Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS KRIM EKSTRAK TUMBUHAN
SIRIH CINA Peperomia pellucida (L.) kunth TERHADAP LUKA
SAYATAN PADA MENCIT

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan Oleh :
1. Nabila Rahma Yanti Ketua 201810410311135 2018
2. Bella Dwi Sundari Anggota 201810410311134 2018
3. Dewi Wahyuni Anggota 201710410311237 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

Formulasi Dan Uji Aktivitas


1. Judul Kegiatan : Krim Ekstrak Tumbuhan Sirih
Cina (Peperomia Pellucida (L.)
H.B.K Terhadap Luka Sayatan
Pada Mencit
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nabila Rahma Yanti
b. NIM : 201810410311135
c. Jurusan : S1 Farmasi
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah
Malang P. Kebon Candi, Blok H-12/ 081331558406
e. Alamat Rumah dan Telp/HP :
f. Email : rahmayanti.nabila@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep.
b. NIDN :
c. Alamat Rumah/Telepon :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti :Rp. 4.917.000
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan
Malang, 24 Mei 2019
Menyetujuai
Wakil Dekan 1 Ketua Pelaksana
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

(Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep.MB) (Nabila Rahma Yanti)


NIM : 11203090391 NIM : 20181041031113
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Universitas Muhammadiyah Malang

(Sunardi, S.Kep.Ns., M.Kep) (Sunardi, S.Kep.Ns., M.Kep)


NIM : 11205080425 NIM : 11205080425

ii
DAFTAR ISI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA...............................i


PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN..........................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
3.1.1 1.1 Latar Belakang.................................................................................1
3.1.2 1.2 Rumusan Masalah............................................................................1
3.1.3 1.3 Tujuan Program...............................................................................1
3.1.4 1.4 Luaran Program...............................................................................2
3.1.5 Manfaat Program...................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Peperomia Pellucida..................................................................................3
2.1.1 Klasifikasi Tanaman..............................................................................3
2.1.2 Kandungan Kimia................................................................................3
2.2 Luka dan Mekanisme Penyembuhan Luka....................................................4
2.3 Formulasi Krim.........................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................7
3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................7
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................................7
3.2.1 Hewan Coba...........................................................................................7
3.2.2 Alat....................................................................................................7
3.2.3 Bahan.................................................................................................7
3.3 Variabel Penelitian....................................................................................8
3.4 Perhitungan sampel...................................................................................8
3.5 Teknik Pengumpulan data.........................................................................8
3.6 Perhitungan Sampel ......................................................................................8
3.7. Analisis Data................................................................................................8
3.8. Rancangan Penelitian...................................................................................8
3.8.1 Pembuatan Ekstrak Daun Sirih Cina........................................................9
3.8.2 Pembuatan Sediaan Krim.........................................................................9
3.8.3 Pembuatan Luka pada Mencit..................................................................9

iii
3.8.4 Pengobatan Luka pada
mencit.............................................................................................................9
BAB 4. BIAYA DAN JADWL KEGIATAN........................................................7
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................7
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA................................................................................8
LAMPIRAN............................................................................................................9
3.5.2 Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
ditandatangani......................................................................................................9
3.5.3 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan.........................................15
3.5.4 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
16
3.5.5 Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan.....................................17

iv
v
BAB 1. PENDAHULUAN

3.1.1 1.1 Latar Belakang


Sirih cina (Peperomia pellucida) adalah terna kecil semusim dan berakar
dangkal yang mudah ditemukan tumbuh liar di tepi saluran air atau pematang dan
taman. Ukurannya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen (berair), cerah,
berdaging, demikian pula Tumbuhannya yang agak tebal tapi lunak.
Menurut Dalimartha (2006), tumbuhan ini mengandung saponin, tanin,
alkaloid, kalsium oksalat, lemak dan minyak atsiri. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Majumder and Arun Kumar (2011), hasil uji fitokimia Tumbuhan
tumbuhan ini juga mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, tanin,
triterpenoid dan karbohidrat. Saponin yang terdapat dalam tumbuhan dapat
memacu pembentukan kolagen yang berperan dalam proses penyembuhan luka
(Chandel and Rastogi, 1979), sedangkan tanin dan flavonoid mempunyai aktivitas
sebagai antiseptik dan antibakteri (Harbone, 1987).
Luka ialah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh atau rusaknya
kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan
yang rusak atau hilang (Pongsipulung et al., 2012). Menurut Eming, Krieg, dan
Davidson (2007), proses penyembuhan luka sendiri bertujuan memperbaiki dan
mengembalikan keutuhan jaringan dan homeostasisnya, dengan melalui tiga
tahapan umum, yaitu inflamasi, pembentukan jaringan, dan penyusunan ulang
jaringan.
Hingga saat ini, belum ada informasi pengujian ilmiah ekstrak Tumbuhan
sirih cina(Peperomia pellucida (L.)H.B.K) terhadap penyembuhan luka sayatan.
Oleh karena itu mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang
“Formulasi Dan Uji Aktivitas Krim Ekstrak Tumbuhan Sirih Cina
(Peperomia Pellucida (L.) H.B.K Terhadap Luka Sayatan pada Mencit.”
Tujuannya untuk mengetahui uji aktifitas ekstrak Tumbuhan sirih cina dalam
penyembuhan luka sayatan pada mencit. Dan sediaan krim dipilih karena sifatnya
yang mudah menyebar rata, tidak lengket, serta memberikan rasa dingin sehingga
akan memberikan rasa nyaman terhadap penderita.
3.1.2 1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah krim dari ekstrak Tumbuhan sirih cina (Peperomia Pellucida
(L.) dapat menyembuhkan luka sayatan pada mencit ?
2. Bagaimanakah dosis krim dari ekstrak Tumbuhan sirih cina yang efektif
untuk memperepat penyembuhan luka sayatan?
3.1.3 1.3 Tujuan Program
1. Untuk mengetahui manfaat krim dari ekstrak Tumbuhan sirih cina dalam
penyembuhan luka sayatan pada mencit.

1
2

2. Untuk mengetahui dosis krim ekstrak Tumbuhan sirih cina yang tepat
dalam penyembuhan luka sayatan pada mencit
3.1.4 1.4 Luaran Program
Berupa publikasi artikel ilmiah pada jurnal ilmiah nasional dan produk
program

3.1.5 Manfaat Program


1. Sebagai obat alternatif dalam penyembuhan luka sayatan pada mencit
2. Menciptakan obat herbal baru dari ekstrak Tumbuhan sirih cina
3. Memanfaatkan tanaman Tumbuhan sirih cina sebagai obat yang efektif
dalam penyembuhaan luka sayatan pada mencit.

2
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peperomia Pellucida


Katumpangan Air (Peperomia pellucida L. Kunth) merupakan
tumbuhan yang biasanya tumbuh liar di tempat-tempat yang lembab dan
bergerombol. Tumbuhan katumpangan air merupakan famili Piperaceae
(suku sirih-sirihan) dengan genus Peperomia. Tumbuhan ini mudah
dijumpai di kebun, halaman rumah, tepi jalan, di pinggiran selokan, dan di
tempat lain yang tropis dan subtropis. Tingginya sekitar 10-20 cm, dengan
batang yang tegak, bercabang, lunak dan berwarna hijau pucat dengan akar
yang serabut dangkal dan berwarna putih. Memiliki bunga majemuk
berbentuk bulir yang terdapat pada pangkal. Lebar Tumbuhan
katumpangan air ini sekitar 0.5-2 cm berbentuk hati dan panjang sekitar 4
cm (Hariana, Arief., 2006).
2.1.1 Klasifikasi Tanaman
Adapun Klasifikasi tumbuhan ini adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida (Dicotyledons)
Subclass : Magnoliidae
Order : Piperales
Family : Piperaceae
Genus : Peperomia
Species : Peperomia pellucida (L.) kunth
(sumber: Majumder, Pulak et al, 2011)
2.1.2 Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan sirih cina
diantaranya adalah alkaloid, kardenolid, tanin, saponin (Egwuche,
2011), flavonoid (Majumder, Pulak et al,2011).

3
4

2.1.2.1 Alkaloid
Senyawa berstruktur heterosiklis dan mengandung atom
nitrogen basa. Beberapa alkaloida bersifat racun dan akan terasa
pahit jika dirasakan (Purnama et al, 2017).

2.1.2.2 Tanin
Merupakan kelompok polifenol yang mampu mengikat dan
mempresipitasi protein, larut dalam air, memiliki efek anti-diare,
hemostatik, dan anti-inflamasi (Purnama et al 2017).
2.1.2.3 Saponin
Merupakan senyawa emulgator yang jika dikocok dalam air
akan mengeluarkan busa dan pada konsentrasi rendah
menyebabkan hemolisis darah (Purnama et al, 2017).
2.1.2.4 Flavonoid
Dikenal sebagai antioksidan potensial dan merupakan salah
satu kelas tanaman metabolit sekunder yang memiliki struktur
phenylbenzopyrone, Berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi,
dan antibiotic (Purnama et al, 2017).

2.2 Luka dan Mekanisme Penyembuhan Luka


Luka ialah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh
atau rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik
terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Ketika luka
Kardenolid timbul, beberapa efek akan muncul diantaranya
hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stres
simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri
dan kematian sel (Kaplan & Hentz, 1992).
Proses penyembuhan luka dibagi ke dalam lima tahap,
meliputi tahap homeostasis, inflamasi, migrasi, proliferasi, dan
maturasi. Akhirnya, pada tahap proliferasi akan terjadi perbaikan
jaringan yang luka oleh kolagen, dan pada tahap maturasi akan
terjadi pematangan dan penguatan jaringan (Purnama et al, 2017).
Homeostasis itu adalah kemampuan tubuh untuk menjaga
kestabilan fisiologisnya. Inflamasi atau pembengkakan keadaan
dimana tubuh bereaksi terhadap benda asing yang masuk ke dalam
tubuh. Migrasi adalah keadaan perpindahan leukosit untuk target
luka. Proliferasi adalah pembelahan sel untuk membentuk jaringan
baru pengganti jaringan yang rusak karena luka. Maturasi adalah
proses pematangan sel pada jaringan baru yang terbentuk (Purnama
et al, 2017)

4
5

2.3 Formulasi Krim


Bentuk krim dipilih karena selain mudah untuk diaplikasikan pada
luka juga karena konsistensinya yang lembab sehingga mampu
mempercepat proses epithelisasi pada luka karena pasokan oksigen ke
dalam area luka menjadi lebih banyak. Epithelisasi yang semakin baik
akan memicu proses kontraksi luka yang efeknya adalah pengecilan area
luka menjadi semakin cepat. (KARIMAH et al., 2016)

5
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Tempat untuk melakukan penelitian ada di beberapa tempat, yaitu Lab.
Farmakologi dan Lab. Patologi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Dan waktu penelitian yang kami kehendaki selama 6 bulan.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Hewan Coba
Hewan coba kami menggunakan tikus mencit (Mus musculus) yang
umurnya kira-kira sama dengan berat tubuh yang sama juga.
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan untuk melakukan perlakuan terhadap mencit
yaitu : Timbangan digital untuk menimbang berat badan mencit. Pencukur
bulu, untuk mencukur bulu di bagian tubuh yang akan di beri luka sayat.
Kotak berukuran 30 cm x 30 cm sebagai tempat tinggal mencit.
Untuk ekstraksi dan pembuatan salep digunakan alat-alat seperti Oven,
water bath, evaporator, batang pengaduk, kertas saring, gelas ukur, mortar,
stamper dan pot salep (Paramita Adinda, 2016)
3.2.3 Bahan
Mencit diberi pakan yang sama dan minum yang sama. Bahan yang
digunakan dalam penelitian adalah ekstrak daun sirih cina, aquades, dasar
krim, etanol 96%, etanol 70%, dan mencit sebagai hewan uji.(KARIMAH et
al., 2016).Untuk pembuatan preparat histopatologi menggunakan pewarna
Haemotoxyllin – Eosin, Alkohol (70%, 80%, 95%, 96%), Xylol (I, II, III),
Parafin (I dan II), dan Formalin 10% (Paramita Adinda, 2016)

6
5

3.3 Variabel Penelitian


Variabel Bebas : Dosis Krim.
Variabel Terikat : kepadatan kolagen pada jaringan.
Variabel kontrol : Berat tubuh mencit, pakan, minum, strain mencit, panjang
luka, kedalaman luka.
3.4 Perhitungan Sampel
Jumlah perlakuan yang akan kami lakukan ada empat, berdasarkan dosis
yang akan diteliti (2,5%; 5%; 10%) dan kontrol negatif. Dari masing-
masing perlakuan ada 6 sampel ekor mencit. Jadi total mencit yang akan
mendapatkan perlakuan dosis krim berbeda yaitu sebanyak 4 x 6 = 24 ekor
Jumlah sampel untuk 4 kelompok adalah 4 x 6 = 24 ekor mencit. Jumlah
24 ekor mencit adalah jumlah sampel yang diperlukan untuk uji pengaruh
dosis krim yang berbeda dalam penyembuhan luka yang ditinjau dari
kepadatan kolagen dalam jaringan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengambil jaringan luka
insisi masing-masing mencit untuk selanjutnya dibuat preparat
histopatologi. Pada preparat histopatologi kita akan meneliti kepadatan
kolagen dalam jaringan setelah diolesi salep dengan dosis 2,5%; 5%; 10%
dan pada kontrol negatif.
3.6 Perhitungan Sampel
Jumlah perlakuan yang akan kami lakukan ada empat, berdasarkan dosis
yang akan diteliti (2,5%; 5%; 10%) dan kontrol negatif. Dari masing-
masing perlakuan ada 6 sampel ekor mencit. Jadi total mencit yang akan
mendapatkan perlakuan dosis krim berbeda yaitu sebanyak 4 x 6 = 24 ekor
Jumlah sampel untuk 4 kelompok adalah 4 x 6 = 24 ekor mencit. Jumlah
24 ekor mencit adalah jumlah sampel yang diperlukan untuk uji pengaruh
dosis krim yang berbeda dalam penyembuhan luka yang ditinjau dari
kepadatan kolagen dalam jaringan.
3.7 Analisis Data
Data kepadatan kolagen dalam jaringan akan dianalisa menggunakan
metode uji statistik non-parametrik. Setelah itu akan dilakukan scoring pada
data yang sudah didapat
3.8 Rancangan Penelitan
3.8.1 Pembuatan Ekstrak Tumbuhan Daun Sirih Cina
Tanaman sirih cina Peperomia pellucida (L.) kunth awalnya dicuci, lalu
ditiriskan dan dikeringkan dengan diangin-anginkan. Setelah itu dimasukkan ke
Oven dengan suhu 40oC untuk pengeringan lebih lanjut (Paramita Adinda, 2016)
Sampel yang telah halus direndam dalam etanol 96% dengan
perbandingan 1:10 disesuaikan dengan farmakope Indonesia selama lima hari
dalam gelas ukur dengan sesekali diaduk. Setelah lima hari, debris pertama dan
filtrat pertama dipisah dengan kertas saring. Kemudian debris pertama direndam

7
5

kembali dalam etanol 96% selama dua hari dengan sesekali diaduk. Selanjutnya
debris kedua dengan filtrate kedua dipisah menggunakan kertas saring (Paramita
Adinda, 2016) Filtrat pertama dan kedua setelahnya disaring kembali untuk
memastikan tidak ada debris yang tersisa untuk mendapatkan total maserat
tanaman sirih cina. Lalu dievaporasi dengan alat vakum evaporator dengan suhu
60oC sehingga diperoleh ekstrak hampir kental. Selanjutnya dipanaskan dengan
waterbath pada suhu 60oC untuk memperoleh ekstrak yang kental (Paramita
Adinda, 2016)

3.8.2 Pembuatan Sediaan Krim


Pembuatan krim ekstrak daun sirih cina dimulai dari pembuatan basis
krim. Adapun penggunaan basis krim yang digunakan adalah berasal dari literatur
Van Duin (1947) yakni
R/ Emulgide 15
Paraffinum Liquidum 15
Aquadest ad 100
Basis krim yang telah jadi, langsung dicampur dengan ekstrak kental, yang sudah
ditimbang sesuai konsentrasi 2,5 %, 5%, 10%. Kemudian dicampur homogen dan
siap diuji aktivitasnya.

3.8.3 Pembuatan Luka pada Mencit


Bulu pada daerah yang ingin dilukai dicukur terlebih dahulu, diberi
alcohol lalu dengan menggunakan pisau bedah disayat dengan kedalaman 0,1 cm
dan panjang 1 cm sejajar dengan punggung.

3.8.4 Pengobatan Luka pada Mencit


Terlebih dahulu luka pada mencit dibersihkan dengan alkohol untuk
menghinsari infeksi, setelah itu mencit kelompok 1 diolesi dengan salep yang
mempunyai dosis 2,5%, mencit pada kelompok 2 diolesi dengan salep yang
mempunyai dosis 5%, mencit pada kelompok 3 diolesi dengan salep yang
mempunyai dosis 10%, dan mencit pada kelompok 4 tidak diberi perlakuan
apapun (kontrol nega

8
BAB 4. BIAYA DAN JADWL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 3.700.000,-
2 Bahan habis pakai Rp 517.000,-
3 Perjalanan Rp 300.000,-
4 Lain-lain Rp 400.000,-
Jumlah Rp 4.917.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Ekstraksi
Tanaman Sirih
cina
4 Pembuatan
krim
5 Fase Adaptasi
Mencit
6 Memberikan
Perlakuan
berupa Luka
7 Pengolesan
krim
8 Pengambilan
Data dan
Analisis Data
9 Pembuatan
Laporan

7
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA

KARIMAH, L.M., HAQ, A.S., FADILAH, N., NAFISAH, A.J. and DINI, A.Z.,
2016. Pemanfaatan Krim SPEKTRA (Senyawa Pektin dalam Kulit Durian) untuk
Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar.
Mappa, T., Edy, H.J. and Kojong, N., 2013. Formulasi gel ekstrak daun
sasaladahan (Peperomia pellucida (L.) HBK) dan uji efektivitasnya terhadap luka
bakar pada kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Pharmacon, 2(2).
Irsyad, M., 2013. Standardisasi Ekstrak Etanol Tanaman Katumpangan Air
(Peperomia pellucida L. Kunth).
Sidharta, A.F, fathurrahman Y, Hidayah, A.K., 2018. PENGARUH PEMBERIAN
EKSTRAK AKAR KUCING TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN LUKA
INSISI MENCIT.

8
LAMPIRAN

3.8.5 Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang


ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nabila Rahma Yanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 201810410311135
5 Tempat dan Tanggal Lahir  Pasuruan, 24 Juli 2000
6 E-mail Rahmayanti.nabila@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 083834434701

B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
SDN Karang SMPN 1
Nama Institusi Sentul Pasuruan SMAN 1 Pasuruan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
 1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Malang, 24 Mei 2019
Pengusul,

(Nabila Rahma Yanti)


Lampiran Anggota

9
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bella Dwi Sundari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 201810410311134
5 Tempat dan Tanggal Lahir  Nunukan, 08 Februari 2000
6 E-mail Bella2sundari@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 081381881844

B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
SDN 003
Nunukan SMPN 1
Nama Institusi Nunukan SMAN 1 Singaparna
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah /
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
 

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Malang, 24 Mei 2019


Pengusul,

(Bella Dwi Sundari)


10
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dewi Wahyuni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 201710410311237
5 Tempat dan Tanggal Lahir  Jombang, 4 Oktober 1998
6 E-mail Dewi101wahyuni@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 081330208961

B. Riwayat Pendidikan
  SD SMP SMA
Jombatan 1,
kesamben- SMPN 1
jombang Tembelang,
Nama Institusi Jombang SMAN 3 Jombang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah /
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
 

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Malang, 24 Mei 2019
Pengusul,

(Dewi Wahyuni)

11
Lampiran Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep.
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
Asisten Ahli
3 Jabatan Fungsional
4 Jabatan Struktural Kepala laboratorium Farmasi
5 NIP/NIK/Identitas lain 11408040452
6 NIDN 0703048301
7 Tempat dan Tanggal Lahir
8 Alamat Rumah
9 Nomor Telepon 082142600333
1 Jl. Bendungan Sutami 188A Malang, Jawa
0 Alamat Kantor Timur, Indonesia
1
1 Nomor Telepon/Fax
1
2 Lulusan yang Telah Dihasilkan S1
1
3 E-mail soviaaprina@gmail.com
1
4 Mata Kuliah yang Ditampu

B. Riwayat Pendidikan
  S1 S2 S3
Universitas Institut Teknologi
Nama Institusi Airlangga Bandung
Jurusan Farmasi Farmakokimia
Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2011-2013
Judul skripsi, tesis,
disertasi
Nama
pembimbing/promoter

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1.

12
D. Pengalaman Pengabdian Kepada masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
masyarakat
Sumber Jumlah (Rp)
1 IbM di Panti Asuhan
Muhammadiyah Malang. (2014)
2.
3.

E.Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5


tahunTerakhir
No Judul Artikel Vol/No/ Nama jurnal
Tahun
Synthesis of N-(2,4- dichlorobenzoyl) Vol 4 Jurnal  Saintika 
thiourea and No 7 Medika
CNS Depressant Activity Test in 2009
Mice

Vol 2, Jurnal Farmasi dan


Study on Degradation and Toxicity of No. 1, Ilmu Kesehatan
Some Food Chemical Contaminant and Januari
They Degradation Product Applying the 2012
Craf and Toxtree Software.

F.Pengalaman Penyampaian makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar


Ilmiah dalam 5 TahunTerakhir.

No Nama Pertemuan Judul artikel Ilmiah Waktu dan


Tempat
1.
2.

13
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 TahunTerakhir
No Judul Buku Tahu Jumlah Penerbit
n halaman
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Malang, 24 Mei 2019


Dosen Pembimbing,

( Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep.)

14
3.8.6 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Utama dan Penunjang

HargaSatuan
Material JustifikasiPemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)

Pembuatan preparat
Pembuatan Preparat histopatologi luka
Histopatologi insisi mencit 24 Rp 100.000,- Rp 2.400.000,-
Ekstraksi Tanaman
Sirih cina untuk
Pembuatan Ekstrak dibuat bahan salep Rp 500.000,-
Spuit 1 Rp 300.000,- Rp 300.000,-
Tempat
Sewa Kandang pemeliharaan mencit Rp 500.000,-
SUB TOTAL (RP) Rp 3.700.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Digunakan
Etanol 96% saat 1 liter  Rp 250.000,-  Rp 55.000,-
Ekstraksi
Bahan Rp
Emulgide 1 kg Rp 500.000,-
krim 320.000,-
Bahan
Paraffin liquidum 1 liter Rp 22.000,- Rp 22.000,-
krim
Bahan
Aquadest 1 liter Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Kirm
Bahan
Tanaman Sirih cina 5 kg 0 0
Ekstraksi
Digunakan
Rp
Alkohol 70% saat 1 liter Rp 150.000,-
100.000,-
Ekstraksi
SUB TOTAL (RP) Rp 517.000

15
3.8.7 Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas
Alokasi
No Program Bidang Waktu Uraian
Nama / NIM
. Studi Ilmu (jam/ Tugas
minggu)
S1
Nabila Rahma Yanti/
 1. Pendidikan 3 Penelitian
201810410311135
Farmasi

S1
Bella Dwi Sundari/
 2. Pendidikan 3 Penelitian
201810410311134
Farmasi

S1
3
Pendidikan 3 Penelitian
.  Dewi Wahyuni
Farmasi
201710410311237

16
3.8.8 Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Kampus 2 UMM Jl. Bendungan Sutami No.188, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur 65145

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Nabila Rahma Yanti
NIM : 201810410311135
Program Studi : S1 Farmasi
Fakultas : Ilmu Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul: Formulasi
Dan Uji Aktivitas Krim Ekstrak Tumbuhan Sirih Cina (Peperomia Pellucida
(L.) H.B.K Terhadap Luka Sayatan Pada Mencit yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Malang, 24 Mei 2019


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan 1
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

(Faqih Ruhyanudin, M. Kep., Sp. Kep.MB) (Nabila Rahma Yanti)


NIM : 11203090391 NIM : 201810410311135

17
18

Anda mungkin juga menyukai