1. Warno/Laki-laki/68 tahun/01.09.27.19
AUTOANAMNESA
ALLOANAMNESA (Anak pasien)
Pasien masuk Ruang bangsal neuro pada tanggal 03 Januari 2021
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit, teratur, kuat angkat
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36.8 oC
Status Internus:
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru : Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : stremfremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Status Neurologi:
Kesadaran: GCS E4M6V5 = 15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I,II, III, IV (-), Laseque (-) Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Motorik:
Dextra Sinistra
555 000
Ekstremitas Superior
Eutonus, eutrofi Eutonus, eutrofi
555 000
Ekstremitas Inferior
Eutonus, eutrofi Eutonus, eutrofi
Kesan : Hemiparese Dextra
Sensorik:
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Normal Terganggu
Temperatur Normal Terganggu
Taktil Normal Terganggu
Proprioseptif
Posisi Normal Terganggu
Vibrasi Normal Terganggu
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Reflek Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
EKG
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Hemiplegi sinistra
Diagnosis Topis : Parietal dextra
Diagnosis Etiologi : Thromboemboli dd cardiomegali
Diagnosis Sekunder :
- CAP + TB Paru susp relaps
- CKD Stage V on HD
- DM tipe 2
- Hiperkoagulable state
- Anemia ringan ec penyakit kronis
Penatalaksanaan:
Umum:
Elevasi kepala 30
IVFD NaCl 0.9% 12 jam/kolf
Diet MB RGDD 1700 kkal/hari
O2 2-4 lpm via nasal canul.
Hitung balance cairan terpasang kateter
Khusus :
Aspilet 1x80mg (po)
Inj. Ranitidine 2x50mg (iv)
Inj. Cefoperazone 2x1gr (iv) skin test
N-asetilsistein 2x200mg (po)
Asam folat 1x5mg (po)
Bicnat 3x500mg (po)
Sliding scale / 4 jam injeksi novorapid 3x14 iu,
Bila GDS > 200 : tidak disuntik,
200-250 : 8 iu,
250-300 : 12 iu,
300-350 : 16 iu,
> 350 : 20 iu
Rencana :
Cek faktor resiko vaskuler
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Somnolen
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Frekuensi nadi : 96 x/menit, teratur, kuat angkat
Frekuensi nafas : 24 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Status Internus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi
Kesadaran: GCS E3M5V4 =12
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
NI : Fungsi penghidu belum bisa dinilai.
N II : Fungsi penglihatan belum bisa dinilai.
N III, IV, VI : Pupil isokor, 2mm/2mm, refleks cahaya +/+, DEM bergerak
NV : Refleks kornea (+/+)
N VII : Plicanasolabialis kanan lebih datar dari yang kiri
N VIII : Refleks occuloauditorik (+)
N IX, X : Belum bisa dinilai.
N XI : Belum bisa dinilai.
N XII : Belum bisa dinilai.
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi: tungkai kanan tampak eksorotasi.
Knee dropping Test: kaki kanan jatuh lebih cepat.
Rangsang nyeri: anggota gerak bagian kanan lebih sedikit bergerak saat di berikan
rangsang nyeri.
Kesan: lateralisasi kanan.
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Temperatur Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Taktil Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Proprioseptif
Posisi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Vibrasi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Kesan: eksterosptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.
Refleks Fisiologis
Refleks Dextra Sinistra
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++
Refleks Patologis
Refleks Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski + -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
pH 7.442
pCO2 31.0
pO2 235.5
SO2% 99.6
HCT 30 %
Hb 9.9 g/dL
HCO3- 21.3 mmol/L
TCO2 22.3 mmol/L
BEecf -3.0 mmol/L
BE(B) -1.5 mmol/L
SBC 23.2 mmol/L
O2Ct 14.4
O2cap 13.8
A 111.5 mmHg
a/A 2.1
PO2/FIO2 1127.0 mmHg
Konsul Paru
A/ Saat ini pasien termasuk kriteria susp. Covid 19 + CAP + Stroke Infark
P/ - Anjuran rawat yellow zone swab PCR 1x
- Inf. Levofloksasin 1x750mg
- N-asetisistein 2x200mg (po)
- Zinc 2x20mg (po)
- Cek prokalsitonin, cek kultur sputum, dan sensitivitas kuman banal
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Penurunan kesadaran (somnolen) + hemiparese dextra + parese N.VI
dextra + parese N.VII dextra
Diagnosis Topis : Pons sinistra
Diagnosis Etiologi : Thrombosis
Diagnosis Sekunder :-
Penatalaksanaan:
Umum:
Elevasi kepala 30
O2 10 e / i via RM
Diet MC RG 1700 kkal/hari via NGT
Hitung balance cairan terpasang kateter
Khusus :
Manitol 20% 5x150cc (tap off / hari)
Levofloxacin 1x750mg (iv)
N-asetisistein 2x200mg (po)
Zinc 2x20mg (po)
Rencana :
Cek faktor risiko vaskular
ALLOANAMNESA
Pasien masuk ISO Geriatri pada tanggal 4 Maret 2020
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan darah : 119/63 mmHg
Frekuensi nadi : 60 x/menit, teratur, kuat angkat
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Status Internus:
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru : Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : stremfremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Status Neurologi:
Kesadaran: GCS E4M6V5 = 15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I,II, III, IV (-),laseque (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Motorik:
Dextra Sinistra
555 222
Ekstremitas Superior
Eutrofi Eutrofi
555 222
Ekstremitas Inferior
Eutrofi Eutrofi
Sensorik:
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Normal Normal
Temperatur Normal Normal
Taktil Normal Normal
Proprioseptif
Posisi Normal Normal
Vibrasi Normal Normal
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Reflek Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium IGD :
Kesan : Leukopenia, D-dimer meningkat, hiponatremia
Hematologi Hasil Rujukan Satuan
Hemoglobin (Hb) 12.5 13.0 - 16.00 g/dl
Eritrosit (RBC) 4.15 4.5 - 5.5 106/mm3
Leukosit (WBC) 3.25 5.0 – 10.0 103/mm3
Hematokrit 34 40 – 48 %
Trombosit 149 150 – 400 103/µL
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0 0–1 %
Eosinofil 1 1–3 %
Netrofil 76 50 – 70 %
Limfosit 19 20 – 40 %
Monosit 4 2–9 %
Kimia Klinik
GDR 152 < 200 mg/dL
Ginjal
Ureum 10 10-50 mg/dL
Kreatinin 0.8 0.8-1.3 mg/dL
Hati
SGOT 18 <38 U/L
SGPT 12 <41 U/L
Hemostatis
APTT 25.1 21.6-29 detik
PT 10.9 9.2-12.4 detik
D-Dimer 654 <500 ng/nL
INR 0.98 <1.2
Elektrolit
Natrium (Na) 134 136 – 145 mEq/L
Kalium (K) 4.1 3.5 – 5.1 mEq/L
Klorida (Cl) 106 97 – 111 mmol/L
Rontgen Thorax
Corakan bronkovaskular meningkat, infiltrate (+), CTR>50%
Kesan: Bronkopneumonia + kardiomegali.
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Hemiparese sinistra + Parese N.VII sinistra + Parese N.XII sinistra tipe
sentral
Diagnosis Topis : Hemisfer dextra
Diagnosis Etiologi : SOL Intrakranial
Diagnosis Sekunder :-
Penatalaksanaan:
Umum:
Elevasi kepala 30
O2 3 l / i via nasal canul
IVFD NaCl 0.9% 1 kolf / 8jam
Diet ML TKTP 1700 kkal/hari
Hitung balance cairan
Khusus :
Dexamethasone 4x10mg (iv)
Ranitidine 2x50mg (iv)
Azitromisin 1x500mg (po)
N-asetyl sistein 2x200mg (po)
Zinc 2x20mg (po)
OAT lanjut
Rencana :
Pemeriksaan kultur darah, urin dan dahak.
ALLOANAMNESA
Pasien masuk ISO Geriatri pada tanggal 4 Maret 2020
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Frekuensi nadi : 104 x/menit, teratur, kuat angkat
Frekuensi nafas : 22 x/menit thoracoabdominal
Suhu : 36,7 oC
Status Internus:
Wajah : Resus sardonikus (+)
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan, kuduk kaku (+)
Paru : Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : stremfremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
tidak ada
Abdomen : Tidak membuncit, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal,
Opistotonus (+)
Status Neurologi
Kesadaran: GCS E3M5V2 = 10
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
NI :Fungsi penghidu belum bisa dinilai.
N II :Fungsi penglihatan belum bisa dinilai.
N III, IV, VI :Pupil isokor 3mm/3mm, reflex cahaya +/+,Reflek okulosefalik (+)
NV : Refleks kornea (+/+)
N VII : Plika nasolabialis kiri lebih datar
N VIII : Reflek occuloauditorik (+)
N IX, X : Belum bisa dinilai
N XI : Belum bisa dinilai.
N XII : Belum bisa dinilai.
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi: tungkai kanan tampak eksorotasi.
Tes jatuh tungkai: kaki kanan jatuh terlebih dahulu.
Rangsang nyeri: anggota gerak kiri lebih aktif bergerak.
Kesan: lateralisasi ke kanan
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Refleks Fisiologis
Refleks Dextra Sinistra
Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++
RefleksPatologis
Refleks Dextra Sinistra
Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium IGD :
Kesan : Leukositosis
Diagnosis:
Diagnosis Klinis : Tetanus generalisata Ablete’s grade III
Diagnosis Topis : Neuro muscular junction
Diagnosis Etiologi : Clostridium tetani
Diagnosis Sekunder : Susp Covid 19 dd CAP
Penatalaksanaan:
Umum:
O2 3 e / i via nasal canul
IVFD NaCl 0.9% 1 kolf / 6 jam
Diet MC 1700 kkal/hari via NGT
Balance cairan
Khusus :
Inj. Ceftriaxone 2x1gr (iv)
Inj. Metronidazole 4x500mg (iv)
Drip diazepam 5 ampul habis dalam 8 jam
Inj. Ranitidine 2x1 amp (iv)
Paracetamole 3x500mg (po)
Bacloven 2x1/2 (po)
Nebu Ventolin 2x
Nebu Pulmicort 2x
Rencana :
Evaluasi tanda-tanda vital, pemasangan NGT dan kateter urin, hitung balance cairan