNYA ETIKA DALAM ORGANISASI


Pentingnya etika dalam organisai Seperti Contoh Seorang PNS, Dalam lingkungan
organisasi pemerintahan seorang aparatur dituntut untuk bekerja sebagai abdi negara
dan abdi masyarakat. secara etis seseorang aparatur merasa terpanggil untuk melayani
kepentingan publik secara adil tanpa membedakan kelompok, golongan, suku, agama
serta status sosial. seharusnya seorang aparatur harus dapat menjadikan dirinya
sebagai panutan tentang kebaikan dan moralitas pemerintahan terutama yang
berkenaan dengan pelayanan kepada publik. Dia senantiasa menjaga kewibawaan dan
citra pemerintahan melalui kinerja dan perilaku sehari-hari dengan menghindarkan
diri dari perbuatan yang tercela yang dapat merugikan masyarakat dan negara. Jadi
Etika pada dasarnya merupakan upaya menjadikan moralitas sebagai landasan
bertindak dan berperilaku dalam kehidupan bersama termasuk di lingkungan profesi
administrasi (Ryass Rasyid, 1996,43-44)

Beberapa alasan mengapa norma moral dan etika itu diperlukan dalam organisasi :

 Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia.

 Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib manusia memerlukan


kesepakatan, pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola
perilaku

 Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma


moral maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang.

 Karena Etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan


sesuai dengan keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai