RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal : ............................. , Jam : .....................WIB No RM :…………………
Definisi :
Berisiko mengalami perubahan kadar serum elektrolit
Penyebab :
Ketidakseimbangan cairan (mis : dehidrasi dan intoksikasi Diare
air) Muntah
Kelebihan volume cairan Disfungsi ginjal
Gangguan mekanisme regulasi (mis : diabetes) Disfungsi regulasi endokrin.
Efek samping prosedur (mis : pembedahan)
Kondisi Klinis
Faktor Risiko NOC NIC
Terkait
Ketidakseimban Gagal ginjal Pain Level, Rencana tatalaksana keperawatan dan tenaga
gan cairan (mis. Anoreksia pain control, kesehatan lain, rencana edukasi dan observasi
Dehidrasi dan nervosa comfort level Perawat
intoksikasi air ) Diabetes Kriteria hasil: NIC : Manajemen Elektrolit (2000)
Kelebihan mellitus Mampu mengontrol Monitor adanya nilai serum elektrolit yang
volume cairan Penyakit nyeri (tahu abnormal.
Gangguan chron penyebab nyeri, Monitor manifestasi ketidakseimbangan elektrolit.
mekanisme Gastroenteri mampu Pertahankan pencatatan intake dan output yang
regulasi (mis. tis menggunakan adekuat.
Diabetes ) Pancreatitis tehnik Monitor adanya kehilangan cairan yang tinggi
Efek samping Cidera nonfarmakologi elketrolit (NGT suction, muntah, diare, keringat
prosedur (mis. kepala untuk mengurangi berlebih).
Pembedahan ) Kanker nyeri, mencari Monitor ECG.
Diare Trauma bantuan) NIC : Manajemen Elektrolit : Hiperkalemia (2001)
Muntah multiple Melaporkan bahwa Monitor penyebab peningkata kalium serum.
Disfungsi ginjal Luka bakar nyeri berkurang Monitor manifestasi persyarafan, jantung,
Disfungsi dengan gastrointestinal dari hiperkalemia.
regulasi menggunakan Pertahankan pembatasan kalium
endokrin manajemen nyeri Pertahankan patensi akses intravena.
Mampu mengenali Kolaborai pemberian pengikat elekrolit.
nyeri (skala, Kolaborasi pemberian medikasi untuk
intensitas, frekuensi memasukkan kalium ke dalam sel (D40% +
dan tanda nyeri) Insulin, Natrium bikarbonat CA Glukonas).
Menyatakan rasa Cegah pemberian diuretik K-sparing
nyaman setelah (spironolacton)
nyeri berkurang Manajemen Elektrolit : Hipokalemia (2007)
Tanda vital dalam Monitor manifestasi persarafan, jantung,
rentang normal gastrointestinal dari hipokalemia.
Tidak mengalami
Monitor diuresis yang berlebihan.
gangguan tidur
Monito adanya hiperglikemia balik.
Pertahankan patensi akses intravena.
Cegah iritasi akibat pemberian suplemen
hipokalemia intravena.
Kolaborasi pemberian suplementasi kalsium
(CaCO3)
Kolaborasi pemberian diuretik K-sparing
(Spironolacton).
Anjurkan klien untuk menungkatkan asupan
kalium peroral.
NIC : Manajemen Elktroit : Hipernatremia (2004)
Monitor maifestasi persyrafan, jantung,
gastrointestinal dari hipernatremia.
Monitor adanya dehidrasi.
Monitor adanya pengeluaran cairan yang
berlebihan.
Monitor intake dan output.
Pertahankan petensi akses intravena.
Timbang BB setiap hari.
Anjurkan klien untuk meningkatkan intake cairan
peroral.
Kolaborasi pemberian cairan isotonik (NaCl
0,9%), Hipotonik (NaCl 0,45% atau 0,3%, D5%)
NIC : Manajemn Elektrolit : Hiponatremia (2009)
Monito manifestasi persyarafan , jantung,
gastrointestinal dari hiponatremia.
Monitor intake dan output.
Monitor status hemodinamik.
Batasi cairan pasien (800 ml/hari)
Kolaborasi pemberian Nacl 3-5% dengan
pemberian 3ml/KgBB/hari.