Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN JAGA PPDS NEUROLOGI

Jumat, 19 Maret 2021

Ruang Lama Baru Pulang Pindah Meninggal Total

Pria 6 3 - - - 9

Wanita 3 - - - - 3

12

1. Marwan Ginting/laki-laki/66 tahun/01.10.14.89


ALLOANAMNESA
Masuk ke ruangan bangsal neuro pada tanggal 19 februari 2021 pada pukul 03.00

Keluhan Utama: Penurunan kesadaran.

Riwayat Penyakit Sekarang:

 Pasien penurunan kesadaran sejak 5 hari yang lalu, hal ini dialami secara tiba-tiba saat
beraktivitas, pasien masih membuka mata saat dipanggil oleh keluarga.
 Nyeri kepala saat onset tidak ada
 Muntah tidak ada.
 Bicara pelo dan mulut mencong ada.

Riwayat Penyakit Dahulu:

 Riwayat hipertensi tidak ada.


 Riwayat stroke ada 4 bulan yang lalu dengan kelemahan anggota gerak kanan, menurut
keluarga pasien bisa berjalan tetapi diseret.
 Riwayat DM tidak ada.
 Riwayat penyakit jantung tidak ada.
 Riwayat gangguan pembekuan darah tidak ada.
 Riwayat infeksi gigi, infeksi sinus, dan infeksi telinga tidak ada.
 Riwayat minum obat pengencer darah tidak ada.
 Riwayat gangguan fungsi hati dan fungsi ginjal tidak ada.
 Riwayat trauma kepala tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat penyakit stroke ada pada ayah pasien.

Riwayat Pribadi dan sosial:


 Pasien seorang pegawai seorang wiraswasta, dengan aktifitas harian ringan-sedang,
 Riwayat merokok dan konsumsi alcohol ada.

Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Tampak sakit berat


 Kesadaran : Somnolen
 Tekanan darah : 150/70 mmHg
 Frekuensi nadi : 93 x/menit, teratur, kuat angkat
 Frekuensi nafas : 22 x/menit
 Suhu : 37,0 oC

Status Internus
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
 Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
 Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
 Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal

Status Neurologi
 Kesadaran: GCS E2M5V3 =10
 Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
 Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
 Pemeriksaan saraf kranialis:
 NI : Fungsi penghidu belum bisa dinilai.
 N II : Fungsi penglihatan belum bisa dinilai.
 N III, IV, VI : Pupil isokor, 2mm/2mm, refleks cahaya +/+, DEM bergerak
 NV : Refleks kornea (+/+)
 N VII : Plicanasolabialis kanan lebih datar dari yang kiri
 N VIII : Refleks occuloauditorik (+)
 N IX, X : Uvula ditengah, arcus faring simetris, refleks muntah +.
 N XI : Belum bisa dinilai.
 N XII : Belum bisa dinilai.

Pemeriksaan Motorik
 Inspeksi: tungkai kanan tampak eksorotasi.
 Knee dropping Test: kaki kanan jatuh lebih cepat.
 Rangsang nyeri: anggota gerak bagian kanan lebih sedikit bergerak saat di berikan
rangsang nyeri.
 Kesan: lateralisasi kanan.
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Temperatur Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Taktil Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Proprioseptif
Posisi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Vibrasi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai

Kesan: eksterosptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.

Pemeriksaan Otonom: uninhibited bladder (-)

Refleks Fisiologis

Refleks Dextra Sinistra


Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++

Refleks Patologis

Refleks Dextra Sinistra


Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium IGD:
H2TL + Diff
Hb 13.0 g/dL
Leukosit 9.17 103/mm3
Trombosit 200 103/mm3
Hematokrit 40 %
Eritrosit 4.57 106/uL
Hitung jenis
Basophil 0 %
Eosinofil 2 %
Neutrophil 79 %
Limfosit 8 %
Monosit 11 %
Sel Patologis -
Hemostasis
APTT 24.6 detik
D-dimer 4490 ng/mL
PT 10.2 detik
INR 0.91
Kimia klinik
Total protein 7.2 g/dL
Albumin 3.7 g/dL
Globulin 3.5 g/dL
Ureum 139 mg/dL
Kreatinin 3.8 mg/dL
GDS 117 mg/dL
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L
Kalium 3.8 mmol/L
Clorida 110 mmol/L
Analisis gas darah
HCT 34 %
Hb 11.3 g/dL
pH 7.462
pCO2 34.5
pO2 262.8
HCO3- 24.9 mmol/L
TCO2 25.9 mmol/L
BEecf 0.9 mmol/L
BE(B) 2.0 mmol/L
SBC 26.2 mmol/L
O2CT 16.5
O2cap 15.8
A 107.1 mmHg
a/A 2.5
pO2/FIO2 1257.2 mmHg

Thorax

Infiltrat (-), CTR < 50. Elengatio aorta (-)


Kesan: Cord an pulmo dalam batas normal
Brain CT Scan Tanpa

Pada potongan axial tampak jaringan ekstra kalvaria dan kalvaria normal, tampak lesi hipoden
pada periventrikel lateral sinistra, perifokal udema tidak ada. Gyrus mengabur, diferensiasi white
matter grey matter baik, midline shift tidak ada, system ventrikel melebar. Pons, CPA tidak ada
kelainan.
Kesan: Stroke infark pada periventrikel lateral sinistra
Diagnosis

 Diagnosis Klinis : Penurunan kesadaran (Somnolen) + Parese N.VII Dextra Tipe


Sentral + Hemiparese Dextra
 Diagnosis Topis : Perventrikel lateral sinistra, ganglia basalis
 Diagnosis Etiologi : Thrombosis serebri
 Diagnosis Sekunder : Hipertensi stage II

Penatalaksanaan
Umum
 Elavasi kepala 30
 IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
 Diet MC RG 1700 kkal TKTP
 Balance cairan
 Pasang monitor
Khusus
 Manitol (200-150-150)
 Inj. Ceftriaxone 2x1gr
 Inj. Ranitidine 2x50mg iv
 CGP 1x75mg po
 Ramipril 1x2.5mg po
 Amlodipine 1x5mg po
 Paracetamol 3x500mg po

Planning:
 Cek faktor risiko vaskular

2. Mad Tupang/Laki-laki/53 tahun/01101492


ALLOANAMNESA
Masuk ke ruangan Bangsal Neuro pada tanggal 19 Maret 2021.

Keluhan Utama: Kesulitan menelan, bicara pelo, mulut mencong.


Riwayat Penyakit Sekarang:

 Kesulitan menelan sejak 13 jam SMRS, dimana pasien tidak dapat menelan air.
 Bicara pelo dan mulut mencong sejak 8 jam SMRS secara tibatiba, keluhan muncul saat
pasien istirahat.
 Keluhan diawali dengan pusing berputar sejak 1 hari SMRS, pasien merasa sekeliling
pasien berputar, keluhan tidak diperberat dengan perubahan posisi, mual -,muntah +, isi
apa aja yang di makan frekuensi 1 kali.
 Nyeri kepala tidak ada, kejang tidak ada.
 Kebas disekitar mulut tidak ada.
 Pandangan kabur tidak ada.
 Lemah anggota gerak tidak ada.

Riwayat Penyakit Dahulu:

 Riwayat hipertensi ada, TD tertinggi 200/100 mmhg, minum obat amlodipine tidak
teratur.
 Riwayat DM tidak ada.
 Riwayat gangguan pembekuan darah tidak ada.
 Riwayat infeksi gigi, infeksi sinus, dan infeksi telinga tidak ada
 Riwayat minum obat pengencer darah tidak ada
 Riwayat gangguan fungsi hati dan fungsi ginjal tidak ada
 Riwayat penyakit jantung dan stroke sebelumnya tidak ada.
 Riwayat trauma kepala tidak ada.
 Riwayat kontak dengan pasien covid-19 terkonfirmasi tidak ada
 Riwayat bepergian keluar kota tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga

 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan penyakit yang sama dengan pasien.
 Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, DM, penyakit jantung
dan stroke.
Riwayat Pribadi dan sosial:

 Pasien seorang buruh dengan aktifitas harian sedang.


 Pasien jarang Berolahraga

Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Somnolen
 Tekanan darah : 200/100 mmHg
 Frekuensi nadi : 95 x/menit, teratur, kuat angkat
 Frekuensi nafas : 22 x/menit
 Suhu : 36,7 oC

Status Internus
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
 Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
 Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
 Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi
 Kesadaran: GCS E4 M6 V5: 15
 Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
 Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
 Pemeriksaan saraf kranialis:
 NI : Fungsi penghidu baik
 N II : visus 20/20Funduscopy : papil warna kuning jingga, batas tegas, Aa:Vv = 2:3,
cupping (+), AV crossing (-). Kesan: funduskopi dalam batas normal
 N III, IV, VI : Pupil isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, gerak bola mata bebas ke segala
arah, nistagmus vertical (+), ptosis dextra (+)
 NV : Reflek kornea (+/+) pada kedua mata, sensibilitas di area ofthalmica,
maxillaris, mandibularis baik

 N VII : Plika nasolabialis kanan lebih datar dibandingkan kiri, kerutan dahi
simetris, fungsi pengecapan baik

 N VIII : Fungsi pendengaran baik


 N IX, X : Uvula deviasi kek kanan, arcus faring tergeser ke kanan, refleks muntah baik
 N XI : Mengangkat bahu simetris dan dapat menoleh ke kiri dan kanan secara
perlahan
 N XII :Deviasi lidah ke kanan saat dijulurkan, fasikulasi tidak ada, tremor tidak ada,
atrofi tidak ada.

Pemeriksaan Motorik
 Inspeksi: tungkai tidak tampak eksorotasi.
 Knee Fallen Test: Kedua tungkai terjatuh bersamaan.
 Rangsang nyeri: anggota gerak kanan dan kiri aktif bergerak.
 Kesan: Tidak ada lateralisasi.

Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Temperatur Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Taktil Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Proprioseptif
Posisi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Vibrasi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai

Kesan: eksterosptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.

Pemeriksaan Otonom: uninhibited bladder (-)

Refleks Fisiologis

Refleks Dextra Sinistra


Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++

Refleks Patologis

Refleks Dextra Sinistra


Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -

NIHSS: Paresis wajah: 1


Disatria: 1
Total :2
Skor Algoritma Gajahmada
 Penurunan kesadaran tidak ada
 Nyeri kepala tidak ada
 Babinsky tidak ada
Kesan: Stroke iskemik.

Skor Siriraj
 (2,5 X 0) + (2 X 1) + (2 X 0) + (0,1 X100 ) – (3 X 1) – 12 = -3
Kesan : Stroke Infark

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium IGD:
H2TL + Diff

Hb 17.0 g/dL
Leukosit 10.390 103/mm3
Trombosit 350 103/mm3
Hematokrit 50 %
Eritrosit 5.91 106/uL
Hitung jenis
Basophil 1 %
Eosinofil 1 %
Neutrophil 72 %
Limfosit 19 %
Monosit 7 %
Hemostasis
APTT 24.8 detik
PT 10.6 detik
INR 0.95
D-Dimer 267 ng/mL
Kimia klinik
Total protein 7.1 g/dL
Albumin 4.3 g/dL
Globulin 2.8 g/dL
SGOT 16 U/L
SGPT 27 U/L
Ureum darah 21 mg/dL
Kreatinin darah 0.8 mg/dL
Gula darah sewaktu 119 mg/dL
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L
Kalium 4.2 mmol/L
Clorida 107 mmol/L

Osmolaritas: 283 MOsm/L

Rontgen
Thorax
Infiltrat (-), CTR < 50. Elengatio aorta (-)
Kesan: Cord an pulmo dalam batas normal
Brain CT scan tanpa kontras

Pada potongan axial tampak jaringan ekstra kalvaria dan kalvaria normal, tampak lesi
hipodens di daerah batang otak dan cerebelum, perifokal udema tidak ada. Gyrus tidak
mengabur, diferensiasi white matter grey matter baik, midline shift tidak ada, system
ventrikel tidak melebar. Pons, CPA tidak ada kelainan.

Kesan: Stroke Infark pada daerah batang otak dan cerebelum.


Diagnosis
 Diagnosis Klinis : Vertigo central + Parese N.VII, XII dextra tipe sentral + Parese
N.IX, X + Parese N.III dextra
 Diagnosis Topis : Batang otak dan cerebelum
 Diagnosis Etiologi : Trombosis serebri
 Diagnosis Sekunder : Hipertensi Emergensi

Penatalaksanaan
Umum
 Elevasi kepala 30°
 IVFD Asering 12 jam/kolf  aff  IVFD NaCl 0.9% : Triofusin : PanaminG = 1 : 2 : 1
 O2 3 lpm via nasal kanul
 Diet MCRG 1700 kkal, puasa maksimal 8 jam jika NGT jernih NC bertahap
 Balance cairan

Khusus
 Aspilet 1 x 80 mg po malam  tunda
 CPG 1x75mg po pagi  tunda
 Betaserc 2x24mg po
 Citicolin 2x1gr iv
 Manitol 200-150-150
 Sucralfat 3x1C po
 N-acetylsistein 3x200mg po
 Ceftriaxone 2x1gr iv
 Bolus lansoprazole 60 mg iv, dilanjutkan drip lansoprazole 60mg dalam Nacl 0.9% habis
dalam 6 jam, dialnjutkan lansoprazole 2x30mg iv

Planning:
 Cek faktor resiko vaskular
 Awasi TTV dan peningkatan TIK
3. Ifrayeldi /Laki-laki/51 tahun/01101536
ALLOANAMNESA
Masuk ke ruangan bangsal saraf pada tanggal 19 Januari 2021

Keluhan Utama: Bicara pelo


Riwayat Penyakit Sekarang:

 Bicara pelo sejak 2 hari yang lalu, terjadi secara tiba-tiba saat istirahat, keluhan disertai
dengan mulut mencong ke kiri,
 Pasien juga mengeluhkan anggota gerak sebelah kiri terasa lebih berat.
 Nyeri kepala saat onset tidak ada, muntah tidak ada, kejang tidak ada.
 Pasien sadar, kontak baik, namun sejak 1 hari yang lalu juga banyak lupa dan
kebingungan.
 Demam, batuk, dan sesak nafas tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu:

 Riwayat hipertensi tidak ada.


 Riwayat DM tidak ada.
 Riwayat gangguan pembekuan darah tidak ada.
 Riwayat infeksi gigi, infeksi sinus, dan infeksi telinga tidak ada
 Riwayat minum obat pengencer darah tidak ada
 Riwayat gangguan fungsi hati dan fungsi ginjal tidak ada
 Riwayat penyakit jantung dan stroke sebelumnya tidak ada.
 Riwayat trauma kepala tidak ada.
 Riwayat kontak dengan pasien covid-19 terkonfirmasi tidak ada
 Riwayat bepergian keluar kota tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga

 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan penyakit yang sama dengan pasien.
 Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, DM, penyakit jantung
dan stroke.

Riwayat Pribadi dan Sosial:

 Pasien seorang wiraswasta dengan aktifitas harian ringan-sedang.


 Pasien merokok 1 bungkus perhari.

Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Somnolen
 Tekanan darah : 127/78 mmHg
 Frekuensi nadi : 60 x/menit, teratur, kuat angkat
 Frekuensi nafas : 18 x/menit
 Suhu : 37,1 oC

Status Internus
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
 Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
 Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari lateral LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
 Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal

Status Neurologi
 Kesadaran: GCS E3M5V3 :15
 Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
 Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
 Pemeriksaan saraf kranialis:
•Kesadaran: GCS E4 M6 V5: 15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
•N I : Fungsi penghidu baik
•N II : Visus 20/20, Funduscopy : papil warna kuning jingga, batas tegas, Aa:Vv = 2:3,
cupping (+), AV crossing (-). Kesan: funduskopi dalam batas normal
•N III, IV, VI : Pupil isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, gerak bola mata bebas ke segala
arah,
•N V :Reflek kornea (+/+) pada kedua mata, sensibilitas di area ofthalmica,
maxillaris, mandibularis baik
•N VII : Plika nasolabialis kanan lebih datar dibandingkan kiri, kerutan dahi
simetris, fungsi pengecapan baik
•N VIII : Fungsi pendengaran baik
•N IX, X : Uvula simetris, arcus faring simetris, refleks muntah baik
•N XI : Mengangkat bahu simetris dan dapat menoleh ke kiri dan kanan secara perlahan
•N XII : Deviasi lidah ke kanan saat dijulurkan, fasikulasi tidak ada, tremor tidak ada, atrofi
tidak ada.
Pemeriksaan Motorik
 Inspeksi: tungkai tidak tampak eksorotasi.
 Knee Fallen Test: Kedua tungkai tidak terjatuh.
 Rangsang nyeri: anggota gerak kanan dan kiri aktif bergerak.
 Kesan: Tidak ada lateralisasi.

Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Normal Normal
Temperatur Normal Normal
Taktil Normal Normal
Proprioseptif
Posisi Normal Normal
Vibrasi Normal Normal

Kesan: eksterosptif dan proprioseptif belum bisa dinilai.

Pemeriksaan Otonom: uninhibited bladder (-)

Refleks Fisiologis

Refleks Dextra Sinistra


Biseps ++ ++
Triseps ++ ++
KPR ++ ++
APR ++ ++

Refleks Patologis

Refleks Dextra Sinistra


Hoffman tromner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Schaefer - -

Skor Algoritma Gajahmada


 Penurunan kesadaran tidak ada
 Nyeri kepala tidak ada
 Babinsky tidak ada
Kesan: Stroke iskemik.

Skor Siriraj
 (2,5 X 0) + (2 X 0) + (2 X 0) + (0,1 X 78 ) – (3 X 0) – 12 = -4.2
Kesan : Stroke Infark

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium IGD:
H2TL + Diff

Hb 16.3 g/dL
Leukosit 6.30 103/mm3
Trombosit 272 103/mm3
Hematokrit 49 %
Eritrosit 5.58 106/uL
Hitung jenis
Basophil 0 %
Eosinofil 5 %
Neutrophil 64 %
Limfosit 22 %
Monosit 9 %
Hemostasis
APTT 26.9 detik
PT 10.7 detik
INR 0.96
D-Dimer 1697 ng/mL
Kimia klinik
Ureum darah 19 mg/dL
Kreatinin darah 1.0 mg/dL
Gula darah sewaktu 99 mg/dL
Elektrolit
Natrium 136 mmol/L
Kalium 4.3 mmol/L
Clorida 104 mmol/L

EKG

Kesan : Normal sinus rhythm


Rontgen Thorax

Infiltrat (+), CTR > 50. Elengatio aorta (-)


Kesan: Bronkopneumonia + kardiomegali

Head CT Scan Non Kontras


Pada potongan axial tampak jaringan ekstra kalvaria dan kalvaria normal, tampak lesi hipodens
di daerah capsula interna sinistra, perifokal udema tidak ada. Gyrus tidak mengabur, diferensiasi
white matter grey matter baik, midline shift tidak ada, system ventrikel tidak melebar. Pons, CPA
tidak ada kelainan.

Kesan: Lesi hipodens di capsula interna sinistra , brain atrofi daerah frontal

Diagnosis
 Diagnosis Klinis : Hemiparese dextra + Parese N.VII, XII dextra tipe sentral
 Diagnosis Topis : Capsula interna
 Diagnosis Etiologi : Trombosis cerebri
 Diagnosis Sekunder : Bradikardi symptomatik

Konsul Penyakit Dalam


A/ Hiperkoagulable state + Stroke Infark
P/ Cek DPL
Cek PT/APTT/D-Dimer / 3 hari
Terapi sesuai DPJP
Rawat bersama subbagian HOM

Konsul Jantung
A/ Bradikardia asimptomatis + Stroke Infark
P/ Observasi HR, ECG/hari
Setuju raber jantung.

Penatalaksanaan
Umum
 Elevasi kepala 30°
 IVFD NaCl 0.9% 8 jam/kolf
 O2 2 lpm via nasal kanul
 Diet MBRG 1700 kkal

Khusus
 Inj. Citicolin 2x1gr
 Inj. Ranitidine 2x50mg
 Aspilet 1x80mg
 Clopidogrel 1x75mg
 Aricept 1x5mg po

Planning:
 Cek faktor risiko vaskular
 Awasi TTV dan peningkatan TIK

Mengetahui,

Konsulen jaga
Tim Dinas Jaga:

1. dr. Andi Fadilah Yusran Putri


2. dr. Yulia Trisna
3. dr. Lesti Marliana
4. dr. Dhani Arief Prandana
5. dr. Dicky Lesmana
dr Fanny Adhy Putri Sp.N

Anda mungkin juga menyukai