DEFINISIPLEURITIS
2. Bakteri Piogenik
Bakteri yang sering ditemukan adalah: aerob dan anaerob.
Bakteri - bakteri aerob meliputi Streptucocus pneumonia,
Streptucocus mileri, Stafilococus aureus, Hemofilus spp, E.koli,
Klebsiela, Pseudomonas spp. Bakteri - bakteri anaerob meliputi
Bakteroides spp, Peptostreptococus, Fusobakterium.
3. Tuberkulosis
Selain komplikasi tuberkulosa, dapat juga disebabkan oleh
robeknya rongga pleura atau melalui aliran getah bening.
4. Fungi
Pleuritis karena fungi amat jarang. Biasanya terjadi karena
penjalaran infeksi fungi dari jaringan paru. Jenis fungi penyebab
pleuritis adalah Aktinomikosis, Koksidiomikosis, Aspergillus,
Kriptokokus, Histoplasmolisis, Blastomikosis, dan lain - lain.
5. Parasit
Parasit yang menginvasi ke dalam rongga pleura hanyalah
amoeba dalam bentuk tropozoit.
6. Sindrom nefrotik asites
Akumulasi cairan dalam rongga peritoneal. Kondisi ini juga
dikenal sebagai penumpukan cairan rongga peritoneal
hidroperitenium atau lebih serinng dikenal sebagai kondisi basal
perut.
IV. Manifestasi Klinis
a. Nyeri pada dada yang diperburuk oleh bernapas.
b. Sesak Napas.
c. Perasaan “ditikam”.
Gejala yang paling umum dari pleuritis adalah nyeri
yang umumnya diperburuk oleh penghisapan (menarik
napas). Meskipun paru-paru sendiri tidak mengandung
syaraf-syaraf nyeri apa saja, pleura mengandung berlimpah-
limpah ujung-ujung syaraf. Ketika cairan ekstra berakumulasi
dalam ruang antara lapisan-lapisan dari pleura, nyeri biasanya
dalam bentuk pleurisy yang kurang parah. Dengan jumlah-
jumlah akumulasi cairan yang sangat besar, ekspansi dari
paru-paru dapat dibatasi, dan sesak napas dapat memburuk.
V. Patofisiologi Pleuritis
Ketika kedua membran yang mengalami inflamasi
atau bergesekan selama respirasi (terutama inspirasi),
akibatnya nyeri hebat, terasa tajam seperti tusukan pisau.
Nyeri dapat menjadi minimal atau tidak terasa ketika
nafas ditahan atau dapat menjalar ke bahu audomen
kemudian sejalan dengan terbentuknya cairan pleura,
nyeri akan berkurang pada periode dini ketika terkumpul
sedikit cairan, esekan, fiksi pleura dapat terdengar
dengan steteskop, hanya akan menghilang kemudian bila
telah berkumpul cairan dan memisahkan pleura yang
mengalami inflamasi.
Lanjutan...
1. Analgesik
2. Antibiotik
3. Antidiuretik
4. Pemasangan WSD untuk mengeluarkan cairan
Terima Kasih