Anda di halaman 1dari 27

NORMAL

Suatu keadaan dimana terdapat penumpukan


cairan dari dalam cavum pleura diantara •Rongga pleura diisi cairan sebanyak 10-20
pleura parietalis dan pleura visceralis ml
(eksudat atau transudat) •Fungsi : mempermudah gerakan paru di
rongga dada selama bernapas)
•Cairan dibentuk dari pleura parietal dan di
absorbsi di pleura parietal melalui sistm
limp untuk pleura viseral tebal
•Pembentukan cairan 0,01 ml/kg/jam dimana
25 x lebih kecil dr kemampuan absorbsi sist
limp
•Capasitas sistim limp menyerab 0,25
ml/kg/ jam
ETIOLOGI EFUSI PLEURA
 INFEKSI
 TUBERKULOSIS
 NON TUBERKULOSIS
 Pneumonia ( para pneumonia efusi )
 Jamur
 Parasit
 Virus

 NON INFEKSI
 Hipoproteinemia
 Neoplasma
 Kelainan sirkulasi/ gagal jantung
 Emboli paru
 Atelektasis
 DB

 TRAUMATIK ( HEMOTORAX )
1.Pembentukan meningkat
 Penurunan tekanan intra pleura
Atelektasis
 Penurunan tekanan koloid
osmotikvaskulerHipoalbuminemia
 Ruptur ductus torasikusChylothorax
 Ruptur pembuluh darahHemothorax
2. Penurunan kemampuan absorbsi
 Obstruksi sist limp pleura parietal
 Penekanan oleh masa tumor
 Peningkatan tekanan intravaskuler
 Gagal jantung
3. Gabungan no 2 dg no 3
 Contohnya pada kasus
 Gagal jantung
 Tumor paru
Macam-macam bentuk cairan pleura

A. Exudat
B. Transudat
C. Darah ( hematotorak )
D. Pus ( empiema )
E. Xilotorak
Efusi Transudat:
Hubungan normal tekanan hidrostatik kapiler
dan tekanan osmotik koloid terganggu

Efusi Eksudat :
Permeabilitas kapiler pembuluh darah pleura
meningkat
Macam-macam sifat
cairan pleura
A. EKSUDAT:
Peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga terjadi perembesan cairan dan protein ke
pleura
 Infeksi TB
 Infeksi NON TB (pneumonia, jamur, virus )
 Keganasan ( Primer , Metastase)

B. TRANSUDAT:
Perembesan cairan yg tidak/sedikit disertai perembesan protein
Mekanisme ada 3
 Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
 Penurunan tekanan koloid osmotik kapiler
 Penurunan tekanan intra pleura
Terbentuknya cairan bisa ok satu atau lebih mekanisme ini
Etiologi
 Gagal jantung
 Sirosis hepatis  Asites
 Atelektasis
 Sindrome nefrotik
 Meigs syndrome
 Keganasan efek secara tidak langsung oleh proses keganasan
seperti hipoalbumin
1.Sesak nafas
2.Rasa berat pada dada
3.Berat badan menurun pada
neoplasma
4.Batuk berdarah pada
karsinoma bronchus atau
metastasis
5.Demam subfebris pada
TBC,demam menggigil pada
empiema
6.Ascites pada sirosis hepatis
1.Dinding dada lebih cembung dan gerakan tertinggal
2.Vokal fremitus menurun
3.Perkusi dull sampal flat
4.Bunyi pernafasan menurun sampai menghilang
5.Pendorongan mediastinum ke sisi yang sehat dapat dilihat atau
diraba pada treakhea
6.Nyeri dada pada pleuritis : sakit yang tiba-tiba seperti ditikam dan
diperberat oleh bernafas dalam atau batuk. Nyeri biasanya
dirasakan pada tempat-tempat terjadinya pleuritis, tapi bisa
menjalar ke daerah lain.
1. Pemeriksaan laboratorium (analisis cairan efusi yang di thorakosentesis)
2. Pemeriksaan radiologi pada foto thorax
- sedikit: 100 cc sudut costophrenicus
tumpul
- banyak: posisi PA saat berdiri tampak
kesuraman homogen makin
banyak membentuk garis lengkung
lateral lebih tinggi
- massif: seluruh hemithorax opak homogen
- posisi AP bagian bawah dekat diafragma
lebih suram
3. CT scan dada akan terlihat adanya perbedaan densitas
cairan dengan jaringan sekitarnya.
4. Ultrasonografi dapat menentukan adanya cairan rongga
pleura.
5. Bronkoskopi pada kasus-kasus neoplasma, korpus
aleunum dan abses paru.
6. Biopsi pleura
RADIOLOGIS
RADIOLOGIS PA
• Terlihat bila cairan > 300 cc
• Sudut kosto preniku tumpul ± 100 cc
• Tampak garis Ellis D‘amoiseau
• Pendorongan kearah yg sehat
• perselubungan homogen dmn lateral
lebih tinggi dari medial
•Sela iga melebar
Radiologis

Apabila hasil RO PA meragukan terhadap


cairan
o CT-Scan
•untuk cairan sedikit 50cc
o lateral dekubitus kanan/
kiri
• Prinsipnya cairan akan berpindah ke
tempat yg lebih rendah
1.Pleuritis karena bakteri piogenik diberi kemoterapi
sebelum kultur dan sensitivitas bakteri didapat,
ampisilin 4 x 1 gram dan metronidazol 3 x 500
mg.
2.Thoracosentesis, indikasinya : Menghilangkan
sesak yang ditimbulkan cairan, dan untuk
mendapatkan spesimen guna keperluan analisis
3.Water Sealed Drainage, sering dilakukan pada
empyema dan efusi maligna.
1. Obati penyakit dasar
2. Punksi pleura:
Indikasi
Diagnostik
Paliatif ( mengurangi gejala;
sesak nafas )
Cairan produktif
3. Punksi pleura dapat di lakukan;
Standard:
Mid Axillar LineICS5,
6,7for Pleural
Effusion

03/12/23
03/12/23
03/12/23

Anda mungkin juga menyukai