Disfungsi mikrosirkulasi
Ada dua struktur mikrosirkulasi khusus di ginjal: glomeruli, dan
Disfungsi endotel
Disfungsi endotel memainkan peran sentral dalam disfungsi mikrosirkulasi
Inflamasi
Inflamasi
Con’t
PATHOGENESIS AKI
Cedera sel tubulus: Disebabkan oleh disfungsi mikrosirkulasi
paparan langsung dengan zat-zat dalam filtrat
Kongesti vena ginjal tekanan vena sentral dan resultan tekanan balik
berdampak negatif pada fungsi ginjal,menyebabkan kompresi tubulus dan
gradien tekanan bersih di glomerulus, mengakibatkan GFR.
Obstruksi tubulus :
Proses autoimun : kompleks imun mengendap di glomerulus dan menyebabkan reaksi inflamasi
Reaksi imun hipersensitivitas: paparan zat endogen dan eksogen menyebabkan reaksi
hipersensitivitas yang mengakibatkan nefritis tubulo-interstitial akut
PEMERIKSAAN FISIK:
takikardia,
membran mukosa kering,
mata cekung,
perubahan tekanan darah ortostatik, dan
turgor kulit
hypovolemia AKI PRERENAL
Riwayat faringitis atau impetigo, beberapa minggu
sebelum timbulnya gross hematuria menunjukkan
glomerulonefritis pasca infeksi. Sindrom nefrotik, gagal
jantung, dan gagal hati dapat menyebabkan edema dan
tanda-tanda lain dari disfungsi organ tertentu. Hemoptisis
dengan adanya gangguan ginjal menunjukkan diagnosis
sindrom paru-ginjal, yang meliputi sindrom Goodpasture
atau granulomatosis Wegener. Temuan kulit, seperti
purpura, ruam malar, atau petechiae, dan/atau nyeri sendi
mendukung diagnosis vaskulitis sistemik, seperti lupus
eritematosus sistemik atau Henoch Schönlein Di rumah
sakit, ATN akibat hipotensi (karena sepsis atau kejadian
intraoperatif) atau dari pemberian obat nefrotoksik (seperti
aminoglikosida atau amfoterisin-B) adalah penyebab
umum AK
DIAGNOSIS
Hemolisis berat, baik yang diinduksi obat atau sekunder akibat hemoglobinopati, juga dapat menyebabkan
ATN karena hemoglobinuria masif.
Biopsi ginjal
Biomarker
Kadar neutrofil gelatinase-associated lipocalin (NGAL)
interlukin-18 telah dilaporkan sebagai penanda awal AKI.
7. PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN AKI
Pencegahan AKI
Langkah-langkah umum untuk membantu mencegah AKI termasuk pemantauan ketat kadar
serum obat nefrotoksik, penggantian cairan yang adekuat pada mereka dengan hipovolemia,
fluid challenge jika diduga hipovolumia pre-renal, dan hidrasi agresif serta alkalinisasi urin
sebelum kemoterapi.
Penatalaksanaan AKI
Prinsip dasar tata laksana umum cedera ginjal akut (AKI) meliputi:
• Dose Nabic
(Desired [HCO3-] – Measured [HCO3-] ) x 50% BW Kg
Presence of anemia - +
hematuri
.
HYPOTESIS KASUS INI:
...
BAB hitam bisa karena Uremic Gastritis
Gastritis erosive ec NSAID ; minuman berenergi
Hipertensi,
Rh +/+
Nyeri Epigastrium
Edema tungkai
3. HIPERTENSI ST 2
4. MELENA : Gastritis erosive ec NSAID ; minuman berenergi
5. Anemi Melena
6. Nausea Vomiting : Gastritis erosive
7. Gross Hematuria : Pemasangan kateter
Nephrolithiasis?
8. Riwayat DM Type II
Informasi tambahan apa yang diperlukan
Anamnesis yang kurang:
Badan terasa lemas disertai mata berkunang,, gelap sampai pingsan?
Apakah sesak nafas ?
Pusing disertai rasa berputar?
BAK kemerahan seperti cucian daging atau merah tua? Baru pertama kali?
Jumlah produksi urin/hari, warna, bau ,berbuih atau tidak, Nyeri : dysuria,
polakisuria, nyeri pada akhir kencing.
Mengejan waktu kencing, Riwayat bak keluar batu
Sakit pinggang sebelah kanan belakang dan menjalar sampai paha
Nyeri biasanya semakin terasa nyeri saat beraktivitas dan akan mereda
saat beristirahat
Fibrinogen : 327
Albumin : 3,71
GDS : 103 mg/dL
Ur/Cr : 207,7/ 17,98
eGFR : 2,45
Ca : 8,1
Ph : 8,2
Informasi ini mengubah hipotesis:
TERAPI :
- TIRAH BARING Semifowler
- Pasang NGT, puasa, GC/8 Jam, jika jernih 1x mulai diet cair bertahap.
- O2
- Pemasangan cairan IV - Balance cairan Negative
- Drip Furosemide 20 mg/Jam
- IV Syringe pump Lansoprazole 60 mg dalam 60 cc, jalan 6 mg/Jam
- IV Metoclopramide 3x10 mg
- PO ISDN 3x5 mg
- PO Valsartan 1x160 mg
- PO Kalitake 3x1 sachet untuk hiperkalemianya
- PO Nabic 3x500 mg
- Transfusi PRC 1 lb/hari dengan premedikasi IV Furosemide 40 mg,