Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

EFUSI PLEURA
Pembimbing :
Dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp.Rad

Oleh :
Lulu Nuraini Rahmat
2015730080
 Identitas : Tn. M/LK/25 thn
 Marker : R
 Posisi : PA
 Jenis foto : Foto polos Thorax
 Syarat foto :
1. Simetrisasi : Simetris (Jarak
Sternoclavicula ke processus
spinosus sama kiri dan kanan)
2. Kondisi Foto : Cukup
3. Tampak pulmo keseluruhan, V.Th
I-IV, foto bagian kanan sedikit
terpotong
4. Inspirasi : Kurang
(Diafragma tidak terlihat,
tampak costa belakang 9 / 10
dan costa depan 7)
 COR : tidak dapat dinilai
 Aorta : normal tidak melebar, tidak meninggi, tidak ada
kalsifikasi, tidak elongasi
 Paru - paru :
 Kanan
 Hilus normal
 Corakan vaskular paru normal.
 Tampak prselubungan di lapang bawah kanan. cavitas (-),
kalsifikasi (-)
 Kiri
 Hilus Normal
 Corakan vaskular paru kiri normal
 Tampak perselubungan di lapang bawah kiri, kavitas (-),
kalsifikasi (-)
 Trakea : di tengah
 Mediastinum : tidak tampak pergeseran bagian mediastinum
 Sinus dan Diafragma
 Sinus costrophrenicus kanan dan kiri terselubung
 Sinus cardiophrenicus suram
 Diafragrma suram
 Tulang dan Soft tissue
- Tulang costae, clavicula, vertebra terlihat normal
Kesan : Efusi pleura bilateral
- Tidak nampak adanya massa yang berlebih pada soft tissue. Saran : Foto thoraks lateral dan lateral
decubitus
Efusi Pleura
Definisi Cairan
Penumpukan cairan didalam
Air
rongga pleura akibat transudasi
atau eksudasi yang berlebihan dari
Darah
lapisan pleura
Pus
Produksi cairan > Penyerapan
Kelenjar getah bening
Anatomi Pleura
Pleura adalah membran serosa
Pleura Terdiri dari 2 lapisan:
 Pleura visceralis (lapisan dalam)
 Pleura paretalis (lapisan luar)
Anatomi Pleura

Pleural space adalah suatu


ruang potential

Ruang Potential: Suatu ruang yang timbul dari dua objek yang tidak menyatu,
dan ruang tersebut tidak muncul pada saat normal
Fisiologi Cairan Pleura
 Secara normal ada 2-10cc cairan serosa mengisi rongga pleura
 Setiap jam dihasilkan ±100 cc cairan serosa dari pleura paretalis
 Lalu cairan tersebut diserap kembali ke sistem limfatik di pleura
visceralis
Patofisiologi
1.Peningkatan 2. Penurunan
produksi absorbsi

Peningkatan tekanan Penurunan absorbsi saluran


hidrostatik, misalnya limfatik baik oleh karena
gagal jantung kiri sumbatan (tumor) atau
karena peningkatan tekanan
vena yang menurunkan
Penurunan tekanan trasportasi cairan melalui
onkotik, misalnya duktus torasikus
hipoproteinemia
Penurunan tekanan di
Peningatan permeabilitas rongga pleura, misalnya
kapiler, misalnya pneumonia atelektasis akibat
atau reaksi hipersensivitas sumbatan bronkus
Etiologi
 Kelaian paru : infeksi, baik oleh bakteri
 Efusi pleura merupakan proses maupun virus aau jamur, tumor paru,
penyakit primer yang jarang terjadi, tumor mediastinum, metastase.
tetapi biasanya merupakan penyakit  Kelainan sistemik : penyakit-penyakit
sekunder terhadap penyakit lain. yang mengakibatkan hambatan aliran
getah bening, hipoproteinemia pada
penyakit ginjal, hati, dan kegagalan
jantung.
 Trauma kecelakaan atau tindakan
pembedahan.
 Ideopatik.
Manifestasi klinis
- Sesak nafas.
- Nyeri dada.
- Kesulitan bernafas.
- Peningkatan suhu tubuh jika ada infeksi.
- Keletihan.
- Batuk.
Gambaran Radiologi
Posisi Foto Thorax untuk melihat Efusi pleura

Lateral dekubitus Postero-anterior Lateral


Gambaran Radiologi Efusi Pleura
A. Subpulmonic effusion
B. Blunting of Costophrenic angle
C. Meniscus sign
D. Layering Effect
E. Loculated
F. Laminar effusion
G. Opacified hemithorax
H. Air-fluid levels
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

A. Subpulmonic effusion
 Adalah efusi yang terjadi di rongga pleura di basis paru
 Jumlah cairan biasanya < 300-350cc
 Gambaran radiologi:
 sinus costopherenicus tetap tajam
 diaphragma terangkat (bulging)
 Silhouette sign pada effusi subpulmonic ringan
 Jarak lambung dan basis paru menjadi jauh
 Foto lateral: flat edge sign
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

A. Subpulmonic effusion

Diaphragma terangkat
Memberi effek Silhouette sign
Pada diaphragma
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
B. Sinus Costophrenicus tumpul
 Ketika ada cairan di rongga pleura >75 cc, maka akan nampak tumpul
pada foto thorax lateral
 Ketika ada cairan mengisi rongga pleura > 200-300cc, maka akan nampak
tumpul pad foto thorax posisi PA
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
B. Sinus Costophrenicus tumpul
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
B. Sinus Costophrenicus tumpul pada efusi
yang sedikit
 Tampak efusi pada foto lateral
 Tetapi tidak tampak efusi pada foto PA

(Gambar editan x-ray)


Gambaran Radiologi Efusi Pleura
C. Meniscus Sign
 Cairan terkumpul di rongga pleura yang meninggi di daerah lateral dan
media
 Cairan yang terkumpul tersebut memberikan gambaran meniscus (bulan
sabit)
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

C. Meniscus Sign
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

D. Layering effect
• Pada posisi erect (berdiri), cairan efusi akan mengikuti
gravitasi sehingga cairan berada di basis paru
• Pada posisi supine (terlentang), cairan akan menyebar
memberi “layering effect”
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

D. Layering effect

Supine Erect
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

E. Loculated Effusion
 terjadi akibat kejadian sekunder dari proses inflamasi yang
mengakibatkan adhesi pleura visceralis dan parietalis
 Cairan terjebak di rongga pleura yang adhesi, biasanya tidak
terpengaruh gravitasi
 Pada gambaran radiologi nampak bentukan lentiformis (unsual
shape) di daerah hemithorax
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
E. Loculated Effusion
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
E. Loculated Effusion
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
F. Laminar Effusion
 Adalah efusi yang terjadi di rongga antara jaringan konektif paru dan pleura
visceralis (rongga subpleura)
 Cairan tidak bergerak bebas
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

F. Laminar Effusion

Nampak penebalan
Di pleura
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
G. Opacified hemithorax (hemitoraks opak)
 Adalah efusi yang menutupi seluruh hemithorax
 Terjadi pada efusi pleura masif
 Pada gambaran radiologi:
 Nampak perselubungan homogen menutupi seluruh lapang paru
 Nampak trakea dan jantung terdorong
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
G. Opacified hemithorax

Perselubungan Terdorong
Homogen
Gambaran Radiologi Efusi Pleura
H. Air-Fluid level
 Adalah gambaran garis transversal yang memisahkan udara dan cairan di
hemithorax
 terjadi pada Hydropneumothorax
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

H. Air-Fluid level
Gambaran Radiologi Efusi Pleura

Hydropneumothorax dengan:
Corakan vaskuler tidak kelihatan

pleura
Menandakan:
• Pneumothorax yang terjadi
ringan
Paru mengecil • Sehingga paru-paru
gambarannya tidak hiperlusen
• Tetapi masih tampak sillhoutte
paru Yang mengecil akibat
terangkat cairan efusi
Ultrasonografi Efusi Pleura

“elbow position”. Pemeriksaan ini dimulai


dengan pasien diletakkan pada posisi lateral
decubitus selama 5 menit (serupa dengan
radiografi dada posisi lateral decubitus)
kemudian pemeriksaan USG dilakukan
dengan pasien bertumpu pada siku.
Maneuver ini memungkinkan kita untuk
mendeteksi efusi subpulmonal yang sedikit,
karena cairan cenderung akan terakumulasi
dalam pleura diaphragmatic pada posisi
tegak lurus.
 Kriteria USG untuk menentukan efusi pleura adalah :
setidaknya zona anechogenic memiliki ketebalan 3mm
diantara pleura parietal dan visceral dan atau perubahan
ketebalan lapisan cairan antara ekspirasi dan inspirasi, dan
juga perbedaan letak posisi pasien.
Penatalaksanaan
1. Aspirasi cairan pleura (torakosintesis)
2. Pemasangan WSD
3. Pleurodesis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai