Anda di halaman 1dari 9

I

KELOMPOK 3
1. Risma Yuliana Pratiwi Napitupulu
2. Asri Awalia Ramjani
3. Indriyana Ramadhanti
4. Rofiqoh
5. Sanah Prihatini
6. Alifia Deferiani Putri
7. Dede Ermawan
8. Linda Permata Ningrum
9. Andi Chandra Pratiwi
Risiko Ketidakseimbangan Cairan
(D. 0036)
Definisi :…
berisiko mengalami penurunan, peningkatan atau percepatan perpindahan cairan dari
intraveskuler, interstisial atau intraselular.
Faktor Risiko Kondisi Klinis Terkait

Prosedur pembedahan mayor Prosedur pembedahan mayor


Trauma/pembedahan Penyakit ginjal dan kelenjar
Luka bakar Perdarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Aferesis Luka bakar


Obstruksi intestinal
Peradangan pankreas
Penyakit ginjal dan kelenjar
Disfungsi intestinal
KESEIMBANGAN CAIRAN
( L.03020)
Definisi :…
Ekuilibrium antara volume cairan di ruang intraselular dan ekstraseluler tubuh
Ekspektasi : Meningkat

kriteria Hasil :

Asupan Cairan Tekanan darah


Haluaran urin Denyut nadi radial
Kelembaban membran Tekanan arteri rata-rata
LUARAN KEPERAWATAN

Asupan makanan Membran mukosa


Mata cekung
Edema Turgor kulit
Dehidrasi Berat badan
Asites
Konfusi
Manajemen cairan (I.03098)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat
ketidakseimbangan cairan.

Tindakan
Observasi :
-Monitor status hidrasi(mis,frekuensi nadi,kekuatan nadi ,akral,pengisian kapiler,kelembabab
mukosa,turgor kulit,tekanan darah
-Monitor berat badan harian
-Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
-Monitor pemeriksaan laboratorium(mis,hemotokrit,Ns,K,Cl berat jenis urine,BUN)
-Monitor status hemodinamik(mis,MAP,CVP,PAP,PCWP jika tersedia
INTERVENSI KEPERAWATAN

• Terapeutik
- Catat intake-output dan hitung balas cairan 24 jam
- Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
- Berikan cairan intravena, jika perlu
• Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
Risiko Faktor Risiko

Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan cairan (mis. dehidrasi dan

Elektrolit (D.0037) intoksikasi air)


Kelebihan volume cairan
Gangguan mekanisme regulasi (mis. diabetes)
Efek samping prosedur (mis. pembedahan)
Diare
Muntah
Disfungsi ginjal
Disfungsi regulasi endokrin

Kondisi Klinis Terkait


DIAGNOSA KEPERAWATAN

DEFINISI
Gagal ginjal
Anoreksia nervosa

Berisiko mengalami
Diabetes melitus
Penyakit Chron
Gastroenteritis

perubahan kadar serum Pankreatitis


Cedera kepala

elektrolit
Kanker
Trauma multipel
Luka bakar
Anemia sel sabit
RT
Keseimbangan Ekspektasi
Elektrolit (L.03021)
Kadar serum elektrolit
dalam batas normal

Kriteria Hasil
DEFINISI

Serum magnesium
Kadar serum elektrolit Serum natrium
Serum kalium
dalam batas normal Serum klorida
LUARAN KEPERAWATAN

Serum kalsium
Serum fosfor
Pemantauan Elektrolit (I.03122)
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisi data terkait regulasi keseimbangan elektrolit
Tindakan

Observasi :

Identifikasi kemungkinan penyebab ketidakseimbangan elektrolit

Monitor kadar elektrolit serum

Monitor mual, muntah dan diare

Monitor kehilangan cairan, jika perlu

Monitor tanda dan gejala hipokalemia (mis. kelemahan otot, interval QT memanjang, gelombang T datar atau terbalik, depresi segmen ST, gelombang
U, kelelahan, parestesia, penurunan refleks, anoreksia, konstipasi, motilitas usus menurun, pusing, depresi pernapasan)

Monitor tanda dan gejala hiperkalemia (mis. peka rangsang, gelisah, mual, muntah, takikardia mengarah ke bradikardia, fibrilasi/takikardia ventrikel,
gelombang T tinggi, gelombang P datar, kompleks QRS tumpul, blok jantung mengarah asistol)
Presentasi adalah alat yang dapat digunakan sebagai demo, bahan kuliah, pidato, laporan, dan lainnya.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Monitor tanda dan gejala hiponatremia(mis,disorientasi,otot bekedut,sakit keaa,membrane mukosa
kering,hipotensi postural,kejang,letargi,penurunan kesadaran)
Monitor tanda dan gejala hipernatremi2(mis haius,demam,mual,muntah,gelisah,peka rangsang
membran mukosa kering,takikardi,hipetensi,latergi,konfusi,kejang)
monitor tanda dan gejala hipokalsemia(mis,peka rangsangan ,tanda chvostek(spasme otot wajah)
tanda trousseau (spasme karpal),kram otot ,interval QT memanjang
monitor tanda dan gejala hiperklasemia (mis,nyeri tulang,haus,anoreksia,letargi,kelemahan
otot,sekmen QT memendek,gelombang T lebar,komplek QRS lebar,interval PR memanjang)
monitor tandan dan gejala hipomagnesemia (mis,depresi pernapasan,apati,tanda
chvostek,tandaTrousseau ,konfusi,distrimia)
monitor tanda dan gejala hipermagnesemia (mis,kelemahan otot hiporepleks ,bradikardia,depresi
SSP,letargi,koma depresi
Terapeutik :
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

INTERVENSI KEPERAWATAN
I

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai