Pria 6 3 - - - 9
Wanita 3 - - - - 3
12
Pasien penurunan kesadaran sejak 5 hari yang lalu, hal ini dialami secara tiba-tiba saat
beraktivitas, pasien masih membuka mata saat dipanggil oleh keluarga.
Nyeri kepala saat onset tidak ada
Muntah tidak ada.
Bicara pelo dan mulut mencong ada.
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi
Kesadaran: GCS E2M5V3 =10
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
NI : Fungsi penghidu belum bisa dinilai.
N II : Fungsi penglihatan belum bisa dinilai.
N III, IV, VI : Pupil isokor, 2mm/2mm, refleks cahaya +/+, DEM bergerak
NV : Refleks kornea (+/+)
N VII : Plicanasolabialis kanan lebih datar dari yang kiri
N VIII : Refleks occuloauditorik (+)
N IX, X : Uvula ditengah, arcus faring simetris, refleks muntah +.
N XI : Belum bisa dinilai.
N XII : Belum bisa dinilai.
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi: tungkai kanan tampak eksorotasi.
Knee dropping Test: kaki kanan jatuh lebih cepat.
Rangsang nyeri: anggota gerak bagian kanan lebih sedikit bergerak saat di berikan
rangsang nyeri.
Kesan: lateralisasi kanan.
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Temperatur Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Taktil Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Proprioseptif
Posisi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Vibrasi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Laboratorium IGD:
H2TL + Diff
Hb 13.0 g/dL
Leukosit 9.17 103/mm3
Trombosit 200 103/mm3
Hematokrit 40 %
Eritrosit 4.57 106/uL
Hitung jenis
Basophil 0 %
Eosinofil 2 %
Neutrophil 79 %
Limfosit 8 %
Monosit 11 %
Sel Patologis -
Hemostasis
APTT 24.6 detik
D-dimer 4490 ng/mL
PT 10.2 detik
INR 0.91
Kimia klinik
Total protein 7.2 g/dL
Albumin 3.7 g/dL
Globulin 3.5 g/dL
Ureum 139 mg/dL
Kreatinin 3.8 mg/dL
GDS 117 mg/dL
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L
Kalium 3.8 mmol/L
Clorida 110 mmol/L
Analisis gas darah
HCT 34 %
Hb 11.3 g/dL
pH 7.462
pCO2 34.5
pO2 262.8
HCO3- 24.9 mmol/L
TCO2 25.9 mmol/L
BEecf 0.9 mmol/L
BE(B) 2.0 mmol/L
SBC 26.2 mmol/L
O2CT 16.5
O2cap 15.8
A 107.1 mmHg
a/A 2.5
pO2/FIO2 1257.2 mmHg
Thorax
Pada potongan axial tampak jaringan ekstra kalvaria dan kalvaria normal, tampak lesi hipoden
pada periventrikel lateral sinistra, perifokal udema tidak ada. Gyrus mengabur, diferensiasi white
matter grey matter baik, midline shift tidak ada, system ventrikel melebar. Pons, CPA tidak ada
kelainan.
Kesan: Stroke infark pada periventrikel lateral sinistra
Diagnosis
Penatalaksanaan
Umum
Elavasi kepala 30
IVFD NaCl 0.9% 6 jam/kolf
Diet MC RG 1700 kkal TKTP
Balance cairan
Pasang monitor
Khusus
Manitol (200-150-150)
Inj. Ceftriaxone 2x1gr
Inj. Ranitidine 2x50mg iv
CGP 1x75mg po
Ramipril 1x2.5mg po
Amlodipine 1x5mg po
Paracetamol 3x500mg po
Planning:
Cek faktor risiko vaskular
Kesulitan menelan sejak 13 jam SMRS, dimana pasien tidak dapat menelan air.
Bicara pelo dan mulut mencong sejak 8 jam SMRS secara tibatiba, keluhan muncul saat
pasien istirahat.
Keluhan diawali dengan pusing berputar sejak 1 hari SMRS, pasien merasa sekeliling
pasien berputar, keluhan tidak diperberat dengan perubahan posisi, mual -,muntah +, isi
apa aja yang di makan frekuensi 1 kali.
Nyeri kepala tidak ada, kejang tidak ada.
Kebas disekitar mulut tidak ada.
Pandangan kabur tidak ada.
Lemah anggota gerak tidak ada.
Riwayat hipertensi ada, TD tertinggi 200/100 mmhg, minum obat amlodipine tidak
teratur.
Riwayat DM tidak ada.
Riwayat gangguan pembekuan darah tidak ada.
Riwayat infeksi gigi, infeksi sinus, dan infeksi telinga tidak ada
Riwayat minum obat pengencer darah tidak ada
Riwayat gangguan fungsi hati dan fungsi ginjal tidak ada
Riwayat penyakit jantung dan stroke sebelumnya tidak ada.
Riwayat trauma kepala tidak ada.
Riwayat kontak dengan pasien covid-19 terkonfirmasi tidak ada
Riwayat bepergian keluar kota tidak ada.
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan penyakit yang sama dengan pasien.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, DM, penyakit jantung
dan stroke.
Riwayat Pribadi dan sosial:
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari medial LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi
Kesadaran: GCS E4 M6 V5: 15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
NI : Fungsi penghidu baik
N II : visus 20/20Funduscopy : papil warna kuning jingga, batas tegas, Aa:Vv = 2:3,
cupping (+), AV crossing (-). Kesan: funduskopi dalam batas normal
N III, IV, VI : Pupil isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, gerak bola mata bebas ke segala
arah, nistagmus vertical (+), ptosis dextra (+)
NV : Reflek kornea (+/+) pada kedua mata, sensibilitas di area ofthalmica,
maxillaris, mandibularis baik
N VII : Plika nasolabialis kanan lebih datar dibandingkan kiri, kerutan dahi
simetris, fungsi pengecapan baik
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi: tungkai tidak tampak eksorotasi.
Knee Fallen Test: Kedua tungkai terjatuh bersamaan.
Rangsang nyeri: anggota gerak kanan dan kiri aktif bergerak.
Kesan: Tidak ada lateralisasi.
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Temperatur Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Taktil Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Proprioseptif
Posisi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Vibrasi Belum bisa dinilai Belum bisa dinilai
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Skor Siriraj
(2,5 X 0) + (2 X 1) + (2 X 0) + (0,1 X100 ) – (3 X 1) – 12 = -3
Kesan : Stroke Infark
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium IGD:
H2TL + Diff
Hb 17.0 g/dL
Leukosit 10.390 103/mm3
Trombosit 350 103/mm3
Hematokrit 50 %
Eritrosit 5.91 106/uL
Hitung jenis
Basophil 1 %
Eosinofil 1 %
Neutrophil 72 %
Limfosit 19 %
Monosit 7 %
Hemostasis
APTT 24.8 detik
PT 10.6 detik
INR 0.95
D-Dimer 267 ng/mL
Kimia klinik
Total protein 7.1 g/dL
Albumin 4.3 g/dL
Globulin 2.8 g/dL
SGOT 16 U/L
SGPT 27 U/L
Ureum darah 21 mg/dL
Kreatinin darah 0.8 mg/dL
Gula darah sewaktu 119 mg/dL
Elektrolit
Natrium 138 mmol/L
Kalium 4.2 mmol/L
Clorida 107 mmol/L
Rontgen
Thorax
Infiltrat (-), CTR < 50. Elengatio aorta (-)
Kesan: Cord an pulmo dalam batas normal
Brain CT scan tanpa kontras
Pada potongan axial tampak jaringan ekstra kalvaria dan kalvaria normal, tampak lesi
hipodens di daerah batang otak dan cerebelum, perifokal udema tidak ada. Gyrus tidak
mengabur, diferensiasi white matter grey matter baik, midline shift tidak ada, system
ventrikel tidak melebar. Pons, CPA tidak ada kelainan.
Penatalaksanaan
Umum
Elevasi kepala 30°
IVFD Asering 12 jam/kolf aff IVFD NaCl 0.9% : Triofusin : PanaminG = 1 : 2 : 1
O2 3 lpm via nasal kanul
Diet MCRG 1700 kkal, puasa maksimal 8 jam jika NGT jernih NC bertahap
Balance cairan
Khusus
Aspilet 1 x 80 mg po malam tunda
CPG 1x75mg po pagi tunda
Betaserc 2x24mg po
Citicolin 2x1gr iv
Manitol 200-150-150
Sucralfat 3x1C po
N-acetylsistein 3x200mg po
Ceftriaxone 2x1gr iv
Bolus lansoprazole 60 mg iv, dilanjutkan drip lansoprazole 60mg dalam Nacl 0.9% habis
dalam 6 jam, dialnjutkan lansoprazole 2x30mg iv
Planning:
Cek faktor resiko vaskular
Awasi TTV dan peningkatan TIK
3. Ifrayeldi /Laki-laki/51 tahun/01101536
ALLOANAMNESA
Masuk ke ruangan bangsal saraf pada tanggal 19 Januari 2021
Bicara pelo sejak 2 hari yang lalu, terjadi secara tiba-tiba saat istirahat, keluhan disertai
dengan mulut mencong ke kiri,
Pasien juga mengeluhkan anggota gerak sebelah kiri terasa lebih berat.
Nyeri kepala saat onset tidak ada, muntah tidak ada, kejang tidak ada.
Pasien sadar, kontak baik, namun sejak 1 hari yang lalu juga banyak lupa dan
kebingungan.
Demam, batuk, dan sesak nafas tidak ada
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan penyakit yang sama dengan pasien.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, DM, penyakit jantung
dan stroke.
Pemeriksaan Fisik
Status Internus
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : JVP 5-2 cmH2O, bising karotis (-) kiri dan kanan
Paru :
o Inspeksi: gerakan dinding dada simetris kiri dan kanan
o Palpasi : strem fremitus tidak bisa dinilai
o Perkusi: sonor kiri sama dengan kanan
o Auskultasi: bronkovesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-)
Jantung
o Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : Ictus cordis teraba 2 jari lateral LMCS RIC V
o Perkusi: batas jantung tidak melebar
o Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada
Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Status Neurologi
Kesadaran: GCS E3M5V3 :15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
•Kesadaran: GCS E4 M6 V5: 15
Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk (-), Brudzinski I&II (-), Kernig (-)
Tanda peningkatan tekanan intrakranial: (-)
Pemeriksaan saraf kranialis:
•N I : Fungsi penghidu baik
•N II : Visus 20/20, Funduscopy : papil warna kuning jingga, batas tegas, Aa:Vv = 2:3,
cupping (+), AV crossing (-). Kesan: funduskopi dalam batas normal
•N III, IV, VI : Pupil isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya +/+, gerak bola mata bebas ke segala
arah,
•N V :Reflek kornea (+/+) pada kedua mata, sensibilitas di area ofthalmica,
maxillaris, mandibularis baik
•N VII : Plika nasolabialis kanan lebih datar dibandingkan kiri, kerutan dahi
simetris, fungsi pengecapan baik
•N VIII : Fungsi pendengaran baik
•N IX, X : Uvula simetris, arcus faring simetris, refleks muntah baik
•N XI : Mengangkat bahu simetris dan dapat menoleh ke kiri dan kanan secara perlahan
•N XII : Deviasi lidah ke kanan saat dijulurkan, fasikulasi tidak ada, tremor tidak ada, atrofi
tidak ada.
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi: tungkai tidak tampak eksorotasi.
Knee Fallen Test: Kedua tungkai tidak terjatuh.
Rangsang nyeri: anggota gerak kanan dan kiri aktif bergerak.
Kesan: Tidak ada lateralisasi.
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Eksteroseptif
Nyeri Normal Normal
Temperatur Normal Normal
Taktil Normal Normal
Proprioseptif
Posisi Normal Normal
Vibrasi Normal Normal
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Skor Siriraj
(2,5 X 0) + (2 X 0) + (2 X 0) + (0,1 X 78 ) – (3 X 0) – 12 = -4.2
Kesan : Stroke Infark
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium IGD:
H2TL + Diff
Hb 16.3 g/dL
Leukosit 6.30 103/mm3
Trombosit 272 103/mm3
Hematokrit 49 %
Eritrosit 5.58 106/uL
Hitung jenis
Basophil 0 %
Eosinofil 5 %
Neutrophil 64 %
Limfosit 22 %
Monosit 9 %
Hemostasis
APTT 26.9 detik
PT 10.7 detik
INR 0.96
D-Dimer 1697 ng/mL
Kimia klinik
Ureum darah 19 mg/dL
Kreatinin darah 1.0 mg/dL
Gula darah sewaktu 99 mg/dL
Elektrolit
Natrium 136 mmol/L
Kalium 4.3 mmol/L
Clorida 104 mmol/L
EKG
Kesan: Lesi hipodens di capsula interna sinistra , brain atrofi daerah frontal
Diagnosis
Diagnosis Klinis : Hemiparese dextra + Parese N.VII, XII dextra tipe sentral
Diagnosis Topis : Capsula interna
Diagnosis Etiologi : Trombosis cerebri
Diagnosis Sekunder : Bradikardi symptomatik
Konsul Jantung
A/ Bradikardia asimptomatis + Stroke Infark
P/ Observasi HR, ECG/hari
Setuju raber jantung.
Penatalaksanaan
Umum
Elevasi kepala 30°
IVFD NaCl 0.9% 8 jam/kolf
O2 2 lpm via nasal kanul
Diet MBRG 1700 kkal
Khusus
Inj. Citicolin 2x1gr
Inj. Ranitidine 2x50mg
Aspilet 1x80mg
Clopidogrel 1x75mg
Aricept 1x5mg po
Planning:
Cek faktor risiko vaskular
Awasi TTV dan peningkatan TIK
Mengetahui,
Konsulen jaga
Tim Dinas Jaga: