NIP.
Pengertian Gagal ginjal kronik atau gagal ginjal tahap akhir, merupakan
(Definisi) gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible, yang
menyebabkan kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan maupun elektrolit, sehingga
timbul gejala uremia (adanya retensi urea dan sampah nitrogen lain
dalam darah).
Ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik seperti diabetes
melitus; glomeruloefritis kronis; pielonefritis; hipertensi yang tidak
dapat dikontrol; obstruksi traktur urinarius; lesi herediter, seperti
penyakit ginjal polikistik; gangguan vaskuler; infeksi; medikasi; atau
agens toksik. Lingkungan dan agens berbahaya yang
mempengaruhi gagal ginjal kronis mencakup timah, kadmium,
merkuri, dan kromium. Dialisis atau tranplantasi ginjal kadang –
kadang diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien
Asesmen 1. Pengkajian tanda vital: adakah hipertensi akibat retensi cairan
Keperawatan dan natrium dari aktivasi sistem renin-angiotensin.
2. Pengkajian nilai laboratorium : Kadar Hb, fungsi ginjal, kadar
elektrolit, hormon eritropoeitin
3. Pengkajian sistem kardiovaskuler-kardiopulmoner : adakah
manifestasi gagal jantung kongestif, perikarditis, edema
pulmoner : oedema , sesak nafas.
4. Pengkajian sistem integumen : adakah pruritus, kulit kering
bersisik.
5. Pengkajian status nutrisi ;: adakah anoreksia,
mual,muntah,ceguken, stomatitis uremia,
6. Pengkajian keamanan dan perlindungan : adakah penurunan
visus, kelainan retina, kelainan syaraf mata, keratopati,red eye
syndrome, perubahan tingkat kesadaran, penurunan
konsentrasi,kejang, kedutan otot.
Diagnosis 1. Hipervolemia (D.0037)
Keperawatan 2. Gangguan pertukaran gas (D.0003)
3. Defisit nutrisi (D.0019)
4. Risiko gangguan integritas kulit (D.0139)
5. Risiko infeksi (D.0142)
1
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
6. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037)
` 7. Risiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)
Kriteria evaluasi 1. Keseimbangan cairan (L.03020)
(Luaran) 2. Keseimbangan elektrolit (L.03021)
3. Pertukaran gas (L.01003)
4. Status nutrisi (L.03030)
5. Integritas kulit dan jaringan (L.14125)
6. Tingkat infeksi (L.14137)
2
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
a. Anjurkan melapor jika haluaran urin <0,5 mL/kg/jam dalam 6
` jam
b. Anjurkan melapor jika BB bertambah >1 kg dalam sehari
c. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan haluaran
cairan
d. Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian diuretik
b. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretik
c. Kolaborasi pemberian continuous renal replacement therapy
(CRRT), jika perlu
3
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
Edukasi
` a. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
b. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
4
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
d. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
` e. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
f. Berikan suplemen makanan, jika perlu
g. Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
a. Anjurkan posisi duduk saat makan, jika mampu
b. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
5
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
c. Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan
` gejala awal syok
d. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
e. Anjurkan menghindari alergen
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
b. Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu
c. Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika perlu
6
KLIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02.0601.102.01 1
Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M.
` (Eds). (2013). Nursing intervention classification (NIC) (6th ed).
St. Louis : Mosby Elsevier.
Burns, S. M (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing (3th
ed.). New York: McGraw-Hill Education.
ENA (2007). Emergency Nursing Core Curriculum (6th ed.). USA:
Sauders Elsevier.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international
Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017.
Oxford : Wiley Blackwell.
Huang, G., Hu, M., Hung, N., Tsai, C., Liu, T., & Liaw, W. (2010).
The current situation and trends in the clinical treatment of
shock. Journal Of Nursing, 57(1),11-16.
Lewis, S.L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M.M., Bucher, L. &
Harding,M. M.(2014). Medical-surgiccal nursing:
Assessment and management of clinical problems (9th
ed.). St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (Eds). (2013).
Nursing outcome classifications (NOC) (5th ed). St. Louis:
Mosby Elsevier.
Pegram, A., & Bloomfield, J, (2015). Nutrition and fluid
management. Nursing Standard, 29(31), 38
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1
ed.).Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI):Definisi dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1
ed.).Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1
ed.).Jakarta: DPP PPNI.
Shepherd, A. (2011), Measuring and managing fluid balance.
Nursing Times, 107, 12-6,
Stuart, G.W (2013). Principles and Pratice of Psychiatric
Nursing (10th ed.). St. Louis: Mosby.
Patricia Suti Lasmani, S.Kep, Ns, MPH Isnaeni Nur Khayati.,S.Kep.,N ers
NIP. 196406021988032002 NIP. 197352219960320001