(GERD)
Disusun oleh :
3. Pemantauan pH 24 jam.
• Episode refluks gastroesofageal menimbulkan asidifikasi bagian distal esofagus.
• Episode ini dapat dimonitor dan direkam dengan menempatkan
mikroelektroda pH pada bagian distal esofagus. pengukuran pH pada esofagus
bagian distal dapat memastikan ada tidaknya refluks gastroesofageal.
• pH di bawah 4 pada jarak 5 cm di atas LES dianggap diagnostik untuk refluks
gastroesofageal.
Penunjang diagnosis lain :
2. Manometri esofagus
Tes ini bermanfaat terutama untuk evaluasi pengobatan pasien- pasien NERD dan
untuk tujuan penelitian.
3. Tes Bernstein
mengukur sensitivitas mukosa esofagus dengan memasang selang trans-nasal dan
melakukan perfusi bagian distal esofagus dengan HCl 0,1 N dalam waktu kurang dari 1
jam. Bila larutan ini menimbulkan rasa nyeri dada seperti yang biasanya dialami pasien,
sedangkan larutan NaCl tidak menimbulkan nyeri, maka test ini dianggap positif.
DIAGNOSIS BANDING
Akalasia (Kardiospasme, Esophageal aperistaltis, Megaesofagus) adalah suatu kelainan yang berhubungan
Target :
• Menghilangkan gejala/keluhan
• Menyembuhkan lesi esofagus
• Mencegah kekambuhan
• Memperbaiki kwalitas hidup
• Mencegah komplikasi
Modifikasi gaya hidup – NON Farmako
Jika
Meninggikan memugkinkan,
posisi kepala hindari
Mengurangi Menurunkan Menghindari
pada saat tidur pemakaian
& menghindari konsumsi berat badan makanan dan
Berhenti obat yang
makan sebelum merokok dan lemak dan dan minuman
dapat
tidur mengurangi menghindari seperti coklat,
mengonsumsi meningkatkan
meningkatkan jumlah memakai teh kopi dan
bersihan asam alkohol menurunkan
makanan yang pakaian ketat minuman
berpengaruh tonus SEB
lambung selama di makan soda dapat
tidur serta pada tonus antikolinergik,
menimbulkan mengurangi merangsang
mencegah SEB. teofilin,
distensi tekanan asam
refluks asam diazepam,
lambung ke lambung. intrabdomen. lambung.
antagonis
esofagus. kalsium,
progesteron.
MEDIKAMENTOSA
Antagonis Reseptor H2
• penekan sekresi asam
• dinilai efektif bagi keadaan yang berat
• hanya efektif pada pengobatan esofagitis derajat ringan sampai sedang serta tanpa
komplikasi
• Simetidin : 2 x 800 mg atau 4 x 400 mg
• Ranitidin : 4 x 150 mg
• Famotidin : 2 x 20 mg
• Nizatidin : 2 x 150 mg
Obat prokinetik
• Scr teori dianggap paling sesuai untuk pengobatan GERD lebih
condong kearah gangguan motilitas. Praktiknya GERD
bergantung pada sekresi asam
• memperkuat tonus SEB dan mempercepat pengosongan gaster
Omeprazole : 2x20 mg
Lansoprazole: 2x30 mg
Pantoprazole: 2x40 mg
Rabeprazole : 2x10 mg
Esomeprazole: 2x40 mg
pengobatan diberikan selama 6-8 minggu (terapi inisial) dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan selama 4 bulan , tergantung esofagitisnya
• Pengobatan GERD dapat dimulai dengan PPI (2-4mgg)
setelah diagnosis GERD ditegakkan.
• Apabila masih ditemukan gejala sesuai GERD (PPI failure),
sebaiknya PPI diberikan secara berkelanjutan dengan
dosis ganda sampai gejala menghilang. Umumnya terapi
dosis ganda dapat diberikan sampai 4-8 minggu
• Apabila kondisi klinis masih belum menunjukkan
perbaikan harus dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk
mendapatkan kepastian adanya kelainan pada mukosa
saluran cerna atas. Pengobatan selanjutnya dapat
diberikan sesuai dengan ringan-beratnya kerusakan
mukosa.
PEMBEDAHAN
• Pembedahan antirefluks (fundoplikasi
nissen) -> disarankan untuk pasien
yang intoleran terhadap terapi
pemeliharaan atau dengan gejala
menetap
• Studi menunjukkan, apabila dilakukan
dengan baik, efektivitas pembedahan
antirefluks = terapi medikamentosa,
namun memiliki efek samping :
disfagia, kembung, dan gangguan usus
pasca pembedahan.
KOMPLIKASI
Esofagitis
Striktur
Barret esofagus
Maloory-weiss tear
PROGNOSIS
studi pengobatan memperlihatkan hasil tingkat kesembuhan
> 80% dalam waktu 6-8 minggu.
Untuk selanjutnya dapat diteruskan dengan terapi
pemeliharaan (maintenance therapy) atau bahkan terapi
“bila perlu” (on-demand therapy) yaitu pemberian obat-
obatan selama beberapa hari sampai dua minggu jika ada
kekambuhan sampai gejala hilang.
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. I
• Umur : 42 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Cikarang Barat
• Agama : Islam
• Suku : Betawi
• Tanggal Masuk RS : 28 Maret 2020
• Tanggal Periksa : 28 Maret 2020
• Rekam Medis : 81-78-37-00
ANAMNESIS (28/3/2020)
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien sebelumnya telah membeli obat warung namun
tidak ada perbaikan.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien mengaku biasa merokok (+) sehari habis 5-8 batang,
alkohol (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda Vital
– Tekanan Darah : 130/90
– Nadi : 85x/menit
– Respirasi : 20x/menit
– Suhu : 36,5 0C
– SpO2 : 99%
PEMERIKSAAN FISIK