STROKE
RUDY SALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JURUSAN FARMASI
kompetensi
Mampu
menetapkan Memberikan
mengidentifikasi manajemen konseling
klasifikasi, Memilih terapi terapi post stroke terhadap pasien
etiologi, dan farmakologi dan Mengidentifikasi terkait dengan post stroke
manifestasi klinik nonfarmakologi peranan penyakit yang mengenai
dari Stroke terutama pada trombolitik pada mendasari kondisi perbaikan life
terutama stroke stroke ischemic stroke iskemik stroke terutama style danregimen
ischemic dan dan stroke akut terapi terapi dan
stroke perdarahan hiperlipidemia, pemantauan efek
perdarahan hipertensi, dan samping yang
penggunaan mungkin terjadi
antiplatelet
MATERI
guideline
terapi
PERAN SEREBRI
durasi
berkembang cepat neurologi serebral
akibat gangguan fungsi menetap hingga 24
otak fokal atau global, jam
dengan gejala-gejala TIA (Transient Ischemic
yang berlangsung Attack) --> defisit
selama 24 jam atau neurologik serebral
lebih atau hilang setelah
menyebabkan beberapa waktu
kematian, tanpa (umumnya 30 menit)
adanya penyebab lain
yang jelas selain
vaskuler
EPIDEMIOLOGI
Prevalence
stroke--> pria
Insiden stroke --> 41% lbh tinggi
pria 33% lbh dr wanita
Usia rata2 tinggi dr wanita
serangan stroke
Berdasarkan pertama pada
systematic review pria 68,6 tahun,
terhadap 98 pada wanita
penelitian dari 72,9 tahun
19 negara di 5
benua
EPIDEMIOLOGI STROKE
DI INDONESIA
RISKEDAS DEPKES RI tahun
2013:
• Total diagnosa 1.236.825
orang (7,0‰) dan gejala
2.137.941 orang (12,1‰)
• Tertinggi à Jabar 238.001
orang ((7,4‰); terendah
Papua Barat 2.007 orang
(3,6‰)
TIPE STROKE DAN TINGKAT INSIDEN
modifiable (tercatat)
Hilang kesadaran
WHO, 2011
TERAPI STROKE
Target
Terapi:
↓ kerusakan neurologis,
mortalitas & disabilitas
jangka panjang
mencegah komplikasi
terkait mobilitas dan
kerusakan saraf
mencegah stroke
kambuhan
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
RR à Relative Risk:
!"#$%& %"'()$(* +) $*)$,$)- ). (%/$,$/(# /$*..$
!"#$%& %"'()$(* +) $*)$,$)- ). (%/$,$/(# !"*)(0
= 73/100
DASAR APLIKASI
PEMILIHAN
TERAPI
BERDASARKAN
EVIDENCE
PENATALAKSANAAN UMUM STROKE AKUT
terapi umum Stabilisasi
• status neurologis, HR, BP, T & Saturasi
oksigen (> 95%) dianjurkan dalam 72
Hemodinamik
jam • infus kristaloid atau koloid
• Intubasi ETT (Endo Tracheal Tube) atau • Optimalisasi tekanan darah (anti
LMA (Laryngeal Mask Airway) --> hipertensi atau vasopressor)
hipoksia (p02 <60 mmHg atau pCO2
>50 mmHg)
ISK bronkopneumonia
• AB spektrum luas atau sesuai kultur & tidak • Disfagia (gangguan menelan) à peningkatann
boleh > 7 hari resiko shg perlu tes reflex batuk
• Penatalaksanaan à fisioterapi; AB yang
sesuai
Stress
• Pencegahan perdarahan lambung à H2
Blocker atau PPI
• Hindari penggunaan NSAID/ kortikosteroid
TERAPI TROMBOLISIS &
KOAGULAN
• Antikoagulasi yang urgent utk
preventif TIDAK
DIREKOMENDASIKANà risiko
komplikasi perdarahan
intracranial
• Antikoagulan + rtPA dalam 24
jam à TIDAK
direkomendasikan
• Secara umum, pemberian
heparin, LMWH atau
heparinoid setelah stroke
iskemik akut tidak bermanfaat
TERAPI
ANTIPLATELET
Citicolin
menunjukkan hasil dd 1000 mg IV 3 hari
yang efekif, --> 2 dd 1000 mg
sehingga sampai saat PO selama 3 minggu
ini belum dianjurkan dilakukan dalam
penelitian ICTUS -->
efek positif pada
motoric dan skor MRS
(MODIFIED
RANKING SCALE )
PENATALAKSANAAN ICH
tekanan darah
tindakan invasif
clip or ablate the offending vascular abnormality substantially reduces mortality owing to rebleeding
TERAPI PENGGANTIAN KOAGULASI
Penghentian terapi koagulan pasien--> pd px yg pny resiko
trombo emboli sgt besar --> warfarin direstart 7-10 hari setelah
onset ICH
Vitamin K 5-20 mg IV
Penanganan pembedahan
MONITORING
PENCEGAHAN STROKE ULANGAN
Pemeriksaan
faal koagulasi Terapi HT
scr rutin
Stop Penanganan
penggunaan faktor resiko
rokok, alkohol, yang dapat
& obatobatan dimodifikasi
terlarang
GUIDELINE PENATALAKSANAAN STROKE