Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN PERTUSIS

Bordetella pertussis adalah bakteri gram negatif berbentuk batang kokus dan patogen yang
menyerang saluran pernapasan dan sangat mudah menular. Organisme ini menghasilkan toksin yang
merusak epitel saluran pernapasan dan memberikan efek sistemik berupa sindrom yang terdiri dari
batuk spasmodik dan paroksismal disertai mengi karena pasien berupaya keras untuk menarik
napas, sehingga pada akhir batuk disertai bunyi yang khas. Serangan batuk seringkali diikuti oleh
muntah dan dapat berlangsung berbulan-bulan. Organisme ini dapat menyerang segala usia, tetapi
jika bayi yang terkena akan berakibat serius. Manusia sampai saat ini adalah satusatunya pejamu
bakteri pertusis dan penularannya melalui udara dan kontak langsung dengan droplet penderita
selama batuk. Pertusis salah satu penyakit paling menular yang dapat menimbulkan attack rate
sebesar 80-100% pada penduduk yang rentan. Penyakit ini pertama kali 52 Jurnal Biotek Medisiana
Indonesia . Vol.5.1.2016: 51-56 dikenal pada abad pertengahan (tahun 1640) oleh Guillaume de
Baillou. Pada tahun 1906 Bordet dan Gengou berhasil mengisolasi B. pertussis dan melaporkan
bahwa B. pertussis sebagai etiologi penyebab penyakit pertusis(Sariadji et al., 2016)

Sariadji, K., Rizki, A., Sunarno, S., Puspandari, N., Rachmawati, F., Muna, F.,
Khariri, K., Heriyanto, B., & Putranto, R. (2016). Studi Kasus Bordetella
Pertussis pada Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Kapuas Kalimantan
Tengah yang Dideteksi dengan PCR. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia,
5(1), 51–56.

Anda mungkin juga menyukai