Anda di halaman 1dari 74

STROKE ISKEMIK

Caroline Ratnasari Sarwono (01073190113)


Denia Anissa Kurniasari (01073200131)
Ivana Jessica Cindy Graciela (01073200124)

Pembimbing :
Dr. dr. Pricilla Yani Gunawan, Sp.S
BAB I
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 6 Agustus 1958
Usia : 62 Tahun
Agama : Islam
No. MR : 00-99-67-XX
Tanggal Masuk : 17 Februari 2021
Tanggal Pemeriksaan : 22 Februari 2021
ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis kepada pasien dan alloanamnesis dengan anak
pasien.
Bangsal lantai 3 Rumah Sakit Umum Siloam
22 Februari 2021, pukul 11.00 WIB

Keluhan Utama
Kelemahan anggota gerak kanan yang mendadak sejak 6 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan kelemahan anggota gerak kanan 6 jam SMRS


Terjadi mendadak saat sedang berdiri membuka kulkas, lalu pasien merasa lemas dan
terjatuh
Tidak ada penurunan kesadaran atau terbentur pada saat jatuh
Keluhan serupa sebelumnya (-)
Riwayat demam 3 hari yang lalu
Muntah menyembur yang tidak disertai mual, nyeri kepala hebat, pusing, batuk,
penglihatan ganda, pelo : (-)
BAK dan BAB dalam batas normal
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Tiba di IGD CT scan

11.00 17.30 18.00 18.10 21.45

Perkiraan onset Konsul Sp. S Aspilet 320mg


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Keluhan serupa sebelumnya (-)


Riwayat hipertensi (+) : Amlodipin 10 mg tidak rutin dikonsumsi
DM (-)
Penyakit jantung (-)
Infeksi (-)
Keganasan (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Keluhan serupa (-)


Riwayat hipertensi (-)
DM (-)
Penyakit jantung (-)
Keganasan (-)
Adik pasien memiliki riwayat stroke
RIWAYAT SOSIAL & KEBIASAAN

Merokok (-) Alkohol (-) NAPZA (-)


PEMERIKSAAN FISIK

22 Februari 2021 pukul 11.00 WIB

Status Generalis
Keadaan umum : Pasien tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4M6V5
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Laju Napas : 18x/menit
Suhu : 36,7
SpO2 : 99%
STATUS LOKALIS
STATUS LOKALIS
STATUS NEUROLOGIS

Tanda Rangsang Meningeal


Kaku kuduk : -
Laseque : >70 / >70
Kernig : >135 / >135
Brudzinski 1 : -
Brudzinski 2 : -
STATUS KRANIALIS
PEMERIKSAAN MOTORIK
REFLEKS
PEMERIKSAAN SENSORIK
PEMERIKSAAN KOORDINASI

Tes tunjuk hidung


Tidak dapat dilakukan

Tes tumit lutut


Tidak dapat dilakukan

Disdiadokokinesia
Tidak dapat dilakukan
FUNGSI OTONOM FUNGSI LUHUR
Miksi Tidak dilakukan
Dalam batas normal

Defekasi
Dalam batas normal

Keringat
Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT Scan Kepala Non-Contrast (17/02/2021)

Kesan :
Infark lama pada korona radiata kiri, periventrikel lateralis kornu anterior kanan, nucleus caudatus kanan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(17/02/2021)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(17/02/2021)
CT THORAX NON-CONTRAST

Tidak tampak ground glass opacity / crazy paving pattern pada kedua paru saat ini yang mencurigakan
gambaran viral pneumonia
Tidak tampak efusi pleura, pembesaran kelenjar getah bening maupun SOL / Massa Paru - Mediastinum
RESUME

Keluhan kelemahan anggota gerak kanan 6 jam SMRS


Terjadi mendadak saat sedang berdiri membuka kulkas, lalu pasien merasa lemas
dan terjatuh
Riwayat demam 3 hari yang lalu
Riwayat darah tinggi yang tidak terkontrol (konsumsi Amlodipin 10 mg)
Adik pasien memiliki riwayat stroke
Keadaan umum tampak sakit ringan dengan kesadaran compos mentis
Tekanan darah 150/90
RESUME

Hemiparesis dekstra, parese CN VII dekstra sentral, parese CN XII sinistra sentral
Kekuatan motorik
Anggota gerak atas 4444 | 5555 , anggota gerak bawah 1111 | 5555
Laboratorium
WBC 13.460, ESR 47mm/H, LDL 178 mg/dL
CT scan kepala non-contrast : infark lama pada korona radiata kiri, periventrikel
lateralis kornu anterior kanan, nucleus kaudatus kanan.
DIAGNOSIS

Klinis : Hemiparesis Dekstra, Paresis nervus kranialis VII sentral dextra


Paresis nervus kranialis XII sentral sinistra, Hipertensi, Dyslipidemia
Topis : Subkortikal Hemisfer Cerebri Sinistra
Etiologis : Vaskular
Patologis : Iskemik
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING

Stroke Iskemik onset hari ke-6 Stroke Hemoragik


Hipertensi
Dyslipidemia
TATALAKSANA

Medikamentosa
Non-medikamentosa

Atorvastatin 40mg 1x1 PO


NaCl 0,9% 500ml per 12 jam
Citicoline 500mg 2x1 IV
Nutrisi adekuat
Konsultasi Sp.S, Sp.JP, dan Sp. KFR Amlodipin 10mg 1x1 PO (jika TD >220/120)
Edukasi keluarga pasien Parasetamol 1g 3x1 IV
Aspilet 80mg 1x1 PO
Ramipril 10mg 1x1 PO → 2x1 (21/2)
PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam

Ad functionam : dubia ad bonam

Ad sanactionam : dubia ad bonam


FOLLOW UP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Gejala klinis akibat gangguan otak fokal ataupun global


Onset : mendadak
Etiologi : gangguan vaskular
Manifestasi Klinis : deficit fungsi neurologis > 24 jam
Dapat menyebabkan kematian
Epidemiologi

48,2 % ♂
51,8 % ♀
- Usia 35 - 45 tahun
- Stroke iskemik > stroke hemorhagik
- Peningkatan jumlah kasus tahun 2013, 7% → 10.9%
ANATOMI
Etiologi
Faktor Resiko
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI TOAST

1 2 3 4 5
Aterosklerosis Kardioemboli Oklusi Penyebab Penyebab
Arteri Besar Arteri Kecil Lainnya Tidak Diketahui
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS

Gejala okular

Defisit sensorik & motorik,

Disfungsi kortikal
MANIFESTASI KLINIS

INFARK MIDDLE CEREBRAL ARTERY

Hemiparesis kontralateral
Kelumpuhan wajah
Hilangnya sensorik pada wajah dan ekstremitas atas
Preferensi pandangan ke arah sisi lesi (gaze deviation)
Disartria
Gangguan Pengelihatan
Afasia
MANIFESTASI KLINIS

INFARK ANTERIOR CEREBRAL ARTERY INFARK POSTERIOR CEREBRAL ARTERY

Defisit sensorik dan motorik ekstremitas Hypersomnolence

bawah kontralateral Defisit kognitif


Afasia motorik transkortikal Temuan ocular (hemianopsia homonym)
Penurunan fungsi kongnitif Hipoestesia
hemineglect motoric Ataksia
bradikinesia
Hemisensori dan hemiparesis
Gangguan stereognosis, sensasi taktil, dan
propriosepsi
MANIFESTASI KLINIS

INFARK VERTEBROBASILAR
INFARK LACUNAR
Ataksia
Kehilangan motorik atau
Vertigo
sensorik murni
Sakit kepala
Defisit sensorimotor
Muntah
Ataksia
Disfungsi orofarin
Hemiparesis
Defisit lapang pandang INFARK CEREBELLAR
Abnormal okulomotor
Ataksia
Mual
Muntah
Sakit kepala
Disartria
Vertigo
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


Fisik Penunjang
NIHSS

1-4 : stroke ringan, 5-15 : stroke sedang, 16-20 : stroke sedang berat, 21-42 : stroke berat
SIRIRAJ STROKE SCORE

<-1 : Stroke Iskemik , >1 : Stroke Hemoragik


ALGORITMA GADJAH MADA
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Elektrokardiogram (EKG)

Pencitraan otak

Doppler karotis dan vertebralis

Doppler transkranial

Pemeriksaan laboratorium
(CBC, GDS, fungsi ginjal, CRP, ESR, APTT, PT, INR, Troponin, CK-MB,
fungsi hati, fungsi trombosit, elektrolit)
BRAIN IMAGING

CT SCAN KEPALA NON-CONTRAST MRI DWI/ADC

Modalitas utama Mendeteksi iskemia dalam 3 menit setelah onset

Menyingkirkan perdarahan intrakranial Sensitivitas yang sangat tinggi

12 hingga 48 jam pertama : early ischemic findings Waktu pemeriksaan yang lama
(pembuluh darah hiperdens, sulcal effacement, insular ribbon sign) Ketersediaannya lebih sedikit dari CT-scan.
Diagnosis Banding
TATALAKSANA
TATALAKSANA

<6 jam setelah onset Warfarin 5-10 mg

TROMBEKTOMI MEKANIKAL
TERAPI ANTIKOAGULAN

1 2 3 4
TERAPI TROMBOLITIK TERAPI ANTIPLATELET

Pemberian rTPA inravena <4,5 jam setelah onset 24 - 48 jam setelah onset

Aspirin 160-325 mg PO
(tunda 24 jam setelah pemberian rTPA)

Clopidogrel 75 mg
Prognosis

Dipengaruhi :
- Etiologi stroke
- Derajat keparahan gangguan neurologis fokal
- Usia
- Komplikasi
Prognosis

Mortalitas usia muda < geriatri


Evaluasi prognosis :

Modified Rankin
Skor NIHSS Scale (mRS)
Modified Rankin
Scale (mRS)
KOMPLIKASI

1.Herniasi
2.Defisit Neurologis
3.Kejang
4.Kelelahan dan Depresi

Pada semua jenis stroke jika koma atau pingsan muncul sejak awal, kelangsungan hidup sangat ditentukan oleh;
keberhasilan menjaga jalan nafas tetap bersih
mencegah pneumonia aspirasi
mengendalikan pembengkakan otak
menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Mortalitasnya infark trombotik kecil 3-6%, sebagian besar disebabkan oleh infark miokard dan pneumonia aspirasi
BAB III
ANALISA KASUS
FAKTOR RESIKO PADA PASIEN

Riwayat hipertensi tidak terkontrol

Riwayat dislipidemia
STATUS NEUROLOGIS

Paresis N VII dextra dengan lesi sentral

Terdapat deviasi ke arah kanan ketika menggembungkan pipi dan

menyeringai

Tidak terdapat masalah saat diminta untuk mengangkat alis,

mengerutkan dahi ataupun memejamkan mata

Pada pasien gangguan motorik hanya ditemukan pada wajah bagian

bawah sebelah kiri dimana terjadi deviasi mulut ke arah kanan, dan

tidak terdapat gangguan motorik pada wajah bagian atas


Paresis N XII sinistra lesi sentral

Deviasi lidah ke arah dekstra ketika berada didalam mulut


Deviasi lidah ke arah sinistra saat menjulurkan lidah
Pemeriksaan motorik ditemukan hemiparesis dekstra dengan kekuatan 4
pada semua sendi di ekstremitas atas bagian dekstra (4444/5555), dan kekuatan
Hemisfer sinistra
1 pada semua sendi di ekstremitas bawah bagian dekstra (1111/5555)
Pemeriksaan Sensorik normal
Refleks patologis –
Adanya kelemahan bagian tubuh pada ekstremitas atas dan bawah pada sisi
Lesi subkortikal
yang sama

Pada pemeriksaan CT scan kepala non kontras ditemukan infark lama pada
korona radiata kiri, periventrikel lateralis kornu anterior kanan, nucleus caudatus
kanan sehingga diagnosis stroke iskemik dapat ditegakkan dan diagnosis stroke
hemoragik dapat disingkirkan.
SIRIRAJ STROKE SCORE

(2.5 x tingkat kesadaran) + (2 x muntah) + (2 x nyeri kepala) + (0.1


x tekanan darah diastolik) – (3 x atheroma markers) – 12

(2,5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 0) + (0,1 x 90) - (3 x 0) - 12 = -3 (<-1)


Interpretasi: Stroke Iskemik
ALGORITMA GAJAH MADA

Penurunan kesadaran (-)


Nyeri kepala (-) Stroke iskemik
Refleks babinski (-)
NIHSS

Skor NIHSS = 7 (Stroke sedang)


Pemulihan baik
MODIFIED RANKIN SCALE

Modified Rankin Scale (mRS):


+4 (disabilitas moderat-parah).
Tidak dapat berjalan dan
memelihara diri tanpa bantuan
TATALAKSANA

Pasien datang ke IGD dengan onset lebih dari 6 jam → pemberian rtPA atau trombektomi tidak dilakukan

Non-medikamentosa Medikamentosa

NaCl 0,9% 500ml per 12 jam Aspilet 320 mg saat pasien datang ke IGD
Nutrisi adekuat
Monitoring tanda-tanda vital secara berkala
Aspilet 1x80 mg PO → Mengurangi resiko stroke berulang
Edukasi pasien & keluarga pasien Atorvastatin 1x40mg PO → Mengendalikan LDL
Citicoline 2x500mg IV → Agen neuroprotektif
Amlodipin 1x10mg PO → Mengendalikan hipertensi
Parasetamol 1g 3x1 IV
Ramipril 10mg 1x1 PO → 2x1 (21/2)
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai