TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1. Definisi
2008)
a. Atensi
eksekutif.
b. Bahasa
1. Kelancaran
2. Pemahaman
3. Pengulangan
4. Penamaan
neuroanatomi.
c. Memori
2. Memori baru (recent memory), rentang waktu lebih lama yaitu beberapa
d. Visuospasial
e. Fungsi eksekutif
kanan predominan untuk belajar emosi dalam keadaan tidak sadar, dan
pada hemisfer kiri predominan untuk belajar emosi pada saat sadar.
pembelajaran.
antara lain:
1. Lobus frontalis.
2. Lobus parietalis
auditori, taktil) dari area sosiasi sekunder. Karena menerima input dari
3. Lobus temporalis
4. Lobus oksipitalis
banyak dipakai. Pemeriksaan status mental MMSE Folstein adalah test yang
paling sering dipakai saat ini. Penilaian dengan nilai maksimal 30, cukup
MMSE memiliki keunggulan karena waktunya cepat (5-10 menit) dan mudah
hal : penilaian orientasi (misal tahun berapa ?), memori segera dan tertunda
dari 3 kata (misal apel, meja, koin), penamaan (misal pensil, televisi),
kanan mu, lipat menjadi dua bagian dan letakkan di lantai), menulis
(mengeja kata GAMBAR dari belakang). Skor MMSE normal 24-30, bila
2003).
lebih dari 15 tahun dengan latar belakang pekerjaan dan pendidikan yang
Dikutip dari: Sjahrir, H., Ritarwan, K., Tarigan, S., Rambe, A.S., Lubis, I.D.,
Bhakti, I. 2001. ―The Mini Mental State Examination in healthy individuals
in Medan, Indonesia by age and education level‖. Neurol J Southeast
Asia;6:19-22
Mini Mental State Examination (MMSE) kini adalah instrumen skrining yang
paling luas digunakan untuk menilai status kognitif dan status mental pada
kognitif dari fungsi mental dan tidak mencakup pertanyaan tentang mood,
dan Los Angeles dan didapatkan nilai yang berbeda untuk masing-masing
Age (Years)
Educational Level
18-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59
17 23 41 28 34 49
0-4 years N 33 36
Mean 22 25 25 23 23 23 23 22
SD 2.9 2.0 2.4 2.5 2.6 3.7 2.6 2.7
Lower quartile 21 23 23 20 20 20 20 20
Median 23 25 26 24 23 23 22 22
Upper quartile 25 27 28 27 27 26 25 26
5-8 years N 94 83 74 101 100 121 154 208
Mean 27 27 26 26 27 26 27 26
SD 2.7 2.5 1.8 2.8 1.8 2.5 2.4 2.9
Lower quartile 24 25 24 23 25 24 25 25
Median 28 27 26 27 27 27 27 27
― sebelas lewat sepuluh menit ―. Ada empat komponen yang dinilai yaitu
posisi yang benar (skor 1), ke-12 angka lengkap (skor 1), dan meletakkan
jarum-jarum pada posisi yang tepat (skor 1). Seseorang dengan fungsi
eksekutif yang normal mempunyai skor total 4 dan bila tidak normal skornya
kurang dari 4. Skor yang kurang dari 4 perlu evaluasi fungsi kognitif lebih
2010 ).
curah jantung, tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas
darah, dan kelenturan dinding arteri. Curah jantung dan tahanan pembuluh
Adams, 2005 )
Agar kita mendapatkan tekanan darah maka harus ada curah jantung
dan tahanan terhadap aliran darah sirkulasi sistemik. Tahanan ini disebut
tahanan tepi.
isi sekuncup. Tahanan terhadap aliran darah terutama terletak di arteri kecil
tubuh, yang disebut arteriole. Pembuluh darah berdiameter kecil inilah yang
pembuluh darah yang jauh lebih kecil dari arteriol, tetapi meskipun setiap
arteriol, terdapat sejumlah besar kapiler yang tersusun paralel dan berasal
dari satu arteriole. Akibatnya terdapat sejumlah lintasan alternatif bagi darah
dalam perjalanannya dari arteriole ke vena, dan karena inilah maka jaringan
kapiler ini tidak memberikan tahanan terhadap aliran darah seperti yang
kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg.
tinggi.
High Blood Pressure (JNC 7), klasifikasi tekanan darah pada dewasa
suara denyut nadi mulai terdengar, tapi masih lemah dan akan
aliran darah keluar yang terjadi selama 0,2 sampai 0,3 detik pertama
ini.
berikut terjadi tepat sebelum dan selama diastolik: (Guyton & Hall,
2010 )
darah.
trikuspidalis membuka
wave velocity (PWV) yang lebih tinggi. Tekanan nadi dan PWV
tekanan nadi yang lebar tampaknya menjadi salah satu faktor yang
paling penting. (
bergantung pada ejeksi ventrikel kiri dan sifat dari dinding arteri, yang
sebagian karena proporsi yang relatif lebih besar dari serabut elastin
tekanan nadi. Jika saluran pembuluh darah aorta kaku maka terjadi
( tekanan nadi lebih kecil) (lihat gambar 1). (Richard E.K., 2011)
disimpulkan:
nadi.
oleh konsep secara dua arah yaitu suatu tekanan nadi yang tinggi
kematian akibat penyakit jantung sekitar 26% pada usia 25-45 tahun,
dan sekitar 10% di usia 46-77 tahun. Nilai tekanan nadi yang lebih dari
2011).
Hall, 2010)
Tekanan arteri rata-rata merupakan gaya utama yang
untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup; tanpa tekanan ini, otak
( Sherwood, 2001 ).
penurunan fungsi kognitif. Dalam analisis ulang dari data yang dilaporkan
tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dan peningkatan hipertensi yang
resiko stroke dan diabetes dan penyakit jantung iskemik. Tekanan darah
GE dkk, 1998).
kognitif.
Pada kasus tekanan darah sistolik yang tinggi, efek buruk difokuskan
secara khusus pada fungsi memori, tekanan darah sistolik berada pada
negatif pada metabolisme sel otak ; infark serebral, atau adanya lesi pada
white matter. Bahkan pada subjek hipertensi ringan, aliran darah regional
dengan subjek dengan tekanan darah yang normal. Pada hipertensi sedang
lebih tinggi pada pembesaran ventrikel dan lesi white matter. Penelitian
pada orang dewasa tua yang bebas dari penyakit telah terbukti
berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih buruk pada kerja yang
terbaru pada sampel besar pada subjek yang lebih tua juga menemukan
dkk, 1998 )
signifikan dari penurunan fungsi kognitif dan pengukuran volume MRI untuk
tekanan darah sistolik yang kronis yang mempunyai efek negatif pada
darah dan fungsi kognitif yang lebih kompleks pada usia lebih tua daripada
darah sistolik yang tidak diobati berhubungan dengan fungsi kognitif di atas
darah tertentu terutama tekanan darah sistolik setidaknya kurang dari 130
fungsi kognitif terutama bagi mereka yang berusia 75 tahun atau lebih.
usia ini.
antara hipertensi dan gangguan kognitif paling banyak terdapat pada pria
fungsional, atau dengan lesi otak pada pembuluh darah besar dan kecil.
dengan fungsi kognitif pada usia lanjut. Namun, tekanan darah sistolik
memiliki hubungan yang lebih kuat dengan fungsi kognitif daripada tekanan
mungkin lebih penting pada penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
Peningkatan tekanan nadi pada orang tua, yang merupakan hasil dari
yang luas. Oleh karena itu, peningkatan tekanan nadi, dapat dikaitkan
merupakan indikator penurunan ejeksi darah dan stroke volume, yang dapat
aliran darah otak. Mereka menyimpulkan tekanan nadi yang lebih tinggi
hubungan antara tekanan nadi yang lebih rendah dengan peningkatan risiko
Tekanan nadi yang tinggi adalah penanda dari arterial stiffness dan
berhubungan dengan ejeksi darah dan tekanan perfusi otak yang lebih
signifikan pada tekanan arteri rata rata; terutama bagi mereka yang berusia
diastolik dan tekanan arteri rata-rata yang rendah dan tinggi dihubungkan
60 mmHg yaitu batas bawah tekanan arteri rata-rata tidak kurang dari 70
terutama yang melibatkan perhatian dan memori. Hal ini cukup beralasan
metabolisme dari jaringan otak sehingga dapat terjadinya defisit kognitif dan
Menurut penelitian Penelope KE. dkk (2004) yang membagi nilai arteri
mmHg dan tekanan arteri rata-rata >110 mmHg pada kelompok usia yang
lebih rendah.
USIA ≥ 50 Tahun
FUNGSI
KOGNITIF