Anda di halaman 1dari 36

CASE REPORT

VERTIGO

Oleh : Pembimbing :
Isya Thulrahmi dr. Jofizal Jannis, Sp.S (K)
Lulu Nuraini Rahmat
Novel M Bajri

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
IDENTITAS PASIEN
▣ Nama : Ny. FA
▣ Jenis Kelamin : Perempuan
▣ Usia : 59 tahun
▣ Agama : Islam
▣ Alamat : Jl. Johar Baru, Jakarta Pusat
▣ Status : Menikah
▣ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

2
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Pusing berputar sejak 1 jam SMRS.

KELUHAN TAMBAHAN

Mual, muntah, nyeri ulu hati


ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 1 hari SMRS. Pusing dirasakan berputar dan sering
hilang timbul. Pada saat keluhan pertama muncul pasien merasakannya saat pasien bangun tidur, lalu
keluhan sering muncul ketika pasien sedang dalam posisi berbaring ke arah kiri dengan durasi ± 1
menit dan pusing berkurang saat pasien memejamkan mata.
8 jam setelah keluhan pertama pasien merasakan keluhan pusing berputar yang dirasakan semakin
hebat dengan durasi ± 4 menit. Pasien juga mengatakan bahwa pusing yang dirasakan seperti
lingkungan sekitar berputar, disertai rasa mual, muntah 2x dan telinga terasa berdenging. Pusing
dapat berkurang apabila pasien memejamkan mata dan tidur. Keluhan memberat apabila pasien
duduk dari tidurnya atau pasien menggerakan posisi kepala ke arah kiri.
Pasien mengaku belum meminum obat untuk mengurangi keluhan pusing berputar dan mualnya. Saat
ini pasien hanya dapat berbaring di tempat tidur dan di rangkul anaknya saat ingin ke toilet.
Keluhan demam, kesemutan pada anggota gerak, kesulitan menelan, lemas anggota gerak, cedera
kepala, pandagan menjadi dua, kejang, riwayat trauma atau terbentur disangkal.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien mengatakan sering mengalami pusing seperti ini sejak 1 tahun


yang lalu. Pasien juga pernah di rawat di rumah sakit dengan keluhan
yang sama. Riwayat hipertensi (-). DM (-).

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita hal yang serupa
seperti pasien.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN

Pasien belum pernah mengobati keluhan ini.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Pasien jarang berolahraga, senang makan makanan yang


berlemak, goreng-gorengan. Pasien tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi kopi. Konsumsi obat - obatan dan alkohol
disangkal
Status Generalis
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaraan : Compos Mentis

Tanda Vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36oC5
Status Generalis
Pemeriksaan Generalisata
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)
Telinga : Normotia, sekret (-)
Mulut : Bibir tampak lembab berwarna merah
Leher : Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada
pembesaran tiroid

Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Vocal fremitus normal
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
Paru : Suara napas vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: Bunyi jantung I dan II normal, regular, tidak ada
gallop dan murmur
Status Generalis
Pemeriksaan Generalisata
Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani di seluruh region abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegali (-),
splenomegaly (-)

Ekstremitas
Superior : Akral hangat, RCT < 2detik, edema (-),
sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-),
sianosis (-)
Status Neurologis

Kesadaran : Compos mentis


GCS : 15  Eye: 4, Verbal: 5, Motorik: 6

Rangsang meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Lasegue : > 130º / >130º tidak ada nyeri
Kernig : > 70º/ >70º tidak ada nyeri
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
Nervus Olfaktorius
Dextra Sinistra
Daya pembau Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nervus Optikus
Dextra Sinistra
Tajam Penglihatan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lapang Pandang Normal Normal
Pengenalan Warna Normal Normal
Funduskopi
Papil edema Tidak dilakukan
Arteri:Vena
Nervus Okulomotoris
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola Mata
Medial
Baik Baik
Atas
Baik Baik
Bawah
Baik Baik
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø ODS 3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +

Refleks Cahaya Konsensual + +


Akomodasi Baik Baik

Nervus Trokhlearis
Dextra Sinistra
Gerakan Mata Medial
Baik Baik
Bawah
Nervus Trigeminus
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
Sensibilitas
Oftalmikus + +
Maksilaris + +
Mandibularis + +
Refleks kornea Tidak dilakukan
Refleks bersin Tidak dilakukan

Nervus Abdusen
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke lateral + +
Nistagmus - -
Nervus Facialis
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan dahi + +
Menutup mata Normal Normal
Menyeringai Normal Normal

Nervus Vestibulochoclearis
Dextra Sinistra
Tes Romberg (+) (menutup mata)
Past Pointing Normal
Tes bisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne
Tes Weber Tidak dilakukan
Tes Schwabach
Nervus Glossofaringeus & Nervus Vagus
Arkus faring Gerakan Simetris
Daya Kecap Lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
Uvula Letak di tengah
Menelan Normal
Refleks muntah Tidak dilakukan

Nervus Assesorius
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Baik Baik
Mengangkat bahu Baik Baik

Nervus Hipoglosus
Sikap lidah Tidak ada deviasi
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Atrofi otot lidah -
PEMERIKSAAN MOTORIK
Anggota Gerak Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Reflex Bisep + +
Reflex Trisep + +

Anggota Gerak Bawah


Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Reflex Bisep + +
Reflex Trisep + +
PEMERIKSAAN SENSORIK

Dextra Sinistra
Rasa Raba
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Nyeri
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Suhu
-Ekstremitas Atas Tidak dilakukan
-Ekstremitas Bawah
PEMERIKSAAN REFLEKS

Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddocck - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - -
PEMERIKSAAN KOORDINASI

Tes Romberg (+) (menutup mata)


Stepping Test +
Tes Jari-Hidung - (baik)
Tes Pronasi-Supinasi - (baik)

Tes Tumit - (baik)


Rebound Phenomenon - (baik)

Arm bounce - (baik)


Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN

Hb 12.8 11.7-15.5

Leukosit 6.16 3.60-11.00

Ht 36 35-47

Trombosit 195 150-440

Eritrosit 4.48 3.80-5.20

MCV/VER 81 80-100

MCV/HER 29 26-34

MCHC/KHER 36 32-36

GDS 128 70-200


Natrium 140 135-147

Kalium 3.5 3.5-5.0

Clorida 105 94-111


RESUME
Ny. FA dengan keluhan pusing sejak 1 hari SMRS. Pusing dirasakan berputar dan sering hilang timbul.
Pada saat keluhan pertama muncul pasien merasakannya saat pasien bangun tidur, lalu keluhan
sering muncul ketika pasien sedang dalam posisi berbaring ke arah kiri dengan durasi ± 1 menit dan
pusing berkurang saat pasien memejamkan mata.
8 jam setelah keluhan pertama pasien merasakan keluhan pusing berputar yang dirasakan semakin
hebat dengan durasi ± 4 menit. Pasien juga mengatakan bahwa pusing yang dirasakan seperti
lingkungan sekitar berputar, disertai rasa mual, muntah 2x dan telinga terasa berdenging. Pusing
dapat berkurang apabila pasien memejamkan mata dan tidur. Keluhan memberat apabila pasien
duduk dari tidurnya atau pasien menggerakan posisi kepala ke arah kiri.
Pasien mengaku belum meminum obat untuk mengurangi keluhan pusing berputar dan mualnya. Saat
ini pasien hanya dapat berbaring di tempat tidur dan di rangkul anaknya saat ingin ke toilet.
Keadaan umum tampak sakit sedang, GCS 15, TD 90/60, tes romberg + (saat menuutp mata) dan
stepping test (+)
DIAGNOSA

 Diagnosa Klinis :

- Vertigo

- Nausea

- Vomitus

- Diagnosa Etiologi : BPVP

 Diagnosa Topis : kanalis semisirkularis

 Diagnosa Patologi : infeksi


TATALAKSANA
Non-farmakologis:
•Hindari posisi yang memicu vertigo seperti posisi duduk
mendadak dari berbaring, menengadah ke atas, dsb.
•Memperbaiki pola dan asupan diet
•Edukasi pasien untuk bangun dari tempat tidur secara
perlahan-lahan.
Medikamentosa:
Betahistin 3x1 tab
Gratizin 2x5 g
Dramamin 2x1 10mg
Ondansentron inj 2x1 amp 4mg
Ranitidin inj 2x1
Amlodipin 1x10mg
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : dubia ad bonam


• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
• Bahasa latin “vertere” yang berarti berputar, dan “igo” yang berarti kondisi.
Sensasi abnormal berupa gerakan berputar.
• Vertigo adalah ilusi ketika seseorang merasa dirinya bergerak (berputar)
terhadap sekitarnya atau lingkungan yang bergerak terhadap dirinya
• Disfungsi Vestibular
Vertigo Vestibular (“true”
vertigo ) • Perifer
• Sentral

• Disfungsi Visual
Vertigo non-vestibular (non-
spinning vertigo) • Disfungsi Proprioseptif
Karakteristik Vertigo Vestibular Vertigo Non-Vestibular
Waktu Episodik Konstan
Sifat Vertigo Berputar Melayang

Faktor pencetus Gerakan kepala, perubahan posisi Stress, hiperventilasi

Gangguan mata, gangguan


Gejala Penyerta Mual, muntah, tuli, tinnitus
somatosensorik
Karakteristik V. Vestibular Perifer V. Vestibular Sentral
Durasi Menit hingga jam Minggu hingga bulan
Intensitas Berat Sedang
Mual muntah Tipikal Sering kali tidak ada
Diperparah perubahan
Ya Kadang tidak berkaitan
posisi kepala
Usia pasien Berapapun, biasanya muda Usia lanjut
Nistagmus horizontal dan rotatoar; ada Nistagmus horizontal atau vertical; tidak
Nistagmus
nistagmus fatigue 5-30 detik ada nistagmus fatigue
Defisit nervi cranial
Tidak ada Kadang disertai ataxia
atau cerebellum
Seringkali berkurang atau dengan
Pendengaran Biasanya normal
tinnitus
Meniere’s disease Drugs
Labyrinthitis Massa Cerebellar / stroke
Penyebab
Positional vertigo Encephalitis/ abscess otak
Neuroma akustik Insufisiensi Arteri Vertebral
VERTIGO Sentral atau Perifer
Sentral
Melibatkan sruktur SSP
(misal, serebrum, serebellum,
brainstem)
Perifer
Melibatkan struktur bukan
bagian SSP, paling sering
telinga dalam

Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:316–21. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:341–8. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:11–20.
PENYEBAB VERTIGO

Cerebro
Vaskuler
Pusing
berputar

Disertai
Berdurasi
singkat mual&
muntah

Dipicu oleh
perubahan
posisi kepala Intensitas
relatif berat
terhadap
gravitasi
ROMBERG’S SIGN
• Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang
menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita
tetap tegak
• Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada
mata terbuka maupun pada mata tertutup

PAST-POINTING TEST (UJI TUNJUK BARANY)


• Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.

DIX-HALLPIKE MANUVER
• Perifer (benign positional vertigo): vertigo dan nistagmus timbul setelah periode
laten 2-10 detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau
menghilang bila tes diulang-ulang beberapa kali (fatigue). Sentral :tidak ada periode
laten, nistagmus dan vertigo berlangsung lebih dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi
tetap seperti semula (non-fatigue)
Nama Obat Dosis Obat
Antihistamin
Dimenhidrinat 50mg/4-8jam
Prometazin 25mg/4-8jam
Cinarizin 25mg/8jam
Benzodiazepin
Diazepam 2-5mg/8jam
Klonazepam 0,5mg/4-6jam
Butirofenon
Haloperidol 0,5-2mg/8jam
Histaminik
Betahistin 24mg/12jam
Sindrom:
72-144mg/hari
REFERENSI
▣ Aninditha, T. 2017. Buku Ajar Neurologi. Volume 1. Edisi Pertama. Jakarta:
Kedokteran Indonesia.
▣ Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2008
▣ Simon RP, Greenberg DA, Aminoff MJ. Clinical Neurology.7th ed. Amerika serikat:
The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
▣ Ropper HA, Samuels MA. Adams and Victor’s Principles of Neurology. 9th ed.
Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
▣ Lumbantobing SM. Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011
▣ Li J, Benign paroxysmal positioning vertigo. Diakses dari : www.emedicine.com.
▣ Riyanto B. Vertigo: Aspek Neurologi Jakarta: Cermin dunia Kedokteran
no.144.2004. hal 41-46
▣ Hain, Timothy C. Benign Paroxismal Positioning Vertigo. Diakses dari :
www.entgr.com/bppv.htm.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai