Anda di halaman 1dari 20

EFUSI PLEURA

referat
Dokter muda : Fahreza
Preseptor : dr. Cut Diana Laili, Sp.P

BAGIAN ILMU/SMF PULMONOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
RUMAH SAKIT UMUM dr. FAUZIAH
BIREUN
2023
Pendahuluan
o Pleura  suatu membran serosa yang memisahkan
paru-paru dengan dinding toraks bagian dalam
membantu proses bernapas
o Efusi pleura  akumulasi jumlah cairan yang
berlebih di dalam rongga pleura
o Efusi pleura dapat terjadi sebagai komplikasi dari
berbagai penyakit
o Semakin berat kondisi efusi pleura, semakin tinggi
mortalitas yang kemungkinan terjadi jika tidak segera
ditangani
ANATOMI

Pleura suatu membran serosa yang

melapisi permukaan dalam dinding toraks di

kanan dan kiri, melapisi permukaan superior

diafragma kanan dan kiri, melapisi

mediastinum kanan dan kiri (semuanya

disebut pleura parietalis), kemudian pada

pangkal paru, membran serosa ini berbalik

melapisi (membungkus) paru (disebut

desabagi pleura viseralis).


DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
● Efusi pleura merupakan akumulasi jumlah • Di Amerika Serikat, angka kejadian efusi
cairan abnormal pada rongga pleura, yang pleura mencapai sekitar 1,5 juta kasus per
dibatasi oleh pleura viceralis dan pleura tahun dengan penyebab terbanyak gagal
parietalis. jantung kongesif, pneumonia bakteri.

● Normal:keadaan normal rongga pleura hanya


• Sementara di Indonesia penderita yang
mengandung cairan sebanyak 10-20 ml
mengalami efusi pleura kebanyakan adalah
● Efusi pleura sering kali adalah manifestasi akibat proses infeksi. infeksi yang paling

sekunder dari suatu penyakit yang sering menyebabkan efusi pleura yakni

mendasarinya tuberkulosis
Jenis cairan pada efusi pleura

 Efusi pleura umumnya diklasifikasikan sebagai transudat atau eksudat, berdasarkan


mekanisme pembentukan cairan dan kimia cairan pleura
 kriteria Light, yaitu
● Ratio kadar protein cairan efusi pleura/ kadar protein serum < 0.5;
● Ratio kadar LDH cairan efusi pleura/ kadar LDH serum < 0.6;.
● Kadar LDH cairan plura lebih besar dari 2/3 batas atas kadar LDH serum

Jika angka tersebut terlampaui, efusi pleura termasuk jenis eksudat


Penyakit yang mendasari terjadinya efusi pleura berdasarkan jenis cairan efusi pleura

Transudat Eksudat

1. Congestive heart failure (CHF) 1. Tuberkulosis


2. Nephrotic syndrome 2. Tumor
3. Cirrhosis hepatis 3. Pneumonia
4. Meig‟s syndrome 4. Trauma
5. Hydronephrosis 5. Collagen disease
6. Peritoneal dialysis 6. Asbestosis
7. Uremia
9. Sarcoidosis
 Empiema salah satu infeksi pleura yang terjadi akibat kumpulan cairan eksudatif (pus) di rongga
pleura
 Empiema sering disebabkan karena komplikasi dari pneumonia tetapi dapat juga disebabkan
karena adanya infeksi dari tempat lain.
 Empiema dapat juga disebabkan oleh suatu trauma, tindakan operasi, keganasan, kelainan
vaskuler, penyakit imunodefisiensi, dan adanya infeksi di tempat yang berdekatan seperti di
orofaring, esophagus, mediastinum atau jaringan di subdiafragma
 manifestasi klinik bermacam-macam, tergantung dari organ utama atau tempat yang terinfeksi,
mikroba pathogen dan penurunan daya tahan tubuh.
 empiema adalah efusi pleura dengan kultur bakteri yang positif atau jumlah leukosit lebih besar
dari 15,000/mm3 dan level protein diatas 3.0 g/dL
PATOFISIOLOGI

 Permeabilitas ↑tekanan hidrostatik


Pengurangan tekanan
01 kapiler dan gg.
vaskular
02 kapiler dalam sirkulasi
sistemik dan /atau paru
03 dalam rongga pleura

CHF, SVCS
Keganasan, radang, atelektasis yang
infeksi luas, mesothelioma

04
↓ drainase limfatik atau
penyumbatan 05 Peningkatan cairan peritoneal, dengan
migrasi melintasi diafragma melalui
limfatik
Keganasan, trauma
Sirosis, dialisis
peritoneal
Klasifikasi dan Etiologi

Transudat Eksudat

tek. Hidrostatik, tek. permeabilitas kapiler,


Mekanisme Negatif intrapleura, ↓tek. ↓drainase limfatik
onkotik

CHF, hipoalbumin, Pneumonia, tb, ca,


atelektasis akut, pleuritis, infark paru
Penyebab
sirosis hepatis,
sindroma nefrotik

• Cairan warna • Cairan warna keruh,


jernih terdapat neutrophil
Ciri-ciri • Berat jenis rendah • Berat jenis >0,105%
• Protein <3% • Ratio protein/LDH
cairan
• Terdapat limfosit serum 0,6
• Kadar protein >3%
DIAGNOSIS

01 02 03

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang


Gejala utama:
1. Nyeri dada tumpul atau pleuritik
2. Batuk kering/nonproduktif
3. Sesak nafas
02 Pemeriksaan fisik: Inspeksi palpasi perkusi auskultasi

 Inspeksi: terlihat gerakan pernapasan yang tertinggal pada hemitoraks yang


sakit, bila cairan banyak di rongga pleura maka dada tampak cembung dan
ruang antar iga melebar.
 Palpasi: dijumpai fremitus suara yang melemah pada sisi yang sakit. Trakea
dan mediastinum dapat terdorong ke sisi yang sehat.
 Perkusi: dijumpai redup pada daerah yang sakit.
 Auskultasi: terdengar suara napas yang melemah sampai menghilang
pada sisi yang sakit. Suara gesekan pleura (Pleural friction rub) dapat
terdengar bila jumlah cairan minimal
03 a. Pemeriksaan radiologi

Foto toraks
Pemeriksaan foto toraks merupakan pemeriksaan dasar dan rutin dalam mendeteksi cairan
efusi pleura
Gambaran small pleural efusion
● Volume small efusi pleura sekitar 300 ml. Kadang didapatkan gambaran meniscus sign
seperti gambar dibawah ini
B. Gambaran Moderate pleural efusion C.Gambaran Large ( Masif ) Pleural efusion
Gambaran moderate efusi pleura ditunjukkan Gambaran efusi pleura masif ditunjukkan dengan
dengan adanya meniscus sign pada peningkatan densitas pada hampir seluruh
pertengahan hemitoraks , hilangnya bayangan hemitoraks kadang disertai dengan pendesakkan
diafrgma. Volume cairan pada moderate efusi mediastinum kearah kontralateral. Volume cairan
pada large efusi pleura sekitar lebih dari 1000 ml
pleura sekitar 600 ml – 1000 ml
b. USG toraks

USG toraks lebih unggul daripada foto toraks dalam


mendiagnosis efusi pleura dan dapat mendeteksi efusi pleura
kecil
c. Pemeriksaan Analisis Cairan
 dilakukan torakosintesis (LMA)

Jenis cairan pleura (MIKROSKOPIS) Kriteria Light


Efusi bersifat EKSUDAT bila memenuhi satu atau lebih kriteria:
1. Ratio konsentrasi protein total/total protein serum cairan pleura yaitu >0,5,
2. LDH/serum LDH cairan plasma >0,6
3. LDH cairan pleura >2/3 batas atas normal untuk serum LDH (>200 IU)
Kriteria Diagnosis
Kriteria efusi pleura bila memenuhi salah satu hal berikut.
● Efusi pleura dengan jumlah berapapun dan penyebab apapun yang terbukti
terdapat cairan dengan tindakan punksi pleura/torakosentesis.
● Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan imaging (foto toraks dan/
atau USG toraks dan/ atau CT scan toraks) dengan jumlah minimal atau
lebih dari minimal yang disertai dengan tindakan punksi pleura (tidak harus
keluar cairan) dan/ atau tata laksana tambahan sesuai penyebabnya di luar
tata laksana diagnosis primer.
Kriteria Diagnosis

Definisi efusi pleura dengan jumlah minimal bila memenuhi salah satu
kriteria berikut.
● Gambaran efusi pada foto toraks lateral dekubitus dan/ atau CT scan
toraks dengan ketebalan kurang dari 10 mm.\
● Gambaran efusi pada USG toraks dengan jumlah cairan kurang dari
100 ml dan / atau jarak antara pleura parietal dan pleura viseral
kurang dari 10 mm.
PENATALAKSANAAN

Prinsip Kondisi gawat darurat  Airway, Breathing,


Circulation  Clear
Pengobatan kausal Efusi pleura massif  Thoracosentesis
 Water sealed drainage
(WSD)
 Pleurodesis
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai