Pleura
Pleura visceral dan pleura parietal
Bersambungan di sekitar hilus refleksi
pleura
Kemampuan dinamis untuk bergeser
secara halus dan lancar
Pleura parietal terbagi 4:
Kostal
Diafragma
Mediastinal
Servikal
Desain Morfofungsional
Rongga Pleura
Hipotesis Neggard
(gambar A) terlalu
sederhana
(mengabaikan
interstisial dan
limfatik)
Bandingkan dengan
teori baru (gambar
B)
Miserocchi G. Physiology and pathophysiology of pleural fulid turnover. Eur Respir J, 1991; 10:219-25
Nyeri Pleura
Pleura parietal memiliki persarafan
Iritasi membran nyeri alih (referred
pain)
N. interkostalis: nyeri di regio
dinding torako abdominal
N. frenikus: nyeri di daerah bahu
Etiologi Efusi Pleura
• Kelebihan produksi (interstisial paru
atau lokasi abnormal seperti pleura
visceral dan rongga peritoneal)
• Kegagalan absoprsi (obstruksi
limfatik)
Porcel JM, Light RW. Diagnostic approach to pleural effusion. Am Fam Physician. 2006; 73(7):1211-20
Manifestasi
Nyeri pleura, demam, batuk banyak sputum, sesak nafas
Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika terjadi
penumpukan cairan pleural yang signifikan.
Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan
berlainan, karena cairan akan berpindah tempat. Bagian yang sakit
akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan
vocal), pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk
permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis
Damoiseu). Didapati segitiga Garland, yaitu daerah yang pada
perkusi redup timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu. Segitiga
Grocco-Rochfusz, yaitu daerah pekak karena cairan mendorong
mediastinum kesisi lain, pada auskultasi daerah ini didapati vesikuler
melemah dengan ronki. Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar
krepitasi pleura.
Klasifikasi:
Eksudat vs Transudat
Eksudat:
Rasio protein pleura/serum > 0,5
Rasio LDH pleura/serum >0,6
LDH pleura >2/3 batas atas LDH serum
Gradien protein serum – pleura <3,1 g/dL
Temuan eksudat: pemeriksaan lanjutan (glukosa,
hitung jenis, mikrobiologi, sitologi)
Eksudat
• Pleuritis tuberkulosis: eksudat dengan
limfosit yang dominan (>90% seluruh sel
darah putih)
• Marker TB di carian pleura: ADA/adenosin
deaminase > 40 IU/L
• Interferron gamma >140 pg/mL
• Kultur cairan pleura, biopsi jarum pleura,
torakoskopi
• Efusi penuh sel darah merah: keganasan,
trauma, emboli paru
Light RW. Disorders of the pleura and mediastinum. In: Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J.
Harrison’s principles of internal medicine. 18 th editionl. New York: McGraw Hill; 2012
Transudasi
CT SCAN
Torakosentesis
Biopsi
Bronkoskopi
PENATALAKSANAAN
• Antibiotik • WSD
• Antipieretik
• Diuretik
KOMPLIKASI
• Pneumothoraks
• Hemotoraks
• Laserasi Pleura Viseralis
• Fibrothoraks
Masalah Keperawatan