Anda di halaman 1dari 2

MK : RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT/D.

0037/K:FISIOLOGIS/S:NUTRISI DAN CAIRAN

PROGAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
RUANG PANDAN 1
RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal : ............................. , Jam : .....................WIB No RM :…………………

Definisi :
Berisiko mengalami perubahan kadar serum elektrolit

Penyebab :
 Ketidakseimbangan cairan (mis : dehidrasi dan intoksikasi  Diare
air)  Muntah
 Kelebihan volume cairan  Disfungsi ginjal
 Gangguan mekanisme regulasi (mis : diabetes)  Disfungsi regulasi endokrin.
 Efek samping prosedur (mis : pembedahan)

Kondisi Klinis
Faktor Risiko NOC NIC
Terkait
 Ketidakseimban  Gagal ginjal  Pain Level, Rencana tatalaksana keperawatan dan tenaga
gan cairan (mis.  Anoreksia  pain control, kesehatan lain, rencana edukasi dan observasi
Dehidrasi dan nervosa  comfort level Perawat
intoksikasi air )  Diabetes Kriteria hasil: NIC : Manajemen Elektrolit (2000)
 Kelebihan mellitus  Mampu mengontrol  Monitor adanya nilai serum elektrolit yang
volume cairan  Penyakit nyeri (tahu abnormal.
 Gangguan chron penyebab nyeri,  Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit.
mekanisme  Gastroenteri mampu  Pertahankan pencatatan intake dan output yang
regulasi (mis. tis menggunakan adekuat.
Diabetes )  Pancreatitis tehnik  Monitor adanya kehilangan cairan yang tinggi
 Efek samping  Cidera nonfarmakologi elketrolit (NGT suction, muntah, diare, keringat
prosedur (mis. kepala untuk mengurangi berlebih).
Pembedahan )  Kanker nyeri, mencari  Monitor ECG.
 Diare  Trauma bantuan) NIC : Manajemen Elektrolit : Hiperkalemia (2001)
 Muntah multiple  Melaporkan bahwa  Monitor penyebab peningkata kalium serum.
 Disfungsi ginjal  Luka bakar nyeri berkurang  Monitor manifestasi persyarafan, jantung,
 Disfungsi dengan gastrointestinal dari hiperkalemia.
regulasi menggunakan  Pertahankan pembatasan kalium
endokrin manajemen nyeri  Pertahankan patensi akses intravena.
 Mampu mengenali  Kolaborai pemberian pengikat elekrolit.
nyeri (skala,  Kolaborasi pemberian medikasi untuk
intensitas, frekuensi memasukkan kalium ke dalam sel (D40% +
dan tanda nyeri) Insulin, Natrium bikarbonat CA Glukonas).
 Menyatakan rasa  Cegah pemberian diuretik K-sparing
nyaman setelah (spironolacton)
nyeri berkurang  Manajemen Elektrolit : Hipokalemia (2007)
 Tanda vital dalam  Monitor manifestasi persarafan, jantung,
rentang normal gastrointestinal dari hipokalemia.
Tidak mengalami
 Monitor diuresis yang berlebihan.
gangguan tidur
 Monito adanya hiperglikemia balik.
 Pertahankan patensi akses intravena.
 Cegah iritasi akibat pemberian suplemen
hipokalemia intravena.
 Kolaborasi pemberian suplementasi kalsium
(CaCO3)
 Kolaborasi pemberian diuretik K-sparing
(Spironolacton).
 Anjurkan klien untuk menungkatkan asupan
kalium peroral.
NIC : Manajemen Elktroit : Hipernatremia (2004)
 Monitor maifestasi persyrafan, jantung,
gastrointestinal dari hipernatremia.
 Monitor adanya dehidrasi.

 Monitor adanya pengeluaran cairan yang
berlebihan.
 Monitor intake dan output.
 Pertahankan petensi akses intravena.
 Timbang BB setiap hari.
 Anjurkan klien untuk meningkatkan intake cairan
peroral.
 Kolaborasi pemberian cairan isotonik (NaCl
0,9%), Hipotonik (NaCl 0,45% atau 0,3%, D5%)
NIC : Manajemn Elektrolit : Hiponatremia (2009)
 Monito manifestasi persyarafan , jantung,
gastrointestinal dari hiponatremia.
 Monitor intake dan output.
 Monitor status hemodinamik.
 Batasi cairan pasien (800 ml/hari)
 Kolaborasi pemberian Nacl 3-5% dengan
pemberian 3ml/KgBB/hari.

Anda mungkin juga menyukai