Oleh :
Stella Sutanto
Supervisor Pembimbing :
dr. Ansye G.N Momole, Sp.S
disebakan infark, iskemia, atau perdarahan otak, retina, atau medula spinalis.
Menurut World Heatlh Organization, stroke disebabkan oleh
gangguan suplai darah ke otak, biasanya karena semburan dari
pembuluh darah atau diblokir oleh gumpalan darah. Hal ini
memotong pasokan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kerusakan
pada jaringan otak.. Stroke atau yang dikenal juga dengan istilah
Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO), merupakan suatu
sindrom yang diakibatkan oleh adanya gangguan aliran darah pada
salah satu bagian otak yang menimbulkan gangguan fungsional otak
berupa
berupa defisit
defisit neurologik
neurologik atau
atau kelumpuhan
kelumpuhan saraf
saraf selama
selama 24
24 jam
jam atau
atau
lebih
lebih
ETIOLOGI
HEMORAGIK
ISKEMIK
Disebabkan oleh perdarahan
Terjadi akibat dari adanya
ke area otak, akibat pecahnya
obstruksi atau penghalang
pembuluh darah atau struktur
dalam pembuluh darah yang
pembuluh darah abnormal
memasok darah ke otak.
pada otak.
Obstruksi terbentuk karena
adanya penumpukan lemak
yang beragregasi menjadi Intracerebral Hemorrhage
plak. Kondisi ini disebut ICH
sebagai atherosklerosis Pecahnya pembuluh menembus
kecil di otak
Subarachnoid hemorrhage
(SAH)
Pecahnya aneurisma intrakranial
yang terkandung di dalam ruang
subarachnoid sekitar otak
Gejala dan Tanda Klinis
Penurunan kesadaran
Perluasan hemiparese sensoris
Lokasi: Penurunan fungsi motorik
Yang terjadi di daerah putamen: Afasia
Gejala umum :
Pencegahan primer
Pencegahan primer mencakup terapi untuk menghambat gangguan
pembuluh darah iskemik termasuk stroke baik untuk populasi besar atau
kelompok lebih kecil berisiko tinggi yang asimptomatik. Pencegahan sekunder
mencakup terapi untuk mencegah stroke atau gangguan pembuluh darah lain
pada seseorang yang pernah mengalaminya
Kelompok berisiko tinggal yang simtomatik adalah pasien dengan bukti
aterosklerosis seperti:
Infark miokard.
Angina pektoris.
TIA.
Klaudikasio.
Amaurosis fugax.
Stroke iskemik.
Langkah pertama yang dilakukan untuk mencegah stroke adalah dengan
memodifikasi gaya hidup. Rekomendasi Guideline Stroke Perdossi tahun
2011 untuk gaya hidup sehat untuk pencegahan stroke adalah:
Mengatur pola makan yang sehat.
Menghentikan rokok.
Menghindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat.
Melakukan olah-raga yang teratur.
Mengindari stres dan beristirahat cukup.
Selanjutnya perlu dilakukan modifikasi faktor risiko yang dapat
dimodifikasi secara nonfarmakologis. Jika modifikasi nonfarmakologis
gagal baru dilakukan terapi farmakologis untuk mengatasi penyakit
dasarnya.
Dalam pencegahan sekunder melibatkan hal-hal berikut ini:
Pengendalian faktor risiko stroke atau aterosklerosis melalui modifikasi
gaya hidup.
Melibatkan keluarga seoptimal mungkin.
Penggunaan obat-obatan antitrombotik.
Tindakan invasif (flebotomi, endarterektomi karotis, stenting, carotid
angioplasty, dll).
Obat-obat antitrombotik yang digunakan untuk prevensi sekunder stroke
adalah:
Antiplatelet:.
Antikoagulan (warfarin dan dikumarol).
Lain-lain:Golongan statin,penghambat ngitensin converting
enzyme(ACE),dll.
Pemberian obat-obat ini harus dengan memperhatikan efek samping dan
kontrol faal hemostasis.
PENANGANAN DIUNIT GAWAT DARURAT DAN FASE AKUT
Di katakan akut jika berada dalam rentang waktu 0-12 jam pasca kejadian dan
berlangsung sampai 72 jam pascakejadian.