Bakteri Piogenik
Bakteri yang sering ditemukan adalah aerob dan anaerob.
Bakteri - bakteri aerob sering meliputi streptococcus,
pneumonis, streptococus mileri, stafilococus aureus,
hemofilus spp, e. coli, klebsiela, pseudomonas spp.
Bakteri - bakteri anaerob meliputi bakteroides spp,
peptostreptococcus, fusobakterium.
Tuberkulosis
Selain komplikasi tuberkulosa dapat juga disebabkan oleh
robeknya rongga pleura atau melalui aliran getah bening.
Fungi
Pleuritis karena fungi sangat jarang. 1iasanya terjadi karena
penjalaran infeksi fungi dari jaringan paru. Jenis penyebab
pleuritis adalah aktinomikosis, koksidiomikosis, aspergillus,
kriptokokus, histoplasmalosis, blastomikosis dan lain-lain.
Parasit
Parasit yang menginvasi ke dalam rongga pleura
hanyalah amoeba dalam bentuk tropozoit.
Tanda dan Gejala
• Nyeri pada dada
diperburuk oleh bernapas
Sesak nafas
Perasaan nyeri seperti
“ditikam”
•
•
Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas
Gejala yang paling umum dari pleurisy (pleuritis) adalah
nyeri yang umumnya diperburuk oleh penghisapan
(menarik napas).
Sesak Nafas
Kekurangan oksigen yang disebabkan oleh toksomia
dan akibat radang paru-paru yang mengikutinya"
penderita dapat mengalami kematian setiap saat.
Pada radang pleura penderita nampak lesu karena
adanya penyerapan toksin (toksomia) proses
kesembuhan dapat pula terjadi" meskipun diikuti
dengan adesi pleura.
Penderita nampak normal" tetapi bila dikerjakan
sedikit saja segera menjadi lelah karena turunnya
kapasitas vital pernapasannya.
Nyeri seperti “ditikam”
Nyeri pada penderita pleuritis bervariasi" mulai dari
rasa tidak enak sampai nyeri yang tajam seperti
ditikam. Nyeri bisa dirasakan hanya pada saat
bernapas dalam atau batuk" atau bisa se$ara terus
menerus" tapi bertambah hebat bila bernapas dalam
dan batuk. Nyeri merupakan akibat dari peradangan
pada lapisan pleura
Komplikasi
Efusi pleura
Empisema
Pneumotorak
Abses paru
Gagal nafas
Komplikasi Pleuritis
Efusi pleura 7 epyea *pleuritis purulenta
*Efusi pleura sendiri adala& suatu keadaan
diana terdapat penupukan Cairan ala pleura
(erupa transudut atau eksudat yang diaki(atkan
ter0adinya ketidak sei(angan antara produksi
dan a(sorpsi dikapiler dan pleura viseralis
Pneuotorak *pengupulan udara dala rongga
dada7t&ora
A(ses paru
8 agal nafas
Penatalaksanaan
Antidiuretik Pemasangan
S
Penatalaksanaan
Pengobatan pleuritis tergantung kepada penyebabnya. Jika
penyebabnya adalah infeksi bakteri, diberikan antibiotik. Jika
penyebabnya adalah virus, tidak diperlukan pengobatan. Jika
penyebabnya adalah penyakit autoimun, dilakukan pengobatan
terhadap penyakit yang mendasarinya.
Adapun obat-obatan yang dapat digunakan pada penderita
dengan masalah pleuritis adalah sebagai berikut :
a. Analgesik
b. Antibiotik
c. Antidiuretik
d. Pemasangan wsd untuk mengeluarkan cairan.
Pemeriksaan Diagnostik
*ontgen Thoraks
Pemeriksaan
Sputum
Pleura punksi
+iposi pleura
Laboratorium darah
Rontgen Thoraks (rontgen dada biasanya
merupakan langkah pertama yang dilakukan
untuk mendiagnosis efusi pleura" yang hasilnya
menunjukkan adanya cairan).
Pemeriksaan sputum
Pleura punksi (pengambilan dan penyedotan cairan
dari lapisan pembungkus paru (pleura).
Biopsi pleura (yaitu pengambilan sebagian
jaringan pleura (pembungkus paru) jika ada ruang
yang cukup sehingga jarum biopsi tidak
menembus sampai ke paru).
Laboratorium darah (leukosit meningkat)
Pencegahan dari Pleuritis