Pembimbing :
Dr. dr. Pricilla Yani Gunawan, Sp.S
BAB I
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 6 Agustus 1958
Usia : 62 Tahun
Agama : Islam
No. MR : 00-99-67-XX
Tanggal Masuk : 17 Februari 2021
Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2021
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis kepada pasien dan alloanamnesis dengan anak
pasien.
Bangsal lantai 3 Rumah Sakit Umum Siloam
22 Februari 2021, pukul 11.00 WIB
Keluhan Utama
Kelemahan anggota gerak kanan yang mendadak sejak 6 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Status Generalis
Keadaan umum : Pasien tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4M6V5
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Laju Napas : 18x/menit
Suhu : 36,7
SpO2 : 99%
STATUS LOKALIS
STATUS LOKALIS
STATUS NEUROLOGIS
Disdiadokokinesia
Tidak dapat dilakukan
FUNGSI OTONOM FUNGSI LUHUR
Miksi Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Defekasi
Dalam batas normal
Keringat
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
Infark lama pada korona radiata kiri, periventrikel lateralis kornu anterior kanan, nucleus caudatus kanan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(17/02/2021)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(17/02/2021)
CT THORAX NON-CONTRAST
Tidak tampak ground glass opacity / crazy paving pattern pada kedua paru saat ini yang mencurigakan
gambaran viral pneumonia
Tidak tampak efusi pleura, pembesaran kelenjar getah bening maupun SOL / Massa Paru - Mediastinum
RESUME
Hemiparesis dekstra, parese CN VII dekstra sentral, parese CN XII sinistra sentral
Kekuatan motorik
Anggota gerak atas 4444 | 5555 , anggota gerak bawah 1111 | 5555
Laboratorium
WBC 13.460, ESR 47mm/H, LDL 178 mg/dL
CT scan kepala non-contrast : infark lama pada korona radiata kiri, periventrikel
lateralis kornu anterior kanan, nucleus kaudatus kanan.
DIAGNOSIS
Medikamentosa
Non-medikamentosa
48,2 % ♂
51,8 % ♀
- Usia 35 - 45 tahun
- Stroke iskemik > stroke hemorhagik
- Peningkatan jumlah kasus tahun 2013, 7% → 10.9%
ANATOMI
Etiologi
Faktor Resiko
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI TOAST
1 2 3 4 5
Aterosklerosis Kardioemboli Oklusi Penyebab Penyebab
Arteri Besar Arteri Kecil Lainnya Tidak Diketahui
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala okular
Disfungsi kortikal
MANIFESTASI KLINIS
Hemiparesis kontralateral
Kelumpuhan wajah
Hilangnya sensorik pada wajah dan ekstremitas atas
Preferensi pandangan ke arah sisi lesi (gaze deviation)
Disartria
Gangguan Pengelihatan
Afasia
MANIFESTASI KLINIS
INFARK VERTEBROBASILAR
INFARK LACUNAR
Ataksia
Kehilangan motorik atau
Vertigo
sensorik murni
Sakit kepala
Defisit sensorimotor
Muntah
Ataksia
Disfungsi orofarin
Hemiparesis
Defisit lapang pandang INFARK CEREBELLAR
Abnormal okulomotor
Ataksia
Mual
Muntah
Sakit kepala
Disartria
Vertigo
DIAGNOSIS
1-4 : stroke ringan, 5-15 : stroke sedang, 16-20 : stroke sedang berat, 21-42 : stroke berat
SIRIRAJ STROKE SCORE
Elektrokardiogram (EKG)
Pencitraan otak
Doppler transkranial
Pemeriksaan laboratorium
(CBC, GDS, fungsi ginjal, CRP, ESR, APTT, PT, INR, Troponin, CK-MB,
fungsi hati, fungsi trombosit, elektrolit)
BRAIN IMAGING
12 hingga 48 jam pertama : early ischemic findings Waktu pemeriksaan yang lama
(pembuluh darah hiperdens, sulcal effacement, insular ribbon sign) Ketersediaannya lebih sedikit dari CT-scan.
Diagnosis Banding
TATALAKSANA
TATALAKSANA
TROMBEKTOMI MEKANIKAL
TERAPI ANTIKOAGULAN
1 2 3 4
TERAPI TROMBOLITIK TERAPI ANTIPLATELET
Pemberian rTPA inravena <4,5 jam setelah onset 24 - 48 jam setelah onset
Aspirin 160-325 mg PO
(tunda 24 jam setelah pemberian rTPA)
Clopidogrel 75 mg
Prognosis
Dipengaruhi :
- Etiologi stroke
- Derajat keparahan gangguan neurologis fokal
- Usia
- Komplikasi
Prognosis
Modified Rankin
Skor NIHSS Scale (mRS)
Modified Rankin
Scale (mRS)
KOMPLIKASI
1.Herniasi
2.Defisit Neurologis
3.Kejang
4.Kelelahan dan Depresi
Pada semua jenis stroke jika koma atau pingsan muncul sejak awal, kelangsungan hidup sangat ditentukan oleh;
keberhasilan menjaga jalan nafas tetap bersih
mencegah pneumonia aspirasi
mengendalikan pembengkakan otak
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Mortalitasnya infark trombotik kecil 3-6%, sebagian besar disebabkan oleh infark miokard dan pneumonia aspirasi
BAB III
ANALISA KASUS
FAKTOR RESIKO PADA PASIEN
Riwayat dislipidemia
STATUS NEUROLOGIS
menyeringai
bawah sebelah kiri dimana terjadi deviasi mulut ke arah kanan, dan
Pada pemeriksaan CT scan kepala non kontras ditemukan infark lama pada
korona radiata kiri, periventrikel lateralis kornu anterior kanan, nucleus caudatus
kanan sehingga diagnosis stroke iskemik dapat ditegakkan dan diagnosis stroke
hemoragik dapat disingkirkan.
SIRIRAJ STROKE SCORE
Pasien datang ke IGD dengan onset lebih dari 6 jam → pemberian rtPA atau trombektomi tidak dilakukan
Non-medikamentosa Medikamentosa
NaCl 0,9% 500ml per 12 jam Aspilet 320 mg saat pasien datang ke IGD
Nutrisi adekuat
Monitoring tanda-tanda vital secara berkala
Aspilet 1x80 mg PO → Mengurangi resiko stroke berulang
Edukasi pasien & keluarga pasien Atorvastatin 1x40mg PO → Mengendalikan LDL
Citicoline 2x500mg IV → Agen neuroprotektif
Amlodipin 1x10mg PO → Mengendalikan hipertensi
Parasetamol 1g 3x1 IV
Ramipril 10mg 1x1 PO → 2x1 (21/2)
DAFTAR PUSTAKA