Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

Program Studi Pendidikan Ners Tahap Profesi


Tahun Akademik 2022-2023
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram

Nama Pasien : Tanggal :


No. RM : Jam :

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN: RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT


TTD &
SIKI
Diagnosa Keperawatan SLKI Nama
No. Tindakan
Risiko Ketidakseimbangan Dalam ……x 24 jam setelah 1 2 3 4 5  Identifikasi kemungkinan
Elektrolit dilakukan tindakan penyebab ketidakseimbangan
keperawatan klien elektrolit
Batasan Karakteristik: menunjukkan:  Monitor kadar elektrolit serum
 Ketidakseimbangan  Monitor mual, muntah, diare
cairan (mis. dehidrasi 1 = memburuk  Monitor kehilangan cairan, jika
dan intoksikasi air) 2 = cukup memburuk perlu
 Kelebihan volume 3 = sedang  Monitor tanda dan gejala
cairan 4 = cukup membaik hipokalemia (mis. kelemahan otot,
 Gangguan mekanisme 5 = membaik interval QT memanjang gelombang
regulasi (mis.  Serum natrium T datar atau terbalik, depresi
diabetes)  Serum kalium segmen ST, gelombang U,
 Efek samping  Serum klorida kelelahan, parestesia, penurunan
prosedur (mis.  Serum kalsium refleks, anoreksia, konstipasi,
pembedahan)  Serum magnesium motilitas usus menurun, pusing,
 Diare  Serum fosfor depresi pernapasan
 Muntah  Monitor tanda dan gejala
 Disfungsi ginjal hiperkalemia (mis. peka rangsang,
 Disfungsi ginjal gelisah, mual, muntah, takikardia
 Disfungsi regulasi mengarah ke bradikardia,
endokrin fibrilasi/takikardia ventrikel,
gelombang T tinggi, gelombang P
Faktor yang berhubungan datar, kompleks QRS tumpul, blok
 Gagal ginjal jantung mengarah asistol)
 Anoreksia nervosa  Monitor tanda dan gejala
hiponateremia (mis. disorientasi,
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program Studi Pendidikan Ners Tahap Profesi
Tahun Akademik 2022-2023
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram

 Diabetes melitus otot berkedut, sakit kepala,


 Penyakit Chron membran mukosa kering, hipotensi
 Gastroenteritis postural, kejang, letargi, penurunan
 Pankreatitis kesadaran)
 Cedera kepala  Monitor tanda dan gejala
 Kanker hipernatremia (mis. haus, demam,
 Trauma multiple mual, muntah, gelisah, peka
rangsang, membran mukosa kering,
 Luka bakar
takikardia, hipotensi, letargi,
 Anemia sel sabit
konfusi, kejang)
 Lainnya
 Monitor tanda dan gejala
………………………
hipokalsemia (mis. peka rangsang
tanda Chvostek [spasme otot
wajah], tanda Trousseau [spasme
karpal], kram otot, interval QT
memanjang)
 Monitor tanda dan gejala
hiperkalsemia (mis. nyeri tulang,
haus, anoreksia, letargi, segmen
QT memendek, gelombang T lebar,
komplek QRS lebar, interval PR
memanjang
 Monitor tanda dan gejala
hipomagnesemia (mis. depresi
pernapasan, apatis, tanda Chvostek,
tanda Trousseau, konfusi,
disritmia)
 Monitor tanda dan gejala
hipermagnesemia (mis. kelemahan
otot, hiporefleks, bradikardia,
depresi SSP, letargi, koma, depresi)
 Atur interval waktu pemantauan
sesuai dengan kondisi pasien
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
Program Studi Pendidikan Ners Tahap Profesi
Tahun Akademik 2022-2023
Jln. TGH. Ali Batu Lingkar Selatan Mataram

 Dokumentasikan hasil pemantauan


 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai