VERTIGO
Oleh : Pembimbing :
Isya Thulrahmi dr. Jofizal Jannis, Sp.S (K)
Lulu Nuraini Rahmat
Novel M Bajri
2
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita hal yang serupa
seperti pasien.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Tanda Vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36oC5
Status Generalis
Pemeriksaan Generalisata
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)
Telinga : Normotia, sekret (-)
Mulut : Bibir tampak lembab berwarna merah
Leher : Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada
pembesaran tiroid
Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Vocal fremitus normal
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi
Paru : Suara napas vesikular, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: Bunyi jantung I dan II normal, regular, tidak ada
gallop dan murmur
Status Generalis
Pemeriksaan Generalisata
Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar
Auskultasi : Bising usus normal
Perkusi : Timpani di seluruh region abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegali (-),
splenomegaly (-)
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, RCT < 2detik, edema (-),
sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-),
sianosis (-)
Status Neurologis
Rangsang meningeal
Kaku Kuduk : (-)
Lasegue : > 130º / >130º tidak ada nyeri
Kernig : > 70º/ >70º tidak ada nyeri
Brudzinski I : (-)
Brudzinski II : (-)
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
Nervus Olfaktorius
Dextra Sinistra
Daya pembau Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus Optikus
Dextra Sinistra
Tajam Penglihatan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lapang Pandang Normal Normal
Pengenalan Warna Normal Normal
Funduskopi
Papil edema Tidak dilakukan
Arteri:Vena
Nervus Okulomotoris
Dextra Sinistra
Ptosis - -
Gerakan Bola Mata
Medial
Baik Baik
Atas
Baik Baik
Bawah
Baik Baik
Ukuran Pupil Pupil bulat isokor Ø ODS 3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +
Nervus Trokhlearis
Dextra Sinistra
Gerakan Mata Medial
Baik Baik
Bawah
Nervus Trigeminus
Menggigit Normal
Membuka mulut Normal
Sensibilitas
Oftalmikus + +
Maksilaris + +
Mandibularis + +
Refleks kornea Tidak dilakukan
Refleks bersin Tidak dilakukan
Nervus Abdusen
Dextra Sinistra
Gerakan mata ke lateral + +
Nistagmus - -
Nervus Facialis
Dextra Sinistra
Mengangkat alis + +
Kerutan dahi + +
Menutup mata Normal Normal
Menyeringai Normal Normal
Nervus Vestibulochoclearis
Dextra Sinistra
Tes Romberg (+) (menutup mata)
Past Pointing Normal
Tes bisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne
Tes Weber Tidak dilakukan
Tes Schwabach
Nervus Glossofaringeus & Nervus Vagus
Arkus faring Gerakan Simetris
Daya Kecap Lidah 1/3 belakang Tidak dilakukan
Uvula Letak di tengah
Menelan Normal
Refleks muntah Tidak dilakukan
Nervus Assesorius
Dextra Sinistra
Memalingkan kepala Baik Baik
Mengangkat bahu Baik Baik
Nervus Hipoglosus
Sikap lidah Tidak ada deviasi
Fasikulasi -
Tremor lidah -
Atrofi otot lidah -
PEMERIKSAAN MOTORIK
Anggota Gerak Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur Otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 5 5 5 5 5 5 5 5
Reflex Bisep + +
Reflex Trisep + +
Dextra Sinistra
Rasa Raba
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Nyeri
-Ekstremitas Atas + +
-Ekstremitas Bawah + +
Rasa Suhu
-Ekstremitas Atas Tidak dilakukan
-Ekstremitas Bawah
PEMERIKSAAN REFLEKS
Dextra Sinistra
Babinski - -
Chaddocck - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Gonda - -
Hoffman Trommer - -
PEMERIKSAAN KOORDINASI
Hb 12.8 11.7-15.5
Ht 36 35-47
MCV/VER 81 80-100
MCV/HER 29 26-34
MCHC/KHER 36 32-36
Diagnosa Klinis :
- Vertigo
- Nausea
- Vomitus
• Disfungsi Visual
Vertigo non-vestibular (non-
spinning vertigo) • Disfungsi Proprioseptif
Karakteristik Vertigo Vestibular Vertigo Non-Vestibular
Waktu Episodik Konstan
Sifat Vertigo Berputar Melayang
Baloh RW. Lancet 1998;352:1841–6. Mukherjee A et al. JAPI 2003;51:1095-101. Puri V, Jones E. J Ky Med Assoc
2001;99:316–21. Salvinelli F et al. Clin Ter 2003;154:341–8. Strupp M, Arbusow V, Curr Opin Neurol 2001;14:11–20.
PENYEBAB VERTIGO
Cerebro
Vaskuler
Pusing
berputar
Disertai
Berdurasi
singkat mual&
muntah
Dipicu oleh
perubahan
posisi kepala Intensitas
relatif berat
terhadap
gravitasi
ROMBERG’S SIGN
• Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang
menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita
tetap tegak
• Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada
mata terbuka maupun pada mata tertutup
DIX-HALLPIKE MANUVER
• Perifer (benign positional vertigo): vertigo dan nistagmus timbul setelah periode
laten 2-10 detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau
menghilang bila tes diulang-ulang beberapa kali (fatigue). Sentral :tidak ada periode
laten, nistagmus dan vertigo berlangsung lebih dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi
tetap seperti semula (non-fatigue)
Nama Obat Dosis Obat
Antihistamin
Dimenhidrinat 50mg/4-8jam
Prometazin 25mg/4-8jam
Cinarizin 25mg/8jam
Benzodiazepin
Diazepam 2-5mg/8jam
Klonazepam 0,5mg/4-6jam
Butirofenon
Haloperidol 0,5-2mg/8jam
Histaminik
Betahistin 24mg/12jam
Sindrom:
72-144mg/hari
REFERENSI
▣ Aninditha, T. 2017. Buku Ajar Neurologi. Volume 1. Edisi Pertama. Jakarta:
Kedokteran Indonesia.
▣ Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat; 2008
▣ Simon RP, Greenberg DA, Aminoff MJ. Clinical Neurology.7th ed. Amerika serikat:
The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
▣ Ropper HA, Samuels MA. Adams and Victor’s Principles of Neurology. 9th ed.
Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc; 2009
▣ Lumbantobing SM. Neurogeriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011
▣ Li J, Benign paroxysmal positioning vertigo. Diakses dari : www.emedicine.com.
▣ Riyanto B. Vertigo: Aspek Neurologi Jakarta: Cermin dunia Kedokteran
no.144.2004. hal 41-46
▣ Hain, Timothy C. Benign Paroxismal Positioning Vertigo. Diakses dari :
www.entgr.com/bppv.htm.
TERIMA KASIH